Edisi kali ini, saya akan membahas sebuah lagu dari Vidi Aldiano.
Vidi Aldiano mengajak Prilly Latuconsina, seorang aktris di Indonesia, untuk berkolaborasi membawakan ulang lagu berjudul "Tak Bisa Bersama".
Lagu tersebut merupakan bagian dari album “Persona” yang dirilis oleh Vidi Aldiano pada 2016.
Saat itu, lagu "Tak Bisa Bersama" ditulis Vidi berdasarkan kisah nyata seorang temannya yang ternyata cukup berhubungan dengan kisah cinta anak zaman sekarang. Pada versi baru ini, Vidi menggandeng Barsena Bestandhi untuk membuat aransemen ulang “Tak Bisa Bersaam”. Menurut Prilly, lagu ini bukan hanya untuk orang yang hubungan percintaannya beda keyakinan saja, namun pasangan yang beda usia, ras, dan hubungan jarak jauh atau bahkan tidak disetujui oleh orangtua juga bisa terhubung dalam lagu ini.
inilah “Tak Bisa Bersama” dibawakan oleh Vidi Aldiano & Prilly Latuconsina.
Hari Ini dalam Sejarah. Kami awali dengan peristiwa tanggal 23 Oktober 1991, Penandatanganan Perjanjian Damai Paris.
Perjanjian Damai Paris atau disebut juga Perjanjian Perdamaian Kamboja yang Komprehensif, ditandatangani pada tanggal 23 Oktober 1991, dan mengakhiri secara resmi Perang Kamboja-Vietnam. Kesepakatan tersebut menyebabkan pengerahan misi penjagaan perdamaian pertama pasca-Perang Dingin (UNTAC) dan kesempatan pertama di mana PBB mengambil alih sebagai pemerintah suatu negara.Perjanjian tersebut ditandatangani oleh sembilan belas negara.
Beralih ke peristiwa tanggal 23 Oktober 2011, Perang Saudara Libya berakhir.
Perang Saudara Libya diawali oleh unjuk rasa di Benghazi pada 15 Februari 2011 untuk menuntut mundur pemimpin Libya, Muammar al-Gaddafi, yang sudah lama berkuasa.Akibat tindakan represif pemerintah dalam mengatasi pengunjuk rasa, aksi ini mengalami eskalasi menjadi sebuah pemberontakan dan perang saudara.Bulan Agustus 2011 ibukota Libya, Tripoli, akhirnya jatuh ke tangan pasukan pemberontak.Akhirnya, pada tanggal 20 Oktober 2011, Gaddafi terbunuh dalam pertempuran, dan rezimnya yang telah berkuasa selama 42 tahun ikut jatuh bersamanya. Libya dinyatakan bebas oleh National Transitional Council (NTC) pada tanggal 23 Oktober 2011. Namun, masalah pun tidak seketika berhenti begitu saja dengan jatuhnya rezim Gaddafi.
Kami akhiri dengan peristiwa tanggal 23 Oktober 2011-Gempa Bumi di kota Van, Turki.
Pada 23 Oktober 2011, gempa bumi terjadi di kota Ervis dan Van, yang terletak di ujung timur Turki, berbatasan dengan Iran.Gempa ini berkekuatan sekitar 6,0 skala Richter.Pusat gempa terjadi pada kedalaman dangkal 20 km, menyebabkan kerusakan berat di bagian timur Turki. Sekitar 1.000 orang diperkirakan tewas karena gempa tersebut.
VOI NEWS Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Michael Pompeo akan melakukan rangkaian kunjungan kerja ke beberapa negara Asia pada 25-30 Oktober. Diantara negara yang akan dikunjungi adalah India dan Indonesia di samping beberapa negara lainnya.
Di Jakarta Menlu Pompeo akan menyampaikan sambutan public (public remark) dan bertemu dengan mitranya dari Indonesia untuk menegaskan visi kedua negara tentang Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka. Lawatan Pompeo dilakukan setelah pada pekan lalu Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto berkunjung ke Amerika Serikat dalam rangka membahas kerja sama pertahanan dengan Menteri Pertahanan AS Mark T Esper.
Sebelum ke Indonesia, Menlu Pompeo bersama Menhan Esper akan ke New Delhi, India, untuk memimpin dialog tingkat menteri 2 + 2 tahunan AS-India yang ketiga. Selain itu juga untuk memajukan Kemitraan Strategis Global Komprehensif AS-India dan memperluas kerja sama untuk mempromosikan stabilitas dan kemakmuran di Indo-Pasifik dan dunia.
