Suprapto

Suprapto

03
July

Melayu

Published in pop music

Pada edisi pelangi nada kali ini, hadirkan lagu-lagu Melayu.

anda baru saja mendengarkan lagu berjudul HANG TUAH yang dinyanyikan oleh Iyeth Bustami. Lagu Melayu ini diciptakan oleh Husni Thamrin, pencipta lagu melayu terkemuka yang berasal dari Siak Sri Indrapura, Riau. Lagu Hang Tuah bercerita tentang sosok Hang Tuah, laksamana dari kesultanan Malaka. Dikisahkan dalam lagu ini, Hang Tuah adalah sosok laksamana yang setia dan perkasa serta menjadi teladan negeri. Melalui lagu ini, pendengar pun diajak untuk meneladani sosok Hang Tuah. Nuansa musik melayu dalam lagu ini begitu terasa dengan permainan rebana dan akordion, ditambah dengan cengkok Melayu Iyeth Bustami. Diciptakan tahun 1988, lagu Hang Tuah baru dipopulerkan oleh Iyeth Bustami pada tahun 1993. Lagu ini masuk dalam album CIK MINAH SAYANG. Sebelum lanjut  mengupas lagu-lagu Melayu Iyeth Bustami lainnya, mari dengarkan lagu berjudul TUANKU TAMBUSAI berikut ini.lagu berjudul TUANKU TAMBUSAI baru saja anda dengarkan. Sama seperti lagu sebelumnya, lagu ini masuk dalam album CIK MINAH SAYANG yang dirilis tahun 1993. Diciptakan oleh Husni Thamrin, lagu ini bercerita tentang sosok TUANKU TAMBUSAI. TUANKU TAMBUSAI adalah seorang pejuang asal Dalu-dalu, Rokan Hulu, Riau. Pada masanya, ia berjuang melawan penjajah Belanda. Ia diberi gelar Paderi Harimau Rokan. Tuanku Tambusai kemudian diangkat sebagai pahlawan nasional oleh pemerintah Indonesia pada tahun 1995. Musiklagu ini sendu mendayu-dayu dengan cengkok khas Melayu. Mengakhiri pelangi nada melayu kali ini, kami hadirkan lagu Iyeth Bustami lainnya, masih dari album CIK MINAH SAYANG, yakni DATIN SURI PERDANA. Diciptakan oleh Husni Thamrin, lagu ini bercerita tentang Datin Suri Perdana, seorang anak dara Melayu Riau yang diharapkan kelak menjadi Insan yang berguna.

03
July

Dalam edisi Warna Warni kali ini informasi mengenai Wonderful Indonesia hadir di Piala Dunia di Rusia. Perhelatan Piala Dunia 2018 berlangsung di Rusia. Perhatian dunia tentunya tertuju pada perhelatan akbar sepakbola ini. Karenanya, Kementerian Pariwisata Republik Indonesia memanfaatkan momen besar ini, untuk menggaungkan pariwisata Indonesia. Ini terlihat ketika “Wonderful Indonesia” mewarnai jalanan di Rusia saat piala dunia berlangsung. Dua unit Open Great Bus dengan desain destinasi pariwisata Bali dan Borobudur berlogo Wonderful Indonesia dan Asian Games 2018 telah mengelilingi Kota Moskow pada 1 hingga 20 Juni 2018.

Menurut Menteri Pariwisata Arief Yahya, olahraga sepakbola paling banyak ditonton orang di dunia. Sehingga media promosi pada industri olahraga ini sangat hidup dan berkembang. Arief menambahkan strategi promosi sangat diperlukan dalam perhelatan sepak bola terbesar di dunia ini. Menurutnya perhatian dunia pada momentum Piala Eropa dan Piala Dunia sangat efektif untuk promosi. Promosi yang efektif diperlukan saat budget promosi terbatas. Pada 2016 lalu, Kementerian Pariwisata juga telah melakukan branding Wonderful Indonesia pada Piala Eropa atau Euro Cup 2016 di Perancis.

Selain Moskow, promosi ‘Wonderful Indonesia’ juga hadir di St Petersburg. Tercatat sebanyak 21 unit bus besar dan 4 unit bus kecil dengan logo yang sama seperti di Moskow mulai bekeliaran di kota tersebut. Bus tersebut telah keliling sejak tanggal 26 Juni 2018 hingga 15 Juli 2018 untuk bus kecil, dan hingga 19 Agustus 2018 untuk bus besar. Disamping promosi melalui bus, Kementerian Pariwisata juga melakukan branding Wonderful Indonesia pada dua billboard digital di Novie Arbat (Moscow) dan Yerevan Plaza (Moskow) selama 16 Juni hingga 15 Juli 2018.

03
July

Hari ini akan memperkenalkan Pulau Banyak. Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang diapit Samudera Hindia dan Pasifik. Posisi Indonesia yang diapit oleh dua samudera ini menimbulkan efek ombak kelas dunia. Indonesia menjadi surga bagi peselancar. Bahkan, di kalangan peselancar, Indonesia dijuluki "Disneyland of Surfing", karena Indonesia punya banyak lokasi untuk berselancar yang menantang adrenalin. Menurut Ketua Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PSOI), Arya Subyakto, ada banyak sekali ombak kelas dunia, dari barat sampai timur Indonesia. Di ujung barat Indonesia, Arya menyebutkan ada Kepulauan Simeulue. Kawasan yang termasuk dalam Provinsi Aceh ini berada di tengah Samudera Indonesia. Tidak heran jika ombaknya mencapai lima meter dan menjadi surga bagi para penantang adrenalin. Selain Kepulauan Simeulue, di Aceh juga terdapat Pulau Banyak yang juga menjadi surga bagi peselancar.

