10
December


(Voinews.id) Keberadaan penggemar radio vintage (tabung) di Jakarta Bogor, Depok, Tanggerang dan Bekasi (Jabodetabek) terbilang tidak sedikit. Hal tersebut dapat terlihat saat The FlavorBliss menyelenggarakan pameran bertajuk “Alam Sutera Audio Fest 2022” yang dipusatkan di area Broadway, kawasan Alam Sutera.

Ketua penyelenggara, Ati Dwi Putri Djajasastra kepada Voiceof Indonesia, di Tangerang Selatan, Sabtu (10/12/2022), menjelaskan pameran digelar untuk memberi ruang kepada para kolektor radio tabung supaya memiliki wadah khusus untuk menunjukkan koleksi terbaik mereka kepada publik. 

“Kita The FlavorBliss sebagai salah SBU (Strategic Business Unit) yang berada di wilayah ini, melihat adanya peluang untuk dapat berkontribusi menciptakan destinasi wisata baru di Tangerang Selatan yang nantinya akan menambah ragam destinasi wisata” kata Ati.

Seiring dengan perkembangan jaman, menurit Ati, generasi muda saat ini cenderung menggunakan perangkat teknologi lainnya seperti smartphone, sehingga melalui pameran ini The FlavorBliss mengajak masyarakat, terutama generasi muda untuk mengenal lebih jauh mengenai seluk beluk radio vintage

Ati menyebut, lebih dari seratus radio tabung dipamerkan di Alam Sutera Audio Fest 2022 dan beberapa ulasan tentang seluk beluk radio dapat dipelajari selama pameran berlangsung. Radio-radio yang dipamerkan terdiri atas radio yang diproduksi pada tahun 1930-an hingga 1960-an dari berbagai merek dan tipe.

“Sebagian radio ada yang dibuat di Indonesia, namun ada juga yang dibuat di luar negeri seperti dari Belanda, Swedia, Jerman, Inggris dan Hungaria” tambahnya.

Selain itu Ati, wanita berusia 35 tahun ini menekankan fungsi edukasi untuk setiap pengunjung pameran, khususnya generasi muda. Sambil memperlihatkan poster bertuliskan sejarah perkembangan radio dari masa ke masa, dirinya juga berharap generasi muda hingga gen-Z dapat turut melestarikan keberadaan radio tabung.

“Kita juga mau memamerkan semacam edukasi bahwa, sejarah perkembangan radio di Indonesia sudah dimulai sejak tahun 1933 dimanaMangkunegara ke-delapan membeli sebuah pemancar bekas dari Djacjasche Radio Vereeniginguntuk menyiarkan klenengan atau suara gamelan dan pertunjukan wayang orang. Hingga akhirnya pada 1 April 1933, Solosche Radio Vereeniging (SRV) resmi didirikan, terus ada RRI juga kan” paparnya.

Berbekal dengan sejarah panjang peran radio di Indonesia maupun dunia internasional, ditambahkan Ati, The FlavorBliss ingin menghadirkan seluk beluk radio tabung kepada masyarakat khususnya generasi muda, agar mereka dapat mengenal sejarah radio di Indonesia dan sekilas radio di dunia internasional sehingga menimbulkan kecintaan mengoleksi radio tabung. 

Kedepan, kami akan mengadakan berbagai pameran barang vintage, sehingga orang akan mengenalnya sebagai salah satu destinasi wisata yang unik” pungkasnya.

Salah satu kolektor peserta pameran, Christian mengungkapkan radio vintage merupakan barang kegemaran barunya yang mulai ia kumpulkan setelah pensiun dan memutuskan menetap di Indonesia setelah 25 tahun tinggal di tanah air. Pria berkewarganegaraan Prancis ini turut mengapresiasi event Alam Sutera Audio Fest 2022. Menurut pria yang fasih berbahasa Indonesia ini, merupakan kesempatan yang baik dapat mengenalkan radio vintagekepada generasi masa kini melalui pameran.

“Saya suka radio-radio vintage buatan jerman yang unik dan suaranya berkualitas, karya orang jaman dulu, ada beberapa di rumah juga buatan jepang dan beberapa saya bawa ke pameran ini. Tahun depan saya akan tambah 4-5 unit. Dan anak jaman sekarang harus kenal radio tabung, gelombang SW, MW, AM dan FM” tuturnya.

