Nasi Goreng merupakan hidangan yang berbahan dasar utama nasi yang digoreng dengan beraneka macam bahan makanan, seperti telur, sayuran, hidangan laut, dan daging. Hidangan ini populer di berbagai negara di Asia Timur dan Asia Tenggara. Nasi Goreng adalah hidangan rumahan, dan biasanya dibuat dari bahan-bahan makanan yang ada atau tersisa di rumah. Selain hidangan rumahan, di beberapa negara, nasi goreng menjadi makanan jajanan populer yang dijual di pinggir jalan atau dijajakan keliling oleh pedagang keliling. Makanan ini pun kian berkembang dengan memiliki berbagai varian , bergantung bahan dasar nasi goreng itu sendiri.
berwisata ke kota Kediri, Jawa Timur, dan mencoba berbagai kuliner khasnya, anda akan menemukan varian nasi goreng yang unik di sana. Namanya Nasi Goreng Anglo. Nasi goreng anglo sebenarnya mirip dengan nasi goreng pada umumnya. Begitu juga dengan bumbu-bumbunya, nyaris tidak ada perbedaan dengan nasi goreng biasa. Hanya saja, cara memasaknya yang berbeda. Nasi Goreng Anglo dimasak dengan menggunakan tungku mirip kompor yang berbahan dari tanah liat atau terakota. Api yang dihasilkan berasal dari pembakaran arang sebagai pembakar utamanya.
Rasa Nasi Goreng khas Kediri ini begitu lezat dan sensasi rasanya tak biasa, ini tercipta dari Paduan arang dan aroma nasi gorengnya pun sangat kuat. Hal pembeda lainnya, nasi goreng Anglo dengan nasi goreng pada umumnya terletak pada takaran memasaknya. Nasi goreng anglo pada umumnya hanya satu porsi sekali masak. Artinya, berapapun jumlah porsi yang dipesan, menggorengnya juga dilakukan satu persatu. Untk bumbu-bumbunya, para pedagang biasanya mengolah sendiri bumbunya dengan menggunakan bumbu-bumbu tradisional.
Nasi Goreng Anglo sangat mudah ditemukan di sudut kota Kediri. Karena pada umumnya penjual nasi goreng di sana menggunakan Anglo untuk memasak nasi goreng. Hidangan ini biasanya dijumpai pada sore hingga malam hari, sekitar pukul 18.00 hingga 24.00 WIB. Selain nasi goreng, pedagang nasi Anglo juga menjajakan Nasi Mawut atau nasi goreng bercampur mie. Ada pula sop sayur, dan mie kuah. Harganya sendir masih relativ terjangkau. Untuk nasi goreng, mie, nasi mawut dibanderol dengan harga Rp 12.000 tiap porsi.
Pada edisi pelangi nada kali ini, akan hadirkan lagu-lagu Melayu. anda baru saja mendengarkan lagu berjudul “Di Ambang Sore” yang dinyanyiikan oleh Eddy Silitonga. Diciptakan oleh komposer legendaris Ismail Marzuki, lagu ini bertemakan kerinduaan akan seseorang. Tembang Melayu ini sebelumnya dibawakan oleh penyanyi Melayu Said Effendi di Era tahun 60-an. Kemudian Eddy Silitonga membawakannya kembali dan turut mempopulerkannya hingga ke nergeri Jiran. Melalui lagu ini, nama Eddy Silitonga pun dikenal sebagai penyanyi melayu Indonesia. Lagu “Di Ambang Sore” juga pernah dibawakan kembali oleh Victor Hutabarat, Iis Dahlia dan Ikke Nurjanah dengan versi mereka masing-masing. Sebelum lanjut mengupas lagu-lagu Melayu Eddy Silitonga lainnya, mari dengarkan lagu berjudul “Bunga Tanjung” berikut ini.
lagu berjudul “Bunga Tanjung” baru saja anda dengarkan. Lirik-lirik lagu ini berirama seperti pantun dan bercerita tentang kehidupan seseorang yang tak berdaya. Seperti lagu sebelumnya, Lagu yang dibawakan oleh Eddy Silitonga ini cukup populer di zamannya bahkan dikenal hingga ke negeri Jiran. Mengakhiri Pelangi Nada Melayu kali ini, lagu berjudul “Seroja” yang dinyanyikan oleh Eddy Silitonga hadir ke ruang dengar anda. Diciptakan oleh Husein Bawafie, lagu ini sebelumnya telah dipopulerkan oleh Said Effendi, seniman musik melayu 1950-1970an. Lagu ini pun semakin populer dengan hadirnya judul film yang sama yaitu Seroja. Kepopuleran lagu ini tidak hanya di Indonesia saja, bahkan hingga ke Malaysia, Singapura dan Brunei Darussalam. Lagu “Seroja” bercerita tentang ajakan agar tidak bersedih karena cinta.
