04
July

 

 

VOInews, Jakarta: Indonesia mengecam keras serangan besar-besaran Israel ke wilayah Jenin, Tepi Barat, pada Senin (3/7). Serangan darat dan udara tersebut telah mengakibatkan korban warga sipil.

"Indonesia mengecam keras serangan militer Israel di Jenin, Tepi Barat, yang sebabkan puluhan warga sipil Palestina tewas dan luka-luka," tulis Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI di media sosial Twitter, yang dipantau dari Jakarta, pada Selasa (4/7).

Menurut Kemlu RI, serangan itu tidak dapat diterima dan hanya memperburuk situasi kemanusiaan di Palestina serta mempersulit upaya perdamaian.

"Tindakan Israel ini tidak bisa dibiarkan begitu saja. Dewan Keamanan PBB harus segera mengambil sikap tegas dalam jalankan semua Resolusi DK PBB secara konsisten," tulis Kemlu RI.

Pasukan pertahanan Israel (IDF) mengonfirmasi pihaknya melakukan serangan secara besar-besaran tersebut, seperti dikutip dari The Jerusalem Post.

IDF mengatakan serangan itu sebagai bagian dari operasi kontraterorisme di dalam kota dan di kamp pengungsian Jenin. Salah satu lokasi yang menjadi sasaran Israel diklaim sebagai markas bersama milisi gabungan Palestina di Jenin.

Lokasi itu juga diyakini Israel sebagai titik kumpul para milisi, tempat penyimpanan senjata dan bahan peledak, serta merupakan pusat komunikasi para milisi sebelum melakukan serangan ke Israel. Markas itu juga diduga Israel sebagai tempat pelarian para teroris yang diburu IDF.

Sebelum melakukan serangan, IDF mengklaim telah menyebarkan peringatan kepada warga Palestina di Jenin.

Sementara itu, Kepala Biro Politik Hamas Ismael Haniyeh menyerukan kepada warga Palestina di Tepi Barat untuk mendukung Jenin dan membela rakyatnya menggagalkan rencana musuh.

04
July

VOInews, Jakarta: Pemerintah menetapkan libur hari raya Idul Adha 1444 Hijriah selama 3 hari, sehingga tercipta libur panjang, 28 Juni hingga 2 Juli 2023. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dalam The Weekly Brief with Sandi Uno, di Jakarta Senin (3/7) menyatakan, libur panjang Idul Adha 1444 Hijriah ini sangat istimewa karena bersamaan dengan liburan sekolah, dimana keluarga bisa berwisata bersama, sehingga liburan ini berdampak langsung untuk kebangkitan pariwisata dengan target batas atas 1,4 miliar pergerakan wisatawan nusantara. Berdasarkan data survei internal Kemenparekraf, Sandiaga Uno menjelaskan bahwa pergerakan wisatawan nusantara selama libur panjang Idul Adha ini diperkirakan akan menggerakkan ekonomi sekitar 5 sampai 10 Triliun Rupiah yang akhirnya akan membuka peluang usaha dan lapangan kerja.

 “Kalau dari data survei yang kita dapat bahwa setiap kunjungan atau pergerakan wisata nusantara yang terpicu oleh libur panjang itu mulai antara Rp500.000 sampai Rp1.000.000 per pax. Nah kalau kita kalikan dari total antisipasi pergerakan wisata nusantara selama libur panjang Idul Adha kemarin kan kalau kita lihat dari kereta api tiketnya 1,1 juta dari penerbangan 1,25 juta dan total dari pergerakan ini kalau kita ambil angka Tenga,  karena yang jalur darat ini luar biasa ya, yang jalur darat itu sudah ada hampir 400.000 kendaraan kalau kita bulatkan antaranya misalnya 10 juta yang bergerak dengan Raihan sekitar 1 juta maka kita bisa melihat antara 5 sampai 10 Triliun Rupiah yang bergerak dan Ini akhirnya membuka peluang usaha dan lapangan kerja”, ujar Sandiaga.