Pulau Banyak terdiri dari gugusan pulau- pulau yang berbatasan langsung dengan Samudra Hindia, tepatnya di ujung sebelah barat Pulau Sumatera. Mempunyai luas sekitar 27 ribu hektar, pulau Banyak sering pula disebut Kepulauan Banyak karena terdiri dari gugusan 99 pulau. Pulau banyak merupakan kecamatan di Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Ibukota kecamatannya adalah Pulau Balai. Perjalanan menuju Pulau Banyak lebih baik melalui kota Medan, Sumatera Utara, karena Medan merupakan kota terdekat menuju Singkil. Dari Medan menuju Singkil, anda bisa menggunakan jasa travel dengan ongkos Rp. 110.000. Selanjutnya dari Singkil, tersedia kapal tradisional di pelabuhan Jembatan Tinggi dengan biaya Rp. 25.000.

Sebagai daerah kepulauan, Pulau Banyak selain memiliki laut yang cukup luas juga pantai yang sangat panjang dan indah. Pasir pantainya pun sangat lembut. Sebagai surga bagi peselancar, terdapat 12 titik ombak di pulau Banyak. Ketinggian ombaknya mencapai 6 meter. Lokasinya tersebar di pulau Bangkaru, ujung Silingar dan bagian selatan Pulau Tuangku. Titik selancar yang paling banyak dikunjungi adalah pantai Amandangan dan pantai Pelanggaran di pulau Bangkaru. Biasanya para peselancar tinggal di kapal saja atau istilahnya live-on-board. Untuk sewa kapal, anda bisa sewa di pulau Balai. Selain surga bagi peselancar, Pulau banyak menjadi rumah bagi ribuan karang dan biota laut. Untuk menikmati keanekaragaman hayati bawah laut pulau Banyak, anda bisa menikmatinya dengan menggunakan perahu yang bagian bawahnya terbuat dari gelas kaca tembus pandang. Atau anda juga bisa langsung snorkeling dan diving. Kedua aktivitas tersebut bisa anda lakukan di Pantai Pulau Tailana, Rago- rago, Matahari, Pabisi dan Sikandang. Pantai-pantai tersebut merupakan pantai berkarang dengan airnya yang jernih, sehingga karang- karang yang berada pada kedalaman lebih dari 3 meter dapat terlihat dengan jelas.

Pulau Banyak merupakan daerah Konservasi penyu. Bagi anda yang tertarik mengamati penyu bertelur, pulau Bangkaru menjadi lokasi yang tepat. Kegiatan penjelajahan atau Adventure juga bisa dilakukan disini. Penjelajahan dapat dilakukan di pulau Tuangku dengan Treking yaitu berjalan kaki menyelusuri hamparan hutan sambil menikmati keindahannya. Perjalanan dapat dimulai dari Kampong Haloban. Disepanjang perjalanan anda dapat melihat Kancil, Beo Nias, Tupai, Babi Hutan dan Kupu- kupu.

 

02
July

Keroncong

Published in pop music

Edisi kali ini menghadirkan lagu-lagu bernuansa keroncong yang dibawakan oleh penyanyi pria Indonesia, Ismanto.

demikianlah lagu berjudul Jauh di Mata Dekat di Hati, yang dinyanyikan oleh Ismanto. Sebuah lagu keroncong asli yang bercerita tentang kerinduan seseorang pada kekasihnya. Berharap janji yang terucap tidak dilupakan begitu saja. Walaupun jauh namun selalu dekat di hati. Selain piawai membawakan lagu, Ismanto juga mampu menciptakan lagu. Lagu Jauh di Mata Dekat di Hati ini adalah salah satu lagu ciptaan Ismanto. selanjutnya kita dengarkan terlebih dahulu sebuah lagu keroncong berjudul Sapu Tangan.

demikianlah sebuah lagu berjudul Saputangan. Seperti lagu sebelumnya, lagu ini masih bertema cinta. Lagu ini bercerita tentang seorang yang ditinggal pergi oleh kekasihnya. Walaupun sudah berjanji sehidup semati, namun kisah cinta tidak bisa dipertahankan. Saputangan yang dulu diterima dari kekasihnya, kini menjadi kenangan yang basah dengan air mata.

Ismanto lahir di Ambarawa Jawa Tengah pada tahun 1920. Nama Ismanto mulai muncul di dunia hiburan khususnya musik Indonesia setelah tahun 1950. Waktu itu namanya bersanding dengan penyanyi-penyanyi lain seperti Waldjinah, S. Dharmanto dan Ping Astono. Selain bermain musik dan bernyanyi, Ismanto juga menulis lagu-lagu Jawa dan Keroncong. Ismanto wafat di Surakarta pada tahun 1996.