ofra voi

ofra voi

24
June

Indonesia merupakan salah satu negara produsen pisang yang menempati posisi ke 7 negara produsen pisang di dunia. Buah pisang merupakan komoditas yang paling banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia, karena sekitar 45% konsumsi buah-buahan masyarakat Indonesia adalah pisang. Pusat produksi pisang terdapat di Sumatera, Bali dan Jawa, terutama Cianjur Jawa Barat. Pisang dengan berbagai varietasnya dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan yang lezat. Selama ini buah dan daun pisang adalah bagian yang paling banyak dimanfaatkan. Kulit buah pisang biasanya dibuang dan menjadi sampah basah belum banyak dimanfaatkan.

tiga mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Institut Pertanian Bogor (IPB) merasa prihatin melihat banyaknya sampah, khususnya sampah kulit pisang yang dapat mengganggu kanyamanan lingkungan. Ketiga mahasiswa tersebut yaitu Yohanes Bernadino, Nalendra Bagus dan Muhammad Ryan mengagas ide mengolah limbah kulit pisang sebagai sampah organik menjadi kreajinan. Ide ini dituangkan dalam Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian Eksakta (PKM PE) dengan judul 'Biosintesis Nanoselulosa dari Limbah Kulit Pisang sebagai Alternatif Bahan Baku Kerajinan Berbasis Kulit Hewan' yang dibimbing oleh Akhiruddin Maddu.

Seperti dilansir dalam website menlhk.go.id, salah satu jenis sampah dengan komposisi terbesar adalah sampah organik, yakni sekitar 60 persen dari 64 juta ton yang dihasilkan di seluruh Indonesia dalam satu tahun. Menurut Nalendra Bagus, timnya memilih limbah kulit pisang karena kulit pisang termasuk limbah yang jumlahnya paling banyak dibuang oleh masyarakat. Bersama dengan timnya, para mahasiswa ini mengolah limbah pisang itu untuk dijadikan kerajinan.

Agar dapat menghasilkan kerajinan tersebut, ketiga mahasiswa ini melakukan beberapa langkah. Dimulai dengan pemilihan limbah kulit pisang, untuk selanjutnya dikompres dengan menggunakan hydrolic press. Kemudian, limbah diuji coba dengan beberapa bakteri hingga diperoleh lembaran nata untuk diproses menjadi kerajinan. Nata sendiri dapat diartikan sebagai lapisan putih yang terapung-apung di permukaan media cair, miaslnya pada permukaan nata de coco. Proses pengubahan limbah pisang menjadi lembaran seperti nata memakan waktu kurang lebih 20 hari. Limbah yang dibutuhkan sekitar 500 gram untuk sekali pengolahan. Durasi pengolahan yang cukup lama tersebut bergantung pada ketebalan limbah yang diolah dan proses inkubasi yang dilakukan. Setelah diperoleh lembaran nata yang tipis, selanjutnya dapat diproses menjadi kerajinan, di antaranya berupa dompet. Nalendra menambahkan, ide kreatif ini telah mengubah limbah pisang yang tidak berguna menjadi bernilai ekonomi.

Dengan pengolahan limbah pisang tersebut, Nalendra, Yohanes dan Ryan berharap dapat mengurangi jumlah sampah organik yang terbuang menjadi barang bernilai ekonomi. Terlebih, masyarakat Indonesia terbilang kerap mengonsumsi pisang dalam jumlah banyak. Ditambah dengan limbah kulit pisang yang dihasilkan oleh pabrik-pabrik pengolahan pisang. Untuk mengolah laimbah kulit pisang ini tidak dibutuhkan keahlian spesifik. Menurut Yohanes, siapa pun bisa mengolah limbah pisang menjadi kerajinan seperti dompet ini. Jika dalam penelitian kami, limbah pisang dikompres menggunakan hydrolic press, maka para pengrajin bisa mengompres limbah pisang dengan menggunakan batu.Ide kreatif ketiga mahasiswa IPB ini diharapkan dapat menjadi referensi dan inovasi baru bagi para pengrajin di Indonesia. Sehingga mereka tidak perlu bergantung lagi pada kulit hewan sebagai bahan untuk membuat berbagai kerajinan.

