Sumarno
May
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama cukup prihatin dengan kondisi kekerasan di Palestina, yang terus meningkat selama bulan suci Ramadhan. Karena itu, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama mendukung sepenuhnya upaya pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri mewujudkan perdamaian di Palestina. Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Ahmad Helmy Faishal Zaini, dalam siaran pers yang diterima Republikaonline di Jakarta, Sabtu (25/5) mengapresiasi dan mendukung gagasan dan upaya yang dilakukan Pemerintah Indonesia terkait kondisi terkini di Palestina.
Menurutnya, kesempatan Indonesia sebagai Presiden Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa harus dimanfaatkan untuk mewujudkan perdamaian di Palestina. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama yakin, pemerintah Indonesia mampu melakukan upaya-upaya strategis untuk mewujudkan kemerdekaan Palestina.
May
Praveen/Melati bawa Indonesia ke semi-final
Indonesia melaju ke babak semifinal Piala Sudirman 2019 usai mengalahkan Taiwan 3-2 di perempat final yang dilangsungkan di Guangxi Sports Center Gymnasium, Nanning,Tiongkok, Jumat (24/5). Skor penentu kemenangan Indonesia dipersembahkan oleh ganda campuran Indonesia Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, yang bermain di partai terakhir mengalahkan pasangan Taiwan Wang Chi-Lin/Hsieh Pei Shan 21-17 21-15 dalam waktu 50 menit.
Seperti dilaporkan Antara, dengan kemenangan tersebut Indonesia akan menghadapi Jepang, yang mengalahkan Malaysia 3-0 di pertandingan babak perempat-final di hari yang sama. (antara)
May
Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi Nusa Tenggara Timur menyiapkan Festival Florata untuk mendukung penyelenggaraan turnamen tinju Internasional di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Pulau Flores.
Kepala Disparekraf, Wayan Darmawa, di Kupang, Jumat mengatakan, Labuan Bajo akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan turnamen tinju Internasional Piala Presiden 2019 ke-23 yang akan digelar pada 22 hingga 27 Juli 2019. Turnamen akan diikuti 250 petinju dari 27 negara yang sudah mendaftar. (antara)
May
Korea Selatan Butuh Delapan Ribu TKI
Pemerintah Korea Selatan membutuhkan delapan ribu tenaga kerja Indonesia (TKI) untuk tahun 2019 yang akan bekerja di berbagai industri manufaktur dan perikanan. Dalam upaya memenuhi kebutuhan TKI untuk Korea Selatan, Pemerintah Indonesia melalui Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) dan Institut Koperasi Indonesia (Ikopin) menggelar seleksi calon TKI dengan pengawasan perwakilan dari Korea Selatan.
Seleksi berlangsung di kampus Ikopin, Jawa Barat, Kamis. Perwakilan lembaga tenaga kerja Pemerintah Korea Selatan untuk Indonesia, Choi Jhong Yun mengatakan, tes pertama di tahun 2019 akan mulai bekerja September 2019 di sektor manufaktur atau pabrik dan sektor perikanan. (antara)