Sumarno

Sumarno

09
August

 

Kementerian Perindustrian RI mendorong industri memperluas pasar ekspor untuk mengantisipasi proteksionisme pasar yang dilakukan Amerika Serikat. Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian,  Haris Munandar, kepada Antaranews di Jakarta, Rabu(8/8) mengatakan, beberapa pasar yang bisa digarap, antara lain Mesir, Timur Tengah, Afrika, Amerika Selatan, hingga Rusia.

Selain memperluas pasar, industri juga diharapkan melakukan diversifikasi produk yang akan diekspor, mengikuti selera pasar global. Kendati demikian, Indonesia telah melakukan negosiasi bilateral untuk pemberlakuan proteksionisme pasar Amerika. ant.9.8’18.mar

09
August

Pemerintah Myanmar siap memberikan tax holiday, pengurangan atau penghilangan pajak penghasilan sementara, kepada pengusaha Indonesia yang berinvestasi di negara tersebut. Seperti dilaporkan Antara, Kepala Investasi Myanmar, U Thaung Tun,usai bertemu dengan Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia di Jakarta, Rabu (8/8) mengatakan, pihaknya siap memberikan insentif pajak berupa tax holiday dan kemudahan berusaha maupun mendapatkan perizinan kepada pengusaha Indonesia. 

Ia menjelaskan, Myanmar telah melakukan beberapa reformasi di berbagai bidang, antara lain politik, hukum, dan ekonomi.  Pihaknya memberikan jaminan hukum, transparansi, dan kepastian bagi mereka yang melakukan investasi di Myanmar. Bagi pengusaha yang ingin berinvestasi di Myanmar, dapat mendaftar secara daring sehingga memangkas proses pembuatan perizinan.ant.9.8’18.mar 

09
August

Radio Republik Indonesia  dan Radio Thailand menandatangani nota kesepahaman di RRI Jakarta, Rabu (8/8). Kantor Berita Radio Nasional melaporkan, Direktur Utama Lembaga Penyiaran Publik RRI, M. Rohanudin, berharap, dengan adanya nota kesepahaman itu akan memperluas jangkauan informasi yang ada di Indonesia ke Thailand. Menurutnya, kerja sama kedua radio  tersebut   sangat penting, karena RRI akan memberikan informasi yang sangat bermanfaat dan pentingke Negara lain, termasuk Thailand.

Sebelumnya, RRI menyambut kedatangan Executive Director Radio Thailand, Kittisak Hankla, dan jajarannya Rabu (8/8) pagi. Turut hadir dalam acara itu, antara lain anggota Dewan Pengawas LPP RRI, Dwi Hernuningsih, Direktur Program dan Produksi, Soleman Yusuf, Direktur Layanan dan Pengembangan Usaha, Richard Poyk, Direktur Teknologi Media Baru, Rahadian Gingging, dan Kepala Siaran Luar Negeri, Agung Susatyo.Sementara dari Radio Thailand, hadir anggota Executive Director Radio Thailand and Public Relations DepartementValeerat Sakornpant, Head of Bilateral RelationsSiriwan Dampreeda, dan Project Coordinator and World ServiceSawanya Sanguanboon. kbrn

09
August

Wakil Presiden RI Jusuf Kalla meminta seluruh anggota Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia -ISEI membantu pertumbuhan ekonomi di Indonesia sesuai dengan perannya masing-masing, baik sebagai ekonom, akademisi, birokrat maupun profesional. Dengan empat macam profesi yang sebagian besar dilaksanakan ISEI, maka dapat membawa perubahan, baik di kebijakan negara, kebijakan swasta maupun kemajuan bersama. Kombinasi itu tentu akan membawa ISEI  mempunyai andil besar bagi perekonomian nasional. 

Antara melaporkan, permintaan tersebut disampaikan Jusuf Kalla saat memberikan pidato kunci dalam Kongres ISEI ke-20 di Bandung, Jawa Barat, Rabu (8/8) malam. Menurutnya, pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang secara keseluruhan mencapai 5,17 persen, masih berada di posisi tengah dibandingkan dengan negara-negara berkembang lainnya. Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi tersebut, Jusuf Kalla menyebutkan, perlu dilakukan peningkatan produktivitas di berbagai sektor, salah satunya yang paling utama adalah peningkatan produksi bahan pangan. antara