Yang cukup menarik, banyak pengamat yang menengarai Kunjungan Pompeo ke Jakarta akan membawa misi khusus, yakni pemberdayaan kemitraan strategis Indonesia-Amerika terkait konflik di Laut China Selatan. Hal itu menyangkut kekhawatiran Amerika melihat kedekatan hubungan Indonesia-Tiongkok. Apalagi belakangan ini Tiongkok sangat agresif di Laut China Selatan. Dengan kekuatan ekonominya dan penemuan vaksin Covid-19, Tiongkok konon telah memperluas pengaruh di negara-negara kawasan.
Hubungan antara kedua negara adikuasa, Amerika Serikat dan Tiongkok, memang kembali memanas terkait Laut China Selatan yang diyakini memiliki sumber daya alam melimpah.
Amerika Serikat pada pertengahan Juli lalu sudah menolak klaim sengketa Tiongkok untuk sumber daya lepas pantai di sebagian besar Laut China Selatan. Tiongkok dianggap tidak memberikan dasar hukum yang koheren untuk ambisinya di Laut China Selatan.
AS telah lama menentang klaim teritorial Tiongkok yang luas di Laut China Selatan dengan mengirimkan kapal perang secara teratur melalui jalur laut strategis itu. Tindakan ini dimaksudkan untuk menunjukkan kebebasan navigasi di wilayah tersebut. Juga mengisyaratkan bahwa klaim Beijing atas sumber daya lepas pantai di sebagian besar Laut China Selatan benar-benar melanggar hukum.
Selama ini Indonesia tidak mengajukan klaim apapun di Laut China Selatan dan menegaskan hanya menghormati hukum laut internasional. Sejak dahulu Indonesia telah mengajukan berbagai dasar hukum ke PBB terkait batas-batas kedaulatan maritim Indonesia dan China tidak mengajukan protes sama sekali. Yang paling penting ditunjukkan adalah sikap Indonesia terhadap hak atas zona ekonomi eksklusif (ZEE) di Wilayah yang berbatasan dengan laut China Selatan bisa ditunjukkan dengan jelas dan konsisten.
VOI NEWS Masyarakat penganut kepercayaan Merapu di Desa Welibo, Kecamatan Lamboya, Kabupaten Sumba Barat, Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT) punya tradisi unik yang digelar pada bulan Oktober setiap tahunya. Mereka menggelar ritual Magowo Libu Watu. Dalama Bahasa setempat, Magowo berarti penangkapan ikan secara massal, sedang Libu Batu merupakan Daerah Aliran Sungai (DAS) Welibo, Desa Welibo. Jadi sebenarnya ritual ini merupakan kegiatan penangkapan ikan secara massal yang dilakukan warga di Libu Batu.
penangkapan ikan secara massal (Magowo) di Libu Watu hanya berlangsung sekali dalam satu tahun, yaitu pada Oktober. Purnama pertama pada Oktober merupakan awal bulan suci dalam budaya Marapu di Lamboya. Para rato (ketua adat) menentukan waktu pelaksanaan magowo. Ada pun warga yang terlibat di dalam kegiatan itu adalah gabungan dari delapan suku besar di Kecamatan Lamboya. Delapan suku tersebut adalah Anamalangta, Ubbu Teda, Marapati, Kabba, Ubbu Maleha, Welowa, Kadengara, dan Wehola.
Setelah waktu yang ditentukan tiba, mengawali ritual, tiga orang laki-laki melemparkan irisan daging buah kelapa yang berbentuk dadu ke dalam sungai. Daging kelapa tersebut merupakan umpanan untuk ikan dalam kepercayaan adat Marapu di Kecamatan Lamboya. Setelah itu, ketiga orang tersebut menebarkan jala secara berurutan ke dalam air. Hal itu sebagai ritus pembukaan upacara penangkapan ikan secara massal di Libu Watu. Sementara ratusan warga lain tampak berjejer. Sebagian besar warga bersiaga sambil memegang alat penangkap ikan tradisional. Laki-laki memegang jala dan wanita menenteng auta. Auta merupakan jala yang punyai pegangan berbentuk bulat. Pegangan itu terbuat dari bahan rotan dan kayu. Setelah itu mereka menebar jala dan auta. Bagi warga yang tidak punya alat menangkap ikan. Mereka menangkap ikan dengan cara hajame (meraba-raba) Uniknya, hampir semua orang mendapatkan ikan. Meskipun dilakukan secara serempak di tempat yang sama. Setiap warga yang mendapatkan ikan besar diarak dengan menuju pinggir kolam. Ikan hasil tangkapan disimpan di dalam tempat khusus yang disebut kaleku. Setiap warga akan pulang apabila hasil tangkapannya sudah mencukupi, sesuai ketentuan adat Marapu.