Suprapto

Suprapto

16
January

Kota Denpasar, Bali masuk dalam daftar 10 kota tersehat di dunia versi Travel Supermarket. Secara berurutan kota tersehat di dunia dari posisi 1 hingga 10, yaitu Paris (Perancis), Chiang Mai (Thailand), Barcelona (Spanyol), Pattaya (Thailand), Vancouver (Kanada), Miami (AS), San Francisco, Lisbon (Portugal), Denpasar (Indonesia), dan Buenos Aires (Argentina). Sebanyak 10 kota tersehat itu diumumkan melalui situs resmi Travel Supermarket.

Kepala bagian Hubungan masyarakat Pemerintah Kota Denpasar Dewa Gede Rai mengatakan, Denpasar ada di urutan 9 dan satu-satunya Kota di Indonesia yang masuk dalam daftar 10 kota tersebar di dunia. Menurutnya, dalam menyusun daftar rangking ini, Travel Supermarket memanfaatkan beragam sumber data, seperti kelompok peneliti pasar Euromonitor International, TripAdvisor, Yelp, hingga World Weather and Climate. Travel Supermarket juga memiliki beberapa aspek penilaian sebagai tolak ukur kesehatan dalam sebuah kota. Beberapa aspek yang menjadi penilaian adalah jumlah taman atau ruang terbuka hijau, gym, dan pusat kebugaran. Selain itu, Travel Supermarket menilai, jumlah spa, studio yoga, dan studio pilates yang terdapat pada kota tersebut. 

Makanan juga menjadi aspek penilaian penting dalam menyusun daftar 10 kota tersehat di dunia ini. Terkait makanan, Travel Supermarket menilai berapa banyak toko makanan sehat dan restoran dengan pilihan vegetarian di tiap kota. Tim analis juga memperhitungkan jumlah paparan matahari per tahun dan rerata harga untuk menginap di hotel. Setelah melakukan beragam analisis data, Travel Supermarket membuat daftar 50 kota tersehat di dunia. Denpasar memiliki sejumlah ruang terbuka yang bisa dimanfaatkan warga untuk beraktifitas. Baik untuk yoga, olah raga dan rekreasi keluarga, kata Dewa Rai. Kota Denpasar juga telah melakukan penataan sungai, taman, serta menerbitkan peraturan wali kota  untuk membatasi penggunaan kantong plastik di supermarket dan pusat perbelanjaan. 

 

13
January

Indonesia ditetapkan sebagai salah satu negara paling aman di dunia. Menurut laporan Gallup’s Law and Oder Report 2018, Indonesia berada di urutan ke-9. Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (10/1), mengapresiasi pencapaian tersebut sebagai upaya bersama termasuk kinerja aparat kepolisian. Arief Yahya mengapresiasi kinerja Polisi RI (Polri) dalam meningkatkan "safety and security" di Indonesia. Indonesia terbukti mengantungi skor 89 dan berada di posisi ke-9 sebagai negara dengan tingkat ketertiban dan hukum tertinggi atau setingkat di atas Denmark dan setingkat di bawah Kanada. Adapun posisi puncak dipegang Singapura dengan skor 97, diikuti oleh Norwegia, Islandia dan Finlandia.

Menpar Arief Yahya mengatakan, berdasarkan laporan Ampersand Travel (situs perjalanan di Inggris) yang merilis data Solo Women Traveler Index (Index tingkat keamanan traveling bagi perempuan) menempatkan Indonesia sebagai negara teraman ke-5, dengan urutan Jepang, Prancis, Spanyol, Amerika Serikat dan Indonesia, dari 70 negara. Menteri juga mengapresiasi cepatnya penanganan krisis oleh Polri serta penyajian informasi kepada masyarakat terkait keamanan di bidang pariwisata di Indonesia. Arief Yahya memberi contoh dalam kejadian aksi teror Bom Thamrin, dalam waktu 5 jam pemerintah sudah bisa memberikan jaminan keamanan kepada masyarakat internasional.

Untuk itu Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya dan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Tito Karnavian menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) di Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia, Kamis, 10 januari 2019. Dalam Nota Kesepahaman yang ditandatangani Kapolri dan Kemenpar tersebut berisi beberapa poin antara lain kerja sama pertukaran data dan informasi diantaranta bidang pariwisata, pengamanan dan penegakan hukum dari Polri di sektor pariwisata.