24
June

Penyanyi bernama lengkap Yunita Rahman ini merupakan seorang penyanyi dan juga pencipta lagu. Lahir dalam keluarga yang kental dengan dunia musik membuat dirinya hobi menyanyi dan bermain piano sejak kecil. Tahun 2014, Yura menjadi duta portal Musik Bagus Indonesia yang diciptakan oleh musisi dan pencipta lagu papan atas Indonesia, Glenn Fredly. Glenn Fredly ini juga sekaligus menjadi executive producer untuk album pertama Yura yang dirilis pada tahun 2014 bertajuk “Yura”. Pendengar, sebelum kembali membahas Yura Yunita mari kita nikmati sebuah lagu berjudul “Balada Sirkus”.

unsur musik dalam album “Yura” cukup beragam diantaranya broadway, modern dan jazz. Bukan hal yang aneh jika album ini berhasil terpilih menjadi 6 besar Album Indonesia Terbaik versi Rolling Stone Indonesia pada tahun 2014. Lagu yang telah anda dengar sebelumnya, “Balada Sirkus” merupakan singel perdana dalam album pertama Yura. Lagu ini bercerita tentang kisah asmara seorang pemain akrobat. Dalam lagu ini, Yura berperan sebagai pencipta lagu dan sutradara untuk video klipnya. Pendengar, lagu berikutnya masih dari Yura Yunita, ini lah “Cinta Dan Rahasia”, selamat mendengarkan…

lagu “Cinta dan Rahasia” merupakan singel kedua dari album “Yura”. Lagu yang dirilis pada November 2014 ini merupakan hasil kolaborasinya bersama penyanyi senior, Glenn Fredly. Kala itu, lagu “Cinta Dan Rahasia” meledak di pasaran dan sering diputarkan di banyak radio di Tanah Air. Lagu ini bercerita tentang dilemma seseorang yang mencintai kekasih sahabatnya. Meski ia tahu bahwa tidak seharusnya ia mencintai seseorang yang sudah memiliki kekasih apalagi kekasihnya adalah sahabatnya sendiri, namun rasa cinta tidak bisa ia salahkan karena datangnya tiba-tiba dan tanpa diminta. Pendengar, demikian Pelangi Nada kali ini. Mengakhiri perjumpaan, saya hadirkan lagu “Intuisi” untuk anda.

24
June


Pulau Lombok memang terkenal memiliki pantai-pantai yang mengagumkan, terlebih di wilayah selatan Pulau Lombok. Salah satunya adalah Pulau Tanjung Aan. Satu hal yang membedakan Pantai Tanjung Aan dengan pantai-pantai lainnya yang ada di Lombok adalah pasirnya yang berbentuk bulat seperti merica. Pantai Tanjung Aan sangat tepat bagi anda yang gemar bersnorkling dan berenang. Karena Ombak di Pantai Tanjung Aan ini cukup tenang dengan kedalaman yang relative dangkal

pantai Tanjung Aan ini dikelilingi oleh beberapa bukit. Anda bisa dengan mudah mencapai bukit tersebut untuk melihat pemandangan Pantai Tanjung Aan yang indah dari ketinggian . Di sekitar pantai Tanjung Aan ini, anda akan melihat beberapa payung kayu dengan rajutan jerami sebagai atapnya. Dan salah satu cara untuk menikmati Pantai Tanjung Aan ini adalah dengan berbaring di bawah payung tersebut sambil menikmati kelapa muda yang dijajakan di pantai ini. Dan kalau anda lapar, anda bisa memilih restoran yang menyediakan berbagai macam masakan dari daerah lain dan juga menu-menu masakan setempat.

