Suprapto

Suprapto

24
June


Pulau Lombok memang terkenal memiliki pantai-pantai yang mengagumkan, terlebih di wilayah selatan Pulau Lombok. Salah satunya adalah Pulau Tanjung Aan. Satu hal yang membedakan Pantai Tanjung Aan dengan pantai-pantai lainnya yang ada di Lombok adalah pasirnya yang berbentuk bulat seperti merica. Pantai Tanjung Aan sangat tepat bagi anda yang gemar bersnorkling dan berenang. Karena Ombak di Pantai Tanjung Aan ini cukup tenang dengan kedalaman yang relative dangkal

pantai Tanjung Aan ini dikelilingi oleh beberapa bukit. Anda bisa dengan mudah mencapai bukit tersebut untuk melihat pemandangan Pantai Tanjung Aan yang indah dari ketinggian . Di sekitar pantai Tanjung Aan ini, anda akan melihat beberapa payung kayu dengan rajutan jerami sebagai atapnya. Dan salah satu cara untuk menikmati Pantai Tanjung Aan ini adalah dengan berbaring di bawah payung tersebut sambil menikmati kelapa muda yang dijajakan di pantai ini. Dan kalau anda lapar, anda bisa memilih restoran yang menyediakan berbagai macam masakan dari daerah lain dan juga menu-menu masakan setempat.

Pantai Tanjung Aan terletak sekitar 75 Km dari kota Mataram . Jika anda dari kota Mataram menggunakan kendaraan pribadi, makan anda akan menempuh perjalanan tersebut kurang lebih 1, 5 jam, dengan rute Mataram-Cakranegara-Kediri-Praya-Batunyale- Sengkol-Rambitan-Sade-Kuta dan terakhir Tanjung Aan. Selain kendaraan pribadi , disarankan untuk menyewa sepeda motor atau mobil dari kota Mataram, karena sarana angkutan umum akan membuang waktu dan relatif lebih repot.

sebelum anda mengunjungi Pantai Tanjung Aan, ada beberapa persiapan yang harus diperhatikan seperti, sebaiknya anda membawa uang tunai karena di pantai Tanjung Aan ini belum tersedia fasilitas Anjungan Tunai Mandiri. Karena sangat panas, pastikan juga untuk membawa kacamata hitam, penutup kepala seperti topi dan juga memakai tabir surya. Selain itu tentu saja jangan lupa untuk membawa baju ganti apabila anda berencana untuk melakukan kegiatan di air. Disarankan juga untuk memakai alas kaki seperti sepatu yang nyaman, sehingga anda tidak akan direpotkan apabila anda mendaki bukit di pantai Tanjung Aan ini. Dan yang terpenting jangan sampai lupa membawa kamera, untuk mengabadikan keindahan Pantai Tanjung Aan .

Anda tidak perlu khawatir apabila anda lupa membawa peralatan snorkeling , karena di pantai ini tersedia persewaan alat untuk snorkeling. Dan waktu yang tepat untuk snorkeling adalah menjelang sore, karena pada saat itu permukaan air laut akan mulai naik, dan menjadikan Pantai Tanjung Aan ini tempat yang tepat untuk berselancar

22
June

Daerah

Published in pop music

Edisi kali ini, kami akan menghadirkan lagu-lagu dari daerah Jakarta yang memperingati Hari Ulang Tahun setiap tanggal 22 Juni. Pada tahun 2018 ini Jakarta memperingati ulang tahunnya yang ke 491.

Tetaplah bersama kami di RRI World Service Voice of Indonesia yang bisa anda dengar melalui shortwave di 9525 kHz, live streaming di www.voinews.id atau melalui aplikasi RRI Play dan rriworldservice di telpon pintar anda.

Mengawali Pelangi Nada kali ini, kita dengarkan sebuah lagu berjudul “Kicir-Kicir” yang dibawakan oleh Heny Purwonegoro.

demikianlah lagu berjudul “Kicir-Kicir” dibawakan oleh Heny Purwonegoro. Lagu ini merupakan salah satu lagu masyarakat Jakarta atau Betawi. “Kicir-kicir” tidak hanya populer di kalangan masyarakat Betawi, namun juga di Indonesia pada umumnya. Selain itu lagu ini juga sering ditampilkan pada acara-acara bertaraf Internasional.

