(voinews.id) Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mendorong kesetaraan gender di ekonomi digital dan hijau di mana perempuan dapat memperoleh akses, peran yang setara dan pekerjaan di dunia ekonomi tersebut. Hal tersebut disampaikan Sri Mulyani di Jakarta, Selasa malam. Saat menjadi pembicara dalam acara global bertajuk Empowering Women to Shape the Future of Jobs yang tayang di YouTube Bank Dunia yang dipantau ANTARA, Menkeu menuturkan terdapat sejumlah hambatan terberat bagi perempuan untuk dapat berpartisipasi dalam ekonomi digital dan hijau yang harus diatasi. Hambatan tersebut meliputi antara lain nilai keluarga, budaya, agama, peraturan, serta pandangan tentang perempuan yang dianggap kurang kompeten karena tidak mempunyai pendidikan di bidang ilmu teknologi dan matematika.
Oleh karena itu, Sri Mulyani mengatakan perlu mempromosikan lebih banyak perempuan dapat memenuhi syarat atau berpartisipasi tidak hanya dalam pendidikan dasar tetapi juga pendidikan tinggi termasuk di bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM). Menurut Menkeu, banyak bisnis kini berubah menjadi platform dan pasar digital, dan kondisi itu memberikan keleluasaan bagi para perempuan untuk bisa tetap tinggal di rumah mengurus anak dan rumah tangga sekaligus lebih produktif dengan menggunakan keterampilan kewirausahaan untuk mengakses pasar. (ANTARA)