ofra voi

ofra voi

03
January

VOI KOMENTAR Sepanjang tahun 2021 bangsa Indonesia berkutat dengan dua pekerjaan besar, yakni memutus rantai Covid-19 dan menjaga perekonomian agar tetap tumbuh.

Presiden Widodo (Jokowi)  melalui unggahannya di akun resmi instagram @jokowi di Jakarta, satu hari menjelang pergantian tahun 2022, menyebutkan usaha mengatasi masalah pandemi dan ekonomi harus seimbang, meski pandemi sejauh ini sudah semakin melandai.

Sementara di hari pertama tahun 2022, Presiden mengatakan, selama hampir dua tahun terakhir ini, seperti halnya negara-negara lain di dunia, bangsa Indonesia pun mengalami berbagai cobaan. Baik itu berupa pandemi Covid-19, resesi ekonomi maupun situasi ketidakpastian yang tinggi. Menurutnya, Indonesia telah melewati berbagai ujian berat yang menempa bangsa ini menjadi lebih kuat. Dengan tempaan itu, Presiden mengajak seluruh pihak agar memiliki semangat baru  dan bekerja untuk Indonesia Maju.Diyakini, semua ujian di tahun 2021 itu, telah lebih menguatkan dan menyatukan bangsa Indonesia.

Apa yang disampaikan presiden sudah sepatutnya mendapat perhatian dari semua pihak, untuk kemudian diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Apalagi mengingat Indonesia tahun ini memiliki banyak pekerjaan besar. Seperti pemulihan ekonomi, mengatasi masalah kesehatan, dan juga menyukseskan penyelenggaraan pertemuan-pertemuan kelompok negara-negara ekonomi besar/maju G-20.

Sebagaipejabat Presidensi G20, Indonesia bertanggung jawab penuh atas penyelenggaraan seluruh rangkaian kegiatan kelompok G20 selama setahun kedepan. Aktivitas G20 dalam setiap presidensi normalnya mencakup 3-4 pertemuan tingkat working group (WG), 3-4 tingkat deputi, 2-4 tingkat Menteri dan diakhiri dengan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) yang dihadiri oleh para Kepala Negara anggota G20.

Selain kesiapan sebagai Presidensi G20, Indonesia juga masih harus tetap berjuang mendorong pertumbuhan ekonomi serta menahan laju penyebaran Covid-19.Penyebaran kasus Covid-19 di dunia mencetak rekor tertinggi akhir-akhir ini akibat varian Omicron. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mewanti-wanti adanya 'tsunami' COVID yang akan membebani sistem kesehatan global.

Untuk itu, ajakan Presiden kepada seluruh pihak agar memiliki semangat baru dan bekerja untuk Indonesia Maju di tahun 2022 ini sudah sepatutnya diikuti. Selamat Tahun Baru 2022.



03
January

VOI PESONA INDONESIA Tradisi Roah Segare merupakan bentuk rasa syukur masyarakat nelayan di Desa Kuranji Dalang kepada Allah atas hasil laut yang melimpah. Roah Segare diselenggarakan setiap bulan Muharram dalam penanggalan hijriah. Tradisi ini terus mereka lakukan turun-temurun hingga saat ini sebagai bentuk rasa syukur, juga karena telah dijauhkan dari segala macam bentuk musibah.

Prosesi Roah Segare dimulai dengan pembacaan Barzanji, Selakaran (melantunkan zikir dan sholawat Nabi Muhammad Saw secara bersama-sama, sambil berdiri, dan membentuk lingkaran), dan doa kepada Allah. Kemudian, dilanjutkan dengan mendoakan Dulang Penamat (sesaji) untuk kemudian dibawa ke bibir pantai. Dulang tersebut kemudian dilarung ke laut. Proses larung itu adalah simbol dari rasa syukur masyarakat nelayan dengan hasil laut yang melimpah. Dalam tradisi Roah Segare, ada beberapa ketentuan adat yang harus dilakukan. Misalnya nelayan tidak boleh melaut untuk mencari ikan selama tiga hari setelah ritual Roah Segare berlangsung. Ini untuk memberi waktu untuk laut memulihkan diri sejenak, setelah selama ini diambil hasilnya oleh nelayan. Jika dilanggar, masyarakat setempat percaya, nelayan akan mendapat bala bencana. Setelah tiga hari nelayan baru boleh melaut dengan harapan dan semangat baru, yaitu mendapat tangkapan yang melimpah.

Setelah prosesi melarung, masyarakat beserta para tamu pun disuguhkan makan yang telah didoakan tadi. Mereka melakukan tradisi Begibung atau makan bersama dalam satu wadah besar atau nampan. Makan bersama ini sebagai wujud kebersamaan dan kekeluargaan para nelayan di Pantai Kuranji. Roah Segare kini bukanlah hanya tradisi semata. Tradisi masyarakat Lombok ini terus dilakukan dan dikembangkan agar menajdi salah satu ikon wisata di Lombok Barat.

