10
April

VOInews, Jakarta: Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menilai dibutuhkan sosialisasi yang masif kepada masyarakat mengenai strategi yang sudah direncanakan pemerintah untuk kelancaran arus mudik menjelang Idul Fitri 2023. Hal itu dikatakannya dalam keterangannya dikutip Antara Minggu menanggapi pernyataan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang memprediksi ada 123,8 juta orang melakukan pergerakan pada masa mudik pada Lebaran tahun ini.

Disebutkan pemerintah telah menyiapkan sejumlah upaya rekayasa lalu lintas. seperti menyiapkan jalur alternatif di beberapa jalur mudik pemberlakuan ganjil genap pembatasan waktu di rest area dan imbauan keberangkatan mudik yang dipercepat. Lestari berharap berbagai strategi pengendalian arus mudik bisa diakses dengan mudah oleh masyarakat sehingga para pemudik bisa merencanakan perjalanan ke kampung halamannya dengan baik. (antara)

10
April

 

VOInews, Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan dokter dan tenaga kesehatan memiliki peran yang strategis dalam mendukung program pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia. Hal itu dikatakannya dalam keterangannya dikutip Antara Minggu usai kegiatan Pesantren Ramadhan Dokter Indonesia.

Muhadjir Effendy menambahkan dokter dan tenaga kesehatan diharapkan dapat memberikan terobosan yang inovatif guna mendukung program pembangunan SDM melalui program berkelanjutan di bidang kesehatan. Menko PMK juga mendorong para dokter dan tenaga kesehatan untuk terus memberikan kontribusi mereka bagi transformasi kesehatan nasional. (antara)

10
April

VOInews, Jakarta: Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) Marlison Hakim menyampaikan puncak peredaran uang dalam periode satu tahun terjadi pada momen Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri. Puncak peredaran uang rata-rata 25 persen dalam setahun. Hal itu dikatakannya di Layanan Penukaran Uang Pecahan Kecil di Kawasan Gelora Bung Karno Jakarta Minggu.

BI mencatat uang beredar dalam arti luas (M2) pada Februari 2023 mencapai 8.300 triliun rupiah atau tumbuh 7,9 persen year on year (yoy) periode tertinggi kedua peredaran uang dalam satu tahun terjadi pada momen Natal dan Tahun Baru dengan persentase mencapai 20 persen dari total uang beredar dalam satu tahun. (antara)

09
April

 

VOInews, Jakarta: Memperingati malam ke-17 Ramadan 1444 Hijriah, KJRI Sydney menyelenggarakan perayaan Nuzulul Quran, dengan tema Al-Qur'an sebagai Pedoman Hidup bagi Manusia, di aula KJRI, Jumat (8/4/2023).

Pada perayaan kali ini, KJRI Sydney mengundang perwakilan dari tokoh masyarakat dan diaspora Indonesia di New South Wales (NSW) dan perwakilan masyarakat lainnya. Diantara yang hadir adalah perwakilan dari Center Of Islamic Da'wah (CIDE), Forum Islamic Study and Information (FISI), Indonesian Islamic Women Association, Ashabul Khafi Islamic Center, Surau Sydney, Indonesian Community Council (ICC), Ikatan Keluarga Minang Saiyo (IKMS), Indonesian Diaspora Network (IDN) NSW, Iqro Foundation, Human Initiative dan perwakilan Pemuda yang tergabung dalam Organisasi Pelajar Islam di NSW.

Konsul Jenderal RI, Vedi Kurnia Buana menyampaikan apresiasinya atas antusiasme masyarakat dan diaspora Indonesia di NSW dan berterima kasih atas kehadiran para undangan.

"Kepada segenap undangan, atas nama Konsulat Jendral RI di Sydney, saya mengucapkan terima kasih atas kehadirannya dalam rangka memperingati malam Nuzulul Qur'an di KJRI Sydney," ujar Konjen Vedi pada sambutannya, seperti dikutip dari keterangan resmi KJRI Sydney yang diterima di Jakarta, Sabtu (9/4/2023).

Konjen Vedi mengatakan momentum Nuzulul Qur'an hendaknya dapat mengingatkan umat Islam kepada pentingnya Al-Qur'an sebagai pedoman hidup dan meningkatkan keimanan terhadap Al-Qur'an.

"Peristiwa Nuzulul Qur"an adalah peristiwa dahsyat," katanya.

"Andai Al-Qur'an ini kami turunkan di atas gunung, kamu (Muhammad) pasti menyaksikan gunung itu tunduk dan pecah berkeping-keping karena takut kepada Allah. Perumpamaan itu kami buat untuk manusia agar mereka mau berfikir,” kata Konjen Vedi mengutip QS al-Hasyr 59: 21.

Lebih lanjut Konjen Vedi mengingatkan agar umat Islam menjadikan Al-Qur'an tidak hanya sebagai bacaan, tetapi lebih dari itu menjadikan Al-Qur'an sebagai pedoman hidup dalam melaksanakan tugas keseharian dalam segala aspek kehidupan.

Sementara itu, Ustazd Buya Ilham, Lc., MA., dalam tausyiahnya memaparkan, Nuzulul Qur’an mengingatkan pentingnya membaca dan memaknai Al- Qur'an, tidak hanya pada momentum Nuzulul Qur'an, namun dalam aktivitas keseharian.

"Al-Qur'an sebagai pegangan umat Islam telah mengeluarkan kita dari kegelapan," katanya.

“Kegelapan yang menghampiri dan menyelimuti kita terjadi karena kita terkungkung oleh hawa nafsu dan kita terus mengikutinya, memuaskan diri dengan memperturutkan syahwat semata,” tambahnya.

Di akhir tausyiah, dirinya mengajak semua yang hadir untuk terus dapat berinteraksi dengan Al-Qur'an. Menurutnya, menjadikan Al-Qur'an sebagai bagian dari keseharian, akan membawa umat Islam memperoleh keimanan yang sempurna terhadap Al-Qur'an dan ketaqwaan kepada Allah SWT.

Selain tausiyah, malam peringatan Nuzulul Qur’an di KJRI Sydney juga diisi dengan lantunan Al-Qur'an yang dibacakan oleh Ahmed Abdul Rauf, santri dari CIDE College, Mountdruitt, Northwest, NSW.

Salah satu undangan yang hadir, Herman Rahman, menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya peringatan malam Nuzulul Al-Qur'an oleh KJRI sydney, sekaligus berharap semoga segenap yang hadir senantiasa dapat terus meneladani dan menghidupkan nilai dan makna Al-Qur'an, sehingga kita mampu meraih keseimbangan dan kedamaian hidup.