Syair lagu Kicir-Kicir ditulis seperti pantun yang juga merupakan budaya Melayu. Lagu ini bercerita tentang seseorang yang sedang menghibur dirinya dan juga orang lain. Lagu ini mengajak kita untuk selalu bersukacita.

berikut kita dengarkan sebuah lagu dari daerah Betawi lainnya berjudul “Jali-Jali” yang dibawakan oleh Farid Hardja dan Lucky Resha.

Demikianlah lagu berjudul “Jali-Jali” dibawakan oleh Farid Hardja dan Lucky Resha. Lagu ini diiringi musik modern yang dipadukan dengan nuansa musik tradisonal Betawi yang cukup kental.

Hampir sama dengan lagu sebelumnya, lagu “Jali-Jali” juga sangat populer di kalangan masyarakat Betawi dan dikenal luas oleh masyarakat Indonesia.

Kata Jali-jali adalah tanaman khas yang hampir selalu tumbuh di halaman rumah tradisional masyrakat Betawi dan menjadi olahan makanan yang disebut jali. Lagu ini tidak diketahui siapa penciptanya. Namun yang pasti lagu ini dipopulerkan oleh M. Sagi dengan diiringi alunan musik biola pada tahun 1942.

Sejak abad ke-19 lagu “Jali-jali” mulai dipopulerkan oleh masyarakat Tionghoa yang bermukim di Jakarta. Seperti mayoritas lagu yang berbahasa Betawi, lirik jali jali berbentuk pantun yang dipadukan nada dan aransmen ceria untuk menghibur hati yang sedang berduka.selanjutnya kita dengarkan 2 buah lagu dari daerah Jakarta, berjudul “Gado-Gado Jakarta” yang dibawakan oleh Fary Firyana dan “Iris Ketimun” dibawakan oleh Tetty Supangat.

22
June
     

Hari ini, 22 Juni, masyarakat Jakarta merayakan HUT kota Jakarta ke-491. Tahun ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah  melakukan pencanangan HUT ke 491 Kota Jakarta di Pulau Tidung, Kabupaten Kepulauan Seribu pada Sabtu (6/5).

Untuk pertama kalinya Kepulauan Seribu menjadi lokasi pencanangan HUT DKI Jakarta. Pencanangan kali ini pun menjadi ajang untuk meningkatkan pariwisata di Kepulauan Seribu sebagai salah satu Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) yang ditetapkan oleh Pemerintah. Pencanangan ditandai dengan diresmikannya penggunaan kapal pengangkut bahan pangan bagi warga Kepulauan Seribu oleh Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, mengatakan memilih Pulau Tidung sebagai tempat pencanangan HUT DKI Jakarta ini bertujuan untuk mempromosikan Kepulauan Seribu sebagai destinasi wisata baru. Promosi ini bertujuan untuk menggaet para investor yang berminat membangun seperti penginapan dan penyedia transportasi laut di Kepulauan Seribu.Sandiaga Uno menyebut ada sejumlah kegiatan dalam rangkaian HUT DKI tersebut, di antaranya festival musik reggae dan puncak acaranya adalah kegiatan aquathlon. Mengawali rangkaian HUT DKI Jakarta, Sandi menyampaikan, ada sejumlah rangkaian kegiatan di Pulau Tidung Besar dan Pulau Tidung Kecil, yakni, gerebek sampah pantai, pelepasan tukik, hingga pelepasan benih ikan.

Rangkaian perayaan hari ulang tahun kali ini bertemakan "Adil, Maju, dan Bahagia” yang menggambarkan tujuan pembangunan Jakarta serta sesuai dengan visi misi Pemprov DKI Jakarta yaitu “Maju Kotanya, Bahagia Warganya”.

