10
June

 

VOInews, Semarang : Pegiat pemilu Titi Anggraini memandang perlu Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) menampilkan data persentase keterwakilan perempuan di setiap daerah pemilihan untuk mengetahui kepatuhan partai politik dalam pemenuhan kuota kaum hawa di dapil.

 

"Dengan demikian, publik akan tahu apakah partai politik patuh memenuhi ketentuan keterwakilan perempuan paling sedikit 30 persen dalam daftar bacaleg pada setiap dapil," kata Titi Anggraini seperti dikutip Kantor Berita Antara, Sabtu (10/06/2023) pagi.

 

Hal itu mengingat, kata pengajar Hukum Pemilu pada Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI) ini, pengajuan daftar bakal calon anggota legislatif (bacaleg) menurut ketentuan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum adalah berbasis daerah pemilihan (dapil).

 

Oleh karena itu, lanjut Titi, keterwakilan perempuan paling sedikit 30 persen harus dipenuhi parpol di setiap dapil sebagaimana dipraktikkan pada Pemilu 2014 dan Pemilu 2019.

 

Titi yang pernah sebagai Direktur Eksekutif Perludem menegaskan bahwa KPU RI harus membuka data per dapil agar publik bisa menilai kepatuhan partai politik. Pasalnya, ditengarai ada sejumlah dapil yang pengajuan caleg oleh partai politik yang keterwakilan perempuannya kurang dari 30 persen.

 

Sejak pihaknya meminta revisi atas Pasal 8 ayat (2) huruf a PKPU Nomor 10 Tahun 2023, kata dia, selalu menekankan tentang pemenuhan keterwakilan perempuan yang harus berbasis dapil, dan bukan agregat dari seluruh dapil nasional atau per wilayah provinsi dan kabupaten/kota.

 

"Data yang kami temukan ada sejumlah dapil di beberapa daerah yang keterwakilan perempuannya kurang dari 30 persen," kata anggota Dewan Pembina Perludem ini.

 

Ia lantas mencontohkan di Sumatera Barat dan Banten, bahkan hampir di semua provinsi terdapat dapil yang keterwakilan perempuannya kurang dari 30 persen karena mengikuti ketentuan Pasal 8 ayat (2) huruf a PKPU No. 10/2023.

 

Sebelumnya, pada hari Kamis (08/06/2023) KPU RI menyatakan seluruh partai politik peserta Pemilu 2024 telah memenuhi komposisi bakal calon anggota DPR RI perempuan dalam penyusunan daftar bakal caleg, sebagaimana amanat Pasal 246 ayat (2) UU Pemilu.

 

Namun, menurut Titi, ketentuan Pasal 246 ayat (2) UU No. 7/2017 mengatur tentang sistem semi zipper dalam penempatan nomor urut perempuan dalam daftar bakal caleg.

 

Titi yang merupakan salah satu pemohon uji materi PKPU No. 10/2023 menegaskan bahwa penempatan perempuan dalam daftar bacaleg itu tetap harus sesuai dengan ketentuan Pasal 245 UU Pemilu, yaitu memuat keterwakilan perempuan paling sedikit 30 persen.(gus)

09
June

 

VOInews, Jakarta : Badan Pengawas Pemilu Republik Indonesia (Bawaslu RI) akan melakukan mitigasi dalam pengadaan logistik dan distribusi perlengkapan pemungutan suara Pemilu 2024. Hal tersebut perlu dilakukan, alasannya, menurut anggota Bawaslu Herwyn JH Malonda karena adanya potensi kerawanan dalam pengadaan dan distribusi logistik pemilu, terutama soal kotak dan surat suara.

 

Sebagaimana dikutip dari siaran pers Bawaslu RI, Jumat (09/06/2023), Herwyn juga meminta kepada jajaran Bawaslu untuk melakukan pengawasan dengan cermat terkait pengadaan dan distribusi logistik Pemilu 2024 tersebut. Terlebih, kata dia, pembagian pencetakan surat suara Pemilu 2024 berbeda dengan pemilu sebelumnya.

