Suprapto

Suprapto

15
February

 

 

Hari ini kami ajak anda berwisata kuliner ke kota Banyuwangi. Banyuwangi merupakan salah satu kota di provinsi Jawa Timur. Osing atau Using adalah penduduk asli kabupaten ini. Mereka merupakan penduduk mayoritas di beberapa kabupaten di Banyuwangi. Berwisata ke Banyuwangi, rasanya tak lengkap jika anda tidak berinteraksi langsung dengan kehidupan penduduk asli Banyuwangi ini. Mereka punya adat istiadat dan kesenian yang kaya serta unik. Ada Kesenian Gandrung Banyuwangi, Tari Barong, Kuntulan, Tradisi Tumpeng Sewu, Tradisi Jamuran dan lainnya. Selain itu, suku Osing juga punya kekayaan kuliner yang layak anda coba. Salah satunya yang masih lestari hingga kini adalah Bekamal.

Bekamal adalah makanan yang terbuat dari daging sapi, ayam atau kambing yang sudah diberi bumbu serta difermentasi selama beberapa hari. Untuk memasaknya, daging yang sudah difermentasi tersebut dicuci bersih.  Kemudian daging  ditumis dengan cabai, bawang merah dan bawang putih serta tomat. Setelah semua dicampur, daging harus ditaruh di tempat yang rendah oksigen atau tertutup rapat selama satu minggu untuk proses fermentasi, kemudian baru disimpan di lemari es. Hasilnya, daging mentah bekamal, bisa bertahan hingga 4 bulan. Dari proses fermentasinya, daging bekamal mengeluarkan aroma segar. Soal rasa daging bekamal cenderung asam bercampur asin.

untuk menikmatinya, daging ini kemudian diolah kembali untuk dikonsumsi sebagai lauk. Sebelum diolah kembali, untuk meminimalisir aroma yang khas, daging bekamal harus dicuci dengan air bersih lalu direndam semalaman dengan air perasan jeruk. Hal ini dilakukan ,selain mengurangi aroma khas, juga mengurangi rasa asin yang dominan pada bekamal. Oleh masyarakat Osing di Desa Gintangan, daging Bekamal menjadi isian lauk pada nasi bambu atau Sego Jajang. Untuk mencoba rasa Bekamal yang telah diolah, anda bisa mengunjungi rumah makan di desa Gintangan, Banyuwangi. Selain itu, bekamal juga dijual secara umum dalam bentuk kemasan.

kata Bekamal diambil dari bahasa Jawa dan Using, yang berarti supaya amalnya penuh.  Kuliner tradisional ini, diperkirakan sudah ada sejak abad 16 saat Agama Islam mulai masuk ke kerajaan Blambangan, karena saat itu, masyarakat sudah mengenal perayaan  Idul Adha, sehingga stok daging berlimpah saat kurban. Kerajaan ini merupakan pecahan kerajaan Majapahit terakhir di Pulau Jawa. Limpahan daging oleh masyarakat diawetkan dengan dibuat Bekamal. Dahulu oleh masyarakat setempat, setelah dibumbui, daging dimasukkan ke dalam kendil lalu ditutup rapat-ratap hingga minimal 10 hari. Nah setelah dianggap matang baru diambil sedikit-sedikit untuk dimasak tumis sebagai lauk.

15
February

 

 

Awal Februari kemarin, Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya, menetapkan branding Banyuwangi sebagai “The City of Carnival and Festival”. Penetapan branding tersebut dilakukan bersamaan saat peluncuran Top 77 Calender of Event Banyuwangi Festival. Penobatan kota di Jawa Timur ini sebagai kota karnaval dan festival dikarenakan kesiapan unsur atraksi, amenitas, dan aksesibilitas terutama konektivitas udara kota Banyuwangi. Selain itu, dibanding dengan kota lainnya di Indonesia, Banyuwangi merupakan salah satu kota yang menggelar kegiatan festival terbanyak. Tahun ini saja, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi,   menyiapkan 77 event wisata. Mulai festival kebudayaan, karnaval, olahraga, hingga kuliner.

digelarnya beragam kegiatan festival di Banyuwangi, tentu saja bertujuan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke kota tersebut. Setiap minggunya terdapat dua hingga tiga acara yang bisa dinikmati wisatawan saat berkunjung ke Banyuwangi. Wisatawan bisa memilih acara festival atau karnaval yang disukai. Untuk memudahkan wisatawan melihat jadwalnya, Anda bisa menggunakan aplikasi "Banyuwangi Festival". Aplikasi yang dirilis bersamaan dengan  peluncuran Top 77 Calender of Event Banyuwangi Festival ini merangkum berbagai agenda wisata Banyuwangi, yang bisa dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara. Selain untuk memudahkan wisatawan untuk memilih waktu berlibur, Aplikasi “Banyuwangi Festival”, menurut Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata MY Bramuda, juga menjadi salah satu cara Banyuwangi untuk "go digital". Dengan hadirnya Aplikasi ini,  juga ‘memaksa’ pihak penyelenggara event untuk tidak megubah jadwal seenaknya, karena dimonitor langsung oleh wisatawan.

 

Aplikasi berbasis Android ini cukup ringan, hanya 12 MB (Megabyte) dan dapat diunduh di playstrore. Fungsinya, mempermudah akses informasi seputar agenda Banyuwangi Festival. Untuk memanfaatkan apliasi ini, Anda bisa memulainya dengan mencari acara yang ada saat waktu kedatangan anda ke Banyuwangi. Misalnya jika Anda datang di bulan Juli, maka akan keluar berbagai acara di bulan tersebut. Beberapa event wisata yang menjadi atraksi favorit Banyuwangi yang terdapat dalam aplikasi Banyuwangi Festival, ialah seperti Festival Banyuwangi Kuliner dan Art Week (12-15 April), Jazz Pantai Banyuwangi, (12-13 Mei), Banyuwangi Ethno Carnival (29 Juli), Ijen Summer Jazz (22 September), dan Festival Gandrung Sewu (20 Oktober).

