12
December

 

(voinews.id)- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) merekomendasikan pembangunan atau penguatan sekolah di daerah rawan bencana dengan menggunakan desain Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA).Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mengatakan sejak 2018 ketika kementerian PUPR diberikan amanah untuk melakukan rehabilitasi sekolah, sudah merekomendasikan desain prototipe untuk sekolah yang akan tahan terhadap bencana.

"Di daerah-daerah rawan bencana kita rekomendasikan desain tahan gempa, baik itu dibangun oleh pemerintah daerah ataupun dana swadaya masyarakat. Kita rekomendasikan menggunakan desain tahan gempa," ujar Iwan di Cianjur, Jawa Barat.

Menurut dia, RISHA tidak hanya dipakai dan dibangun untuk rumah tinggal, tetapi juga bisa untuk pembangunan fasilitas umum dan sosial seperti sekolah.Saat ini prototipe bangunan sekolah dengan teknologi RISHA sudah ditetapkan dengan surat edaran Dirjen Cipta Karya sebagai desain prototipe untuk pembangunan sekolah tahan gempa.Salah satunya ketika Kementerian PUPR melakukan rehabilitasi terhadap SDN Cibantala 1 di Desa Munjul, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada tahun 2021 dengan menggunakan teknologi desain RISHA.

"Kebetulan teknologi RISHA ini sudah kita gunakan, dan Alhamdulillah relatif aman," kata Iwan.Sebelumnya Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja mengatakan berdasarkan informasi dari tim aplikator RISHA di bawah pembinaan Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR bangunan sekolah yang menggunakan teknologi RISHA ternyata tetap aman saat gempa magnitudo 5,6 pada 21 November 2022.Endra mengatakan lokasi sekolah di Kecamatan Cilaku sebelah Kecamatan Cugenang yang menjadi episentrum gempa. Terdapat dua Sekolah SD yang dibangun menggunakan Teknologi RISHA, yakni SD Kidang Kencana dan SD Cibantala 1.

Kondisi struktur dan keseluruhan bangunan aman dari kerusakan akibat gempa. Sekolah lain yang dibangun secara konvensional terindikasi retak cukup parah.

 

antara

12
December

 

(voinews.id)- Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) menilai keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN) membuka peluang bagi para pelaku usaha mikro kecil dan menegah (UMKM) di daerah itu berkembang menjadi usaha lebih besar atau naik kelas. "Perpindahan IKN akan menjadi peluang usaha bagi pengusaha maupun UMKM. IKN bisa menjadi salah satu pendorong peningkatan usaha, peningkatan investasi dan pertumbuhan ekonomi," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kaltim Sri Wahyuni di Samarinda.

Pemindahan IKN, lanjut Sri Wahyuni selain menjadi peluang, juga tantangan bagi pelaku UMKM, bukan saja menghasilkan produk yang kompetitif, tetapi bagaimana meningkatkan sumber daya manusia (SDM) sehingga menjadi UMKM yang berkapasitas, berkualitas dan mampu berdaya saing. "Para pelakunya diharapkan dapat terus meningkatkan kompetensinya, sehingga dapat berkarya dan menghasilkan produk yang berkualitas dan berdaya saing di pasar gobal," katanya.

Oleh karena itu, pihaknya mendukung UMKM di Kaltim agar mampu meningkatkan kapasitas sebagaimana dilakukan oleh Bank Indonesia, melalui perangkat daerah maupun sertifikasi kompetensi. "Tahun ini, kami juga mengalokasikan beasiswa untuk beberapa sub sektor ekonomi kreatif, untuk sertifikasi kompetensi seperti Barista dan juga seni pertunjukan. Nantinya, akan kita perluas agar daya saing mereka lebih besar kansnya, untuk menjangkau pasar nasional," ujarnya.

Ia memberikan contoh, nantinya, Pemprov Kaltim memberikan kesempatan kepada pelaku ekonomi kreatif UMKM meningkatkan kapasitasnya melalui program beasiswa atau magang. "Kami juga nanti akan mengundang Bank Indonesia untuk kita berdiskusi, memperdalam untuk sektor ekonomi kreatif atau pelaku UMKM akan diberikan program magang, sebagai upaya memperkaya dan meningkatkan daya saingnya," jelasnya. Menurut mantan Kadis Pariwisata Kaltim, pihaknya berharap mulai akhir tahun ini dan seterusnya, semakin banyak pelaku ekonomi kreatif termasuk UMKM, yang masuk e-Katalog, termasuk dipetakan untuk didorong sertifikasi.

