ofra voi

ofra voi

16
July

Hari ini kami akan memperkenalkan Air Terjun Lembah Anai di Sumatera Barat. Sumatera Barat adalah salah satu provinsi di Indonesia yang kaya akan keanekaragaman hayati. Sebagian besar wilayah di Sumatera Barat masih berupa hutan tropis alami dan dilindungi. Di Provinsi ini terdapat dua Taman Nasional, yaitu Taman Nasional Siberut dan Taman Nasional Kerinci Seblat. Selain itu terdapat juga beberapa cagar alam lainnya seperti, Cagar Alam Rimbo Panti, Cagar Alam Batang Palupuh, Cagar Alam Lembah Harau, Cagar Alam Lembah Anai, dan beberapa cagar alam lainnya. Di dalam Cagar Alam Lembah Anai ini, terdapat sebuah air terjun yang menjadi maskot pariwisata di Sumatera Barat, yaitu Air Terjun Lembah Anai.

Air Terjun Lembah Anai terletak di tepi jalan raya yang menghubungkan kota Padang dan Bukittinggi, lebih tepatnya air terjun ini terletak di wilayah Nagari Singgalang, Kecamatan Sepuluh Koto, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Air Terjun Lembah Anai memiliki ketinggian sekitar 35 meter. Karena lokasinya yang mudah dijangkau, tempat wisata ini menjadi destinasi favorit wisatawan yang berkunjung ke Sumatera Barat. Air Terjun ini hampir setiap akhir pekan selalu ramai dikunjungi wisatawan. Pengunjung dapat mandi di air terjun ini. Kawasan wisata Lembah Anai ini juga sangat cocok untuk bersantai sejenak di tengah perjalanan panjang menuju Bukittinggi. Pengunjung pun dapat berfoto dengan latar belakang air terjun yang berdiri kokoh di tepi jalan. Di sekitar air terjun ini juga berkeliaran banyak monyet yang memang mendiami kawasan air terjun ini.

Air Terjun Lembah Anai berjarak 60km dari kota Padang. Untuk mencapai tempat wisata ini, perjalanan dapat ditempuh dengan menggunakan mobil pribadi, mobil sewaan atau angkutan umum seperti bus. Jika menggunakan kendaraan umum, perjalanan dapat di tempuh dari Bandar Udara Internasional Minangkabau sampai Kawasan Cagar Alam Lembah Anai dengan waktu sekitar 1,5 jam.

disekitar Lembah Anai terdapat berbagai fasilitas seperti warung di sepanjang jalan yang menyajikan aneka makanan dan minuman untuk dimakan di tempat atau di bawa pulang sebagai buah tangan khas Sumatera Barat. Juga terdapat lahan parkir yang luas serta fasilitas kamar mandi sebagai tempat mengganti pakaian dan membilas badan setelah mandi di bawah guyuran air terjun. Selain itu juga tersedia areal untuk berkemah bagi yang ingin melakukan kegiatan camping.

15
July

Pada Warna Warni edisi kali ini akan mengajak Anda untuk mengetahui upacara ngumbay lawok di Lampung Barat. Masyarakat Indonesia yang tinggal di pesisir laut seperti di Lampung, memiliki adat dan tradisi sendiri. Salah satu upacara yang seringkali dilakukan oleh masyarakat Lampung yang tinggal di pesisir barat adalah upacara Ngumbay Lawok. Upacara ini adalah ungkapan syukur masyarakat pesisir atas hasil laut dan juga untuk memohon keselamatan kepada sang pencipta agar diberikan keselamatan saat melaut. Dalam ritual ini dikorbankan kepala kerbau sebagai simbol pengorbanan dan ungkapan terimakasih kepada laut yang telah memberikan hasil lautnya kepada nelayan. Kepala Dinas Peternakan Kelautan dan Perikanan (DPKP) Kabupaten Pesisir Barat, Syaifullah, mengatakan acara itu memang merupakan tradisi setiap tahun yang dilakukan oleh nelayan setempat. Syaifullah menambahkan bahwa manfaat acara itu sendiri adalah memperkenalkan berbagai objek wisata yang ada di Kabupaten Pesisir Barat kepada masyarakat luar. Kegiatan itu sendiri menurut Syaifullah, akan dilaksanakan setiap tahun dengan pusat kegiatan berpindah-pindah di disepanjang pantai dan perairan laut pesisir barat. Hal ini dilakukan untuk menunjukkan agar masyarakat lebih mengenal dan mengetahui seluruh objek wisata pantai yang ada di kabupaten tersebut.