Dari pantauan Voiceof Indonesia, Sabtu (10/12/2022), lokasi pameran mulai ramai dikunjungi. The FlavorBliss Alam Sutera yang menjadi tempat penyelenggaraan pameran merupakan sebuah destinasi kuliner dan hiburan di Alam Sutera yang telah berdiri sejak tahun 2010. 

Alam Sutera Audio Fest 2022 telah dibuka secara resmi oleh Wakil Walikota Tangerang Selatan, H. Pilar Saga Ichsan, Jum’at, (9/1/2022). Kegiatan itu akan berlangsung sampai dengan 18 Desember 2022.(gus)

10
December

(voinews.id) Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif meminta para wisatawan khususnya wisatawan mancanegara tidak ragu berkunjung ke Indonesia. Sebagai negara yang memiliki ragam daerah tujuan wisata, salah satunya Bali, Indonesia selalu terbuka menyambut kedatangan wisatawan. Menparekraf menekankan Pemerintah RI tetap pada pedoman bahwa ranah privat masyarakat termasuk wisatawan akan tetap terjamin sehingga kenyamanan dan keamanan ranah pribadi wisatawan selama berwisata di Indonesia senantiasa dijaga.

Terkait dengan pengesahan Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) beberapa waktu lalu, Menparekraf Sandiaga mengatakan, hal ini merupakan perwujudan terhadap berjalannya sistem negara yang konstitusional yang tujuan utamanya adalah melindungi masyarakat Indonesia. Dan regulasi tersebut baru akan berlaku 3 tahun setelah disahkan. Sebenarnya tidak ada perubahan substantif terkait pasal tersebut jika dibandingkan Pasal 284 KUHP lama. Perbedaannya hanya terletak pada penambahan pihak yang berhak mengadu. Ancaman hukuman baru bisa berlaku apabila ada pihak yang mengadukan atau dengan kata lain delik aduan. Aturan ini mengatur pihak yang dapat mengadukan adalah suami atau istri bagi orang yang terikat perkawinan. Sedangkan bagi orang yang tidak terikat perkawinan adalah orang tua atau anaknya. Tanpa adanya pengaduan oleh orang yang sah secara hukum, maka tidak ada pihak yang berhak melakukan tindakan hukum.

Saat ini pemerintah bersama stakeholder terkait sedang menyusun aturan detail dan SOP aktivitas wisata yang dapat menjamin keamanan serta kenyamanan wisatawan yang berkunjung. Di samping itu, sosialisasi terus dilakukan tidak hanya ke kalangan industri pariwisata namun juga ke wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara agar tidak terjadi salah tafsir atau kesalahpahaman terhadap KUHP ini.

"Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) meyakinkan seluruh wisatawan yang ingin berkunjung, untuk tidak ragu berlibur dan melakukan aktivitas wisata di Indonesia, bahwa konstitusi yang berlaku di Indonesia akan tetap menjamin ruang privat masyarakat dan seluruh wisatawan yang berkunjung. Pasal terkait perzinaan dan kohabitasi (perihal tinggal serumah tanpa ikatan perkawinan) juga bersifat delik aduan, sehingga dalam praktiknya tidak secara langsung berdampak bagi seluruh wisatawan yang berkunjung," kata Sandiaga.

Perkuat Sosialisasi

Menparekraf Sandiaga mengatakan pihaknya terus memperkuat koordinasi dengan stakeholder terkait untuk terus melakukan sosialisasi terhadap UU yang baru akan efektif berlaku pada 3 tahun lagi yaitu tahun 2025 mendatang. Terutama terhadap negara-negara pasar wisatawan mancanegara, sehingga tidak membuat mereka ragu berkunjung ke Indonesia.

"Industri perhotelan telah diberi pengarahan dan kami akan memfasilitasi segala potensi kesalahpahaman. Pihak hotel dipastikan selalu menggaransi kerahasiaan data-data wisatawan yang menginap," ujar Sandiaga.

Sandiaga lebih lanjut menyatakan agar wisatawan tidak usah ragu untuk tetap berkunjung menikmati keindahan alam, keragaman budaya dan keramahan masyarakat Indonesia. Menurut Sandiaga, Industri pariwisata sangat menghormati hal-hal bersifat pribadi yang dilakukan dengan bertanggung jawab.

