VOInews, Jakarta: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno membidik peluang peningkatan kunjungan wisatawan asal Korea Selatan sehingga dapat memperkuat kebangkitan ekonomi tanah air dan penciptaan 4,4 juta lapangan kerja di tahun 2024. Sandiaga Uno usai menghadiri acara ASEAN Business Awards 2023 dan Gala Dinner dengan tema "Uniting Visions, Powering Growth" yang berlangsung di The Ritz-Calton Jakarta, (4/9/2023), mengatakan saat ini pasar Korea Selatan masih terbilang sedikit yang melancong ke Indonesia.
Melansir dari survei yang dilakukan ASEAN-Korea Center pada 2022 terhadap seribu responden menunjukkan bahwa negara anggota ASEAN yang paling banyak dikunjungi wisatawan asal Negeri Ginseng tersebut adalah Vietnam, disusul Thailand dan Filipina. Hal ini membuat jumlah penerbangan dari Korea Selatan ke Vietnam sangat banyak.
"Oleh karena itu, baru saja kami membuka penerbangan langsung antara Hanoi dan Jakarta. Ho Chi Minh City dan Jakarta. Dan Ho Chi Minh City - Bali. Itu untuk menangkap (salah satunya) wisatawan dari Korea ke Indonesia (melalui Vietnam)," ujar Menparekraf Sandiaga.
Selain Jakarta dan Bali, Sandiaga memberikan rekomendasi sejumlah destinasi wisata yang dapat dikunjungi wisman Korea Selatan. Seperti Bangka Belitung, Likupang, Manado, dan juga destinasi yang nantinya sesuai dengan preferensi wisman Korea Selatan.
Sandiaga Uno dalam ASEAN Business Awards 2023 dan Gala Dinner mendapat kesempatan untuk berbincang singkat dengan salah satu Aktor, Penyanyi sekaligus Duta Besar Regional UNICEF untuk Asia Timur dan Pasifik, Siwon Choi. Dalam pertemuan tersebut keduanya membahas langkah atau program apa yang bisa disinergikan antara Korea Selatan dengan Indonesia.
"Dia (Siwon Choi) tadi mengajak untuk sama-sama bergandengan tangan karena saatnya ini sekarang ASEAN sebagai epicentrum of growth. Kita harus mengambil peran dan mengambil peluang untuk menjadi pemenang," kata Sandiaga.
VOInews, Jakarta: Sesi Retreat KTT ASEAN ke-43 berfokus pada peninjauan ulang implementasi 5 Poin Konsensus (5PC) untuk penyelesaian Myanmar dan implementasI ASEAN Outlook on The Indo-Pacific (AOIP).
"Saya ingin ingatkan bahwa 5PC adalah upaya kolektif ASEAN sebagai keluarga, yang telah disepakati para pemimpin ASEAN di Jakarta pada 24 April 2021. Dan 5PC akan tetap jadi pedoman utama ASEAN," kata Presiden Joko Widodo dalam sambutannya pada pembukaan Sesi Retreat KTT ASEAN ke-43, di Jakarta, Selasa (5/9/2023).
Presiden menjelaskan, Indonesia sebagai Ketua ASEAN 2023, Indonesia telah melakukan pendekatan (engagement) secara sangat intensif. Menurutnya, lebih dari 145 engagements dengan 70 stakeholders telah dilakukan dalam 9 bulan.
"Dan Indonesia melihat sudah mulai muncul trust antara 1 stakeholder dengan yang lain, kecuali dengan Junta militer. Inilah saatnya ASEAN terus mendorong dilakukannya inclusive national dialogue sebagai kunci penyelesaian krisis politik yang Myanmar-owned dan Myanmar-led," katanya.
Selain itu, Presiden Joko Widodo juga menyoroti soal bantuan kemanusiaan ASEAN untuk Myanmar. Menurutnya bantuan ini masih terus dilakukan oleh AHA Center.
"Namun proses yang dilakukan memang masih amat panjang. Oleh sebab itu, demi kepentingan keluarga ASEAN, kita harus berani mengevaluasi diri, membahas permasalahan secara terbuka, dan mencari solusi bersama. Kita butuh upaya yang lebih taktis dan extraordinary untuk implementasikan 5PC," tegasnya.
Sementara terkait kerja sama Indo-Pasifik, menurut Presiden, ASEAN-Indo Pacific Forum (AIPF) sebagai bentuk
konkret ASEAN Outlook on Indo-Pacific (AOIP) telah menarik banyak minat, baik dari kalangan pemerintah dan swasta. Ia berharap keberlangsungan implementasi AOIP dapat terus dijaga.
VOInews, Jakarta: Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa ASEAN tidak kebal terhadap berbagai tantangan global dan rivalitas geopolitik, khususnya di kawasan Indo-Pasifik. Oleh karena itu menurutnya, ASEAN Indo-Pacific Forum (AIPF) dilaksanakan untuk mengubah paradigma rivalitas menjadi kerja sama yang bermanfaat.
“ASEAN Indo-Pacific Forum hadir untuk mengubah rivalitas menjadi kerja sama yang bermanfaat serta membangun habit of cooperation yang win-win formula tanpa satu pun merasa dikucilkan,” katanya dalam sambutan pada pembukaan AIPF 2023, di Jakarta, Selasa (5/9/2023).
Presiden Joko Widodo menjelaskan, AIPF 2023 memiliki sejumlah agenda utama yang akan dibahas yaitu infrastruktur hijau dan rantai pasok yang resilient. Menurutnya ekonomi ASEAN akan tumbuh lebih kokoh melalui hilirisasi industri.
“Pembangunan ekosistem ev adalah contoh konkret membangun rantai pasok kawasan,” katanya.
Hal lain yang menjadi pembahasan dalam AIPF 2023 adalah pembiayaan berkelanjutan dan inovatif. Presiden menjelaskan ASEAN membutuhkan sekitar USD29,4 triliun untuk transisi energi.
“Dan dibutuhkan skema pembiayaan yang inovatif melalui kemitraan yang profitable dan sustainable,” katanya.
Selain itu, AIPF 2023 juga memiliki agenda utama terkait transformasi digital dan ekonomi kreatif. Menurut Presiden, ekonomi digital di ASEAN pada tahun 2030 diperkirakan tumbuh hingga USD1 triliun.
“Adopsi inovasi digital perlu diperkuat untuk mendukung ekonomi kreatif dan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah),” katanya.
Presiden pun menyampaikan apresiasi atas dukungan dan kontribusi negara-negara ASEAN dan Mitra ASEAN sehingga terkumpul 93 proyek kerja sama senilai USD38,2 miliar dan 73 proyek potensial senilai USD17,8 miliar.
“Ini mencerminkan komitmen kita to work the talk. Membangun Indo-Pasifik yang damai, yang stabil dan yang makmur. Semoga ikhtiar kita dapat memberikan manfaat yang besar bagi rakyat di kawasan dan dunia,” tutupnya.
VOInews, Jakarta: Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi bertemu Menteri Luar Negeri Bangladesh Abdul Momen di Jakarta, Senin (4/9/2023). Keduanya membahas kerja sama di bidang energi dan perdagangan, serta isu-isu di kawasan. Pertemuan dilanjutkan dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) terkait kerja sama energi kedua negara.