VOI BERITA Menteri Pertahanan RI,Ryamizard Ryacudu menerima kunjungan kehormatan Menteri Pertahanan AS, James Mattis melalui upacara jajar kehormatan di kementerian Pertahanan Jakarta Selasa (23/01). Kunjungan ini sebagai upaya untuk mempererat Hubungan bilateral kedua negara berdasarkan prinsip saling menghormati dan menguntungkan. Pertemuan itu membahas visi Indonesia sebagai poros maritim dunia,kerjasama bilateral dan multilateral di kawasan dalam patrol terkoordinasi trilateral, persetujuan keamanan Informasi Militer dan pengadaan alutsista serta kebijakan maritim. Kerjasama pertahanan kedua negara telah terjalin sangat baik terutama melalui dialog keamanan strategis Indonesia -AS dan dialog pertahanan yang dilakukan setiap tahun secara bergantian baik di Indonesia dan Amerika Serikat Ahmad Faisal
VOI KOMENTAR Di akhir tahun 2010, sebuah gelombang revolusi berupa demonstrasi dan protes untuk pergantian pemerintahan, baik secara damai maupun tidak, melanda berbagai Negara Timur Tengah dan Afrika. Peristiwa yang dikenal sebagai “Arab Spring” atau Musim Semi Arab itu, berawal di Tunisia tepatnya tanggal 17 Desember 2010. Beberapa hari kemudian, memasuki tahun 2011, pemerintah Tunisia pimpinan Zine el Abidin Ben Ali Tumbang. Tunisia pun mengalami masa transisi dan perubahan politik yang paling demokratis dibanding negara-negara Arab lainnya, yang kemudian juga terkena imbas Arab Spring. Saat itu rezim yang berkuasa ditumbangkan tanpa pertumpahan darah dan perang sipil.
Namun apa yang terjadi di Tunisia pekan lalu, saat memperingati jatuhnya rezim Ben Ali 7 tahun yang lalu, adalah aksi demonstrasi massal terhadap kenaikan harga dan pajak. Sebelum demonstrasi ini terjadi, seorang pemrotes tewas pada hari Senin, tanggal 8 Januari. Kerusuhan membuat pemerintah mengirimkan tentara ke beberapa wilayah di Tunisia, dan menangkap hampir 800 orang,termasuk para pemimpin oposisi.
Aksi menentang dimulai saat pemerintah Tunisia memberikan “kado tahun baru” berupa penyesuaian harga bahan bakar dan beberapa jenis barang konsumsi mulai 1 Januari 2018. Selain itu beberapa jenis pajak dan tarif seperti pajak mobil, tarif telepon dan internet juga ikut naik.
Setelah aksi demonstrasi tersebut, Pemerintah pun menawarkan skema reformasi sosial yang telah diajukan ke parlemen, berupareformasi perawatan medis, perumahan dan bantuan kepada warga miskin. Program-program pemerintah selama ini, ternyata tidak dapat mengatasi tingkat pengangguran dan kemiskinan. Juga tidak berhasil mengembalikan industri pariwisata, setelah dihantam serangan teror kepada wisatawan asing, 3 tahun yang lalu. Perdana Menteri Tunisia, Yousef Chahed, berupaya meyakinkan warganya bahwa tahun 2018 akan menjadi tahun terakhir kesulitan di negeri itu. Namun tampaknya pihak oposisi Tunisia tidak puas akan program-program yang ditawarkan dan mendesak diteruskannya aksi-aksi menentang pemerintah.
Meningkatnya aksi-aksi kekerasan di Tunisia yang sebelumnya pernah mengalami transisi damai memang memprihatinkan.Sebaiknya pemerintah Tunisia dan pihak oposisi berunding untuk mencari solusi damai. Penyelesaian masalah dengan “tradisi Tunisia“ seperti saat menurunkan rezim Ben Ali 7 tahun yang lalu patut diteruskan. Agar tidak terjadi kekerasan, apa lagi pertumpahan darah yang mengakibatkan korban jiwa.
Demikian Komentar.
VOI KOMENTAR Pembangunan infrastruktur terus digenjot oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, terutama untuk wilayah-wilayah di luar Pulau Jawa. Selama periode 2015-2019 Pemerintah menargetkan pembangunan infrastruktur di antaranya, 1.000 kilo meter (km) jalan tol, 2.650 km jalan baru, 30 km jembatan baru, dan 65 bendungan.
Di awal 2018 ini, terdapat beberapa proyek infrastruktur yang telah selesai dibangun pemerintah, seperti jalan tol, jalur kereta api, bendungan, bandara, perumahan dan juga pos lintas batas wilayah.
Proyek pembangunan yang baru saja diresmikan Presiden Joko Widodo Minggu (21/1/2018), adalah ruas awal jalan tol Bakauheni-Terbanggi Besar di kabupaten Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan, yang merupakan jalan tol pertama di Provinsi Lampung.
Ruas yang sudah siap beroperasi adalah segmen Pelabuhan Bakauheni-Simpang Susun Bakauheni sepanjang 8,9 kilometer dan segmen Simpang Susun Lematang-Simpang Susun Kotabaru sepanjang 5,5 kilometer.
Sejak awal memegang tampuk pemerintahan, bahkan sebelum terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) memang sudah mencanangkan program yang disebut Nawa Cita atau sembilan agenda prioritas untuk jalan perubahan menuju Indonesia yang berdaulat secara politik, mandiri dalam bidang ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan.
Salah satu program Nawa Cita adalah meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit setara bangsa-bangsa Asia lainnya yang sudah lebih mapan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan membangun infrastruktur tidak hanya di Pulau Jawa tapi juga di luar Pulau Jawa, seperti Sumatra, Kalimantan, Sulawesi dan Papua.
Keberadaan infrastruktur diyakini akan memacu pertumbuhan ekonomi dan mengurangi kesenjangan antar wilayah. Selain itu, pembangunan infrastruktur juga memang harus dilakukan untuk memenangkan kompetisi dengan negara lain.
Apa yang dilakukan pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla patut mendapatkan dukungan dari semua pihak. Baik jalan tol, bandar udara, maupun pelabuhan, semuanya dapat menjadi sarana untuk menekan harga dan mempercepat arus logistik. Hal ini akan sangat memengaruhi daya saing Indonesia di dunia internasional..
.
Utusan Khusus Presiden Untuk Dialog dan Kerjasama Antar Agama dan Peradaban, Din Syamsuddin mengatakan Pancasila dan agama tidak dapat dipisahkan karena di dalam Pancasila terdapat nafas agama. Hal itu dikatakan Din Syamsuddin, di acara bedah buku “Dea Guru Syaikh Zainuddin Tepal As-Sumbawi - Mahaguru Ulama Nusantara” karya Nurdin Ranggabaran dalam rangkaian HUT Kabupaten Sumbawa ke-59, di Auditorium Universitas Samawa, NTB, Senin. Menurut Din, sila-sila dari Pancasila seperti ketuhanan dan keadilan adalah nilai Islam yang sentral sekali. Ia menambahkan, Pancasila akan tegak dan kuat kalau agama disentralkan. Ia pun menegaskan bahwa Pancasila bukan dimiliki orang-orang tertentu. Ant