 

14
February

Band Radja

Published in pop music

Kami akan sajikan lagu-lagu dari grup musik Radja. Sebagai pembuka, berikut satu lagu berjudul "Jujur".

demikianlah lagu berjudul "Jujur" dibawakan oleh grup band Radja. Lagu “Jujur” menceritakan tentang seseorang yang meminta kejujuran pasangannya yang hanya bisa mengumbar janji. Akhirnya, karena merasa tidak tahan, dirinya meminta agar sang kekasih untuk jujur dan pergi apabila sudah tidak lagi cinta.

Lagu “Jujur” adalah salah satu lagu yang lekat dengan band Radja yang  dibentuk di Banjarmasin pada 17 Maret 2001. Kala itu, Radja terdiri atas Ian Kasela (vokal), Moldy (gitar), Shuma (bass), dan Adit (drum).  Pada tahun 2003, formasi Radja berubah dengan masuknya Indra sebagai pemain bass menggantikan Shuma dan Seno menggantikan Adit sebagai pemain drum.

Awalnya, Radja agak sedikit kesulitan untuk menembus perusahaan rekaman. Meski demikian, mereka tidak menyerah dan mengatur strategi agar karya mereka diterima. Usaha keras pun berbuah manis, Radja pun mulai dikenal dengan berbagai hits, di antaranya “Jujur” dan “Cinderella”.

sebelum lanjut lagi, berikut kami hadirkan lagu berjudul "Cinderella". Selamat mendengarkan.

terima kasih Anda masih bersama saya,…… dalam acara Pelangi Nada. Yang kali ini menyajikan lagu-lagu dari grup Radja. Laguyang baru Anda dengarkan "Cinderella” merupakan satu lagu unggulan mereka.

Seperti judulnya, lagu “Cinderella” memang berisi cerita rakyat Eropa tentang Cinderella. Dalam lagu ini, Cinderella diceritakan sebagai seorang gadis yang hidupnya penuh kesedihan. Kemudian, pangeran pun mengadakan pesta untuk mencari pasangan. Cinderella pun berkesempatan untuk datang dan berhasil mencuri hati sang pangeran. Namun sayang, Cinderella harus segera pergi karena waktunya sudah habis.

grup band Radja termasuk cukup produktif. Sejak dibentuk pada 2001, Radja sudah memproduksi dua belas album. Meski karya-karyanya diterima baik oleh penggemar, tetapi Radja tak bisa menjaga keutuhannya.

Pada tahun 2010, Radja harus rela ditinggalkan Indra (bass) dan Seno (drum) yang ingin membuat band sendiri. Namun kepergian Indra dan Seno tidak lama. Pada tahun 2015, Radja kembali dengan formasi awal, termasuk Indra dan Seno, ditambah dengan beberapa personil tambahan lainnya.//

14
February

Usaha budidaya ikan air tawar telah menjadi salah satu peluang usaha yang cukup potensial untuk dijalankan. Harga jualnya pun masih cukup tingi, karena pasokan dari para petani masih sangat terbatas.

Selain memiliki prospek yang sangat bagus, cara budidaya ikan air tawar pun mudah dilakukan. Namun, masih banyak petani ikan air tawar di Indonesia yang belum memiliki pengetahuan dan pengalaman memadai dalam membudidayakan ikan air tawar. Persoalan lainnya yang ditemui para petani adalah mengalami kesulitan untuk mendapatkan lahan budidaya ikan serta permasalahan pemasaran pasca panen.

Melihat kenyataan tersebut, sekelompok mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) mengembangkan platform kolamkita.com. Mereka adalah Kharirotul Suhaila dan Rasyidin Caniago dari Fakultas Pertanian dan Sahala Wahyu Wardana dan Ema Nur Afifah dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam-FMIPA. Platform ini dibuat untuk meningkatkan produksi ikan tawar di Indonesia.

Dengan menggunakan teknologi moderen aquaculture, platform karya mereka  sukses menyabet dua penghargaan sekaligus dalam ajang “Bangkok International Intellectual Property, Invention, Innovation, and Technology Exposition” yang diadakan pada tanggal 2 sampai 6 Februari 2016 di Thailand. Para mahasiswa ini memperoleh medali emas dan special award  dari Polandia.

Menurut Sahala, kolamkita.com memiliki tiga layanan utama, yakni menyediakan informasi budidaya ikan, paket budidaya ikan, dan jasa pemasaran pasca panen. Melalui layanan informasi budidaya ikan air tawar ini,  masyarakat dapat memperoleh informasi yang valid dan terkini, seperti persiapan kolam, penyebaran benih, dan beragam informasi lainnya.

Selain itu, platform Kolamkita.com juga menyediakan kebutuhan dan paket budidaya ikan. Bahkan, pembuatan konstruksi kolam dengan teknologi terkini yang aplikatif yaitu kolam boosteraerasi untuk budidaya lele dan gurami.

Sahala menjelaskan, dipilihnya  konstruksi kolam dengan sistem booster , karena sistem ini dapat dikembangkan di lahan sempit, bisa menampung lebih banyak ikan, memudahkan pembuangan kotoran, serta pergantian air menggunakan sistem central drain.

Central drain sendiri merupakan saluran khusus yang memanfaatkan gravitasi untuk mengumpulkan endapan sisa pakan maupun kotoran ikan di dasar kolam. Endapan itu bakal dikeluarkan ketika saluran pembuangan dibuka.