Pencanangan juga dilakukan secara serentak di seluruh wilayah Kota Administrasi DKI Jakarta. Adapun lokasi pencanangan di lima Kota Administrasi DKI Jakarta adalah RPTRA Madu Sela, Kelurahan Mangga Dua Selatan, Jakarta Pusat; di Jakarta Barat dilakukan di Jalan Tomang Raya, depan JNE; di Jakarta Utara dilakukan di sisi Timur Danau Sunter; di Jakarta Selatan dicanangkan di Taman Tabebuya Jagakarsa dan di Jakarta Timur di Kawasab Banjir Kanal Timur.

Kegiatan di tingkat Provinsi, ada 30 kegiatan perayaan. Sedangkan di tingkat kota dan kabupaten, diserahkan kepada masing-masing Pemerintah Kota serta Pemerintah Kabupaten. Misalnya, di Jakarta Utara, ada 61 kegiatan digelar menyambut perayaan HUT ke-491 DKI. Salah satunya lomba perahu dayung di Danau Sunter. Dipilihnya Danau Sunter bertujuan mendorong kawasan ini menjadi destinasi unggulan Pemda DKI Jakarta.Selain pelepasan balon, dilakukan pula peresmian prasasti Festival Danau Sunter. Ditandatangani Menteri Kelautan dam Perikanan Susi Pudjiastuti dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno.

22
June

Masyarakat Kulon Progo, Yogyakarta mengenalnya dengan nama GEBLEK. Kuliner ini merupakan jajanan umum di Kulonprogo, seperti halnya pisang goreng, tempe, tahu, dan ubi goreng, karenanya Geblek mudah ditemukan di berbagai sudut kota Kulon Progo mulai dari pedagang kaki lima hingga rumah makan. Pedagang Geblek biasanya menjajakan kuliner ini seharga Rp.15.000 hingga Rp.20.000 per porsi. Satu porsi terdiri 6 biji Geblek.

Geblek terbuat dari bahan yang cukup sederhana, yaitu dari tepung kanji, bawang putih dan garam. Walaupun terbuat dari bahan yang sederhana, namun proses membuatannya membutuhkan ketelatenan. Dalam proses pembuatannya, tepung kanji dikukus sampai padat dan tidak sampai matang. Kemudian  ditiriskan lalu dibumbui dengan garam. Kemudian dikukus lagi sebentar, sekitar kurang lebih 10 menit. Kemudian ditiriskan lagi dan dibumbui dengan bawang putih yang sudah dihaluskan. Setelah itu dibentuk seperti angka delapan dan digoreng.

Geblek ini sangat nikmat bila disajikan selagi hangat. Karena bila lebih dari satu jam, Geblek akan terasa keras dan sangat alot. Namun apabila disajikan selagi hangat, Geblek akan terasa kering dibagian luar dan terasa kenyal di bagian dalam. Ketika disantap rasanya asin gurih. Geblek biasanya dimakan bersama besengek, yakni tempe lembut yang kuat rasa gurih santan kelapa. Perpaduan keduanya sangat nikmat. Geblek juga cocok dinikmati bersama segelas teh hangat. Kuliner ini biasanya hadir menemai masyarakat Kulon Progo bersantai bersama keluarga dan teman.

dahulu jajanan khas Kulon Progo ini hanya berwarna putih. Namun seiring perkembangan zaman, masyarakat mulai mengkreasikan kuliner Geblek. Warnanya kini beragam, tidak hanya berwarna putih, sehingga terlihat menarik. Kini Geblek pun bisa dijadikan oleh-oleh, bagi wisatawan yang berkunjung ke Kulon Progo. Kuliner ini bisa bertahan dalam waktu yang cukup lama, sekitar empat hari walaupun tanpa bahan pengawet. Membeli Geblek sebagai oleh-oleh, anda bisa memilih Geblek yang sudah matang, atau pun masih mentah. Untuk oleh-oleh, anda bisa membeli Geblek di pasar-pasar tradisional di Kulon Progo. Nah, bagi andayang berwisata ke Kulon Progo, kurang lengkap rasanya jika anda belum mencicipi Geblek dan membeli Geblek sebagai buah tangan.