Pantai Tanjung Aan terletak sekitar 75 Km dari kota Mataram . Jika anda dari kota Mataram menggunakan kendaraan pribadi, makan anda akan menempuh perjalanan tersebut kurang lebih 1, 5 jam, dengan rute Mataram-Cakranegara-Kediri-Praya-Batunyale- Sengkol-Rambitan-Sade-Kuta dan terakhir Tanjung Aan. Selain kendaraan pribadi , disarankan untuk menyewa sepeda motor atau mobil dari kota Mataram, karena sarana angkutan umum akan membuang waktu dan relatif lebih repot.

sebelum anda mengunjungi Pantai Tanjung Aan, ada beberapa persiapan yang harus diperhatikan seperti, sebaiknya anda membawa uang tunai karena di pantai Tanjung Aan ini belum tersedia fasilitas Anjungan Tunai Mandiri. Karena sangat panas, pastikan juga untuk membawa kacamata hitam, penutup kepala seperti topi dan juga memakai tabir surya. Selain itu tentu saja jangan lupa untuk membawa baju ganti apabila anda berencana untuk melakukan kegiatan di air. Disarankan juga untuk memakai alas kaki seperti sepatu yang nyaman, sehingga anda tidak akan direpotkan apabila anda mendaki bukit di pantai Tanjung Aan ini. Dan yang terpenting jangan sampai lupa membawa kamera, untuk mengabadikan keindahan Pantai Tanjung Aan .

Anda tidak perlu khawatir apabila anda lupa membawa peralatan snorkeling , karena di pantai ini tersedia persewaan alat untuk snorkeling. Dan waktu yang tepat untuk snorkeling adalah menjelang sore, karena pada saat itu permukaan air laut akan mulai naik, dan menjadikan Pantai Tanjung Aan ini tempat yang tepat untuk berselancar

22
June

Daerah

Published in pop music

Edisi kali ini, kami akan menghadirkan lagu-lagu dari daerah Jakarta yang memperingati Hari Ulang Tahun setiap tanggal 22 Juni. Pada tahun 2018 ini Jakarta memperingati ulang tahunnya yang ke 491.

Tetaplah bersama kami di RRI World Service Voice of Indonesia yang bisa anda dengar melalui shortwave di 9525 kHz, live streaming di www.voinews.id atau melalui aplikasi RRI Play dan rriworldservice di telpon pintar anda.

Mengawali Pelangi Nada kali ini, kita dengarkan sebuah lagu berjudul “Kicir-Kicir” yang dibawakan oleh Heny Purwonegoro.

demikianlah lagu berjudul “Kicir-Kicir” dibawakan oleh Heny Purwonegoro. Lagu ini merupakan salah satu lagu masyarakat Jakarta atau Betawi. “Kicir-kicir” tidak hanya populer di kalangan masyarakat Betawi, namun juga di Indonesia pada umumnya. Selain itu lagu ini juga sering ditampilkan pada acara-acara bertaraf Internasional.

Syair lagu Kicir-Kicir ditulis seperti pantun yang juga merupakan budaya Melayu. Lagu ini bercerita tentang seseorang yang sedang menghibur dirinya dan juga orang lain. Lagu ini mengajak kita untuk selalu bersukacita.

berikut kita dengarkan sebuah lagu dari daerah Betawi lainnya berjudul “Jali-Jali” yang dibawakan oleh Farid Hardja dan Lucky Resha.

Demikianlah lagu berjudul “Jali-Jali” dibawakan oleh Farid Hardja dan Lucky Resha. Lagu ini diiringi musik modern yang dipadukan dengan nuansa musik tradisonal Betawi yang cukup kental.

Hampir sama dengan lagu sebelumnya, lagu “Jali-Jali” juga sangat populer di kalangan masyarakat Betawi dan dikenal luas oleh masyarakat Indonesia.

Kata Jali-jali adalah tanaman khas yang hampir selalu tumbuh di halaman rumah tradisional masyrakat Betawi dan menjadi olahan makanan yang disebut jali. Lagu ini tidak diketahui siapa penciptanya. Namun yang pasti lagu ini dipopulerkan oleh M. Sagi dengan diiringi alunan musik biola pada tahun 1942.

Sejak abad ke-19 lagu “Jali-jali” mulai dipopulerkan oleh masyarakat Tionghoa yang bermukim di Jakarta. Seperti mayoritas lagu yang berbahasa Betawi, lirik jali jali berbentuk pantun yang dipadukan nada dan aransmen ceria untuk menghibur hati yang sedang berduka.selanjutnya kita dengarkan 2 buah lagu dari daerah Jakarta, berjudul “Gado-Gado Jakarta” yang dibawakan oleh Fary Firyana dan “Iris Ketimun” dibawakan oleh Tetty Supangat.