Suprapto

Suprapto

27
June

kota Yogyakarta dan Shanghai telah menjalin kerjasama sister  province sejak lima tahun lalu. Yogyakarta dan Shanghai sama sama sebagai  daerah istimewa yang dipimpin oleh gubernur. Sebagai sister province, berbagai kerjasama dalam banyak bidang pun telah dilakukan Shanghai sebagai kota ekonomi yang paling maju di Tiongkok. Misalnya, kerjasama dalam bidang budaya, yakni pembangunan Pusat Budaya Yogyakarta- Shanghai di Kampung Ketandan.

Pusat Budaya Yogyakarta- Shanghai menjadi wujud pengokohan program sister province yang telah dijalin Pemerintah DI Yogyakarta dengan Shanghai, Tiongkok. Menurut Umar Priyono, Staf Ahli Gubernur DI Yogyakarta Bidang Hukum, Pemerintahan, dan Politik,  adanya kerjasama sister province melalui pusat kebudayaan ini diharapkan bisa lebih mengenalkan Yogyakarta kepada penduduk  Tionghoa dan tentunya  dapat membuka potensi wisata baru. Pusat Kebudayaan ini akan dibangun di kampung pecinan Ketandan Malioboro Yogyakarta. Gedung Pusat Kebudayan Yogyakarta - Shanghai dibuat sebagai tempat dilangsungkannya berbagai kegiatan kebudayaan, pendidikan, perdagangan, dan segala hal yang mendukung kerjasama sister province tersebut.

 

Sekretaris Daerah (Sekda) DI Yogyakarta, Ir. Gatot Saptadi, menyampaikan bahwa saat ini secara temporer seni budaya DI Yogyakarta sering dikirim dan ditampilkan di Tiongkok, untuk menegaskan eksistensi Yogyakarta. Namun untuk bentuk permanen seperti bangunan di Tiongkok, saat ini sedang dirintis. Dengan kerjasama ini pula tentunya kota Yogyakarta beserta  potensi wisatanya dapat lebih dikenal khususnya oleh masyarakat kota Shanghai dan oleh masyarakat Tiongkok pada umumnya. Staf Ahli Gubernur DI Yogyakarta bidang Hukum, Pemerintahan dan Politik, Drs. Umar Priyono, M.Pd, menambahkan bahwa dengan pengadaan fasilitas kerjasama ini diharapkan nantinya pihak Tiongkok juga akan memberikan fasilitas yang sama.

 

27
June

28 sampai 30 Juni 2019, sebuah festival bertajuk Festival Indonesia akan digelar di Norwegia. Pada festival tersebut, sebanyak 12 pelajar SMU asal Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT) akan mempromosikan tarian tradisional asal Sabu Raijua. Empat tarian yang akan dipromosikan dalam kegiatan yang digelar di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Oslo itu, yakni Padoa, Ledo Hawu, Hab'ba Ko'o Rai, dan Pedogo Aru. Edisi pesona Indonesia kali ini, akan memperkenalkan salah satu tarian tersebut, yakni Tarian Padoa.

Tari Padoa adalah salah satu tarian tradisional dari Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur. Tarian ritual ini biasa ditarikan bersama-sama   baik oleh penari perempuan maupun laki-laki. Biasanya, tari padoa dilakukan warga sekampung di akhir musim hujan dan ketika malam bulan purnama. Para penari berkumpul di sebuah tempat, membentuk lingkaran, menari, dan bernyanyi melantunkan doa. Selain untuk upacara bersifat ritual, tarian ini juga sering ditarikan untuk mencari jodoh, karena tarian ini biasanya dibawakan oleh muda-mudi, sehingga menjadi ajang saling mengenal satu sama lain.

