ofra voi

ofra voi

08
August

 



 

Edisi kali ini, akan memperkenalkan salah satu kuliner khas dari Bengkulu.

 

Indonesia terkenal memiliki beragam kuliner tradisional yang unik dan lezat. Keunikannya tersebut bisa berasal dari bagaimana cara mengolahnya. Ada makanan tradisional yang diolah dengan cara fermentasi agar mencegah makanan membusuk. Salah satunya adalah Lemea, makanan yang berasal dari Kabupaten Lebong, Kepahiang, Bengkulu Utara.Lemea merupakan makanan fermentasi khas suku Rejang. Suku Rejang adalah salah satu suku bangsa yang banyak tersebar di Provinsi Bengkulu. Bahan utama dari makanan fermentasi ini yaitu rebung atau bambu muda yang banyak memiliki nutrisi seperti protein, asam amino, karbohidrat, dan antioksidan. Biasanya dalam Lemea, rebung tersebut dicampur dengan ikan lalu difermentasikan. Ikan yang digunakan biasanya ikan mujair atau sepat.proses pembuatan Lemea tentu membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Sebab dalam prosesnya, bahan dasar dari masakan ini harus difermentasikan terlebih dahulu yang membutuhkan waktu sekitar tiga hari. Cara membuatnya pertama-tama campur rebung dan ikan yang sudah dipotong-potong. Kemudian aduk-aduk campuran kedua bahan tersebut. Setelah itu diamkan selama tiga hari dalam wadah tertutup. Setelah tiga hari, hasil fermentasi diolah kembali dengan cara dimasak dengan campuran santan dan bumbu seperti, bawang merah, bawan putih, cabai, serai, gula, dan garam.Lemea memiliki citarasa yang khas, terasa unik, namun tak kalah lezat dengan kuliner tradisional daerah lainnya yang ada di Indonesia. Rasa asam yang didapat dari hasil fermentasi dan pedas dari bumbunya membuat siapapun yang mencoba akan selalu terbayang akan kelezatannya. Hingga saat ini masih banyak yang menikmati kuliner tradisional khas Bengkulu ini. Bahkan, hasil olahannya ada yang dikemas dalam kaleng dan diekspor ke Jepang. Di Bengkulu sendiri kuliner ini masih menjadi menu makanan rumah sehari-hari. Jika anda tertarik untuk menyicipi Lemea, anda tidak akan kesulitan menemukannya karena banyak rumah makan yang menjual menu tersebut.//

 

02
August

Ermy Kulit

Published in pop music

Pelangi Nada edisi kali ini, akan menghadirkan lagu-lagu pop nostalgia dari penyanyi wanita Indonesia, Ermy Kullit. Mengawali perjumpaan, lagu berjudul “Pasrah”.

Ermy Kullit berkarier sejak tahun 1973. Karya dari penyanyi yang terlahir dengan nama Ermy Maryam Nurjannah Kullit ini lebih dari 20 album. Mengawali kariernya, ia merilis lagu “Pasrah” dan “Kasih”. Kedua lagu tersebut membuat namanya mulai dikenal masyarakat luas. Lagu “Pasrah” bercerita tentang kepasrahan seseorang yang sudah tidak lagi berjumpa dengan kekasihnya. Meski sudah lama ia menunggu, sang kekasih tak kunjung datang bahkan kabarnya pun tak terdengar. Pendengar, lagu dari Ermy Kullit yang akan hadir adalah “Kasih”. Selamat mendengarkan......

demikian lagu berjudul “Kasih” yang dinyanyikan oleh Ermy Kullit. Lagu yang juga ikut melambungkan namanya ini diciptakan oleh Richard Kyoto. Lagu “Kasih” menggambarkan tentang kisah seorang wanita yang tidak lagi memiliki pujaan hati disisinya. Meski demikian, ia selalu terbayang dan memimpikannya karena hanya ia yang dicinta.Pada bulan Mei 2017 lalu, perusahaan rekaman tempat Ermy Kullit bernaung saat itu memberikan sebuah apresiasi atas kiprahnya di industri musik Indonesia. Perusahaan rekaman tersebut mengumpulkan 20 lagu-lagu hits dari Ermy. 20 lagu hits tersebut dirilis kembali dalam bentuk digital dan diputar serentak radio-radio di tanah air saat hari ulang tahunnya pada tanggal 13 mei 2017. Lagu-lagu hits tersebut diantaranya “Pasrah”, “Kasih”, “Aku Masih Menunggu”, “Hanya Dirimu”, dan lain-lain.

02
August

Warna Warni kali ini  informasi mengenai  Duta Suporter Indonesia. 

Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informasi, Niken Widiastuti menyatakan Asian Games 2018 merupakan sebuah ajang penting bagi nama Indonesia. Sehingga untuk menyukseskan ajang olahraga se-Asia ini membutuhkan keterlibatan dan partisipasi masyarakat. Karenanya, pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informasi, membuat aplikasi Duta Suporter Indonesia. Melalui aplikasi ini, dilakukan pemilihan perwakilan suporter Indonesia dari seluruh daerah di Indonesia sehingga turut memiliki dan terlibat pada penyelenggaraan Asian Games 2018 secara digital. Aplikasi berbasis sistem operasi Android ini sudah dirilis Juli kemarin dan sudah tersedia di Google Play Store, dan dapat juga mendaftar di situs Duta Suporter Indonesia.

