09
August

 

(voinews.id)Kementerian Pertanian menyebutkan bahwa diversifikasi pangan yang dikonsumsi oleh masyarakat harus dilakukan sebagai upaya antisipasi ancaman krisis pangan, terlebih pada kondisi penduduk yang terus bertambah setiap tahun.

Direktur Serelia Ditjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Ismail Wahab dalam diskusi bertajuk "Menangkis Ancaman Krisis Pangan Global" yang diselenggarakan Pataka secara daring dipantau di Jakarta, Selasa, mengatakan menjaga produksi pangan dalam negeri tidak akan cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan dengan penduduk yang terus bertumbuh setiap tahun.

"Tidak cukup hanya dengan menjaga produksi, jika tidak ada diversifikasi pangan pokok, dengan peningkatan jumlah penduduk 1,49 persen setiap tahun, lama-lama kita akan kesulitan," kata Ismail. Ditambah lagi, kata dia, lahan pertanian Indonesia mengalami penyusutan dengan berkurangnya lahan subur di Pulau Jawa yang berubah fungsi menjadi infrastruktur nonpertanian. Menurut Ismail, konsumsi beras per kapita harus lebih rendah dan berganti dengan pangan pokok alternatif yang juga melimpah di Indonesia dan memiliki kandungan gizi tinggi seperti singkong, sagu, maupun sorgum.

Ismail mengatakan alternatif pangan masyarakat Indonesia selain beras adalah pangan yang bersumber dari gandum seperti mie maupun roti. Padahal, gandum Indonesia dipenuhi dari impor lantaran tanah yang kurang cocok untuk ditanami gandum.

Harga gandum dunia saat ini melonjak hingga tiga kali lipat akibat produsen gandum terbesar dunia yaitu Ukraina mengalami konflik geopolitik dengan Rusia. Selain itu, negara produsen gandum lainnya mulai membatasi ekspor untuk memenuhi kebutuhan dalam negerinya.

"Gandum sendiri di kita tidak terlalu cocok, sehingga coba subtitusi dengan singkong, sagu, dan sorgum. Sorgum satu famili dengan gandum, dan lebih sehat dari gandum," kata Ismail. Dia menjelaskan bahwa sorgum tidak memiliki kandungan gluten seperti pada gandum.

Oleh karena itu sorgum kurang cocok untuk dijadikan roti karena tidak ada kandungan gluten yang membuat roti mengembang. Namun demikian saat ini produsen makanan mulai mempromosikan produk pangan sehat tanpa kandungan gluten.

Oleh karena itu sorgum sangat cocok untuk dijadikan produk pangan sehat tanpa gluten guna menggantikan produk olahan dari gandum.

 

09
August

(voinews.id)Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 melaporkan laju kasus harian terkonfirmasi positif COVID-19 di Indonesia meningkat 4.425 kasus, dengan penyumbang terbanyak secara nasional berasal dari DKI Jakarta.

Laporan Satgas Penanganan COVID-19 di Jakarta, Senin, menyebutkan akumulasi kasus konfirmasi positif sejak pandemi terjadi di Indonesia pada Maret 2020 berjumlah 6.249.403 kasus.

Provinsi yang menyumbang laju kasus konfirmasi terbanyak di tingkat nasional adalah DKI Jakarta sebanyak 2.300 kasus, Jawa Barat 774 kasus, Banten 486 kasus, Jawa Timur 276 kasus, dan Jawa Tengah 170 kasus.

Pada kasus aktif, dilaporkan menurun 512 kasus sehingga total menjadi 49.633 kasus. Jumlah orang yang sembuh dari COVID-19 juga mengalami penambahan sebanyak 4.919 orang sehingga total kesembuhan secara nasional menjadi 6.042.657 orang.

Angka kesembuhan terbanyak secara nasional disumbang oleh DKI Jakarta sebanyak 2.720 orang, Banten 524 orang, Jawa Barat 523 orang, Jawa Timur 395 orang, Bali 161 orang.

Satgas Penanganan COVID-19 juga melaporkan penambahan angka kematian akibat COVID-19 hari ini sebanyak 18 jiwa yang berasal dari Bali sebanyak empat jiwa, DKI Jakarta tiga jiwa, dan Jawa Tengah tiga jiwa, Jawa Timur dua jiwa, Riau dua jiwa, sisanya Sumatera Selatan, Lampung, Kepulauan Riau dan Yogyakarta masing-masing satu jiwa.

Selain itu terdapat 4.505 orang yang masuk dalam kategori suspek. Hasil tersebut didapat setelah dilakukan pengujian terhadap 107.688 spesimen di jaringan laboratorium di seluruh Indonesia.

Tingkat positif (positivity rate) spesimen harian adalah 8,6 persen dan untuk tingkat positif orang harian adalah 9,75 persen dari standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) 5 persen.

Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman mengatakan situasi pandemi COVID-19 di Indonesia saat ini telah memasuki gelombang keempat.

"Masa rawan di Indonesia saya prediksi sampai Oktober 2022," katanya.

Ia mengatakan varian baru COVID-19 terus bermunculan. Saat ini, varian yang sedang mendominasi di kalangan pasien adalah BA.4, BA.5 dan BA.275.

Dicky mengatakan Indonesia masih berada di gelombang empat COVID-19 yang diperkirakan kasusnya memuncak pada Agustus atau September 2022.

"COVID-19 terus bermutasi melahirkan varian baru dan mengurangi efikasi vaksin. Kondisi itu tidak bisa diatasi hanya dengan vaksinasi dan obat, melainkan perlu pendekatan 3T dan 5M," katanya.*

 

antara

08
August

 

(voinews.id) Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyebutkan BUMN mempunyai peran penting dengan berkontribusi terhadap sepertiga perekonomian Indonesia.Menteri BUMN Erick Thohir di Jakarta Senin mengatakan, perekonomian Indonesia yang tetap bertahan di tengah ketidakpastian ekonomi global tidak terlepas dari peran BUMN yang sehat sebagai motor pemulihan ekonomi nasional. Total aset BUMN mencapai 9.000 triliun rupiah pada 2021 atau sekitar 53 persen dari produk domestik bruto (PDB).

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,44 persen pada triwulan II 2022 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.. Hal itu menandakan pemulihan ekonomi terus berlanjut dan tetap menguat. Erick Thohir menegaskan, dengan basis ekonomi kerakyatan dan juga fungsi BUMN sebagai agen pembangunan. BUMN tetap menjalankan proyek-proyek pembangunan yang menciptakan lapangan kerja di tengah pandemi COVID-19.antara

08
August

 

(voinews.id) Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta kepada seluruh pemangku kepentingan menjaga momentum kinerja positif yang berhasil diraih di sektor transportasi pada tahun 2022. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) sektor transportasi dan pergudangan berhasil tumbuh 21,27 persen pada triwulan II-2022 jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sebelumnya pada triwulan I-2022 juga mengalami pertumbuhan positif mencapai 15,79 persen.

Budi Karya Sumadi di Jakarta, Senin mengatakan, hasil ini menjadi indikator bahwa pemulihan di sektor transportasi yang telah di upayakan bersama sudah terjadi. Budi Karya menegaskan, momentum ini harus dijaga agar pada triwulan ketiga dan keempat di tahun 2022 trennya terus meningkat.antara