Dewan Pimpinan Pusat Real Estat Indonesia (REI) menyebutkan Bali akan menjadi tuan rumah pertemuan para pengembang perumahan dunia yang dijadwalkan berlangsung di Nusa Dua, Bali 6 Desember 2018. Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat REI Soelaeman Soemawinata di Denpasar, Kamis mengatakan, ini merupakan perhelatan cukup besar dan akan mengharumkan nama Indonesia karena semakin diperhitungkan di real estat dunia.
Menurut dia, pertemuan para pengusaha properti itu akan membahas sejumlah isu utama yakni perumahan rakyat atau rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah dan investasi pengembangan pariwisata. Isu lainnya yang akan dibahas adalah upaya mendorong kerja sama melalui forum bisnis investor utama di antaranya dari Jepang, Korea Selatan dan Hong Kong. Menurut Soelaeman tiga topik tersebut sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong perekonomian negara, pariwisata dan perumahan rakyat. antara
Pemerintah Indonesia menawarkan kepada pemerintah Ethiopia kerja sama dalam pembangunan dan pengembangan infrastruktur. Indonesia siap bekerjasama membangun infrastruktur di Ethiopia. Demikian dikatakan Wakil Menteri Luar Negeri (wamenlu) RI AM Fachir dalam siaran pers di Jakarta, Kamis. Fachir berharap proyek pengembangan infrastruktur antara Indonesia dengan Ethiopia dapat segera diidentifikasi untuk diwujudkan dalam waktu dekat. Sebelumnya, A.M. Fachir melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Perusahaan Publik Ethiopia, Teshome Toga, di Addis Ababa, pada Rabu (8/8).
Wamenlu berharap proyek yang sedang diidentifikasi tersebut dapat menjadi salah satu kesepakatan bisnis konkret Indonesia dengan Ethiopia untuk diumumkan pada perhelatan Indonesia-Africa Infrastructure Dialogue (IAID) mendatang. Dalam kesempatan tersebut, Wamenlu RI turut mengundang pemerintah dan pebisnis Ethiopia untuk berpartisipasi aktif pada forum IAID yang akan diselenggarakan pada 20 dan 21 Agustus 2019 di Indonesia. Tawaran tersebut mendapat tanggapan positif dari Menteri Toga karena Indonesia memang merupakan mitra ekonomi potensial Afrika, termasuk Ethiopia, dan mengingat komitmen pemerintah Indonesia yang cukup besar. pers rilis.
Taiwan tengah menjajaki peluang kerja sama industri perkapalan, pengolahan logam, ICT & Smart City dan teknologi bahan pangan dengan Indonesia. Direktur Jenderal Ketahanan dan Pengembangan Akses Industri Internasional (KPAII) I Gusti Putu Suryawirawan melalui keterangannya di Jakarta, Kamis menyebutkan, neraca perdagangan Indonesia surplus terhadap Taiwan. Namun, neraca perdagangan Indonesia masih dapat ditingkatkan dengan mengoptimalkan sumber daya industri.
Pada 2017, total perdagangan kedua negara mencapai 7,4 miliar dolar Amerika dan Taiwan berada di peringkat ke-11 sebagai mitra impor maupun ekspor perdagangan global Indonesia. Sementara itu, jumlah investasi langsung Indonesia di Taiwan sebesar 32,2 miliar dolar Amerika. Sedangkan penanaman modal langsung Taiwan di Indonesia sekitar 397 juta dolar AS. Taiwan adalah investor urutan ke-14 terbesar Indonesia. Putu menambahkan, para pelaku industri Taiwan didorong agar terus meningkatkan investasinya sekaligus bermitra dengan pengusaha di Indonesia sehingga diharapkan Indonesia menjadi basis produksi baik untuk pasar domestik maupun Internasional. antara
Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi mengatakan, sejauh ini Indonesia sudah melakukan konsultasi terkait konsep Indo-Pasifik dari perspektif Indonesia dengan Negara-negara ASEAN beserta mitranya. Hal itu disampaikan Menteri Retno Marsudi usai menghadiri acara peringatan Hari Ulang Tahun ASEAN ke-51 di Jakarta, Rabu (8 Agustus). Ia berharap, konsep Indo–Pasifik akan semakin mendukung sentralitas dan peran ASEAN dalam tatanan global.Konsep Indo-Pasifik menjadi salah satu perhatian Indonesia di tahun ini. Konsep ini cukup sering dipaparkan delegasi Indonesia di sejumlah acara internasional, termasuk forum pertemuan menteri luar negeri ASEAN - Konferensi Pasca-Pertemuan Tingkat Menteri di Singapura beberapa waktu lalu.
“Tetapi at least Indonesia sudah menyampaikan konsepnya. Kita sudah mengedarkan perspektif Indonesia melihat Indo – Pasifik. Kita sudah melakukan konsultasi baik dengan negara ASEAN tentunya. Nanti konsep ini akan menjadi konsep ASEAN dan ASEAN akan menjadi sentral. Menjadi pusat dari diskusi mengenai ini dan kita juga melakukan konsultasi dengan para mitra kita. Jadi kita konsultasi itu lama, Ini sudah lama dari tahun yang lalu dan bahkan saat pertemuan AMM – PMC kemarin kita menerjunkan satu tim khusus untuk melakukan lobi dan juga melakukan diskusi lebih lanjut mengenai masalah konsep Indo – Pasifik.”
Lebih lanjut Menteri Retno Marsudi mengatakan, konsep Indo-Pasifik yang dipaparkan dari perspektif Indonesia juga mencakup keseluruhan bidang, seperti ekonomi dan keamanan serta kesejahteraan kawasan. Konsep ini sendiri, menurut Retno Marsudi,disambut dengan baik oleh berbagai pihak dan negara. Namun, pihaknya tidak bisa menargetkan kapan konsep ini bisa diadopsi oleh ASEAN. Karena, berbagai pihak akan memiliki perspektif dan pandangan masing-masing. Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal ASEAN, Lim Jock Hoi, menekankan pentingnya memperkuat sentralitas ASEAN di antara masing-masing negara anggotanya. Menurutnya, dengan kuatnya sentralitas dan persatuan antara sesama anggota, ASEAN bisa sukses menjadikan kawasan pusat multilateralisme berkelanjutan, termasuk dalam penerapan konsep kerja sama Indo-Pasifik.Rezha