08
August


(voinews.id)Pemerintah melalui Kementerian Pertanian memastikan bahwa vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) aman bagi hewan ternak yang disuntik dan tidak menimbulkan efek samping yang signifikan.


“Untuk peternak, jangan takut vaksinasi PMK. Sampai saat ini tidak ada efek samping yang signifikan. Vaksin Malah untuk melindungi,” kata Pejabat Otoritas Veteriner Kota Bandung Jawa Barat Elise Wieke dalam acara diskusi daring mengenai Protokol dan Implementasi Lalu Lintas Hewan Guna Mengurangi Penyebaran PMK di Indonesia yang dikutip di Jakarta, Minggu.

Menurut Elise, hingga kini belum ditemukan ada kasus efek samping pada hewan ternak yang sudah divaksin PMK. “Setelah divaksin beberapa hari kemudian kami evaluasi. Sekitar seminggu setelah vaksinasi, apakah ada efek samping atau seperti apa. Sejauh ini baik-baik saja dari yang sudah dilakukan,” katanya.

Elise mengatakan pemerintah menggiatkan sosialisasi dan edukasi untuk menghilangkan kekhawatiran para peternak terkait adanya efek samping setelah hewan ternak divaksin PMK. “Kami lakukan sosialisasi ke perkumpulan peternak, kewilayahan ataupun misalnya bareng Babinsa. Biasanya dari Babinsa lebih bisa menegaskan,” kata dia.

Dia menjelaskan penyuntikan vaksin PMK pada ternak akan dilaksanakan setelah petugas yang berada di bawah koordinasi Satgas Penanganan PMK melakukan pendataan hewan ternak rawan PMK yang masih sehat. Petugas yang berada di lapangan diwajibkan menggunakan alat pelindung diri (APD) untuk meminimalisasi penyebaran penyakit melalui manusia dari hewan yang sakit kepada hewan yang sehat.

“Kami mendata dulu. Setelah yakin ada daerah yang tidak terkena PMK, kami datangi ke sana. Hewan diperiksa dulu, terutama diukur suhunya. Setelah dinyatakan sehat baru kami vaksinasi,” katanya.

Berdasarkan data Satgas Penanganan PMK per 3 Agustus, sebanyak 800 ribu dosis vaksin sudah didistribusikan dan sebagian besar telah disuntikkan ke hewan ternak pada tahap awal. Selanjutnya sebanyak 2,2 juta dosis sedang didistribusikan dan mulai disuntikkan ke hewan ternak.

Vaksinasi merupakan bagian dari lima strategi pemerintah yang bertujuan membatasi penyebaran wabah PMK dan melindungi perbatasan antar kota dalam negeri maupun antar negara.

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan wilayah zona merah kasus PMK segera menjadi zona kuning. Lalu, zona kuning menjadi zona hijau, dan secara bertahap semuanya menjadi zona hijau.

 

antara

08
August

(voinews.id)Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno memaparkan tentang digitalisasi potensi ekonomi kreatif dan pariwisata dalam kuliah umum yang dihadiri ratusan mahasiswa di Gedung Auditorium Universitas Jember (Unej), Jawa Timur, Minggu.

"Sektor ekonomi kreatif telah berkontribusi sebesar Rp1.300 triliun atau 7,5 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) nasional dan Indonesia saat ini berada di posisi 5 besar dunia," katanya di Kampus Unej.

Ia menjelaskan potensi ekonomi digital di Indonesia juga sangat besar karena ada 210 juta pengguna aktif internet, 191 juta pengguna aktif media sosial, dan ada 77 persen angka penetrasi internet.

"Apalagi di Indonesia ditopang oleh 75 juta jiwa adalah milennial dan 70 juta jiwa generasi Z yang melek dengan dunia digital, sehingga potensinya cukup besar," tuturnya.

Menurutnya pemerintah mengubah pola pengembangan ekonomi melalui gerakan nasional "Bangga Buatan Indonesia" karena ada 3,7 juta UMKM bertransformasi ke platform digital.

