10
July

VOInews, Jakarta: Kegiatan INABUYER B2B2G Expo 2023 di Jakarta 5 hingga 7 Juli 2023 berhasil mencatatkan potensi kerja sama yang melibatkan pelaku koperasi dan UMKM hingga mencapai 1 triliun rupiah. Hal itu dikatakan Deputi Bidang Usaha Kecil Menengah (UKM) Kementerian Koperasi dan UKM Hanung Harimba Rachman dalam siaran pers yang diterima Antara Minggu.

Menurut Hanung, INABUYER B2B2G Expo 2023 juga menghasilkan 18 Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerja Sama yang melibatkan 17 Koperasi dan UMKM dan 1 asosiasi serta peluang kerja sama lainnya. Hanung pun optimistis INABUYER 2023 akan menjadi pendorong ekosistem kemitraan yang ideal, menguntungkan kedua belah pihak, memberikan pengalaman dan transfer teknologi, serta memberikan peluang kerjasama. (antara)

10
July

VOInews, Jakarta: Kawasan Industri Terpadu Batang, Jawa Tengah melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Chungbuk Technopark, Korea Selatan untuk mendukung program bisnis Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan fokus pengembangan industri.

Direktur Utama PT Kawasan Industri Terpadu Batang Ngurah Wirawan di Batang Minggu mengatakan kerjasama ini meliputi penyelenggaraan konferensi, seminar lokakarya khususnya tentang peran inovasi startup (perusahaan rintisan) dan kewirausahaan. Sementara itu Gubernur Provinsi Chungheongbuk-do Korea Selatan Kim Young Hwan mengatakan klaster Technopark nantinya akan berinvestasi untuk motor ataupun baterai. Pemerintahan Chungheongbuk-do akan membantu dan memulai investasinya di Kawasan Industri Terpadu Batang. (antara)

08
July

 

 

 

VOInews, Jakarta: Sebanyak 13 warga negara Indonesia (WNI) yang diduga menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) akhirnya tiba dengan selamat di tanah air pada Jumat (07/07) sore. Keberhasilan pemulangan mereka merupakan hasil kerja sama antara Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Bangkok dan Yangon, Kementerian Luar Negeri, Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), serta RPTC Kementerian Sosial.

Dalam keterangan resmi Kementerian Luar Negeri yang diterima di Jakarta disebutkan, para WNI tersebut sebelumnya bekerja di sebuah perusahaan di Myawaddy, Myanmar, yang ternyata terlibat dalam praktik penipuan online. Lokasi tersebut terletak di wilayah konflik yang sulit dijangkau oleh aparat hukum Pemerintah Myanmar. 

“Pada tanggal 7 Juni 2023, ke-13 WNI berhasil melarikan diri dari perusahaan tersebut dan menyeberang ke Maesot, Thailand,” tulis Kemlu.

KBRI Bangkok dengan sigap memberikan perlindungan dan mendampingi mereka selama proses pemeriksaan oleh otoritas Thailand. Selama waktu itu, KBRI tetap memastikan keamanan dan kebutuhan para WNI terpenuhi dengan baik.

“Setelah ditetapkan sebagai korban TPPO oleh Tim Multi Disiplin di Maesot, proses pemulangan para WNI dapat segera dilakukan dengan bantuan dari KBRI Bangkok,” tulis Kemlu.

Melalui koordinasi yang intensif dengan otoritas Thailand, para WNI akhirnya dilepaskan dan disambut oleh Deputy Permanent Secretary Kementerian Sosial Thailand serta perwakilan dari KBRI Bangkok. Para WNI ini berasal dari berbagai daerah di Indonesia, antara lain Kalimantan Barat, DKI Jakarta, Jawa Timur, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

“Pemulangan mereka menunjukkan komitmen yang kuat dari negara dalam melindungi WNI di tengah situasi keamanan yang kompleks dan berisiko di Myanmar,” tulis Kemlu.

Pemerintah Indonesia terus meningkatkan langkah-langkah pencegahan, termasuk penegakan hukum yang tegas terhadap para rekruter dan peningkatan kesadaran masyarakat mengenai modus penipuan sebagai online scammer.

Pemulangan 13 WNI terduga korban TPPO ini menjadi bagian penting dari upaya pemerintah dalam memberikan perlindungan terhadap WNI di luar negeri. Kementerian Luar Negeri RI pun menekankan komitmen pemerintah untuk terus mengawal dan memastikan keamanan serta kepentingan para WNI di manapun mereka berada.

07
July

 

 

VOInews, Jakarta: Menteri Luar Negeri Retno Marsudi melaporkan langkah maju yang dicapai terkait bantuan kemanusiaan untuk rakyat Myanmar yang berada di tengah konflik. Menurutnya, AHA Center sebagai penyalur bantuan telah mendapatkan akses untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan ASEAN kepada masyarakat Myanmar yang membutuhkan. AHA Center juga telah berhasil menyelesaikan Joint Needs Assessment dan telah menyalurkan bantuan tahap awal pada Mei 2023.

“Saat ini AHA Center sedang mempersiapkan penyaluran bantuan kepada 400 rumah tangga atau sekitar 1.450 orang IDPs (Internally Displaced Persons). Wilayah Sagaing dan Magway akan menjadi salah satu prioritas selanjutnya,” kata Menlu dalam keterangan yang disampaikan di Jakarta, Jumat (7/7).

Lebih lanjut, Menlu Retno juga menyampaikan, ASEAN melalui AHA Center juga telah bertindak cepat membantu korban badai siklon Mokha. Bantuan itu bernilai sekitar USD1,6 juta.

“Secara bilateral, Indonesia telah menyampaikan bantuannya pada 26 Juni 2023 sebanyak 45 ton dengan nilai lebih dari USD0,5 juta berupa makanan siap saji, terpal, tenda, peralatan pertukangan, generator, selimut, serta air minum yang diperlukan para korban siklon Mokha, khususnya di wilayah Rakhine State, Myanmar,” tambahnya.

Dalam berbagai komunikasi, Indonesia juga mendengar adanya informasi tentang kebutuhan vaksin terutama untuk anak-anak. Menurut Retno, Indonesia tengah meminta data mengenai kebutuhan vaksin dan siap untuk berkontribusi.

“Semua pihak harus berkomitmen untuk penyaluran bantuan kemanusiaan dengan prinsip no one left behind dan tidak mempolitisir bantuan kemanusiaan. Kepentingan masyarakat harus menjadi prioritas semua pihak,” katanya.