Kami awali dengan peristiwa 27 Oktober 1945, Perusahaan Listrik Negara didirikan.
Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, tanggal 17 Agustus 1945, perusahaan listrik yang dikuasai Jepang direbut oleh pemuda-pemuda Indonesia pada bulan September 1945, lalu diserahkan kepada pemerintah Republik Indonesia. Pada tanggal 27 Oktober 1945 dibentuklah Jawatan Listrik dan Gas oleh Presiden Soekarno. Waktu itu kapasitas pembangkit tenaga listrik hanyalah sebesar 157,5 MW. Kini, 27 Oktober diperingati sebagai hari listrik nasional.
Kami beralih ke 27 Oktober 1991, Kemerdekaan Turmenistan.
Ketika Uni Soviet mulai runtuh, Turkmenistan dan negara republik lainnya di Asia Tengah yang tergabung di dalamnya cemas akan keadaan negara, karena mereka membutuhkan kekuatan ekonomi dan pasar umum dari Uni Soviet untuk bisa mencapai kemakmuran. Namun akhirnya Turkmenistan mengumumkan kemerdekaannya dari Uni Soviet pada tanggal 27 Oktober 1991, dan merupakan republik terakhir Soviet yang memisahkan diri.
Kami akhiri hari Ini dalam Sejarah dengan 27 Oktober 2007, Hari Blogger Nasional Ditetapkan.
Hari Blogger Nasional pertama kali dicanangkan Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Muhammad Nuh, pada 27 Oktober 2007 pada pembukaan Pesta Blogger tahun itu. Empat tahun berselang, Pesta Blogger telah berubah menjadi event On Off Indonesia (OnOffID). Sejak mengalami perubahan nama menjadi OnOffID, pesta blogger mulai menekankan pentingnya para blogger untuk bisa mengelola blog lebih serius, agar bisa menghasilkan sesuatu yang lebih bermanfaat. Sekian hari ini dalam sejarah.
VOI KOMENTAR Semakin banyak suara-suara dari berbagai organisasi bidang kesehatan dan pakar kesehatan yang meminta pemerintah untuk berhati-hati dalam program vaksinasi Covid-19. Mereka berharap pemerintah tidak tergesa-gesa memberikan vaksin Covid-19 kepada masyarakat. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) misalnya, menyurati Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto agar diadakan persiapan yang baik, dalam hal pemilihan jenis vaksin yang akan disediakan serta persiapan terkait pelaksanaannya. Himbauan sama dikeluarkan oleh Perhimpunan Dokter Paru Indonesia.
Himbauan-himbauan tersebut dikeluarkan seraya makin dekatnya waktu pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Pemerintah berencana mulai memberikan vaksin tersebut bulan November 2020. Namun, rupanya pelaksanaan rencana tersebut harus diundur.
Terkait himbauan agar pemerintah tidak tergesa-gesa memberikan vaksin Covid-19 kepada masyarakat, Presiden Joko Widodo menjelaskannya dalam rapat terbatas 'Rencana Pengadaan dan Pelaksanaan Vaksinasi' di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (26/10). Dia mengatakan bahwa pemerintah bergerak cepat dalam pengadaan vaksin virus Covid-19, karena semua negara tengah berlomba-lomba untuk memperoleh vaksin ini secepat-cepatnya. Meski begitu, Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa vaksin tersebut baru akan disuntikkan kepada masyarakat setelah melalui tahap uji klinis yang benar. Dengan demikian, vaksin dipastikan efektif menangkal virus Covid-19 serta aman dan tak menimbulkan efek samping.
Selain itu, Presiden Joko Widodo juga menekankan bahwa strategi komunikasi publik terkait vaksin juga harus disiapkan dengan baik. Dia menugaskan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dibantu Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk membangun strategi komunikasi ini. Dia meminta ada penjelasan komprehensif kepada publik mengenai manfaat vaksin dan peta jalan pelaksanaan vaksinasi sehingga tidak terjadi disinformasi dan penyebaran berita hoaks dari berbagai platform di berbagai media yang ada.
Pemerintah memang diharapkan lebih intensif lagi dalam menjelaskan kepada masyarakat tentang pemberian vaksin Covid-19. Hal itu mengingat Indonesia sangat luas dengan lebih dari 260 juta penduduk. Selain itu, tidak semua masyarakat mempunyai akses yang mudah kepada informasi, terutama penduduk yang tinggal di pelosok-pelosok negeri. Masyarakat perlu mengetahui siapa yang lebih dulu mendapatkan vaksin itu dan mengapa. Masyarakat juga perlu mengetahui tahapan-tahapan pemberian vaksin. Mereka juga perlu mengetahui siapa yang mendapatkan vaksin tersebut dengan gratis dan siapa yang harus membayar. Namun yang paling penting untuk diketahui oleh masyarakat adalah bahwa vaksin tersebut tidak serta merta menghilangkan pandemi. Masyarakat harus terus diingatkan untuk tetap memakai masker, menjaga jarak dan sering mencuci tangan, sampai pandemi Covid-19 ini benar-benar lenyap dari muka bumi.
