29
May

 

VOInews.id- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara akan menjadi pionir kota berbasis transportasi cerdas khususnya terkait dengan kendaraan listrik atau electric vehicle (EV). “Kita ingin menjadikan IKN sebagai contoh suatu kota dengan konsep EV baik,” kata Budi di sela menghadiri pembukaan The 19th Intelligent Transport System (ITS) Asia Pacific Forum 2024 di Jakarta, Selasa.

 

Menhub menyampaikan bahwa konsep transportasi cerdas di IKN bakal diimplementasikan secara bertahap. Namun, dia menyampaikan secara umum semua kendaraan akan menggunakan kendaraan listrik. “Tentu semua itu dilakukan secara bertahap, pada saat jangka pendek kita akan terapkan paling tidak satu hal yang merupakan gambaran dari transportasi pintar. Pertama EV, EV akan diharuskan dari dan ke luar kota dan di dalam kota,” ujarnya.

 

Budi menyebutkan bahwa kendaraan listrik (EV) akan digunakan sepenuhnya di IKN dan pemerintah bersama pihak swasta telah menyiapkan sejumlah fasilitas kendaraan listrik untuk digunakan masyarakat di daerah tersebut. Dia menjelaskan nantinya terdapat kendaraan listrik untuk komersial, dan ada pula untuk leasing atau digunakan secara sesaat. Pemerintah akan menggandeng sejumlah perusahaan swasta lainnya untuk menggunakan serta menghadirkan kendaraan listrik di IKN.

 

“Ada yang ownersip bagi mereka yang tinggal di sana, juga ada yang leasing atau dia menggunakan secara sesaat, dan ada lagi yang sifatnya bergerak tapi EV disubsidi,” ungkap Menhub. Budi berharap melalui kolaborasi pemerintah dan swasta, maka visi IKN sebagai pionir kota berbasis transportasi cerdas di Indonesia dapat terwujud dengan cepat. “Roda empat pasti (kendaraan EV) dan roda dua juga pasti. Tapi yang saya tekankan di sini bahwa EV itu tidak hanya disediakan oleh pemerintah. Pemerintah mengadakan, instansi mengadakan tapi swasta juga menprovide, baik secara CSR maupun secara komersial,” tuturnya.

 

Menhub menambahkan bahwa uji coba kendaraan listrik di IKN akan mulai dilakukan pada bulan Agustus 2024. Jika uji coba selesai dilaksanakan, maka pemerintah secara bertahap akan memperluas fasilitas dan layanan kendaraan listrik di IKN. “(Uji coba kendaraan listrik di Agustus?) Iya, Insya Allah dengan kami Kementerian Perhubungan ke IKN bersama beberapa swasta sudah menginisiasi. Jadi, ada yang memang didediketed pemerintah menyediakan bahkan mensubsidi,” ujarnya.

 

Selain itu, Menhub mengatakan bahwa uji coba proyek kereta otonom tanpa rel atau Autonomous Rail Transit (ART) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, juga bakal dilakukan pada Agustus 2024. Budi menyampaikan bahwa proyek kereta otonom tanpa rel di IKN ini belum dibangun dengan menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Selain itu, Menhub juga belum dapat memastikan kapan proyek kereta otonom tanpa rel itu bakal dikomersialkan ke publik. “Belum komersial dan belum merupakan pembangunan yang sifatnya dari APBN, tapi uji coba. Dan semoga apa yang kita lakukan, apa yang dicanangkan Presiden (Joko Widodo) ini berjalan dengan baik,” ucapnya.

 

Antara

28
May

 

VOInews.id - Ekonom yang juga dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Fithra Faisal Hastiadi menyoroti alasan realisasi penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) untuk UMKM yang terbilang masih rendah dan terhambat.

Fithra kepada wartawan di Jakarta, Senin, mengatakan bahwa dua faktor utama penyaluran KUR terhambat adalah kapasitas dan pemahaman bank dalam memberikan kredit, serta kapasitas UMKM dalam memanfaatkan pendanaan.

Menurut Fithra, tidak semua bank memiliki pemahaman dan kapasitas yang mumpuni untuk menyalurkan KUR. Saat ini, hanya BRI, bank milik negara, yang sudah berpengalaman dalam bidang ini.

“Jadi ya wajar ketika penyaluran KUR ini terhambat karena mereka (bank-bank negara lain) melihat aspek prudensialnya, bagaimana nanti kalau kreditnya disalurkan secara cepat lalu macet, kan ini akan memperbesar NPL (non performing loan) dan membebani perbankan,” katanya.

Ia menekankan pentingnya meningkatkan kapasitas dan kualitas UMKM supaya layak mendapatkan kredit, sehingga yang terpenting adalah bukan hanya mendorong penyaluran kredit, tetapi juga meningkatkan kapasitas UMKM agar mampu memanfaatkan pendanaan tersebut.

Fithra menyebut banyak UMKM yang mendapatkan akses pendanaan, tetapi tidak didampingi sehingga usahanya tidak berkembang.

“Jadi tinggal bagaimana pemahaman terkait kondisi UMKM diperkuat. Di sisi lain, bagaimana pemerintah juga bisa meningkatkan UMKM supaya bisa kompatibel untuk menggunakan pendanaan itu,” kata dia.

