05
May

VOInews, Jakarta: Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy Kamis mendatangi Mahkamah Pidana Internasional (ICC) di Den Haag yang mengeluarkan surat penangkapan untuk Presiden Rusia Vladimir Putin atas tuduhan deportasi anak-anak dari Ukraina. Presiden Ukraina telah mengunjungi sejumlah ibu kota negara seperti London, Paris dan Washington sejak invasi Rusia 2022.

Rusia yang bukan anggota ICC dan menolak yurisdiksi mereka membantah telah melakukan aksi kejam selama konflik di Ukraina. Moskow menyebut aksinya di Ukraina sebagai "operasi militer khusus". Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen pada Februari mengatakan pusat penuntutan internasional untuk kejahatan agresi di Ukraina akan dibentuk di Den Haag. ICC bisa mengusut genosida di Ukraina namun tidak memiliki yurisdiksi atas dugaan kejahatan agresi yang dilakukan Rusia di negara tersebut. (antara)

04
May

 

VOInews.id- Pejabat pemerintahan Ukraina mengatakan Kiev tidak ada hubungannya dengan serangan pesawat nirawak (drone) di Kremlin, Rusia. Penasihat Presiden Ukraina Mykhailo Podolyak mengatakan bahwa tindakan semacam itu tidak menghasilkan apa pun bagi Kiev di medan perang, dan justru akan memprovokasi Rusia untuk bertindak lebih radikal. “Tentu saja, Ukraina tidak ada hubungannya dengan serangan pesawat tak berawak di Kremlin.

Kami tidak menyerang Kremlin karena, pertama-tama, itu tidak menyelesaikan tugas militer apa pun,” kata Podolyak kepada Reuters. Lebih lanjut dia mengatakan bahwa tuduhan bahwa Ukraina berada di balik serangan tersebut dan bahwa Rusia telah penangkap terduga pelaku sabotase, dapat mengindikasikan bahwa Moskow sedang mempersiapkan serangan teroris skala besar terhadap Kiev dalam beberapa hari mendatang.

"Menurut pendapat saya, sangat jelas bahwa 'laporan tentang serangan terhadap Kremlin' dan secara bersamaan dugaan penahanan pelaku sabotase Ukraina di Krimea.. jelas menunjukkan persiapan provokasi teroris skala besar oleh Rusia di hari-hari mendatang," tutur Podolyak. Pada Rabu, Rusia menuduh Ukraina menyerang Kremlin dengan drone--yang gagal menewaskan Presiden Vladimir Putin.

 

Sumber: Reuters

04
May


VOInews, Jakarta: Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy tiba di Finlandia pada Rabu untuk berbicara dengan pemimpin negara-negara Nordik terkait bantuan untuk negaranya dalam perang dengan Rusia dan kaitannya dengan Eropa, kata pemerintah negara-negara di kawasan itu. Menurut informasi dari kantor presiden Finlandia, Zelenskyy akan mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Finlandia Sauli Niinisto, diikuti dengan konferensi pers sebelum menghadiri konferensi tingkat tinggi (KTT) kawasan dan pertemuan kedua dengan media. Ratusan orang berkumpul di Helsinki tengah untuk melihat secara langsung kedatangan Zelenskyy dan bersorak untuknya ketika ia muncul di depan istana kepresidenan.

KTT yang lebih luas akan juga dihadiri Niinisto serta perdana menteri Swedia, Norwegia, Denmark dan Islandia. Kantor Presiden Niinisto mengatakan tema KTT tersebut adalah perang agresi Rusia terhadap Ukraina, dukungan berkelanjutan negara-negara Nordik untuk Ukraina, hubungan Ukraina dengan UE (Uni Eropa) dan NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara), dan inisiatif Ukraina untuk perdamaian yang adil. Juru bicara Zelenskyy dalam sebuah keterangan mengatakan pemerintah Ukraina mengharapkan KTT tersebut dapat menghasilkan pernyataan bersama. Kunjungan Zelenksyy ke Finlandia, salah satu dari beberapa kunjungan luar negeri yang ia lakukan sejak invasi Rusia tahun lalu, diumumkan setelah ia tiba di negara tersebut di tengah pengamanan ketat yang diterapkan di Helsinki. (ANTARA)

04
May

VOInews, Jakarta:Ketua organisasi riset dan advokasi masyarakat Myanmar, Progressive Voice, Khin Ohmar, menilai Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dapat lebih terbuka dalam menyelesaikan krisis di Myanmar. Dalam sebuah diskusi di Jakarta, Rabu, Khin mengaku tidak tahu apa yang telah ASEAN lakukan selama ini dan sejauh apa organisasi kawasan tersebut bekerja menyelesaikan krisis Myanmar. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi pada 5 April lalu menyatakan Indonesia telah berkomunikasi dengan berbagai pihak di Myanmar sebagai upaya memulai dialog inklusif. Salah satu hasilnya adalah dibukanya akses AHA Centre untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan. 

Ketika ditanya soal kemungkinan Indonesia sebagai Ketua ASEAN 2022 lebih memilih menempuh dialog tertutup atau quiet diplomacy dalam menangani isu Myanmar, Khin menyebut langkah tersebut  "sandera diplomatik". Khin mendesak para pemimpin ASEAN agar membantu mengakhiri serangan udara yang terus dilancarkan junta terhadap masyarakat sipil Myanmar. Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) mencatat lebih dari 3.000 warga sipil tewas dalam dua tahun terakhir. Dia berharap pertemuan puncak ASEAN di Indonesia tahun ini menghasilkan langkah nyata demi menurunkan kekerasan di Myanmar. (ANTARA)