Salah satu wilayah di Lampung adalah Tenggamus. Pada tahun 2010 lalu wilayah ini sudah menjadi tuan rumah diadakannya upacara Ngumbay Lawok tersebut. Bupati Tanggamus, Bambang Kurniawan menyampaikan bahwa ruwatan atau Ngumbay lawok itu salah satu upacara adat leluhur yang lazim dilakukan masyarakat di pulau Jawa hingga Sumatera, yang memiliki tujuan untuk membebaskan manusia atau lingkungan dari ancaman bahaya. Upacara adat tersebut merupakan ajaran budaya Jawa kuno yang sangat sakral dan sekarang diadaptasi dan disesuaikan dengan ajaran agama.

Bambang mengatakan makna ruwatan jangan disalah artikan, karena ruwatan itu maknanya adalah mengembalikan pada keadaan sebelumnya, dan maksudnya keadaan sekarang yang kurang baik dikembalikan kepada keadaan semula awal penciptaan yang baik dari Tuhan. Ruwatan (Ngumbay lawok) juga membebaskan penduduk desa dari ancaman bencana yang kemungkinan akan terjadi. Ruwatan seperti itu setiap tahun dilakukan oleh sebagian warga Tanggamus keturunan dari Jawa sebagai tolak bala atau buang sial. Baiklah pendengar, demikian informasi mengenai upacara Ngumbay Lawok di Lampung Barat.

16
July

Keroncong

Published in pop music

Edisi kali ini, menghadirkan lagu-lagu bernuansa keroncong yang dibawakan oleh penyanyi wanita Indonesia Indra Utami Tamsir.

demikianlah lagu berjudul tanah airku yang dibawakan oleh Indra Utami Tamsir. Lagu yang bergendre keroncong asli ini menceritakan tentang keindahan alam Indonesia. Negara kepulauan yang subur, hijau, gunung-gunung yang menjulang, lembah, sungai dan hamparan pemandangan alam lainnya yang luar biasa. Lagu ini juga pernah dinyanyikan oleh sejumlah penyanyi keroncong Indonesia lainnya.

kehadiran Indra Utami Tamsir di dunia hiburan Indonesia, khususnya di jalur musik keroncong tergolong baru,. Namun kemampuannya di bidang musik keroncong mendapat sambutan yang cukup baik di tengah masyarakat pencinta musik tanah air. Setelah peluncuran album bertajuk Wanita Indonesia pada 2016, Indra Utami Tamsir menyelenggarakan konser di sejumlah kota di pulau Jawa, yaitu di kota Blora, Semarang, Solo, Yogyakarta, Bandung, Malang, Surabaya, Bali dan diakhiri di Jakarta. Konser yang diadakan pada bulan September itu mengangkat tajuk yang sama dengan judul albumnya, Wanita Indonesia.

itulah lagu berjudul Wanita yang dibawakan oleh Indra Utami Tamsir. Lagu ini bercerita tentang wanita dengan segala kekuatan dan kelebihannya, kecantikan fisik serta kelembutannya. Lagu ini menjadi andalan dalam Album keroncong Indra Utami Tamsir bertajuk Wanita Indonesia yang diluncurkan pada pertengahan 2016, yang terdiri dari 13 lagu. Menurut Utami, lagu Wanita merupakan karya komposer Ismail Marzuki, bergendre pop yang dikemas ulang menjadi keroncong.

Utami menilai saat ini musik keroncong kurang begitu mendapat apresiasi dari anak muda masa kini. Karena itulah dia ingin terus memperkenalkan musik ini kepada generasi muda.