09
December

 

 

VOI News :  Pertemuan International Conference on Afghan Women's Education (ICAWE) telah dilangsungkan di Nusa Dua, Bali pada Kamis, (08/12). Pertemuan ini secara khusus membahas akses pendidikan  bagi perempuan Afghanistan.

Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi  dalam Konferensi Pers  mengenai ICAWE di Bali, Kamis menyebutkan adanya lima poin utama yang dibahas dalam ICAWE 2022, diantaranya, memperbarui informasi seputar situasi terkini di Afghanistan, menekankan kembali dukungan untuk masyarakat Afghanistan, termasuk terhadap perempuan menekankan kembali mengenai pendidikan untuk perempuan Afghanistan, mengidentifikasi kesenjangan serta mengumpulkan sumber daya daya untuk mendukung masyarakat Afghanistan dan untuk mendesain langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan untuk mengatasi isu di Afghanistan, terutama seputar pendidikan perempuan.

Pertemuan perdana ini telah menghasilkan dokumen Bali Message of ICAWE, yang pada intinya memberikan dukungan  dan solidaritas kuat terhadap perempuan Afghanitan dalam mendapatkan pendidikan.

“ Saya sangat yakin, berinvestasi pada wanita berarti berinvestasi untuk masa depan yang lebih cerah. Dengan  kesempatan yang diberikan, wanita dapat memberikan kontribusi penting bagi masyarakat. Dan saya sangat senang, banyak dari kita di sini juga memiliki pandangan yang sama. Menurut UN Women, lebih dari 11 juta perempuan dan anak perempuan Afghanistan sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan. Dan data dari UNDP menyebutkan bahwa pembatasan terhadap perempuan dapat merugikan ekonomi Afghanistan sebesar USD 1 miliar atau 5% dari PDB-nya. Sementara Indeks Kesenjangan Gender Forum Ekonomi Dunia 2021 menempatkan Afghanistan di urutan terakhir dari 156 negara,” Kata Menlu Retno.

Pertemuan  ICAWE 2022 bukan hanya dihadiri Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, melainkan juga dihadiri Wakil Menteri Luar Negeri Qatar Lulwah al-Khatir perwakilan dari 38 negara, empat organisasi internasional, kalangan bisnis,  sejumlah filantrop dan organisasi non-pemerintah (NGO).

“ Saya sangat menghargainya dan  saya ingin berterima kasih kepada pemerintah Indonesia yang telah menjamu kami hari ini atas kepemimpinannya dan saya ingin berterima kasih kepada Menteri Marsudi secara khusus atas kepemimpinan Anda dalam portofolio yang sangat penting ini. Portofolio tidak hanya penting untuk wanita Afghanistan, saya pikir wanita Muslim secara umum,” Menurut Lulwah.

Lulwah al-Khatir mengapresiasi Indonesia sebagai tuan rumah dari ICAWE yang menjadi sebuah acara diskusi yang dinilai sangat penting bagi nasib perempuan di Afghanistan dan negara-negara lain.Lulwah juga  menjelaskan  salah satu hasil paling penting dari ICAWE 2022  yaitu  program beasiswa dan kerja sama pemberdayaan ekonomi bagi perempuan di Afghanistan//RRIVOI / AF//===

09
December

 

(voinews.id) Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyatakan. korupsi adalah musuh utama semua bangsa selayaknya pandemi Covid-19 yang dianggap sebagai musibah global. Hal ini disampaikan Ma'ruf saat menghadiri pembukaan peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) di Gedung Bidakara Jakarta Jumat (9.12). Wapres Ma'ruf menyebutkan, semua negara mengakui bahwa korupsi merupakan pusat dari berbagai persoalan karena korupsi memiliki sifat korosif terhadap segala pencapaian.

Ia mengatakan. perjuangan untuk pulih dari krisis akibat tantangan ekonomi. politik. sosial dan lingkungan hanya akan berhasil bila menerapkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan baik bebas dari korupsi. Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia dihadiri pula Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi. Firli Bahuri, Ketua Badan Pemeriksa Keuangan. Isma Yatun, Ketua Mahkamah Agung, Syarifuddin dan sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju.(Kompas)