Sumarno

Sumarno

03
April

 

VOI NEWS Duta Besar RI untuk Jerman, Arif Havas Oegroseno mengatakan, sebanyak 21.000 warga negara Indonesia- WNI yang tinggal di Republik Federal Jerman aman dari COVID-19. Dubes Arif Havas Oegroseno seperti dilaporkan Antara Kamis, mengatakan, hingga saat ini belum ada laporan dari rumah sakit di Jerman mengenai adanya WNI yang terinfeksi COVID-19. Ia mengatakan informasi pasien sangat ketat di Jerman apalagi yang berhubungan dengan COVID-19.

Dubes Havas juga menghimbau WNI yang berada di Jerman untuk tidak panik namun tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap kesehatan pribadi dan lingkungan sekitar. (antara)

03
April

 

VOI NEWS Sebanyak 240 warga negara Indonesia (WNI) yang terancam kesulitan memenuhi kebutuhan dasar pangan karena pembatasan pergerakan yang diberlakukan pemerintah Kuwait untuk mencegah penularan virus corona COVID-19, menerima bantuan dari KBRI. Pada umumnya, yang paling terdampak kebijakan ini adalah pekerja migran Indonesia yang bekerja sebagai pegawai toko di mal, pelayan restoran dan kafe, terapis spa, serta sopir bus umum yang tidak bekerja penuh waktu.

Staf Penerangan Sosial dan Budaya  KBRI Kuwait Fathona Said kepada Antara Kamis mengatakan, bantuan bahan pangan didistribusikan secara bertahap mengingat pembelanjaan bahan pokok di supermarket tidak bisa sekaligus banyak, sesuai peraturan pemerintah Kuwait. Paket bantuan pangan tersebut didistribusikan oleh pihak KBRI bersama Forum Diaspora Indonesia di Kuwait (FDIK) dan organisasi masyarakat. (antara)

03
April

 

VOI NEWS Sebanyak 214 unit kuil di Lhasa, Daerah Otonomi Tibet (Xizang), mulai dibuka secara bertahap. Ratusan kuil di Tibet ditutup selama wabah Covid-19 menjangkiti Tiongkok sejak akhir Desember lalu. Asosiasi Buddha Lhasa dikutip media resmi setempat, Kamis (2/4) menyatakan, setiap orang yang hendak melakukan peribadatan harus menunjukkan kode elektronik kesehatan atau kartu sehat berikut identitas penduduk.

Sebelum memasuki kuil, para pengunjung juga diukur suhu tubuh, mengenakan masker, dan harus disemprot disinfektan. Beberapa kuil lainnya di area permukiman Lhasa, masih tutup hingga pemberitahuan lebih lanjut. Selama wabah berjangkit, di Tibet hanya terdapat satu kasus. Itu pun sudah boleh meninggalkan rumah sakit pada pertengahan Februari. (republika)

03
April

 

VOI NEWS Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan ada 74 negara yang sudah bergabung atau dalam proses bergabung dalam riset bersama untuk menemukan obat yang efektif untuk mengatasi Covid-19. Pihaknya juga bekerja keras dengan para peneliti di seluruh dunia untuk mendapatkan bukti klinis tentang obat mana yang paling efektif untuk mengobati Covid-19.

Dalam pernyataan kepada pers yang dikutip di laman resmi WHO, Kamis (2/4), Tedros mengemukakan respons luar biasa negara-negara dalam mengikuti seruan WHO untuk terlibat dalam Solidarity Trial, penelitian untuk membandingkan empat obat dan kombinasi obat untuk menyembuhkan pasien Covid-19. Program penelitian WHO itu mencakup pengujian klinis terhadap empat alternatif obat yang sudah digunakan untuk mengatasi Covid-19, yakni remdesivir, gabungan lopinavir atau ritonavir, gabungan lopinavir atau ritonavir ditambah interferon (1b), dan chloroquine. (republika)