Bahkan Presiden Joko Widodo menargetkan pada akhir tahun 2030 mencapai 30 juta UMKM, sehingga Potensi UMKM di Indonesia sangat luar biasa karena saat ini Indonesia berada di posisi ke 5 StartUp di dunia.

Indonesia memiliki 13 StarUp Unicorn dan 2 StartUp Decocorn. StartUp Unicorn di antaranya traveloka, JD.ID, bukalapak, blibli, tiket.com, Kopi Kenangan dan sebagainya. Sedangkan 2 StartUp Decocorn adalah Goto (Gojek dan Tokopedia) dan J&T Express.

"Untuk meningkatkan pariwisata dan ekonomi kreatif, pemerintah telah mengidentifikasi 13 subsektor pariwisata dan 17 subsektor ekonomi kreatif," katanya.

Sandiaga juga mengajak mahasiswa Unej untuk membuka lapangan pekerjaan sendiri di era digitalisasi seperti saat ini, meskipun sedang berhadapan dengan krisis pangan dan krisis energi.

"Harapannya pada tahun 2022 akan tersedia 1,1 juta lapangan pekerjaan dan ada tiga hal penting untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan yakni berinovasi, adaptasi, dan kolaborasi. Kompetisi saat ini sudah harus diubah menjadi kolaborasi," ujarnya.

Sementara Rektor Unej Iwan Taruna mengatakan bahwa kampusnya sadar betul atas potensi generasi milenial, khususnya mahasiswa Unej yang sangat menguasai dunia digital.

"Oleh karena itu, sebuah penghargaan atas kehadiran Menparekraf untuk memberikan kuliah umum kepada mahasiswa, agar mendapatkan pencerahan dan pemahaman terkait dengan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif," tuturnya.

Ia mengatakan Unej berkomitmen untuk memberdayakan sektor pariwisata dengan melakukan pendampingan dan pengembangan desa-desa wisata melalui riset dan KKN tematik.

"Bahkan kami sudah meresmikan peluncuran sekolah kopi Raisa di Bondowoso sebagai bentuk kerja sama dengan para petani kopi dan Astra Tbk agar hal itu meningkatkan kapasitas petani kopi memenuhi standar internasional. Ujung-ujungnya adalah peningkatan kesejahteraan petani kopi," katanya.

 

antara

05
August

 

(voinews.id) Pemerintah memiliki komitmen untuk menyediakan seluruh biaya yang diperlukan dalam Pemilu 2024. Tingkat rasionalitas biaya akan dibicarakan bersama antara Komisi Pemilihan Umum (KPU) DPR dan pemerintah. Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD usai memimpin Rapat Badan Peradilan Khusus Pemilu di Kantor Kemenko Polhukam Jakarta Kamis.

Rapat dihadiri Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly, Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari, perwakilan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan dan beberapa pejabat terkait. Menurut Mahfud MD. dana yang disetujui bersama sebesar Rp1,24 triliun. Pencairan dana itu akan bertahap di tahun 2022. 2023 dan 2024 karena sifatnya multiyears. (antara)

05
August

 

(voinews.id) Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita. di Jakarta. Kamis melakukan pertemuan dengan sejumlah asosiasi industri untuk membahas gejolak ekonomi global dan antisipasi sektor industri dalam menghadapi kondisi tersebut. Melalui pertemuan tersebut, Menperin berharap memperoleh input dari pelaku industri sehingga dapat merumuskan kebijakan yang tepat bagi upaya peningkatan daya saing dan produktivitas sektor industri dalam negeri serta untuk mengantisipasi arah perkembangan ekonomi global.

Dalam keterangannya Menperin mengatakan. setidaknya terdapat tiga aspek yang perlu menjadi fokus dalam upaya peningkatan produktivitas dan daya saing industri serta antisipasi dampak perekonomian global. Tiga aspek tersebut adalah situasi geopolitik nilai tukar serta persepsi kepercayaan industry. (antara)