Kementerian Koordinator bidang Perekonomian mencatat realisasi penyaluran KUR untuk berbagai jenis pelaku usaha hingga April 2024 mencapai Rp90,45 triliun dari total target Rp287 triliun.

Sementara itu, menurut data Kementerian Koperasi dan UKM, realisasi penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) pada 2023 mencapai Rp260,26 triliun, yang disalurkan kepada 4,64 juta debitur. Angka ini tidak mencapai target penyaluran KUR pada 2023 senilai Rp297 triliun.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, 19 Maret lalu mengakui bahwa penyaluran KUR ini masih harus dievaluasi. Ia menyebut, hingga saat ini banyak pelaku UMKM yang kesulitan mengakses KUR karena bank-bank penyalur dana KUR masih mensyaratkan agunan.

KUR merupakan program pemerintah dengan memberikan kredit bunga kecil kepada UMKM. Program tersebut disalurkan melalui lembaga keuangan seperti BRI, Mandiri, BNI, dan bank lainnya.

 

Antara

27
May

 

VOInews.id- Kementerian Luar Negeri RI memastikan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban bencana tanah longsor di Papua Nugini. “KBRI Port Moresby telah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan komunitas WNI. Sejauh ini, tidak terdapat informasi adanya korban WNI dalam bencana tersebut,” kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu Judha Nugraha melalui pesan singkat, Minggu.

 

Judha menyatakan bahwa KBRI akan terus memonitor situasi di lapangan pasca bencana itu. Hotline KBRI Port Moresby dapat dihubungi melalui nomor telepon +67573963011. Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) memperkirakan jumlah korban tewas akibat tanah longsor di Papua Nugini meningkat hingga 670 jiwa. Kepala Misi IOM di Papua Nugini Serhan Aktoprak mengatakan bahwa revisi jumlah korban tewas didasarkan pada penghitungan oleh pejabat Desa Yambali dan Provinsi Enga bahwa lebih dari 150 rumah warga terkubur longsoran tanah, sedangkan perkiraan awalnya terdapat 60 rumah terdampak.

 

Pejabat lokal pada awalnya menyebut jumlah korban tewas pada Jumat (24/5) yakni sebanyak 100 jiwa atau lebih. Hanya lima mayat dan satu kaki dari korban keenam yang ditemukan pada Minggu, sementara tujuh orang, termasuk seorang anak, telah menjalani perawatan medis.

 

Antara

25
May

Screenshot of Indonesian Navy Marine Corps soldiers in a shooting practice at the Sutedi Senaputra Marine Corps, Karangpilang, Surabaya, East Java, on Friday, May 24, 2024, as uploaded by the official Instagram account of the Indonesian Navy's Marine Corps Information Service @marinir_tni_al. (ANTARA/Genta Tenri/rst)  

 

 

 

VOI News, Jakarta: The Indonesian Navy's Marine Corps is preparing its troops to participate in the 2024 Multilateral Rim of the Pacific (Rimpac) Joint Training held by the United States Navy (USINDOPACOM) in Hawaii, the US.

According to a statement received on Friday from the Navy's Marine Corps Information Service, the preparations included a series of trainings at the Sutedi Senaputra Marine Corps, Karangpilang, Surabaya, East Java, for 14 days, starting from May 19 to June 1, 2024.

As reported by Antara (24/5) Commander of the Marine Task Force for the 2024 Rimpac Joint Training Major Lukman Susanto elaborated that the preparation exercise included checking on personnel and equipment readiness, deepening the material, and conducting several exercises, such as shooting and rappelling practice.

"This preparation exercise must be carried out by the task force participating in the joint training to support the 2024 Rimpac Joint Training in Hawaii next June," he noted.

The training also aims to boost the professionalism, loyalty, and combat skills of the Indonesian Navy Marine Corps soldiers, Susanto said.

In the planning for the exercise presented at a meeting at Fleet II Command Headquarters, Surabaya, last month, the Indonesian Navy prepared 43 soldiers from the Marine Corps and seven soldiers from the Frog Troop Command (Kopaska) for the 2024 Rimpac Joint Training. These troops will later join the 2024 Rimpac Task Force Joint Training led by Commander of navy ship (KRI) Raden Eddy Martadinata-331 Marine Colonel Adam Tjahja Saputra.

For this year's Rimpac Joint Training, the Indonesian Navy deployed the KRI Raden Eddy Martadinata-331, which is a warship from the Indonesian Navy's Second Fleet Command (Satkor) Eskorta Ship Unit.

On May 21, the warship conducted a firing test of the 76 Cannon in the north of Java Sea as part of the preparations.

Rimpac Joint Training is a maritime military exercise held routinely every two years by the United States Navy from the Joint Asia Pacific Defense Area Command (USINDOPACOM), stationed in Pearl Harbor, Hawaii. The exercise, which was first held in 1971, usually takes place from mid-June to July.

Apart from troops from the Indonesian Navy, personnel from the Indonesian Maritime Security Agency (Bakamla) are also prepared to join the training.

Head of Bakamla, Vice Admiral Irvansyah, shed light on the plans for Bakamla's participation in the 2024 Rimpac during his meeting with Deputy Commander of the United States Coast Guard (USGC), Admiral Steven D. Poulin, in Washington, D.C., the United States, on March 9, 2024. (Antara)