Indra Utami Tamsir adalah penyanyi Blora, Jawa Tengah. Dia pernah menerima penghargaan AMI AWARDS dari Yayasan Anugerah Musik Indonesia pada tahun 2013 sebagai penyanyi solo wanita kategori keroncong (langgam) terbaik. Saat itu Utami tampil berkolaborasi bersama orkes keroncong “Pesona Jiwa” pimpinan Koko Thole.Untuk mengakhiri Pelangi Nada kali ini, kita dengarkan sebuah lagu yang dibawakan oleh Indra Utami Tamsir berjudul Cinta Sejati. Lagu ini merupakan sountrack sebuah film Indonesia berjudul Habibie dan Ainun.

15
July

Edisi kali ini mengetengahkan topik mengenai Mahasiswa ITS Ciptakan Baterai Gel dari Sari Tomat. Penggunaan baterai sebagai salah satu sumber energi tidak dapat dipisahkan dari keseharian masyarakat. Berbagai fasilitas pendukung digital dan elektronik menggunakan baterai seperti handphone, remote kontrol, laptop, dan lain-lain.Pengarah tim inovasi mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Randy Yusuf Kurniawan mengatakan dalam komposisinya, baterai memiliki elektrolit (zat kimia) yang berbahaya bagi lingkungan, seperti lithium dan timbal. Bila baterai bekas dibuang sembarangan atau tidak didaur ulang, maka kandungan logam berat dan zat-zat berbahaya lain yang ada di baterai dapat mencemari air dan tanah, yang pada akhirnya dapat membahayakan tubuh manusia.

Karena itulah sekelompok mahasiswa Departemen Kimia Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, yaitu Febrilia Agar Pramesti, Abduh Muharram Chairacita, dan Putri Augista Nur Azizah, di dibimbing oleh Ir Endang Purwanti Setya N MT, menciptakan baterai gel dengan memanfaatkan sari buah tomat sebagai pengganti zat kimia berbahaya pada baterai.

Buah tomat sebagai salah satu sumber vitamin C yang memiliki rasa asam sangat mudah dijumpai di wilayah tropis seperti Indonesia. Buah ini juga dijual dengan harga yang relatif murah. Menurut Randy Yusuf untuk dijadikan sebagai pengganti bahan kimia pada baterai, buah tomat terlebih dahulu diukur keasamannya melalui kadar vitamin C dan menghasilkan 10-40 miligram vitamin C per 100 gram tomat. Tomat yang menjadi bahan uji adalah tomat mentah sampai masak dengan mengambil sari tomat dengan cara dijus, kemudian diuji. Menurut Randy, asam sebagai sumber proton, ketika bereaksi dengan elektroda menghasilkan elektron yang mengalir ke sirkuit luar sehingga menimbulkan aliran listrik. Sari tomat yang berbentuk cairan ini menghasilkan tegangan listrik yang kecil. Karena itu sebelum dirangkai menjadi baterai, sari tomat ditambahkan biopolimer berupa agarose untuk menjadi elektrolit berbentuk gel. Penambahan agarose mampu meningkatkan densitas atau kerapatan elektrolit. Rapatnya elektrolit membuat nilai tegangan listrik menjadi tinggi.

Sementara itu, ketua tim Febrilia Agar Pramesti mengatakan kemungkinan jika dilakukan scale up atau pembesaran skala volume, tegangan listrik pada baterai gel ini akan lebih besar. Baterai gel dari buah tomat ini juga dinilai tim mampu menghasilkan tegangan dan arus yang sangat stabil. Dikatakan timnya menjalankan baterai selama 30 menit, tegangannya menjadi 0,985 volt, hanya selisih 0,015 volt saja, selisih ini sangat sulit diperoleh pada penelitian baterai pada umumnya. Melalui inovasi ini, tim berharap baterai gel dari buah tomat ini bisa digunakan oleh masyarakat sebagai baterai yang ramah lingkungan. Tim ini akan terus menyempurnakan penemuan ini. Mereka juga berharap dapat lolos pada Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-31 yang akan digelar pada Agustus mendatang di Yogyakarta.