24
April

 

 

VOInews, Jakarta: Anggota Komisi I DPR RI Christina Aryani mendukung penuh langkah evakuasi terhadap WNI di Sudan menyusul konflik bersenjata di wilayah tersebut. Christina berharap proses evakuasi berjalan lancar dan aman sampai tiba di tanah air dalam keadaan selamat.

"Keputusan lakukan evakuasi menjadi langkah tepat untuk situasi yang terus memburuk di Sudan saat ini. Sama halnya negara lain yang mulai mengevakuasi warganya, kita berharap WNI kita yang akan mulai keluar dari Sudan bisa selamat sampai tiba di tanah air," ungkap Christina kepada wartawan di Jakarta, Senin (24/4/2023). I

a menambahkan, berdasarkan komunikasi dengan Dirjen Protokoler Konsuler Kemlu RI, proses evakuasi dilakukan melalui jalan darat dari Khartoum ke Pelabuhan Sudan dengan jarak sekitar 1.200 km. Selanjutnya WNI akan menyebrang menggunakan kapal menuju Jeddah, baru diterbangkan dari Jeddah ke Jakarta. 

"Proses ini tentu tidak mudah. Kita doakan semuanya berjalan lancar, tidak ada hambatan berarti khususnya dalam perjalanan menuju pelabuhan Sudan," ucap Christina. 

Berdasarkan data sementara Kemlu RI, tercatat 850 orang WNI yang akan dievakuasi. Diketahui mayoritas WNI di Sudan adalah mahasiswa. 

23
April

 

 

VOInews, Jakarta: Gema Takbir dari lapangan olahraga KBRI Moskow menandakan dimulainya perayaan Idulfitri 1 Syawal 1444 H pada Jumat (21/4/2023). Bagi warga negara Indonesia yang hadir, Idul Fitri adalah perayaan yang paling dinanti, tidak hanya untuk ibadah shalat Ied melainkan juga untuk halal bi halal sambil menyantap aneka hidangan khas lebaran. 

Dengan semakin melandainya pandemi COVID-19 di Rusia sejak awal 2023, KBRI Moskow dan Himpunan Persaudaraan Islam Indonesia (HPII) - Moskow dapat kembali menggelar perayaan Idul Fitri secara lengkap. Tahun 2022 lalu, Idul Fitri dirayakan hanya dengan shalat Ied berjamaah tanpa tradisi halal bihalal akibat penerapan protokol kesehatan.

Adapun bertindak sebagai Imam shalat Ied adalah Adi Nuryanto, Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Moskow. 

“Alhamdulillahirabbilalamin menjadi kalimat yang paling tepat kita ucapkan pada momentum mulia di pagi hari ini. Pasalnya, Allah masih terus mengalirkan nikmat yang tidak bisa kita hitung satu persatu, di antaranya nikmat kesehatan sehingga kita bisa hadir dan menikmati kebahagiaan Idulfitri,” ungkap khotib Salat Ied, Muhammad Rizinsky Rusiano, mahasiswa S2 Moscow Higher School of Economics jurusan Hubungan Internasional, dikutip dari siaran pers KBRI Moskow yang diterima di Jakarta, Sabtu (22/4/2023).

Selepas shalat, Dubes RI untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus Jose Tavares dalam sambutannya  di acara halal bihalal menyampaikan kepada para WNI yang hadir agar senantiasa menjaga semangat persaudaraan dan kebersamaan di tanah Rusia ini.

“Dengan semangat tersebut, maka akan tercipta kerukunan dan hidup harmonis yang menjadi modal dasar kita dalam hidup berdampingan dalam masyarakat yang majemuk, termasuk dengan masyarakat Rusia. Dan kerukunan dalam kemajemukan kita ini mendapat apresiasi tinggi dari masyarakat dan Badan Spiritual Muslim Rusia ketika kita menyelenggarakan acara Indonesian Cultural Evening yang menjadi bagian acara Tenda Ramadhan di Moskow beberapa waktu lalu,” katanya.

Dubes Jose Tavares juga menghimbau agar seluruh WNI di Rusia mematuhi hukum dan peraturan setempat, aktif berinteraksi dan berkoordinasi dengan KBRI Moskow guna mengantisipasi hal-hal darurat yang mungkin timbul sebagai dampak situasi geopolitik di kawasan. Tidak ketinggalan, Dubes Jose Tavares juga mengucapkan Selamat Hari Kartini kepada para perempuan yang hadir di acara halal bi halal. 

“Semoga cita-cita dan perjuangan Ibu Kartini dapat terus menginspirasi perempuan Indonesia dalam memperjuangkan hak-haknya demi menggapai kehidupan yang lebih baik,” katanya.