Dalam pertunjukannya, penari biasanya dibalut dengan pakain adat. Untuk penari wanita biasanya menggunakan kain khas disebut Ei yang diikat sebatas dada dan menutupi kaki. Untuk rambut biasanya dikonde gaya khas Sabu. Selain itu penari wanita juga dilengkapi dengan aksesoris seperti, gelang, anting, kalung, dan ikat pinggang berwarna perak. Sedangkan untuk penari pria biasanya menggunakan kain khas disebut higi huri yang diikatkan di perut dan menutupi hingga lutut. Pada tubuh bagian atas biasanya menggunakan kain itu juga, namun dibuat selampang.

Sedangkan bagian kepala biasanya penari pria menggunakan dastar yang disebut willa hipora. Para penari baik pria maupun wanita menggunakan wadah berisi biji kacang hijau yang dipasang dan diikat di kaki mereka. Selain sebagai pelengkap tari tradisional, ternyata meletakkan kacang hijau di wadah anyaman juga memiliki maksud lain. Dipercaya apabila biji kacang hijau masih utuh setelah dibawa menari, artinya biji tersebut memiliki kualitas yang baik untuk ditanam di musim berikutnya. Sedangkan dalam pertunjukan Tari Padoa secara umum hanya diiringi nyanyian syair dari seorang pembawa penyair saja. Selain itu untuk suara musik hanya berasal dari suara wadah di kaki penari saja.

25
June

Di era digital ini belajar bukanlah lagi sebuah kegiatan yang menyebalkan dan membosankan. Dengan menggunakan inovasi teknologi, kegiatan belajar-mengajar dapat lebih menyenangkan. Salah satunya adalah terobosan inovatif proses belajar yang dilakukan oleh 3 anak bangsa melalui Pahamify.

Adalah Muhammad Ikhsan, Edria Elbert dan Syarif Rousyan Fikri, 3 anak bangsa yang menciptakan Pahamify. Pahamify sendiri merupakan platform bimbingan belajar online yang diciptakan untuk membantu proses belajar siswa. Tak hanya menyediakan sarana bimbingan belajar online, Pahamify juga menyediakan layanan career center yang dikelola oleh psikolog dari Universitas Indonesia. Career center sendiri merupakan layanan yang berguna untuk konsultasi siswa dalam menghadapi kegalauan serta menuntun siswa untuk mengetahui kemampuan, minat, dan bakat yang mereka miliki.

Menurut CEO Pahamify, Syarif Rousyan Fikri, tujuan dari diciptakannya Pahamify sendiri adalah mengangkat serta mendorong potensi para pelajar di Indonesia agar unggul di bidang sains dan teknologi. Serta mengarahkan setiap anak ke bidang yang sesuai dengan minat dan bakatnya melalui Career Center. Tak hanya membantu mengarahkan setiap anak sesuai dengan minat dan bakatnya, Pahamify juga menjadi ladang informasi bagi siswa yang akan masuk ke perguruan tinggi. Karena dalam Pahamify juga tersedia informasi mengenai profil berbagai universitas serta jurusan-jurusan yang ada pada universitas tersebut. Tak kalah menarikanya, Pahamify juga menyediakan tes yang membantu menentukan jurusan serta rasionalisasi Ujian Tulis Berbasis Komputer untuk masuk dalam perguruan tinggi negeri di Indonesia.

25
June

Hamdan ATT

Published in pop music

Pada edisi kali ini akan hadirkan sebuah lagu melayu yang berjudul "ASAM DAN GARAM”.Lagu ASAM DAN GARAM dinyanyikan oleh HAMDAN ATT. Lagu melayu ini bercerita tentang hubungan cinta jarak jauh, dimana seseorang menyakinkan kekasihnya untuk sabar menantinya pulang dari tanah rantau. Rasa cinta ini diibaratkan asam dan garam, dimana bila bertemu akan memberi rasa. Lirik lagu ini terdiri dari bait-bait pantun. Musiknya sendiri bertempo sedang. Lagu ASAM DAN GARAM berada di album DENDANG MELAYU HAMDAN ATT Tahun 2002. Hamdan Attamimi lahir di maluku 27 Januari 1950, dan lebih dikenal dengan nama Hamdan ATT. Ia populer dikenal sebagai penyanyi dangdut, dibandingkan sebagai penyanyi melayu.