Sementara itu Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengatakan pariwisata sebagai primadona di masa depan. Menurut Kapolri, Indonesia adalah negara yang sangat potensial pariwisatanya, terutama adalah eco-destination dan top world destination untuk diving. Sektor pariwisata ini investasinya termasuk yang paling murah dibanding sektor yang lain tapi berdampak besar pada perekonomian serta menyerap banyak tenaga kerja. Tito Karnavian menjelaskan, selain itu pariwisata juga membutuhkan peran Polri dalam menjamin keamanan,

09
January

Letto

Published in pop music

        

Letto adalah grup band asal Yogyakarta yang dibentuk pada tahun 2004. Sebelum membentuk Letto, Noe (vokal), Patub (gitar), Arian (bass), dan Dhedot (drum) sudah lama bersahabat. Meski sudah merilis beberapa album dan selalu menerima tanggapan positif dari para pencinta musik, Letto sempat meredup sejak tahun 2011. Namun, Letto sebenarnya masih aktif tampil di atas panggung dalam dan luar negeri.

Lagu dari Letto yang akan saya putarkan adalah “Sebelum Cahaya.” Lagu ini ada dalam album “Don’t Make Me Sad.” yang dirilis pada 2007. Dengan lirik puitis khas Letto, lagu “Sebelum Cahaya” sekilas bercerita tentang romantisme dua insan yang saling menguatkan cintanya. Namun Emha Ainun Najib, budayawan, ayah dari Noe sang vokalis Letto, mengatakan, lagu “Sebelum Cahaya” sebenarnya memiliki nilai religius tersendiri.

09
January

"Kembalilah dengan Tenang", sebuah film pendek yang disutradarai dan diproduksi oleh sineas Yogyakarta Reza Fahriyansyah bersama Crazyone!!! Films, lolos dalam seleksi program kompetisi internasional "41st Clermont-Ferrand International Short Festival", Prancis.

Produser film "Kembalilah dengan Tenang" Wimba Hinu Satama menjelaskan, Film ini menjadi satu-satunya film Indonesia yang lolos dalam salah satu festival film pendek terbesar di dunia tersebut.Menurut dia, festival itu digagas oleh Clermont-Ferrand University Film Society pada 1979 dan terus berjalan setiap tahunnya hingga sekarang. Clermont-Ferrand International Short Film Festival ke-41 akan diselenggarakan pada 1-9 Februari 2019 di Clermont-Ferrand, Prancis.

Film "Kembalilah dengan Tenang" akan ditayangkan di beberapa lokasi pemutaran Clermont-Ferrand International Short Film Festival. Penayangan itu akan menjadi penayangan internasional perdana setelah sebelumnya ditayangkan pada perhelatan JogjaNetpac Asian Film Festival (JAFF) ke-13 di Yogyakarta pada program Light of Asia.

Tercatat 9.238 film dari seluruh dunia telah mendaftar dan hanya 76 film yang lolos proses seleksi dalam program kompetisi internasional. Film pendek “Kembalilah Dengan Tenang” berdurasi 25 menit. Sutradara "Kembalilah dengan Tenang" Reza Fahriyansyah mengatakan awalnya dia dan teman-teman Crazyone!!! Films memang sudah memiliki target distribusi ke festival film di luar negeri . Namun, ia tidak menyangka akan masuk di Clermont-Ferrand International Short Festival.

Film itu memakan waktu pengambilan gambar selama tiga hari setelah sebelumnya melalui proses pra-produksi selama tiga bulan. Ide cerita film itu sudah ada sejak dua tahun lalu dan proses penulisan naskahnya sekitar setahun lebih.

"Kembalilah dengan Tenang" bercerita tentang duka Santoso dan Wati, sebuah keluarga kecil yang kehilangan anaknya secara mendadak. Beberapa karya film Reza sebelumnya juga berfokus pada cerita mengenai keluarga dan isu sosial. Proses produksi film "Kembalilah dengan Tenang" bertempat di Yogyakarta dengan melibatkan sineas film lokal.

Beberapa aktor yang terlibat dalam film itu antara lain Ernanto Kusuma, Siti Fauziah, Very Handayani, Banyu Bening, dan Misbakhu Rohim. Kembalilah dengan Tenang digarap dengan dukungan Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta melalui program pendanaan filmnya.