 

Duta Suporter Indonesia (DSI) merupakan suatu kompetisi untuk mencari duta suporter dari setiap provinsi di Indonesia sebagai bentuk dukungan untuk Asian Games 2018. Duta adalah orang yang terpilih untuk mewakili suporter Indonesia dari masing-masing provinsi berdasarkan hasil voting melalui aplikasi. Dukungan tersebut diberikan oleh voters (orang yang dapat memilih duta suporter), dengan cara memberikan vote kepada duta pilihannya. Voters hanya bisa memilih satu duta laki-laki dan satu duta perempuan (dapat dari provinsi yang berbeda) untuk setiap tugas yang telah diselesaikan. Voters dapat memberikan vote duta pilihannya kembali setelah duta tersebut menyelesaikan tugas berikutnya. Hal yang perlu diingat adalah duta tidak bisa menjadi voters.

Tugas seorang duta adalah menyelesaikan tugas yang diberikan hingga batas waktu yang telah ditentukan. Dalam satu minggu, akan ada dua tugas yang harus diselesaikan. Untuk setiap tugas yang telah diselesaikan, setiap duta harus mengumpulkan voting sebanyak mungkin agar dapat terpilih menjadi perwakilan dari provinsinya.

Nantinya, akan terdapat 68 duta suporter yang terpilih berdasarkan jumlah suara terbanyak di masing-masing provinsi di Indonesia. Dari setiap provinsi akan diambil satu duta laki-laki dan satu duta perempuan. Keduanya akan mendapatkan undangan dan kesempatan menghadiri acara pembukaan Asian Games 2018 di Jakarta. Syarat mendaftar menjadi duta di antaranya, berjenis kelamin laki-laki atau perempuan dengan kewarganegaraan Indonesia, serta pendaftar berusia 18-45 tahun. Periode program DSI berlangsung selama satu bulan, yakni 7 Juli hingga 7 Agustus 2018. Aplikasi DSI menyediakan fasilitas lain, yakni terdapat kuis harian, di mana hadiahnya merupakan merchandise Asian Games 2018. Selain itu, terdapat pula berita seputar Asian Games 2018.

 

02
August

Hari ini kami akan memperkenalkan,Kuliner Kelo Mrico. Jadi tetaplah bersama kami hanya di RRI World Service Voice of Indonesia.berwisata ke suatu daerah, belum lengkap rasanya jika anda belum mencicipi makanan khas daerah tersebut. Misalnya jika anda berwisata ke Lasem, sebuah kecamatan di kabupatenRembang, Jawa Timur yang dikenal dengan “Tiongkok Kecil” ini, anda harus mencoba beragam kuliner khasnya yang lezat. Ada soto kemiri, lontong tuyuhan, dempul urang, botok, dan ranjungan. Ada pula kelo mrico. Pilihan menu terakhir itu barangkali dapat dipilih untuk mengawali penjelajahan kuliner anda, karena sajian ini konon merupakan penganan paling khas daerah pantura atau pantai utara.

Nama Kelo Mrico berasal dari kata Kelo dan Mrico. Kelo sendiri adalah bahasa daerah di kabupaten rembang yang berarti sayur berkuah dan mrico adalah merica, jadi Kelo Mrico adalah Sayur Merica. Kelo Mrico ini memang khas dengan rasa merica yang menjadi bumbu utama dari sayur ini. Kelo Mrico menggunakan bahan baku ikan segar. Untuk ikannya yang digunakan biasanya adalah ikan laut, seperti ikan manyung, sembilang, dukang, dan kakap, terkadang juga ikan bandeng. Rembang sendiri memang punya potensi ikan yang melimpah. Jadi tak heran, jika kuliner ini hadir ditengah kehidupan masyarakat Rembang, khususnya Lasem.

Kuah Kelo Mrico berwarna merah kekuningan lantaran dicampuri irisan cabai dan kunyit. Ditambahkan sedikit asam dan daun jeruk agar aromanya sedap. Penggunaan Merica juga membuat aroma bertambah wangi dan rasa makin sedap. Bumbu rempah-rempah dan asam membuat Kelo Mrico tak amis. Bumbu-bumbu yang digunakan, di antaranya bawang merah, bawang putih, cabai, kencur, kunyit, jahe, daun jeruk, asem cempaluk, dan tentunya lada (mrico). Daging ikan yang dimasak harus terlebih dahulu dipotong-potong. Tekstur daging ikan ini pun sangat lembut ketika disantap. Pedasnya kuah yang berasal dari cabai dan lada atau merica, memberikan sensasi rasa yang khas. Rasa pedas dicampur daging ikan laut yang lezat, menjadikan kelo mrico tidak hanya menjadi santapan favorit bagi masyarakat Rembang, namun juga wisatawan yang berkunjung ke sana.Kelo mrico biasa dinikmati dengan kuliner dempul urang. Dempul urang adalah peyek berisi udang. Udang yang digunakan ialah udang segar dari tambak yang dipanen dari pesisir Lasem. Konon, makanan ini dulu menjadi favoritnya para sopir truk dan bus yang melintas di jalur jurusan Semarang-Surabaya saat singgah di Lasem. Tak heran di warung-warung sederhana pinggir jalan, para pedagang menjajakan menu kuliner ini. Harganya tergolong murah. Sayur Kelo mrico kepala ikan dibandrol seharga Rp 25.000 sampai Rp 30.000 per porsi.