VOInews.id- Wakil Presiden Ma’ruf Amin mendorong pembangunan Sukarno Memorial Library di dekat makam ahli hadis terkemuka, Imam Bukhari, di Uzbekistan. Hal itu disampaikannya saat melakukan kunjungan kehormatan ke Perdana Menteri Uzbekistan Abdulla Nigmatovich Aripov di Gedung Kabinet Menteri Uzbekistan di Tashkent, Uzbekistan.
“Saya juga sampaikan tadi supaya dibangun semacam Sukarno Memorial Library di tempat makam (Imam Bukhari),” kata Ma'ruf dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa malam. Dia mengusulkan Sukarno Memorial Library dibangun di dekat makam Imam Bukhari lantaran makam ahli hadis itu ditemukan berkat jasa Sukarno di era Uni Soviet.
Kala itu Uzbekistan masih menjadi bagian dari Uni Soviet dan Bung Karno meminta pemimpin Uni Soviet Nikita Krushchev untuk mencari makam Imam Bukhari yang diyakini berada di Uni Soviet. Setelah melakukan pencarian, akhirnya makam itu ditemukan di wilayah Samarkand, yang kini merupakan salah satu kota di Uzbekistan, setelah Uni Soviet pecah. Wapres mengatakan Bung Karno juga mendorong agar makam Imam Bukhari dibangun dengan mewah sebagai tempat berziarah.
Dia berharap Sukarno Memorial Library bisa dibangun di sana untuk mengenang jasa Bung Karno sebagai pengusul pembangunan makam Imam Bukhari. “Mudah-mudahan itu bisa terlaksana,” ujarnya. Menurut Ma'ruf, pembangunan Sukarno Memorial Library itu sudah dibicarakan para menteri pariwisata kedua negara.
“Tadi saya sampaikan kepada Perdana Menteri (Abdulla) dan saya harap bisa direalisasikan. Nanti kita teruskan supaya itu dibentuk dan itu penting, sejarah dan juga kebanggaan buat kita, tapi juga kebanggaan buat mereka (Uzbekistan),” katanya. Dia menambahkan bahwa pembangunan itu dapat mempererat hubungan kedua negara yang telah terjalin sejak 65 tahun lalu.
antara
VOInews, Tashkent : Menjelang penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) di tahun 2024, Wakil Presiden (Wapres) K. H. Ma’ruf Amin mengingatkan kepada masyarakat agar dapat menjaga kerukunan dan persatuan bangsa. Wapres juga menegaskan walaupun akan ada perbedaan di masyarakat, tetapi diharapkan agar tidak merusak keutuhan bangsa.
“Mereka juga harus menjaga kerukunan, persatuan, persaudaraan kalaupun ada perbedaa-perbedaan dalam hal tertentu khususnya ketika nanti Pemilu, ada perbedaaan pemilihan partai, ada perbedaan Capres, jangan sampai itu merusak keutuhan bangsa,” tegas Wapres dalam keterangan persnya usai menghadiri Dialog Kebangsaan bersama Diaspora Indonesia dan Audiensi dengan Pelaku Industri Halal Uzbekistan, di Hotel Intercontinental Tashkent, Uzbekistan, Selasa (13/06/2023).
“Khususnya ketika nanti Pemilu, ada perbedaaan pemilihan partai, ada perbedaan Capres, jangan sampai itu merusak keutuhan bangsa,” tambah Wapres.
Selain itu, kepada diaspora Indonesia di Uzbekistan, Wapres meminta agar para diaspora dapat bekerja dan berkarya dengan baik, sebab mereka juga sekaligus mengemban tugas menjadi duta bangsa.
“Saya bergembira, diantara mereka ada yang menjadi guru di Kyrgystan dan mereka memperoleh penghargaan sebagai guru yang terbaik di negara itu,” terang Wapres.
Lebih lanjut, Wapres mengungkapkan suka cita dan mengapresiasi saat menerima laporan dari salah satu WNI yang telah mengharumkan nama baik bangsa dan negara atas kiprahnya.
“Dan kita berharap ini juga akan memberikan nama harum Indonesia sebagai guru yang ditempatkan ternyata berprestasi dan dihargai di negara orang,” terangnya.
Sebelumnya, pada acara Dialog Kebangsaan bersama Diaspora Indonesia, Wapres menerima laporan dari Rindi Danika, salah satu warga negara Indonesia yang berprofesi sebagai guru salah satu sekolah internasional di wilayah Kyrgystan. Rindi telah tinggal di Kyrgystan sejak tahun 2019 dan menyampaikan progres permintaan guru asal Indonesia yang meningkat di Kyrgystan.