Cuaca hangat 17ºC di Moskow melengkapi sukacita WNI di Rusia yang datang ke KBRI. Tabuhan rebana El-Santri, grup marawis beranggotakan 8 alumnus pesantren yang kini kuliah di berbagai kampus di Rusia, semakin menyemarakan suasana dengan lagu-lagu bernafaskan ke-Islaman, menghibur para hadirin yang saling bermaafan dan bercengkerama, serta menikmati hidangan opor ayam, gulai sapi, sambal goreng kentang ati, lontong sayur godog, salat saus mayones, dan berbagai kudapan Nusantara seperti risoles, lapis legit, buah potong, ketan, tape beras, es cendol, es buah, es agar-agar yang menggugah selera. 

Mayoritas umat muslim Rusia memperingati 1 Syawal 1444H pada hari Jumat, 21 April 2023. Terdapat sekitar 25 juta umat muslim di Rusia pada tahun 2022, yang tersebar di berbagai wilayah seperti Tatarstan, Adygea, Altai, Bashkortostan, Chechnya, dan Dagestan. Setelah runtuhnya Uni Soviet, umat muslim Rusia dapat menjalankan ibadah dengan lancar yang dijamin oleh undang-undang negara Federasi Rusia.

23
April

 

 

 

VOInews, Jakarta: Lebih dari 1.500 orang warga negara Indonesia (WNI) memenuhi halaman Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Bandar Seri Begawan untuk menunaikan shalat Idul Fitri 1444 H., Sabtu (22/4/2023). Menurut KBRI Bandar Seri Begawan, berbeda dari tahun lalu, shalat Ied kali ini tetap dilaksanakan sesuai protokol kesehatan, di antaranya memakai masker dan setiap jamaah membawa sajadah masing-masing, namun tidak seketat yang diterapkan Pemerintah Brunei Darussalam pada tahun lalu. 

“Tahun ini tidak ada lagi pembatasan shalat Ied bagi anak-anak di bawah 11 tahun, dan pembatasan jumlah jamaah dari Kementerian Kesehatan Brunei Darussalam,” tulis KBRI dalam keterangan resmi yang diterima, Sabtu (22/4/2023).

Pada tahun ini, Ust. Haji Minfadhlillah Hamid bertindak sebagai Imam Shalat Ied, sedangkan sebagai Khatib yaitu Prof. Madya Dr. Ust. Haji Abdurrahman Raden Aji Haqqi, dosen Indonesia yang mengajar di Universiti Islam Sultan Sharif Ali (UNISSA) Brunei Darussalam. Dalam khutbahnya, setelah sebulan menjalankan puasa di Bulan Ramadhan 1444 H, Ust. Haqqi mengajak jamaah untuk merayakan hari kemenangan - Hari Raya Idul Fitri - dengan tetap dalam kebaikan hati dan perilaku.

“Seperti halnya makna Idul Fitri yang tidak hanya kembali berbuka makan dan minum di siang hari, tetapi juga  identik dengan fitrah, dalam arti kembali kepada kesucian; kesucian hati dan jiwa (tazkiyatun nafs), kesucian pikiran (tazkiyatul fikrah), kembali kepada kemurnian agama,” kata Haqqi.

Setelah pelaksanaan shalat Ied, dalam acara ramah tamah dengan komunitas Indonesia yang hadir, Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) KBRI Bandar Seri Begawan, Irwan Iding, menyampaikan kepada para warga Indonesia yang ada di Brunei, untuk tetap mematuhi peraturan yang berlaku, serta menjaga persatuan dan kesatuan. 

“Wabah virus corona belum sepenuhnya  berakhir, dan untuk itu, kita semua harus tetap berhati-hati dan patuhi protokol kesehatan di mana pun berada,” ujar Irwan Iding.

Masyarakat Indonesia yang hadir tampak bersemangat menyambut Shalat Idul Fitri 1444 H. Ini merupakan kali pertama pelaksanaan shalat Ied tanpa pembatasan dari Pemerintah Brunei Darussalam. Sebelumnya, pada 2021 dan 2022, shalat Ied masih diadakan dengan berbagai pembatasan dari otoritas Brunei. Bahkan pada 2020, mengikuti anjuran Pemerintah Brunei Darussalam, KBRI Bandar Seri Begawan tidak mengadakan Shalat Ied. 

Di Brunei Darussalam, 1 Syawal 1444 H jatuh pada 22 Mei 2023 sesuai hasil rukyah yang disyahkan Ketua Hakim Syarie, Mahkamah Syariah, Jabatan Kehakiman Negara, Mufti Kerajaan, Kementerian Agama dan Kementerian Pembangunan, setelah melakukan pengamatan hilal setidaknya di lima lokasi di wilayah Brunei. Tahun ini penduduk Brunei merayakan Idul Fitri 1444 H pada 22 Mei 2023, sama dengan warga Indonesia dan banyak negara Muslim di dunia.

