Kejuaran olahraga Paralayang kelas Internasional atau West Java Paragliding World Championship 2019 siap digelar pada 22 - 28 Oktober 2019 di Sumedang, Jawa Barat.Bupati Semedang Dony Ahmad Munir di Sumedang, Minggu (25/8/2019) mengatakan, event ini diharapkan meningkatkan kunjungan wisata ke Kabupaten Sumedang. Dikatakan, sebagai pemanasan, tahun ini pihaknya akan menyelenggarakan kejuaraan dunia paralayang.Event paralayang berkelas ini yang terbesar dan terlengkap dalam sejarah kejuaraan dunia paralayang.Dony juga menjelaskan, event ini akan mempertandingkan dua kelas sekaligus, yakni kelas paling bergengsi cross country dan accuracy.
Selain kejuaraan dunia paralayang, dalam pelaksanaannya nanti akan diselenggarakan pertunjukan seni budaya, festival kuliner, dan lomba fotografi.Untuk menambah wawasan para peserta, juga akan digelar _sharing session dan coaching clinic paralayang bersama para legenda paralayang kelas dunia, antara lain Paul Guschlbauer dari Austria.
Pers Kemenpar/Biro Komunikasi Publik.
Pengamat pariwisata dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Chusmeru mengatakan pemerintah daerah perlu mengembangkan konsep "storynomic tourism" yaitu pendekatan komunikasi pariwisata yang mengedepankan narasi, konten kreatif, serta menggunakan kekuatan budaya.Chusmeru di Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah Senin mengatakan, konsep ini sangat menarik, seharusnya setiap daerah dapat mengembangkan konsep ini untuk makin memajukan lagi sektor pariwisata.Ia menjelaskan Storynomic tourism merupakan metode komunikasi pariwisata dengan menceritakan destinasi dan objek wisata di daerah, dikemas dengan konten yang menarik tentang sejarah, seni budaya, alam, kerajinan, maupun kulinernya.
Menurut dia, hampir semua daerah di Indonesia memiliki potensi wisata yang menarik.Namun belum semua dinarasikan secara baik kepada wisatawan.Konten strorynomic tourism, menurut dia, bisa dikemas secara digital melalui media sosial, maupun dinarasikan secara konvensional lewat pemandu wisata.
Antara.
Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) harus dijadikan momentum pembangunan Sumber Daya Manusia berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek).Hal tersebut ditegaskan Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza saat menghadiri Pameran RITECH yang menjadi rangkaian peringatan Hakteknas ke 24 Tahun 2019, yang digelar di Lapangan Renon Puputan, Denpasar, Bali, Minggu (25/8).
Terkait makna hari kebangkitan teknologi nasional, Hammam Riza mengatakan, hal ini harus menjadi tonggak tumbuhnya kesadaran seluruh elemen bangsa, bahwa teknologi adalah kunci dalam membangun Indonesia yang maju dan mandiri.
Republika.
Pemerintah berupaya terus mendorong pengembangan industri daur ulang plastik nasional dengan mendukung pertumbuhan industrinya guna memenuhi kebutuhan bahan baku bagi sejumlah sektor manufaktur di Indonesia.Direktur Industri Kimia Hilir dan Farmasi Kementerian Perindustrian Taufiek Bawazier lewat keterangannya di Jakarta, Senin mengatakan, pengembangan industri daur ulang plastik di dalam negeri terus dipercepat oleh pemerintah karena sebagai upaya strategis untuk substitusi bahan baku impor karena kebutuhan bahan baku plastik masih sangat tinggi.
Selanjutnya, sektor industri daur ulang juga dinilai akan mampu menjadi salah satu tulang punggung perekonomian nasional, karena selain meningkatkan nilai tambah, juga bisa sebagai penghasil devisa.
Antara.