Suprapto

Suprapto

23
May

Bagi anda yang suka camping, sambil melihat keindahan langit biru, Yogyakarta menjadi destinasi wisata yang cocok untuk anda. Disana, tepatnya di kabupaten Gunung Kidul, ada Bukit Kosakora, lokasi ideal untuk berkemah. Dari atas bukit ini, anda bisa menyaksikan indahnya panorama laut selatan dari ketinggian. Lokasinya berada di Banjarejo, Tanjungsari, Kabupaten Gunung Kidul, Jogja. Waktu tempuh dari Jogja sekitar 1 hingga 2 jam. Untuk masuk ke Bukit ini, anda bisa masuk melalui Pantai Drini, dengan tiket masuk Rp.10.000 per orang.

dari pantai Drini, untuk mencapai puncak bukit Anda harus melewati medan jalan tanah bervariasi dengan jarak tempuh sekitar 800 meter. Menariknya, di sepanjang jalan, Anda bisa melihat banyak keindahan alam sekitar. Puncak Kosakora adalah hasil fenomena eksokarst di Gunungkidul. Sebuah bukit karst yang berada dalam satu garis dengan deretan pantai-pantai cantik Gunungkidul. Pantai Ngrumput, Pantai Drini, Pantai Watu Kodok, Pantai Sepanjang, Pantai Kukup bahkan Mercusuar Pantai Baron yang jauh di barat pun dapat terlihat dari bukit Kosakora ini. Lokasi bukit yang memiliki area datar cukup luas, menjadikan lokasi ini ideal untuk berkemah dan menyaksikan matahari terbenam dan terbit di Kosakora.

Nama Kosakora tercipta ketika ada beberapa pecinta alam yang datang ke sana kemudian mendirikan tenda. Para pecinta alam tersebut tidak membawa apapun sebagai bekal di tasnya, hanya tersisa selembar koran yang kemudian membuat nama Kosakora tercetus. Kosakora, merupakan akronim dari “Koran sak lembar, kopi ora ono”, yang dalam bahasa Jawa berarti koran satu lembar, kopi tak ada. Bagi anda yang tertarik berkunjung ke Kosakora,datanglah ke bukit ini sekitar pukul 15.00 WIB, dimana udara tidak terlalu panas. Jika Anda ingin berkemah di sana dan tidak ingin keberatan membawa tenda, Anda bisa menyewanya pada penjual warung yang ada di bukit.

22
May

untuk anda kali ini saya hadirkan lagu religi dari Atta Halilintar berjudul “Ramadhan Sudah Tiba.”

anda mungkin lebih mengenal Atta Halilintar sebagai YouTuber. Memang, Atta Halilintar adalah orang pertama baik di Indonesia dan Asia Tenggara yang memiliki 10 juta subscriber pada Februari 2019. Kini, Atta Halilintar sudah punya 15 juta subscriber.

Namun, hampir satu tahun sebelum memiliki 15 juta subscriber, Atta Halilintar merilis satu lagu untuk menyemarakkan bulan Ramadan 2018. Judulnya adalah “Ramadhan Sudah Tiba.” Liriknya cukup sederhana, menggambarkan kegembiraan menyambut bulan suci Ramadan. Selain itu, nampak pula semangat untuk berpuasa dan tidak meninggalkan shalat. Pada deskripsi video klip “Ramadhan Sudah Tiba” yang sudah ditonton lebih dari 1 juta kali, Atta berharap bulan Ramadan bisa membawa berkah bagi semua.

22
May

Kota kecil di Nusa Tenggara Timur yang bernama Ende memiliki pesona tersendiri untuk di kunjungi. Kota ini terletak di pesisir selatan Pulau Flores dan berpenduduk 30.000 jiwa. Menurut sejarah, dahulu Ende merupakan sebuah kerajaan dimana penduduknya disebut sebagai orang Lio-ende. Selama beberapa dekade, Ende menjadi pusat pemerintahan, perdagangan, pendidikan, dan aktivitas politik. Kota ini juga pernah menjadi tempat Pengasingan Presiden Pertama Indonesia Soekarno pada masa kolonial. Di bawah pohon Sukun di Kota kecil ini, Presiden Soekarno merancang dasar Negara Indonesia yaitu Pancasila.

