Suprapto

Suprapto

15
July

Noah

Published in pop music

Pelangi Nada edisi kali ini akan menghadirkan grup band Noah. mengawali perjumpaan, saya hadirkan lagu berjudul “Andaikan Kau Datang”.

Noah merupakan sebuah grup band asal Bandung yang mengusung aliran pop rock alternatif. Grup ini resmi terbentuk pada tahun 2012 dengan nama Noah. Sebelumnya pada tahun 2002, grup ini bernama Peterpan. Namun hengkangnya beberapa personel menjadi salah satu alasan grup ini mengganti nama menjadi Noah. Kini, anggota Noah terdiri dari Ariel, Uki, Lukman, dan David. Mereka cukup produktif dalam berkarya, hingga saat ini terhitung sudah merilis 3 album. Album ketiga yang dirilis pada tahun 2016 bertajuk “Sings Legend”. Melalui album ini, Noah memperkenalkan kembali lagu-lagu terbaik dari musisi Indonesia era tahun 1960an hingga tahun 1990an. Salah satu lagu yang terdapat dalam album ini yaitu “Andaikan Kau Datang”, telah anda dengarkan. Lagu ini dipopulerkan oleh grup band yang melegenda, Koes Ploes. Menurut Yok Koeswoyo, salah satu personil grup band Koes Ploes, Tonny Koeswoyo memberikan makna yang dalam pada lagu ini. Lagu “Andaikan Kau Datang” berisi tentang pengandaian bagaimana keadaan saat nanti manusia meninggal dunia. Pendengar, lagu selanjutnya masih dari Noah. Ini lah “Biar Ku Sendiri”,

saat peluncuran album “Sings Legend”, Noah merilis singlenya seperti “Kupu-kupu Malam”, “Kisah Cintaku”, “Sajadah Panjang”, dan “Andaikan Kau Datang”. Pertengahan Juli 2017, Noah kembali merilis single yang juga terdapat dalam album “Sings Legend”, berjudul “Biar Ku Sendiri”. Lagu yang sebelumnya dipopulerkan oleh The Mercy's ini diciptakan oleh musisi dan pencipta lagu Indonesia, Charles Hutagalung. Setelah Noah mengaransemen Biar Ku Sendiri, lagu sendu ini menjadi terdengar lebih fresh dan modern. Pendengar, demikian Pelangi Nada kali ini. Menutup perjumpaan, saya hadirkan dua buah lagu dari Noah “Cinta Bukan Dusta” dan “Kupu-Kupu Malam”.

13
July

Hari ini akan memperkenalkan Pantai Sire. Lombok merupakan salah satu destinasi wisata favorit wisatawan yang berkunjung ke Indonesia. Pada umumnya wisatawan yang berwisata ke Lombok, datang untuk menikmati keindahan pantai-pantainya. Salah satu pilihan pantai indah terdapat di Lombok Utara. Namanya pantai Sire. Lokasinya tak begitu jauh dari pusat kota Mataram, ibukota provinsi Nusa Tenggara Barat, sekitar 35 kilometer. Ditambah lagi pantai ini punya hamparan pasir yang luas, air laut yang jernih dengan terumbu karang yang masih lestari, membuat banyak wisatawan lokal maupun asing menjadikan pantai Sire sebagai salah satu tujuan wisata mereka ketika berkunjung ke Lombok.tiba di pantai Sire, anda akan melihat langsung keindahan alam pantai ini. Garis pantainya panjang berlekuk-lekuk, sejauh 3,8 kilometer. Pasir pantainya tidak terlalu putih, namun punya tekstur yang lembut. Di sekitar pantai terdapat deretan pohon kelapa yang ditata rapi dengan rumput yang menghijau. Anda bisa duduk-duduk santai di bawah rindangnya pohon kelapa sambil menikmati keindahan pantai ini. Jika cuaca cerah, anda bisa melihat keindahan Gunung Rinjani dari kejauhan. Anda pun bisa menghabiskan waktu untuk bermain voli dan sepakbola di tepi pantai.Pantai Sire punya air laut yang jernih dan tenang, sehingga cukup aman dan menyenangkan berenang di pantai ini. Bagi yang suka snorkling, pantai Sire merupakan lokasi yang tepat untuk menyalurkan hobi anda. Di Pantai ini, kecantikan bawah lautnya masih terjaga. Bagi Anda yang gemar memancing, Anda juga bisa memuaskan hobi Anda dengan menyewa perahu menuju spot-spot memancing terbaik di pantai ini. Anda juga bisa menjelajahi pantai Sire dengan menggunakan perahu kano. Sejumlah operator wisata di pantai ini menyediakan perahu kano dan alat-alat snorkeling. Waktu terbaik berkunjung ke pantai Sire ialah saat sore hari, karena anda bisa menikmati keindahan matahari terbenam di pantai ini. Jika anda beruntung, anda bisa menyaksikan acara larung sesaji yang digelar oleh masyarakat setempat. Setiap tahun sekali, masyarakat setempat menggelar acara tersebut. Acara ini diisi juga dengan hiburan rakyat berupa kesenian tradisional dan hiburan musik.

dari kota Mataram, pantai Sire dapat ditempuh selama kurang lebih 50 menit hingga 1 jam dengan menggunakan kendaraan bermotor. Anda sebaiknya menyewa kendaraan, karena angkutan umum yang lewat hingga pantai Sire sangatlah jarang. Jika Anda berangkat dari Bali, pantai Sire bisa dicapai dengan menggunakan kapal fery dari Padang Bai, Bali menuju Pelabuhan Lembar dan meneruskan perjalanan dengan taksi maupun bus. Jika ingin bermalam, anda bisa menginap di penginapan yang menghadap langsung ke arah pantai.