Sandiaga Uno lebih lanjut menjelaskan, saat libur panjang ini ternyata mayoritas dari masyarakat Indonesia berwisata bersama keluarga dengan destinasi wisata favorit yang tetap menjadi andalan, seperti Yogyakarta, Solo, Malang, Batur, Bali, Lombok, Bandung, Puncak, Bogor dan  Jakarta-Bogor-Depok –Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek). Sandiaga Uno juga memaparkan bahwa terjadi lonjakan pemesanan transportasi dan akomodasi hingga 3 kali lipat dan hal ini meningkat 65% dibandingkan dengan periode sebelumnya. Menurut Sandiaga Uno, tiket jarak jauh kereta api juga naik secara signifikan dan penerbangan juga mencatatkan ada 1,25 juta penumpang pada libur kali ini.

04
July

 

 

VOInews, Jakarta: Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia menerima tiga sertifikat dari United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) pada Senin (3/7). Tiga arsip dokumenter Indonesia yang bernilai sejarah tinggi, yaitu Pidato Soekarno ‘To Build the World Anew’, Pertemuan Pertama Gerakan Non-Blok, dan Hikayat Aceh, telah ditetapkan sebagai Ingatan Kolektif Dunia (Memory of the World) pada Sidang Dewan Eksekutif ke-216 UNESCO di Paris pada tanggal 10-14 Mei 2023.

Penyerahan ketiga sertifikat ini dilakukan di Gedung Utama Kementerian Luar Negeri, Pejambon, Jakarta Pusat. Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri RI, Teuku Faizasyah, secara resmi menerima ketiga sertifikat yang diserahkan oleh Wakil Tetap Indonesia di UNESCO, Prof. Ismunandar.

“Pengakuan ini menjadi bukti nyata akan keunggulan Indonesia dalam diplomasi budaya internasional,” kata Teuku Faizasyah.

Ia menjelaskan, dengan ditetapkannya tiga arsip bersejarah ini sebagai Ingatan Kolektif Dunia, Indonesia berhasil memperkenalkan nilai-nilai sejarah yang terkandung dalam dokumen-dokumen tersebut kepada dunia. Selain itu, menurutnya, penghargaan ini juga memperkuat posisi Indonesia dalam upaya pelestarian dan promosi kekayaan budaya serta sejarah nasional dan dunia.

“Perlu diingat juga bahwa penetapan ini bukan merupakan tujuan akhir, melainkan bagian dari langkah bersama untuk menjaga nilai sejarah kita hingga generasi-generasi yang akan datang. Semoga penetapan ini menjadi keberlanjutan pengakuan UNESCO atas hal penting lainnya di Indonesia,” katanya.

Teuku Faizasyah menambahkan, momen bersejarah ini menjadi bukti nyata dari kerja keras, dedikasi, serta sinergi antara para ahli, pemerintah, dan masyarakat yang terlibat dalam pengelolaan arsip dokumenter Indonesia. Pengakuan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi seluruh pihak di Indonesia untuk terus melindungi dan memelihara arsip-arsip bersejarah yang berharga. 

“Kementerian Luar Negeri RI mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi, termasuk kepada UNESCO, dalam proses penilaian dan penentuan Ingatan Kolektif Dunia. Keberhasilan ini menunjukkan komitmen Indonesia dalam melindungi warisan budaya nasional serta memberikan kontribusi yang berarti bagi peradaban dunia,” kata Teuku.

Penetapan serta penyerahan tiga sertifikat ini menjadikan Indonesia memiliki 11 dari total 496 dokumen Ingatan Kolektif Dunia yang telah ditetapkan UNESCO. Delapan lainnya adalah Arsip VOC, Arsip Konfrensi Asia Afrika, Babad Diponegoro, Arsip Konservasi Borobudur, Arsip Tsunami, La Galigo, Nagarakartagama, Cerita Panji.