VOI NEWS Dengan banyaknya suku bangsa di Indonesia, tentu Indonesia punya beragam budaya yang unik. Seperti masyarakat Lampung Tulang Bawang misalnya punya Tradisi Mosok yang merupakan salah satu bagian dari upacara pernikahan. Dalam Bahasa setempat, mosok berarti suapan. Tradisi mosok masuk kedalam bagian Bejuluk beadok. Bejuluk Beadok merupakanpemberian gelar(Juluk-Adok) kepada seseorang atas kesepakatan keluarga . Pada masyarakatLampung Tiyuh Gunungterang Kabupaten Tulang Bawang Barat tradisi mosok masih dilaksanakan dalamrangka pemberian gelar adat kepada seseorang yang baru saja menikah.
Tradisi Mosok digelar oleh Masyarakat Lampung Tulang Bawang karena dahulu masyarakat Lampung mengenal perkawinan sebambangan atau kawin lari. Ada berbagai penyebab, mengapa perkawinan sebambangan sering terjadi kala itu. Misalnya karena tidak direstui orang tua, pihak laki-laki tidak dapat memenuhi permintaan pihak perempuan atau karena hubungan yang sudah melanggar batas atau norma agama. Oleh karena itu untuk menghindari mempelai wanita dipaksa kembali oleh orang tuanya maka segera dipasangkan gelar, sehingga wanita sudah sah menjadi bagian dari keluarga laki- laki dan tidak boleh diambil kembali.
Tradisi Mosok diawali dengan pembacaan Basmallah dan pujian untuk Nabi Muhammad. Pada acara ini dihidangkan nasi kuning dengan ayam dan aneka sayuran, air putih serta kopi pahit. Air putih punya makna seorang suami atau istri harus senantiasa berpikiran jernih dan menjaga kesucian diri. Sedang kopi pahit berarti suami atau istri jangan saling cemburuan. Setelah kedua mempelai disuapi, dahi kedua mempelai kemudian diketuk menggunakan kunci rumah sebanyak tujuh kali hitungan. Diucapkan dalam Bahasa lampung, Sai, Khua, tigo, pak, limo, enom, pitu, kemudian secara serentak para tamu, khususnya wanita meneriakkan “Sorak e”. Prosesi berikutnya, Bejuluk Buadek (Bejuluk Buadok), yang merupakan prosesi pemberian gelar. Mempelai wanita diberi gelar adok/adek, sedang memperlai pria diberi gelar pangeran dermawan. Setelah itu kedua pengantin melemparkan kacang dan permen ke hadapan tamu dan undangan. Prosesi ini pun mengakhiri tradisi Mosok.
VOI WARNA WARNI Untuk memasarkan produk busana muslim Indonesia ke dunia internasional, Bank Indonesia, Indonesian Fashion Chamber (IFC) dan Indonesia Halal Lifestyle Centre (IHLC) bersinergi menyelenggarakan modest fashion show sebagai rangkaian acara Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF). Penyelenggaran ISEF kali ini merupakan tahun yang ke-7 yang akan diselenggarakan secara virtual dengan tema “Sustainable Fashion, Sustainable Lifestyle”. Ali Charisma, National Chairman Indonesian Fashion Chamber (IFC) mengatakan dengan platform virtual modest fashion show ini dapat diselenggarakan dengan lebih dinamis dan interaktif. Kegiatan ini akan disiarkan melalui live streaming. Para desainer berkesempatan untuk mempresentasikan koleksi rancangannya secara utuh.
Modest Fashion ISEF 2020 akan digelar secara virtual pada 28-31 Oktober 2020, menghadirkan 12 sesi virtual fashion show, 164 desainer/brand, 720 look, dan 180 model. Kegiatan virtual fashion show akan dilengkapi pula dengan business matching yang mempertemukan desainer dengan pembeli. Konsep sustainable fashion semakin diperkuat dalam produk fesyen yang ditampilkan pada Modest Fashion ISEF 2020. Yaitu penggunaan bahan baku dan sumber daya manusia lokal untuk menggerakkan perekonomian lokal, namun mengacu pada inspirasi tren global dan kepedulian akan lingkungan hidup dan sosial. Selain itu, koleksi busana yang akan ditampilkan harus mengaplikasikan Trend Forecasting 2021/2022 dengan tema “The New Beginning”, yakni perubahan pola hidup menghadapi era baru.
Untuk mempersiapkan produk siap bersaing secara global dilakukan proses kurasi oleh Tim Kurator Modest Fashion ISEF 2020. Tim ini terdiri terdiri dari fashion designer Taruna K. Kusmayadi, Deden Siswanto, dan Sofie untuk memilih desainer/brand yang sesuai pasar internasional. Deden Siswanto, dari tim kurator mengatakan kriteria kurasi antara lain kategori busana muslim, mengaplikasikan inspirasi lokal dengan selera global, mutu desain dan produk yang baik, mengikuti tren fesyen global, memiliki pembeli potensial, strategi penjualan dan bisnis yang baik, dan tentunya penggunaan bahan baku dan SDM lokal serta memiliki unsur sustainable dalam proses produksi.