"Begitu mereka masuk di e-Katalog maka akan lebih mudah bagi perangkat daerah dan lembaga lainnya, untuk melakukan kerja sama dan membantu perluasan pasar bagi mereka," kata Sri. Sebelumnya, Data Dinas Perindustrian , Perdagangan , Koperasi dan UMKM (Disperindagkop) Provinsi Kaltim Kalimantan Timur (Kaltim), menyebut, total jumlah UMKM hingga saat ini di Kaltim sebanyak 344.581 yang tersebar di kabupaten dan kota.

Dari jumlah itu, sebanyak 97 persen pelaku usaha berskala mikro, kemudian berskala kecil ada sekitar 2,7 persen dan pengusaha berskala menengah sekitar 0,2 persen. Bidang usaha terbanyak adalah perdagangan sembako, termasuk 195 UMKM sudah masuk dalam sistem e-katalog dengan 5000 jenis produk sehingga mereka bisa menjadi bagian dari kemitraan bisnis terhadap belanja-belanja pemerintah.

 

antara

12
December

 

(voinews.id)- Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Arif Rahman Hakim mengatakan keberhasilan menciptakan wirausaha bukan hanya karena faktor keturunan, namun harus dibentuk, dicetak, dan dipupuk sejak dini. "Ini menjadi tanggung jawab kami sebagai pemerintah untuk menciptakan program-program yang bisa membantu generasi muda menjadi wirausaha," ucap Arif Rahman Hakim saat dialog interaktif di sela-sela acara Young Entrepreneur Wanted di Kampus Institut Seni Indonesia (ISI), Yogyakarta, dalam keterangan resmi, Jakarta, Senin.

Tujuan kegiatan ini adalah menjaring dan mengubah pola pikir para mahasiswa agar setelah lulus nanti tergerak dan berminat menjadi wirausaha. Terlebih lagi, Kemenkop UKM diberikan mandat untuk bisa menumbuhkan satu juta wirausaha produktif di Indonesia.

Dia mengharapkan para mahasiswa yang dulu trennya selalu ingin menjadi pegawai, sekarang sudah banyak yang mengubah cita-cita ingin menciptakan lapangan pekerjaan baru dengan menjadi wirausaha. Setiap tahun dinyatakan ada 1,9 juta lulusan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) yang tak tertampung di perguruan tinggi. Adapun lulusan perguruan tinggi yang masuk ke dunia kerja setiap tahunnya sebesar 1,2 juta orang.

 

antara

12
December

 

(voinews.id)- Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 melaporkan kasus sembuh COVID-19 di Indonesia bertambah sebanyak 3.731 orang pada Minggu sehingga jumlah keseluruhan hingga saat ini mencapai 6.498.757 orang. Berdasarkan data dari Satgas yang diterima ANTARA di Jakarta, kasus positif COVID-19 mengalami tambahan sebanyak 1.589 orang sehingga total hingga sekarang ini menjadi 6.698.790 orang. Sedangkan kasus meninggal akibat COVID-19 mengalami tambahan sebanyak 26 orang sehingga total hingga saat ini mencapai 160.224 orang.

Dengan demikian, kasus aktif COVID-19 di Tanah Air berkurang sebanyak 2.168 orang menjadi 39.809 orang. Sebanyak 33.132 spesimen diperiksa per hari ini, dan ada 2.253 suspek COVID-19. Tambahan kasus positif COVID-19 paling banyak disumbang oleh DKI Jakarta sebanyak 603 orang. Kemudian, diikuti dengan Jawa Barat (350), Banten (170), Jawa Timur (163), dan Jawa Tengah (96). Tambahan kasus sembuh COVID-19 paling banyak disumbang oleh DKI Jakarta yakni 1.600 orang.

Kemudian, diikuti dengan Banten (571), Jawa Barat (438), DI Yogyakarta (269), Jawa Timur (175), dan Jawa Tengah (174). Sedangkan tambahan kasus meninggal akibat COVID-19 paling banyak disumbang oleh DKI Jakarta dan Jawa Tengah dengan masing-masing lima kasus. Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menilai penularan COVID-19 di Indonesia masih tergolong terkendali pada awal Desember 2022, beberapa pekan menjelang perayaan Hari Natal dan Tahun Baru.

 

antara