Selain penetapan tiga arsip dokumen tersebut, UNESCO juga menetapkan empat geopark Indonesia yaitu Ijen Geopark, Maros Pangkep Geopark, Merangin Geopark dan Raja Ampat Geopark sebagai UNESCO Global Geopark dalam Sidang Dewan Eksekutif UNESCO ke 216 yang berlangsung pada 10-24 Mei 2023. Dengan adanya tambahan empat geopark baru ini, Indonesia memiliki 10 dari total 195 UNESCO Geopark di dunia, 6 lainnya adalah Batur, Gunung Sewu, Cileteuh, Rinjani – Lombok, Toba, dan Belitong.

“Dengan pencapaian ini, Indonesia semakin meneguhkan posisinya sebagai negara dengan kekayaan budaya dan sejarah yang luar biasa. Ini juga menjadi langkah maju dalam mempromosikan kebudayaan Indonesia di dunia internasional,” tutup Teuku Faizasyah.

03
July

 

VOInews.id- Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan sejumlah masalah yang dihadapi jamaah haji Indonesia selama beribadah haji 1444 H khususnya saat di Muzdalifah dan Mina kepada Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Taufiq F Al Rabia. "Menag menemui secara khusus Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Taufiq sebelum mengikuti perayaan atas selesainya penyelenggaraan haji 1444 H," kata Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief di Mekkah.

Menag Yaqut Cholil Qoumas dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Taufiq F Al Rabiah menggelar pertemuan khusus sebelum menghadiri Hafl al-Haj al-Khitamy 1444 H, acara perayaan selesainya puncak haji, di Kantor Kementerian Haji dan Umrah di Makkah.

Pada pertemuan tersebut Menag Yaqut menyampaikan apresiasi atas sejumlah kemudahan yang diperoleh jamaah haji Indonesia selama beribadah haji dan juga sejumlah masalah yang dihadapi jamaah haji Indonesia, khususnya saat di Muzdalifah dan Mina.

"Layanan di Arafah, Muzdalifah, dan Mina sepenuhnya menjadi tanggung jawab Mashariq dan pihak Arab Saudi, sehingga Menag Yaqut menyampaikan sejumlah masalah yang muncul kepada Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Taufiq," kata Hilman. Sejumlah masalah yang dialami jamaah haji Indonesia antara lain keterlambatan pemberangkatan jamaah dari Muzdalifah ke Mina. Jamaah terakhir diberangkatkan ke Mina pada pukul 13.30 Waktu Arab Saudi dan hal itu menyebabkan jamaah kepanasan saat di Muzdalifah.

Mashariq yang bertanggung jawab dalam mobilisasi jamaah gagal memenuhi target untuk segera membawa jamaah haji Indonesia dari Muzdalifah ke Mina. Masalah lainnya muncul saat jamaah berada di Mina, di mana sanitasi di sejumlah maktab yang dihuni jamaah haji Indonesia sangat buruk.

Air bersih di dapur di sejumlah maktab tidak keluar yang berakibat pada keterlambatan penyiapan makanan dan distribusinya. "Semua problem yang terjadi di Muzdalifah dan Mina disampaikan ke Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi karena hal itu menjadi tanggung jawab Mashariq," kata Hilman.

Ia menjelaskan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Taufiq sudah mendengar sejumlah persoalan yang dialami jamaah haji Indonesia dan berjanji akan melakukan perbaikan-perbaikan serta tidak akan membiarkan hal itu terjadi kembali. Hadir mendampingi Menag Yaqut Cholil dalam acara Hafl al-Haj al-Khitamy 1444 H yang bertema "Khitaamuhu Misk" tersebut antara lain Sekjen Kemenag Nizar Ali, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief, Irjen Kemenag Faisal AH, Staf Khusus Menag Ishfah Abidal Aziz, Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid, serta Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam.

 

antara