VOInews, Jakarta: Kedutaan Besar Malaysia menggelar perayaan Hari Kemerdekaan Malaysia, di Jakarta. Meskipun ini merupakan peringatan ke-66, namun menurut Duta Besar Duta Besar Dato Syed Muhammad Hasrin Tengku Hussin, hubungan antara Indonesia dan Malaysia tekah melampaui itu.
"Tidak dapat dinafikan jalinan persahabatan antara kita telah sekian lama terjalin dan sangat mendalam di atas hubungan kekeluargaan serta budaya, bahasa, dan adat yang sama," kata Dubes Malaysia dalam sambutannya, Kamis (31/8/2023).
Dalam kesempatan itu, Duta Besar Dato Syed Muhammad Hasrin Tengku Hussin menyampaikan kebanggannya atas kerja sama bilateral antara Indonesia dan Malaysia yang menyentuh berbagai level. Mulai dari kerja sama antar pemerintah dalam bidang ekonomi dan investasi hingga hubungan antarmasyarakat (people to people contact).
Kedekatan ini, menurutnya, juga ditunjukkan pada tingkat tertinggi. Ia mengatakan, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim sudah dua kali mengunjungi Indonesia pada tahun ini, yaitu pada Januari saat dirinya datang ke Jakarta dan pada Mei saat Perdana Menteri hadir di KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo.
"Insyaallah minggu depan Perdana Menteri Anwar Ibrahim akan memimpin delegasi Malaysia ke KTT ASEAN ke-43 di Jakarta. Ini akan menjadi kunjungan ketiga beliau ke Indonesia sebagai Perdana Menteri Malaysia," kata Dubes.
Duta Besar Dato Syed Muhammad Hasrin Tengku Hussin juga menyebut tentang kunjungan Presiden Joko Widodo ke Malaysia pada Juni yang lalu. Dalam kunjungan itu, kedua negara menantangani enam dokumen kerja sama. Dua dokumen merupakan kerja sama maritim, dan empat dokumen merupakan kerja sama ekonomi.
"Saya yakin penandatanganan dokumen-dokumen ini akan memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Malaysia," tutupnya.
VOInews, Jakarta: Pianis Indonesia Jefri Setiawan kembali memecahkan rekor dunia dalam bermain piano, Rabu (30/8/2023) lalu. Ia meraih rekor mengingat lagu saat bermain piano dengan mata tertutup terlama di dunia, selama 90 menit. Pemecahan rekor diadakan dalam sebuah acara di Master Piano Institute, Sydney, Australia.
VOInews, Jakarta: Dewan Menteri Pilar Sosial Budaya Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) menyepakati lima dokumen yang berisi dukungan kepada tema keketuaan Indonesia tahun ini yaitu “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth” pada Sidang Dewan Menteri Pilar Sosial Budaya ASEAN ke-30 (The 30th ASEAN Socio-Cultural Community/ASCC) 2023 pada, Selasa (29/08/2023).
Dokumen tersebut nantinya akan dibahas dan disepakati pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN 2023 pada 5-7 September 2023 di Jakarta, Indonesia.
"Kita telah mencapai kemajuan besar dalam memajukan ASEAN yang inklusif, berkelanjutan, dan berpusat pada masyarakat. Tercermin melalui inisiatif-inisiatif yang dilaksanakan pada tahun ini dan dokumen-dokumen hasilnya yang diserahkan untuk diadopsi atau dinotasi pada KTT ASEAN ke-43," kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy sepertidikutip dari laman Kementerian Luar Negeri RI, pada Rabu (30/08/2023).
Lima dokumen yang akan dibawa ke KTT ke-43 ASEAN untuk diadopsi yaitu terkait pembangunan inklusif disabilitas, perubahan iklim, kesetaraan gender dan pembangunan keluarga, pendidikan anak usia dini, serta ketahanan berkelanjutan.
Selain itu, terdapat 21 dokumen pada berbagai isu sosial-budaya yang akan dinotasi dalam pertemuan KTT ke-43 ASEAN.
Pertemuan juga menegaskan prioritas pembahasan ASEAN Vision 2045 dan dokumen pendukungnya dari Pilar Sosial Budaya ASEAN.
Selanjutnya, Laos akan menjadi Ketua ASCC dan Ketua ASEAN tahun 2024. Pertemuan ASCC ke-31 akan diselenggarakan pada 25-26 Maret 2024 di Luang Prabang, Laos.
VOInews, Jakarta: Indonesia mencatat peningkatan nilai perdagangan sebanyak dua kali lipat dalam lima tahun terakhir, menembus USD2 miliar sekitar Rp30,4 triliun, sehingga menempatkan Meksiko sebagai tujuan ekspor terbesar kedua di kawasan Amerika.
“Meksiko merupakan mitra strategis Indonesia di kawasan Amerika,” kata Dirjen Amerika dan Eropa (Amerop) Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI Umar Hadi, seperti dikutip dari laman Kementerian Luar Negeri RI, pada Rabu (30/08/2023).
Untuk mengintensifkan kerja sama ekonomi lebih lanjut, delegasi kedua negara yang masing-masing dipimpin oleh Dirjen Amerop Kemlu RI Umar Hadi dan Dirjen Asia Pasifik Kemlu Meksiko Fernando Gonzalez Saiffe, menyambut baik selesainya pembentukan tiga kerja sama.
“Kerja sama tersebut mencakup kerja sama Jaminan Produk Halal antara Kementerian Agama RI dan Kementerian Pertanian dan Pembangunan Daerah Meksiko, kerja sama antara Kamar Dagang Indonesia (KADIN) dan Kamar Dagang Meksiko (COMCE) serta kerja sama antara Kamar Dagang Indonesia (KADIN) dan Kamar Dagang Amerika Serikat-Meksiko (USMCOC),” tulis Kemlu RI.
Selain itu Indonesia dan Meksiko juga sepakat mempromosikan kerja sama yang lebih erat di bidang perdagangan dan investasi serta people to people contacts termasuk dalam sektor pendidikan, pariwisata, dan pertukaran dosen maupun mahasiwa. Sementara dalam lingkup global, kedua delegasi berdiskusi mengenai kerja sama di forum internasional, antara lain PBB, G20, MIKTA, dan ASEAN.
“Meksiko secara khusus mendukung keketuaan Indonesia di ASEAN serta MIKTA pada tahun 2023, melanjutkan kesuksesan presidensi Indonesia di G20 pada tahun sebelumnya,” lanjut Kemlu RI.
Meksiko merupakan mitra strategis bagi Indonesia di kawasan Amerika. Selain itu, bagi Indonesia, Meksiko adalah mitra dagang terbesar ke-5, negara tujuan ekspor terbesar ke-2, dan penyumbang surplus perdagangan terbesar ke-2 di seluruh kawasan Amerika.