(voinews.id) Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin mengatakan, potensi kerja sama antara Indonesia dengan Zimbabwe sangat besar mulai dari sektor ekonomi hingga pertahanan. Dari sisi kesejahteraan ekonomi, kerja sama kedua negara besar potensinya untuk ditingkatkan. Hal tersebut dikatakan Wapres Ma'ruf Amin saat menerima kunjungan kehormatan Wakil Presiden sekaligus Menteri Kesehatan dan Perlindungan Anak Republik Zimbabwe Constantino Chiwenga di Jakarta, Selasa.
Wapres Ma'ruf Amin menyampaikan pada 2021 volume perdagangan Indonesia-Zimbabwe mencapai 84,86 juta Dolar AS atau meningkat dibanding tahun 2020 yang sebesar 60,28 juta Dolar AS. Namun selama ini defisit perdagangan Indonesia masih cukup lebar yakni hampir 90 persen dari total volume perdagangan. Untuk itu Wapres Ma’ruf Amin berharap kedua negara dapat terus mendorong keseimbangan perdagangan dua arah, antara lain melalui ekspor produk bahan baku Indonesia. Di sektor strategis, Indonesia juga memiliki kemampuan produksi seperti kendaraan serta persenjataan dari PT Pindad untuk modernisasi militer Zimbabwe maupun non-militer. antara
(voinews.id) Anggota Komisi IV (empat ) Dewan Perwakilan Rakyat RI Daniel Johan meminta Pemerintah mengevaluasi kebijakan larangan ekspor bahan baku minyak goreng (migor) karena menyebabkan penurunan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit yang menyebabkan petani mengalami kerugian. Kebijakan larangan ekspor bahan baku minyak goreng harus dievaluasi oleh Pemerintah. Saat ini harga TBS sawit rakyat sudah turun tajam, di Kalimantan Barat sudah turun menjadi 2.200 rupiah per kilogram, padahal sebelumnya 3.700 rupiah per kilogram.
Daniel di Jakarta, Selasa mengkhawatirkan kondisi itu menyebabkan TBS sawit tidak laku terserap industri karena tangki-tangki penyimpanan tidak mampu lagi menampung sehingga banyak pabrik yang berhenti produksi dan berdampak pada nasib pekerja dan petani.antara
(voinews.id) Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan angka neraca perdagangan dan ekspor yang menembus rekor tertinggi sepanjang sejarah membuktikan bahwa ekonomi Indonesia semakin tangguh. Menko Airlangga Hartarto dalam keterangannya di Jakarta, Selasa mengatakan, Neraca perdagangan merupakan determinan yang sangat penting dalam mendorong percepatan pemulihan ekonomi dan menjaga ketahanan sektor eksternal Indonesia.
Menko Airlangga menegaskan, pemulihan kondisi perekonomian pascapandemi terus menjadi fokus pemerintah dalam pengambilan kebijakan dan menjadi fondasi dalam menghadapi berbagai tantangan global yang kian masif ke depannya. Berbagai kebijakan yang telah diambil pemerintah guna menjaga kestabilan kinerja fundamental perekonomian juga menunjukkan sinyal positif pada tiap leading indicator.antara
(voinews.id)- Badan Pusat Statistik (BPS) melansir bahwa sejumlah mitra dagang Indonesia menunjukkan kinerja ekonomi yang tumbuh positif pada triwulan I 2022 di tengah revisi pertumbuhan ekonomi global oleh International Monetary Fund (IMF) menjadi 3,6 persen dari 4,4 persen. "Pertumbuhan ekonomi global didasarkan oleh beberapa peristiwa yang terjadi. Tentu saja ini akan berdampak pada kegiatan ekspor dan impor Indonesia," ujar Kepala BPS Margo Yuwono saat menggelar konferensi pers di Jakarta, Selasa Margo Yuwono memaparkan sebagai mitra dagang utama, ekonomi China tumbuh 4,8 persen. Adapun lockdown yang terjadi di Shanghai akibat pandemi COVID-19 akan berdampak pada kinerja perdagangan Indonesia ke China. Kemudian, lanjut Margo Yuwono, Pemerintah Amerika Serikat yang menaikkan suku bunga bank sentralnya, Federal Reserve (The Fed), juga dinilai akan berdampak pada ekonomi secara global.
"Pemerintah Amerika kemarin menetapkan suku bunga The Fed dan itu berdampak pada ekonomi secara global, tentu saja ke depan akan berdampak pada ekspor impor Indonesia," ujar Margo Yuwono. Sementara perekonomian India tumbuh mencapai 4,6 persen pada kuartal I 2022. Namun, India disebut sedang mengalami cuaca ekstrim, yang mengakibatkan melonjaknya permintaan pasokan listrik dan berkurangnya pasokan batu bara. "Tentu saja ini berpengaruh kepada kinerja ekspor impor kita," ujar Margo Yuwono. Ia menambahkan di dalam negeri juga terdapat beberapa catatan peristiwa pada April 2022, di mana pada April kemarin ada Ramadhan dan persiapan Idul Fitri. Tentu saja, lanjut dia, itu mendorong konsumsi masyarakat secara menyeluruh dan juga berdampak pada peningkatan impor barang untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
antara