Ende dikelilingi oleh tiga gunung nan eksotis, yaitu Gunung Meja, Gunung Iya, dan Gunung Wongge. Sebagai salah satu destinasi wisata di Indonesia, Ende bukan hanya memiliki kekayaan wisata alam yang elok tetapi juga ragam wisata sejarah dan budaya yang menarik. Danau Kelimutu menjadi salah satu ikon wisata di Kabupaten Ende yang banyak menarik perhatian wisatawan. Danau tiga warna yang begitu eksotis di puncak Gunung Kelimutu ini konon memiliki arti warna yang berbeda dengan nuansa mistis yang menyelimutinya.

Ende juga memiliki beberapa destinasi lainnya seperti Pantai Batu Cincin, Pantai Batu Biru, Pantai Ena Bara Maurole, Pantai Mbu'u, Pantai Ria Ende, Air Terjun Murundao Ende, Air Terjun Kede Bodu Bukit Cinta Ende Dan Kampung Adat Saga. Museum Pengasingan Bung Karno juga merupakan salah satu destinasi wisata yang wajib And kunjungi jika berkunjung ke Kota Ende. Rumah yang berdiri menghadap ke timur ini adalah salah satu bangunan bersejarah. Di sinilah rumah pengasingan Ir Soekarno atau Bung Karno di Kota Ende pada zaman kolonial.

Tidak banyak perubahan dari bentuk asli rumah yang didirikan pada tahun 1927 itu, kecuali atapnya. Bagian lain seperti bentuk rumah bahkan pintunya masih sama seperti saat dulu digunakan oleh Soekarno.

Tidak hanya menyuguhkan tempat-tempat wisata yang cantik, Anda juga bisa mempelajari budaya menenun khas perempuan Ende, yaitu Zawo. Hasil tenunan yang berukuran cukup panjang seperti sarung ini dikenakan oleh kaum perempuan. Umumnya, masyarakat membuat tenun Ende dengan berbagai motif dan jenis yang jika dilihat sekilas tidak jauh berbeda dengan motif dan jenis kain tenun dari daerah lain di NTT. Jadi tidak Ada alasan untuk tidak mengunjungi Kota Ende yang mempesona dengan wisata Alam dan budayanya yang unik.

22
May

Agenda rutin Jateng Fair akan kembali digelar tahun ini. Acara yang mengangkat tema "Glorious Borobudur" ini akan digelar pada 28 Juni-14 Juli 2019. Tema Borobudur yang agung atau Glorious Borobudur karena Borobudur merupakan produk budaya Indonesia yg telah mendunia. Tema ini bertepatan dengan PT PT Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan Ratu Boko yang tahun ini mencanangkan Borobudur sebagai tempat spritual dan cagar budaya, bukan hanya tempat wisata. Diadakannya acara ini juga merupakan ajang promosi pembangunan sekaligus perayaan hari jadi ke-69 Provinsi Jawa Tengah. 

Direktur PT Pusat Rekreasi Promosi Pembangunan (PRPP) Jateng, Titah Listiorini menjelaskan pada Jateng Fair 2019 menghadirkan area Borobudur Mini Park atau taman replika Candi Borobudur, Borobudur Art and Agriculture, serta Borobudur Culinary Fair. Pengunjung juga dapat menikmati suguhan laser show ornamen-ornamen Candi Borobudur. Terdapat pameran yang diisi oleh produk- produk unggulan, seperti tempat wisata, kuliner, hingga aneka kerajinan tangan yang berasal dari 35 kabupaten/ kota di Jawa Tengah.

Pada acara tersebut, pengunjung juga dihibur aksi panggung Nella Kharisma, Hanin Dhiya, Ndx Aka, Fourtwnty, Souljah, band Grassrock-Ita Purnamasari, dan lain sebagainya. Untuk target transaksi pendapatan selama Jateng Fair tahun ini sebesar Rp8 miliar. Sedangkan target pengunjung 500 ribu orang. Adapun harga tiket masuk  sebesar Rp15.000 pada hari kerja dan Rp20.000 pada akhir pekan. Sementara itu, Sekretaris Daerah Jawa Tengah Sri Puryono berharap, ajang Jateng Fair kali ini mampu menyedot pengunjung serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Jateng.