“Di tempat mengajar kita ini, mereka senang sama kinerja guru-guru dari Indonesia. Bahkan tahun lalu ada guru [Indonesia] terpilih menjadi guru terbaik di Kyrgystan. Jadi, memang setiap tahun naik terus permintaan atas guru-guru dari Indonesia,” jelasnya.(gus)
VOInews.id- Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan sektor keuangan menjadi indikator yang menentukan kesuksesan Visi Indonesia Emas 2045. “Indikator sukses kalau kita ingin mencapai Indonesia Emas, kita perlu banyak pembangunan dan pembangunan keuangan adalah suatu keharusan,” kata Sri Mulyani dalam sosialisasi UU P2SK oleh Kadin Indonesia di Jakarta, Selasa.
Menkeu menjelaskan sektor keuangan Indonesia harus makin likuid, maju, dan memiliki diversifikasi yang luas untuk bisa mewujudkan Indonesia Emas 2045. Sementara sejauh ini, sektor keuangan Indonesia masih didominasi oleh perbankan.
“Bukan berarti itu buruk, tapi itu tidak menggambarkan kebutuhan finansial yang semakin terdiversifikasi,” ujar Sri Mulyani. Selain itu, visi tersebut juga membutuhkan dukungan dari sejumlah aspek lain, seperti volume, diversitas instrumen keuangan, andil dari institusi pelaku usaha dan regulator, serta perlindungan konsumen. Pada sisi lain, Bendahara Negara juga melihat kecenderungan tren masyarakat kelas menengah yang masih terbatas dalam menetapkan instrumen investasi keuangan mereka.
Sisi regulasi keuangan Indonesia juga terbilang masih tertinggal. Pertimbangan-pertimbangan tersebut yang melandasi Pemerintah menerbitkan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK).
Salah satu aspek yang diatur dalam UU P2SK adalah literasi keuangan yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai sektor keuangan. Menurut Menkeu, tingkat literasi perbankan di kalangan masyarakat Indonesia masih di bawah 50 persen, sementara literasi teknologi finansial atau financial technology (fintech) masih sekitar 10 persen.
Hal itu menunjukkan bahwa masih banyak masyarakat yang belum benar-benar memahami berbagai produk di sektor keuangan. Terlebih, pandemi membuat perkembangan teknologi terakselerasi lebih cepat dan berpengaruh besar pada bidang keuangan. Untuk itu, dibutuhkan aturan yang bisa beradaptasi dengan kebutuhan zaman sekaligus mendorong Indonesia untuk mewujudkan visi emas 2045. “Jadi, indikatornya adalah kedalaman, instrumen, regulator, dan literasi dari masyarakatnya,” kata Menkeu.
antara
VOInews.id- Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga berharap perjalanan karir penyanyi Indonesia Putri Ariani dapat menginspirasi dan memotivasi anak-anak Indonesia dalam menggapai cita-cita.
"Kami kagum sekali dengan semangat Putri yang punya motto hidup yang luar biasa. Ini supaya menjadi inspirasi dan motivasi anak-anak Indonesia," kata Menteri PPPA Bintang Puspayoga di Jakarta, Senin. Bintang Puspayoga sangat mengapresiasi prestasi Putri Ariani yang mendapatkan Golden Buzzer dari dewan juri saat tampil di ajang America's Got Talent. "Luar biasa prestasi yang sudah diraih oleh Putri dengan meraih Golden Buzzer di ajang yang bergengsi dan luar biasa," katanya.
Pihaknya pun mengapresiasi peran penting orang tua Putri Ariani dalam memberikan pendampingan dan pengasuhan terhadap anak sehingga anak mereka tumbuh menjadi pribadi yang hebat dan mampu memaksimalkan potensi yang dimilikinya.
"Tentunya prestasi yang Putri raih ini tidak terlepas dari proses yang sangat panjang sehingga bisa mencapai prestasi yang luar biasa. Apresiasi kepada orang tua Putri Ariani yang sudah memberikan pendampingan dan pengasuhan yang luar biasa," ucap Bintang Puspayoga. Sebelumnya seorang penyanyi dan penulis lagu pop solo penyandang disabilitas asal Kampar, Riau, Ariani Nisma Putri atau yang lebih karib disapa Putri Ariani menuai pujian dari para juri America's Got Talent yang terdiri atas Simon Cowell, Heidi Klum, Howie Mandel, dan Sofia Vergara.
Pada babak penyisihan yang ditayangkan stasiun televisi Amerika Serikat, Selasa (6/6/2023), penampilan Putri Ariani memukau penonton di berbagai belahan dunia atas keberhasilannya meraih Golden Buzzer dari dewan juri. Golden Buzzer diberikan juri sebagai pertanda peserta langsung menuju ke babak selanjutnya atau akses langsung ke panggung Live Show tanpa melewati tahap audisi dan seleksi lainnya.
antara