23
April

 

 

VOInews, Jakarta: KBRI Wina menyelenggarakan halal bi halal setelah pelaksanaan sholat Idul Fitri 1444 H di pekarangan KBRI/PTRI Wina yang jatuh pada Jumat (21/4/2023). Halal bi halal dihadiri bukan saja oleh masyarakat Indonesia beragama Islam namun juga masyarakat beragama lain dan diaspora Indonesia.

“Hari ini merupakan hari kemenangan bagi Saudara kita yang melakukan ibadah puasa sebulan penuh. KBRI/PTRI Wina untuk pertama kali setelah pandemi memberanikan diri untuk melakukan halal bi halal atau kumpul bersama seluruh masyarakat, baik yang merayakan kemenangan dan juga warga Indonesia penganut agama lain yang turut berbahagia atas hari kemenangan ini.” ujar Dr. iur. Damos Dumoli Agusman, Duta Besar RI untuk Austria, Slovenia, PBB dan Organisasi Internasional di Wina dalam sambutannya yang dikutip dari keterangan KBRI Wina yang diterima, Minggu (23/4/2023).

Ia menambahkan, halal bi halal juga menjadi sarana memperkuat persaudaraan sesama warga negara Indonesia dan juga diapsora demi kemajuan bangsa.

“Tahun 2024 Indonesia akan merayakan Pesta Demokrasi dan kita di luar negeri juga agar terus mencermati perkembangan di Tanah Air guna dapat mempergunakan hak politik individu kita secara bijak dalam menentukan masa depan negara kita tercinta,” katanya.

Romo Thomas Julivadistanto, Ketua dari Keluarga Kristen Indonesia di Austria (KKIA), yang hadir pada kesempatan tersebut menyampaikan bingkisan berupa Kue Tart bertuliskan Selamat Idul Fitri 1444 H. Budaya saling mengucapkan selamat hari raya antar umat beragama Indonesia di Austria ini telah terbentuk sejak lama dan menjadi fondasi kokoh persatuan masyarakat Indonesia di Austria.

Sebagai salah satu persembahan KBRI/PTRI Wina, Akio Alfiano Tamala, Wakil Kepala Perwakilan RI Wina, telah menggubah lagu berjudul “Bertemu lagi Ramadhan” sebagai persembahan bagi warga negara dan diaspora Indonesia di Austria dan Slovenia yang merayakan hari kemenangan. Lagu tersebut selain menjadi theme song video ucapan Selamat Idul Fitri 1444 H yang ditayangkan pada kesempatan Halal bihalal.

Sementara itu dalam khutbah sholat Idul Fitri, penceramah Ustadz Andi Ahmad Junirsah, profesional Indonesia di International Atomic Energy Agency (IAEA), menyampaikan pentingnya ibadah bulan Ramadhan untuk memperkuat keimanan dalam menghadapi tantangan dunia modern saat ini.

Sholat Idul Fitri 1444 H terselenggara atas kerja sama KBRI/PTRI Wina dengan Warga Pengajian Austria (Wapena) sebagai puncak dari rangkaian kegiatan Ramadhan bagi masyarakat muslim Indonesia di Wina dan sekitarnya. Selama Ramadhan, KBRI dan Wapena kerap menggelar kegiatan keagamaan, termasuk pelaksanaan kajian agama dan Shalat Tarawih rutin tiga kali seminggu, yaitu dua kali di Masjid As-Salam setiap Selasa dan Kamis, serta setiap Sabtu di KBRI/PTRI Wina.

Selain penceramah internal Wapena, beberapa penceramah tamu yang hadir secara online, antara lain Imam Syamsi Ali dari New York dan Ust. Adiwarman Karim dari Jakarta. Tahun ini juga kembali di gelar kegitan i’tikaf di masjid milik Wapena jelang penghujung bulan suci Ramadhan.

Pelaksanaan sholat Idul Fitri dan halal bihalal di KBRI/PTRI Wina dihadiri oleh sekitar 400 warga negara dan diaspora Indonesia yang datang dari kota Wina dan sekitarnya. Hadir pula rombongan dari Graz kota kedua terbesar di Austria dan kota Villach di ujung Barat Austria yang berbatasan dengan Itali dan Slovenia, sekitar 4 jam dari ibukota Austria.

Selain merayakan kemenangan setelah beribadah di bulan Ramadhan, kesempatan berkumpul tersebut juga digunakan untuk kembali menjalin silaturahmi dan kekerabatan antar masyarakat Indonesia di Austria yang selama masa pandemi sempat terhambat karena pembatasan yang ketat. Pembatasan tersebut telah berangsur dicabut sejak Agustus 2022 dan praktis saat ini sudah tidak ada lagi pembatasan yang diberlakukan di Austria.