Kementerian Perindustrian mengedukasi industri kecil menengah (IKM) untuk memanfaatkan teknologi terkini agar dapat meningkatkan produktivitas dan mutu secara lebih efisien sekaligus memperluas akses pasar terutama ke kancah Internasional.Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Gati Wibawaningsih lewat keterangan persnya yang diterima di Jakarta, Senin mengatakan, selama ini, sektor IKM telah berperan penting menjadi tulang punggung bagi perekonomian nasional.
Gati Wibawaningsih mengungkapkan jumlah IKM nasional lebih dari 4,4 juta unit usaha atau mencapai 99 persen dari seluruh unit usaha industri di Tanah Air.Dikatakan, sektor industri mikro, kecil, dan menengah sudah menyerap hingga 10,5 juta tenaga kerja atau berkontribusi 65 persen dari sektor industri secara keseluruhan.Oleh karena itu, seiring bergulirnya era ekonomi digital serta diterapkannya industri 4.0, Kementerian Perindustrian fokus meningkatkan potensi IKM di dalam negeri melalui implementasi berbagai kebijakan dan kegiatan strategis.
Antara.
Sudah bukan menjadi rahasia umum, jika 2019 merupakan tahun dimana Indonesia semakin mengintensifkan invasi ke Afrika bagi diplomasi ekonominya.Setelah sukses dengan menggelar Forum Indonesia-Afrika (IAF) dan pertemuan Dialog Infrastruktur Indonesia-Afrika (IAID) pada 2018 – 2019, usaha Indonesia dalam menerjemahkan instruksi presiden Joko Widodo itu tidak sia-sia.Indonesia mendapatkan apresiasi tinggi dari delegasi Afrika, seperti yang disampaikan duta besar Pantai Gading untuk Indonesia merangkap Canberra, Australia, Jeanne Guehe.
Jeanne Guehe di Jakarta, Minggu (25/8/2019) mengatakan, bagi Pantai Gading IAID 2019 merupakan kelanjutan dari berbagai kesepakatan bisnis yang telah dijalin pada IAF 2018, di antaranya bagi kerjasama pembangunan jalan raya dan perumahan rakyat.Jeanne menambahkan, sisi lain yang paling disenangi masyarakat Afrika Barat terhadap Indonesia adalah selain menjalin kerjasama bisnis, Indonesia juga turut menyertakan komitmen berbagi pengetahuan dengan pelaku bisnis maupun masyarakat.
KBRN.
Sektor maritim Indonesia harus siap menghadapi revolusi industri 4.0 agar tidak ketinggalan dari negara lain, caranya dengan memanfaatkan teknologi informasi. Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Wisnu Handoko mengatakan, tantangan global dalam menghadapi revolusi 4.0 adalah bagaimana kebijakan pemerintah disiapkan untuk menghadapi digitalisasi.Wisnu Handoko dalam siaran pers, Minggu (25/8/2019) mengatakan, pengembangan vessel traffic service (VTS), pengembangan alat komunikasi pendukung industri logistik, serta cara menyikapi hoaks dalam program tol laut juga menjadi tantangan Indonesia dalam menghadapi revolusi industri 4.0,".
Menurut Wisnu, Ditjen Perhubungan Laut sudah mengembangkan dan menerapkan Inaportnet dan Delivery Order Online di lima pelabuhan utama, yakni Tanjung Priok, Belawan, Tanjung Perak, Makassar, dan Tanjung Emas.Secara teknologi, ada kemungkinan di Indonesia akan ada kapal tanpa awak (drone), meski untuk beberapa tahun lagi dan secara bertahap.Ini harus disikapi dengan bijak oleh dunia pendidikan tinggi.
Dok. Humas Laut/Dephub.
Indonesia meraih empat medali emas dalam Kejuaraan Dunia Para-Badminton 2019 di Basel, Swiss.Manajer tim para badminton Indonesia Sapta Kunta Purnama seusai upacara pengalungan medali di St. Jakobshalle, Basel, Minggu, mengaku cukup puas dengan hasil tersebut.Ia mengatakan, sejauh ini sesuai harapan mendapat empat emas, tiga perak, empat peruggu.
Dikatakannya, tujuan tim Indonesia mengikuti Kejuaraan Dunia Para-Badminton adalah untuk mengetahui kekuatan para-badminton dunia yang tujuan utamanya adalah Paralympic Tokyo 2020.
Antara.