13
July




Warna-Warni. sebagai salah satu tujuan wisata teramai sepanjang tahun, Jogja memberikan banyak pilihan wisata bagi Anda. Dari gunung hingga pantainya, selalu ada tempat yang bisa Anda kunjungi untuk menambah pengalaman perjalanan Anda. Kunjungan para wisatawan ini, selain berdampak pada peningkatan pendapatan daerah juga berdampak pada menggunungnya sampah. Terutama sampah plastik. 
Guna mengurangi jumlah sampah plastik yang kian menumpuk di kota wisata ini, Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta akan menyiapkan gerakan 1.000 tumbler sebagai salah satu rangkaian kegiatan peringatan Hari Lingkungan Hidup yang digelar akhir Juli 2018 mendatang di Embung Langensari, Kota Yogyakarta.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta Suyana menjelaskan, secara teori, jumlah sampah plastik yang dihasilkan Kota Yogyakarta akan terus meningkat. Sehingga, diperlukan berbagai upaya agar sampah plastik yang dihasilkan bisa diminimalisir. Salah satunya dengan gerakan dari masyarakat.
Suyana menjelaskan, rata-rata volume sampah yang dihasilkan Kota Yogyakarta dan dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir Piyungan selama Juni tercatat sebanyak 257 ton per hari, dengan 20 persen di antaranya adalah sampah plastik. Sampah plastik tersebut, banyak berasal dari botol plastik air minum kemasan. Karena sebab inilah, pihak DLH Kota Yogyakarta menggelorakan gerakan pengurangan botol plastik air minum kemasan dengan penggunaan ‘tumbler’ atau botol minum yang dibawa sendiri dari rumah dan bisa diisi ulang.
Menurut Suyana, masih banyak masyarakat yang belum memiliki kesadaran terkait dengan bahaya sampah plastik. Mereka lebih memilih membeli minuman kemasan dalam botol karena dinilai lebih praktis dibandingkan dengan  harus membawa botol minum dari rumah.
Selain mengurangi konsumsi air minum kemasan botol, DLH juga melakukan pembersihan tiga sungai besar, yaitu Code, Gajahwong, dan Winongo, dari sampah plastik yang ditangani petugas ulu-ulu sungai. Petugas ulu-ulu sungai adalah para petugas yang memiliki komitmen untuk menjaga kebersihan sungai. Para petugas ini tidak hanya mengingatkan warga untuk tidak membuang sampah ke sungai, tetapi juga membersihkan sungai.

13
July

Pelangi Nada. Kali ini, hadirkan lagu-lagu dari provinsi Kalimantan Timur. mengawali perjumpaan, kami hadirkan lagu berjudul “Lembuswana” oleh Nadira. Lagu “Lembuswana” menceritakan tentang lambang kerajaan Kutai Karta negara, yaitu Lembuswana. Lembuswana adalah makhluk berkepala singa, bermahkota, berbelalai gajah, dan bersayap garuda. Walau hanyalah makhluk mitos, masyarakat tetap mempercayai Lembuswana sebagai simbol sifat-sifat pemimpin yang mulia

demikianlah “Lembuswana” oleh Nadira. Lagu berikut yang akan kami putarkan berjudul “Burung Enggang” . Liriknya menceritakan tentang satwa langka khas provinsi Kalimantan Timur, yaitu burung enggang. Burung enggang berbulu indah dan bergerak bak seorang penari. Karena keindahannya, burung enggang banyak diburu orang. Burung enggang melambangkan kesetiaan dan tanggung jawab masyarakat Dayak. Pendengar kita dengarkan Efendy Dinda dengan “Burung Enggang”. Selamat mendengarkan.

Demikianlah “Burung Enggang” oleh Efendy Dinda.

Pendengar, tema lain yang juga muncul dalam lagu dari daerah Kalimantan Timur adalah rindu kampung halaman. Seperti tertuang dalam lirik lagu “Dendam Kampoeng” . Lagu yang dibawakan oleh Syafa Meisya ini menceritakan kerinduan terhadap kampung halaman. Kampung adalah tempat menari, bersenda gurai, dan bernyanyi. Kampun halaman juga adalah tempat menghabiskan masa kecil dahulu. Biarpun sedang merantau, kampung halaman jangan sampai dilupakan. Inilah Syafa Meisya dengan “ Dendam Kampoeng”

mengakhiri Pelangi Nada kali ini, saya putarkan lagu berjudul “Nasi Bekepor” oleh Nadira. Lagu ini menceritakan tentang nikmatnya makanan khas Kalimantan Timur yaitu “Nasi Bekepor”. Semoga lagu-lagu yang kami sajikan kali ini, bukan hanya menambah infomrasi tentang musik di Indonesia, tetapi juga tentang Indonesia, khususnya Kalimantan Timur.