Jaman sekarang ini, digitalisasi sudah merambah hampir pada semua lini dan aspek kehidupan. Teknologi digital pun sudah diterapkan di berbagai aspek, seperti pada Smart Pasar yang baru diresmikan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiago Uno, 2 Juni lalu. Sandiaga Uno meresmikan Pasar Pondok Indah du Pondok Pinang, Jakarta Selatan Sebagai “Smar Pasar”. Pasar pintar ini menggunakan teknologi digital hampir pada setiap aktivitas didalamnya.
di Smart Pasar, transaksi cukup dilakukan dengan ponsel atau tablet. Hanya saja pembeli dan penjual masing-masing harus memiliki aplikasi yakni OK OCE Genius untuk penjual dan T-money milik PT Telkom untuk pembeli. Pembeli akan memilih terlebih dulu barang yang akan dibeli, kemudian penjual akan memotret kode matriks dua dimensi atau Quick Response/QR Code yang tertera di aplikasi pembeli untuk memasukkan total harga ke dalam aplikasi. Harga tersebut nantinya muncul di aplikasi T-money pembeli dan saldo akan langsung berkurang sesuai harga yang harus dibayar. Perangkatnya sendiri berupa telpon genggam harus disiapkan sendiri oleh masing-masing pedagang karena tidak disuplai oleh Pemerintah Provinsi DKI.
keunggulan pasar ini bukan hanya dari metode pembayarannya yang non-tunai saja, karena pasar ini juga memiliki WiFi gratis yang bisa digunakan pengunjung. Selain itu, pengunjung juga bisa merasakan sensasi menggunakan teknologi virtual reality di salah satu sudut pasar. Lampu-lampu yang digunakan di pasar ini juga bisa padam otomatis setelah tidak digunakan. Smart Pasar merupakan bagian dari program unggulan One Kecamatan One Centre Enterpreneurship (OK OCE) yang mengusung konsep cashless atau menggunakan uang elektronik untuk berbelanja. Program ini merupakan bentuk kerja sama antara OK OCE dengan PT Telkom, satu-satunya penyedia aplikasi pembayaran yang digandeng Pemprov.
Selain Bali, Lombok merupakan salah satu destinasi wisata populer di Indonesia. Keindahan pantai-pantainya menarik wisatawan lokal maupun mancanegara untuk berwisata ke Lombok. Selain Pantai Kute, Tanjung An, Lofster Buy, Pantai Ampenan, Pantai Senggigi, dan Malimbo, yang sudah populer, sebenarnya masih banyak pantai-pantai lainnya yang juga tidak kalah menarik dan indah. Salah satunya pantai Tanjung Kerakat. Lokasinya di Dusun Sukamulia Desa Pohgading Timur Kecamatan Pringgabaya Kabupaten Lombok Timur. Pantai ini sangat luas dengan hamparan pasir hitam yang separuh wilayahnya dipenuhi oleh rumput Jerangjang dan Pohon Rembiga.
Pantai Pondok Kerakat dikenal juga dengan sebutan Pantai Tanjung Gali. Pantai ini lebih dikenal dengan nama Pondok Kerakat, karena banyaknya pondok kerakat yang berjejer di sekitar pantai. Di pondok kerakat inilah para nelayan yang berasal dari Desa Pohgading Timur dan sekitarnya berkumpul sebelum mulai ngerakat (menangkap ikan dengan jaring yang cukup besar) dan di pondok inilah mereka beristirahat dan membagi hasil tangkapan ikan. Daya tarik pantai ini terletak pada ombaknya yang lumayan besar. Banyak wisatawan yang berwisata ke pantai ini menghabiskan waktu mereka untuk berselancar. Selain berselancar, aktivitas wisata berenang juga menjadi kegiatan favorit di pantai ini. Selain itu, wisatawan juga bisa berkemah atau bermain bola di hamparan pasir hitamnya.
Pantai Pondok Kerakat juga dilengkapi dengan berbagai spot poto menarik.Satu spot poto andalan adalah Spot poto Pra Weeding. Spot poto ini dibuat dari bahan kayu dan back ground-nya dibuat dari rangkaian kain sehingga spot poto ini benar-benar menyerupai pelaminan. Spot poto inilah yang paling banyak dikunjungi. Selain Spot Poto Pre Wedding, di Pondok Kerakat juga ada Spot Poto Pengintaian Ikan. Spot poto ini berupa sebuah lelanjon (Menara Pendek) yang dari atasnya para pengunjung dapat melihat hamparan pantai lebih luas dan jauh. Satu lagi spot poto yang menjadi destinasi di Pondok Kerakat, yaitu spot poto Meja Jamur. Spot ini dibuat dari bahan pangkal kayu kelapa dan terdiri dari sebuah meja dengan 4 lempengan pangkal kelapa yang disangga oleh sebuah tiang dari dahan kayu jati. Meja tersebut dikelilingi 4 kursi yang juga dibuat dari lempengan papan pangkal kelapa. Di Meja Jamur ini, anda dapat duduk santai sambil menikmati indahnya suasana pantai.
Kegiatan menarik lainnya yang dilakukan di Pantai ini adalah Betalet. Betalet merupakan kegiatan spa alami, dimana para wisatawan bisa mengubur setengah badannya atau bagian kaki hingga pinggang di dalam pasir. Terapi dengan cara betalet ini diakui dapat menyembuhkan penyakit rematik dan asam urat, karena selama badan dibenamkan di dalam pasir, otot-otot bagian kaki dan pinggang mendapatkan refleksi sehingga peredaran darah menjadi lancar. Umumnya orang yang melakukan trapi dengan teknik ini hanya tahan membenamkan badannya di dalam pasir dalam jangka waktu 10 hingga 30 menit, karena semakin lama badan di benamkan maka pijitannya terasa semakin kuat. Natural Spa (Betalet) paling asyik dilakukan pada malam hari.