Pemerintah Kota Dubai, Uni Emirat Arab, memutuskan menerapkan penguncian wilayah (lockdown) selama dua pekan untuk mencegah penyebaran virus corona.Seperti dilansir CNN, Minggu (5/4), kantor berita WAM menyebutkan lockdown tersebut akan dilakukan selama dua pekan mulai hari Minggu.Isi pernyataan Komite Tinggi Penanggulangan Bencana Dubai menyebutkan, setiap orang dilarang meninggalkan rumah kecuali untuk urusan mendesak dan penting.
Mereka juga hanya mengizinkan satu orang anggota keluarga bepergian hanya untuk mencari makanan dan obat-obatan.Pemerintah Dubai mengancam akan menghukum orang-orang yang melanggar.Mereka juga akan melakukan pemeriksaan kesehatan di seluruh wilayah pemukiman.Cnn
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto, meminta seluruh masyarakat untuk menggunakan masker per Minggu (5/4/2020). Hal ini sesuai dengan rekomendasi World Health Organization (WHO) dalam mencegah penyebaran Covid-19.Yurianto di Jakarta Minggu menjelaskan, masyarakat umum dapat menggunakan berbahan dasar kain.Sedangkan tenaga kesehatan wajib mengenakan masker bedah atau masker N95.Menurut dia, penting bagi seluruh masyarakat untuk menggunakan masker, karena ketika seseorang berada di luar rumah akan ada banyak sekali ancaman penularan virus.
Disarankan, penggunaan masker kain tidak lebih dari empat jam.Setelahnya, masker harus dicuci menggunakan sabun dan air dan dipastikan bersih sebelum dipakai kembali. Yurianto juga tetap mengingatkan pentingnya jaga jarak pada saat berkomunikasi, mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, serta tidak keluar rumah jika tidak ada kepentingan yang mendesak. kom.
VOI NEWSStimulus 405 triliun rupiah untuk penanganan Covid-19 merupakan salah satu bentuk kehadiran negara dalam rangka memitigasi dampak virus SARS-CoV-2. Hal itu dikemukakan Menteri Sosial Juliari Peter Batubara dalam jumpa pers secara daring bersama Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid–19 Doni Monardo dan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Bambang Soesatyo di Jakarta Kamis (2/4). Juliari menjelaskan, paket stimulus tersebut dialokasikan untuk program "social safety net" atau jaring pengaman sosial sebesar 110 triliun rupiah. Dia berharap banyak program sosial lainnya diterapkan di luar program bantuan sosial reguler seperti Program Keluarga Harapan, Sembilan bahan pokok, Kartu Prakerja, diskon tarif pelanggan listrik berdaya 450 va dan 900 va, subsidi bunga untuk masyarakat berpenghasilan rendah, kredit perumahan, dan sebagainya. (pers rilis)
VOI NEWS Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Didin Hafidhudin meminta pemerintah menutup akses masuk bagi tenaga kerja asing (TKA) dari negara manapun di tengah wabah corona (Covid-19) saat ini. Didin saat melakukan teleconference dengan para wartawan Kamis (2/4)mengaku khawatir bila kedatangan TKA itu justru memperparah jumlah penularan virus corona di Indonesia.
Sebelumnya, TKA asing masih memasuki Indonesia di tengah wabah corona belakangan ini. Terakhir, TKA asal Tiongkok masuk ke wilayah Kendari, Sulawesi Tenggara. Selain itu, terdapat 39 TKA yang masuk ke Kabupaten Bintan Kepulauan Riau, namun mereka kini sudah dipulangkan ke negaranya masing-masing. (cnnindonesia)