03
January

VOI PESONA INDONESIA Provinsi Jambi berada di bagian tengah Sumatra yang berdekatan dengan Sumatra Selatan dan Barat. Oleh karenanya, makanan khas Jambi memiliki banyak kemiripan dengan dua provinsi terebut. Salah satu makanan khas Jambi yang mempunyai cita rasanya mirip dengan kuliner Sumatra Selatan dan Barat adalah Gulai Tepek Ikan. Teksturnya mirip pempek khas Palembang, tetapi disajikan dengan kuah gulai yang kental dan rasa rempahnya kuat seperti kuliner khas Sumatra Barat.Jadi, jika Sumatra Selatan terkenal dengan pempek dan Sumatra Barat mempunyai gulai, maka Jambi memiliki Gulai Tepek ikan, yang merupakan kuliner khas Jambi dengan perpaduan cita rasa Minang dan Palembang.

Olahan ikan air tawar seperti tenggiri, gabus dan belida pun populer di ketiga wilayah ini, yaitu Provinsi Jambi, provinsi Sumatra Selatan dan Sumatra BaratUntuk membuat Gulai Tepek Ikan, ikan tenggiri atau gabus diadon bersama tepung sagu dan bawang putih, kemudian dibentuk seperti pempek lenjer dan dimasak hingga matang Adonan ini lalu dicampurkan ke dalam kuah santan gulai yang gurih asamRasa asam pada kuah gulai berasal dari penggunaan nanas. Selain nanas, setidaknya ada belasan bumbu yang jadi bahan pembuatan kuah gulai seperti, kemiri, bawang merah, bawang putih, serai, kunyit, lengkuas, jahe merah, santan kelapa, garam dan gulaLangkah terakhir ialah memasukkan tepek ikan yang telah dipotong kecil-kecil, lalu tambahkan nanas, gula dan garam sesuai selera

nama ‘tepek’ sendiri sebenarnya berarti dipadatkan atau dipipihkan. Ditepek-tepek sesuai dengan proses ketika membuat adonan ikan dan sagu, sebelum akhirnya direbus hingga matang. Tepek ikan yang sudah matang kemudian didinginkan dan dipotong kecil-kecil berbentuk jajaran genjangGulai tepek ikan bisa dijumpai pada saat-saat tertentu seperti pernikahan, kenduri atau acara adat Jambi. Gulai Tepek Ikan ini cocok dimakan bersama nasi gemuk//.



27
December

Ibadah Perayaan Natal 25 Desember tahun 2021 di Indonesia secara menyeluruh berlangsung aman damai dan kondusif//

Dalam situs Sekretariat Kabinet Republik Indonesia, Sekretaris kabinet Pramono Anung pun mengungkapkan rasa bersyukur dan meyakini bahwa perayaan Natal kali ini terlaksana dengan baik, jauh dari politik identitas. Dengan demikian, masyarakat Kristiani bisa merayakan hari Natal dengan sukacita  dan aman .//

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan  Mahfud MD juga  menegaskan, jika di Indonesia, semua umat beragama dan lembaga keagamaan mendapat perlindungan yang sama dari negara.// Artinya  Indonesia bukanlah negara sekuler juga bukan negara agama, tapi negara Pancasila yang merupakan ideologi bangsa.// Di negara Pancasila, semua agama dan para pemeluknya mendapat perlindungan yang sama //

Suasana perayaan Natal yang  berlangsung  kondusif dan dipenuhi  optimisme serta  kegembiraan itu patut disyukuri// Hal ini  mengingat    selama dua tahun terakhir, perayaan Natal dilaksanakan  di tengah pandemi,  meski tidak mengurangi maknanya.// Di  tahun  2020 dan 2021, dalam era pandemi, umat Kristiani di Indonesia  mampu melaluinya dengan baik.// Sedangkan pada perayaan Natal kali ini, rasa damai, kebersamaan, toleransi, menjadi  hikmah yang patut dijunjung tinggi.//

Tema perayaan natal di  Indonesia tahun ini  yaitu, "Cinta Kasih Kristus yang Menggerakkan Persaudaraan",  sangat relevan dengan kondisi  bangsa Indonesia yang sangat majemuk.// Tema ini mengandung pesan tentang pentingnya terus menjaga persatuan dan kesatuan// Persaudaraan merupakan tema universal yang dapat merekatkan hati orang-orang beriman untuk menjaga kerukunan, kedamaian, dan kesejahteraan bagi masyarakat//

Sesuai dengan tema itu, melalui peringatan Natal, umat Kristiani diajak untuk menyadari panggilan sebagai pribadi yang bersedia mengabdi dengan penuh hikmah serta pentingnya bersikap bijak dalam menghadapi segala perbedaan. Khususnya dalam menyongsong Tahun Baru  2022.//

Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memberkati Bangsa Indonesia.//