 

"Keterlibatan pengadaan KPU RI surat suaranya hanya untuk Presiden/Wakil Presiden dan DPR, dan alat bantu tunanetra. Kalau provinsi pengadaan surat banyak dan ini menjadi perhatian kita karena sebagian besar surat suara ada di KPU Provinsi," jelas Herwyn saat membuka acara DKT Manajemen Risiko Pengadaan Logistik dan Distribusi Pemilu Serentak 2024 di Batam, Kepulauan Riau, Kamis (8/6/2023) malam.

 

Herwyn JH Malonda berharap persoalan Pilkada 2020 tidak terjadi di Pemilu 2024 mendatang. Sebab, lanjut Herwyn, jika percetakan ada di luar provinsi, permasalahan yang sama kemungkinan dapat kembali terjadi.

 

"Mitigasi pencegahan perlu kita (Bawaslu) lakukan. Terkait lokasi percetakan, semakin jauh akan bermasalah dengan distribusi, apalagi bagi daerah yang geografisnya kepulauan, pegunungan," kata pria kelahiran Passo, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara ini.

 

Tidak hanya surat suara, Herwyn pun menyampaikan kotak suara bisa menjadi permasalahan jika spesifikasi kotak suara menurun baik dari ukuran maupun bahannya. Walaupun, dia menjelaskan dalam rapat bersama Komisi II DPR telah menyepakati kotak suara berbahan karton.

 

"Jika spesifikasi kotak suara turun apa akan berpengaruh dengan fungsinya yang menurun. Sehingga ini bisa menimbulkan masalah jika hal ini mengganggu berlangsungnya pemungutan suara karena kualitas kotak suara yang menurun," jelas Herwyn.

 

Jika ada kemungkinan spesifikasi kotak suara turun, Herwyn menegaskan Bawaslu perlu melakukan pengawasan dari pengadaan logistik. Walau begitu, dia melihat hal ini perlu dilakukan pencermatan lebih lagi terutama dalam penyesuaian Peraturan KPU terkait pengadaan logistik dan distribusi.(gus)

09
June

VOInews, Jakarta: Menteri Sosial Tri Rismaharini memaparkan penanganan masalah sosial di Indonesia saat menghadiri forum Konferensi Tingkat Menteri Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di Kairo, Mesir. Menteri Sosial dalam keterangan tertulis, Kamis menjelaskan untuk meningkatkan penanganan kemiskinan, pemerintah Indonesia memperbaiki Data Terpadu Kesejahteraan Sosial dengan pengambilan data lebih terperinci tentang profil keluarga penerima manfaat.

Tri Rismaharini dalam konferensi dengan topik Social Justice and Social Security menjelaskan, hingga saat ini setidaknya 100 juta penerima manfaat terdaftar dalam data tersebut. dengan 1,040 juta penyandang disabilitas. Data tersebut menjadi acuan pelaksanaan program jaminan kesehatan gratis (PBI-JKN) dan telah membebaskan lebih dari 8.000 orang dari pasung. Konferensi Menteri Sosial OKI tersebut dihadiri delegasi dari 40 negara. (antara)

09
June

VOInews, Jakarta: Indonesia resmi menjadi juara umum dan mencetak sejarah lewat perolehan emas terbanyak ASEAN Para Games sepanjang keikutsertaan Indonesia dalam ajang tersebut. Hal itu disampaikan Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo usai menyaksikan pertandingan final voli duduk di stadion Elephant Hall Morodok Techo Phnom Penh, Kamboja Kamis. Berdasarkan data dari Komite Paralimpiade Nasional (NPC) Indonesia, hingga saat ini perolehan medali Indonesia sebanyak 130 emas, 119 perak dan 76 perunggu.

Dengan jumlah medali tersebut, Indonesia telah mengunci juara umum ASEAN Para Games 2023 di Kamboja dalam sisa pertandingan hampir seluruh cabang olahraga selesai hari ini, kecuali laga final para-bulu tangkis digelar besok. Thailand berada di peringkat dua dan Vietnam di peringkat tiga klasemen perolehan medali.. Menteri Dito juga mengapresiasi pencapaian Indonesia hattrick juara umum ASEAN Para Games, atau menjadi juara umum sebanyak tiga kali berturut-turut sejak APG ke-10 di Malaysia, ke-11 di Indonesia dan ke-12 di Kamboja. (antara)