Akbar

Akbar

15
February

 

(voinews.id)- Jepang memutuskan memberikan bantuan senilai 5,7 juta dolar AS (Rp86,5 miliar) untuk Dana Darurat Anak Internasional PBB (UNICEF) guna membantu pengungsi Rohingya dan warga distrik Cox’s Bazar di perbatasan Bangladesh-Myanmar dan pulau terpencil Bhasan Char.

Menurut UNICEF pada Selasa, nota kesepahaman ditandatangani oleh Duta Besar Jepang untuk Bangladesh Iwawa Kiminori dan perwakilan UNICEF di Bangladesh, Sheldon Yett. Bangladesh saat ini menampung lebih dari 1,2 juta orang Rohingya yang teraniaya dan terlantar akibat kebrutalan militer Myanmar di Negara Bagian Rakhine pada Agustus 2017.

Untuk memfasilitasi kondisi kehidupan yang lebih baik di kamp-kamp padat pengungsi di Cox’s Bazar, yang juga menjadi pemukiman pengungsi terbesar di dunia, pemerintah Bangladesh berangsur-angsur merelokasi hampir 30 ribu Rohingya ke pulau terpencil Bhasan Char di bagian selatan negeri itu di Teluk Benggala, setelah membangun struktur beton di sana.

Proyek tersebut dinamai ‘Proyek Dukungan Mata Pencaharian Terpadu untuk Pengungsi Myanmar dan Komunitas Distrik Bhasan Char dan Cox's Bazar’ yang akan menampung lebih dari 58 ribu pengungsi Rohingya dari kamp Cox’s Bazar dan Bhasan Char, serta 10 ribu warga setempat.

 

antara

15
February

 

(voinews.id)- Palestina menyumbang 20.000 selimut hangat senilai 500.000 dolar AS (sekitar Rp7,5 miliar) bagi korban gempa di Turki. "Donasi itu merupakan bagian dari upaya bantuan yang diumumkan Kementerian Wakaf," kata Menteri Wakaf Hatem al-Bakri saat konferensi pers di Kota Hebron, Tepi Barat. Menurut al-Bakri, sejauh ini telah terkumpul dana sekitar 1,37 juta dolar AS (sekitar Rp20,8 miliar) untuk para korban gempa.

"Sekitar 500.000 dolar AS (sekitar Rp7,5 miliar) dari donasi ini akan dialokasikan untuk pembelian 20.000 selimut hangat, dan kami mungkin akan menambah jumlah tersebut sesuai permintaan Turki," katanya. Al-Bakri mengatakan penggalangan dana Palestina akan berlangsung sampai Jumat.

Menteri Palestina itu akan mengunjungi Turki pada Minggu untuk bertemu dengan pejabat badan penanggulangan bencana Turki, AFAD, serta pejabat Turki guna menindaklanjuti pengiriman bantuan ke Turki dan Suriah. Palestina telah menerjunkan tim beranggotakan 73 orang untuk menyediakan bantuan bagi korban gempa di dua negara tersebut. Sedikitnya 31.974 orang meninggal dan lebih dari 81.000 orang lainnya terluka setelah gempa kuat bermagnitudo 7,7 dan 7,6 mengguncang Turki selatan pada 6 Februari, menurut data AFAD.

Gempa yang berpusat di Provinsi Kahramanmaras turut dirasakan oleh 13 juta orang di 10 provinsi Turki dan juga berdampak terhadap sejumlah negara di kawasan tersebut. Di negara tetangga Suriah, sedikitnya 3.688 orang tewas dan lebih dari 14.749 orang lainnya terluka akibat bencana gempa.

 

Sumber: Anadolu

15
February

 

(voinews.id)- Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-bangsa atau United Nation Childrens Fund (Unicef) Indonesia meninjau kesiapan Surabaya untuk bisa menjadi kota layak anak dunia. Kepala Kantor Unicef untuk Wilayah Jawa Tubagus Arie Rukmantara dalam keterangan tertulisnya di Surabaya, Rabu, mengatakan, pihaknya merespons baik surat dari Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi pada Desember 2022 lalu yang menginginkan Surabaya ingin menjadi bagian dari jaringan global Child Friendly Cities Initiatives (CFCI) dalam mengikuti penilaian Kota Layak Anak Tingkat Dunia. "Pendaftaran itu tidak diwajibkan, jadi sukarela.

Kami siap menjadi Co-Promotor atas aplikasi ini supaya bisa diasesmen oleh dunia, bahwa Surabaya layak menjadi anggota CFCI atau Kota Layak Anak Tingkat Dunia," kata Arie sapaan lekatnya. Selama dua hari kunjungannya di Surabaya, Country Representative Unicef Indonesia Maniza Zaman beserta segenap jajaran tim Unicef, Chief Field Operation Unicef Indonesia Marcella Christina, dan Kepala Perwakilan Unicef untuk Wilayah Jawa Tubagus Arie Rukmantara meninjau berbagai layanan fasilitas yang disediakan oleh Pemkot Surabaya. Serta memastikan partisipasi anak-anak. "Kegiatan dua hari ini dirumuskan dan diformulasikan oleh anak-anak.

Ini adalah ide anak-anak, penyambutan, preview sejarah Surabaya, penjelasan layanan fasilitas, makan malam, penampilan, dan sampai hari ini kami ke Mal Pelayanan Publik Siola juga dikawal oleh anak-anak," ujar dia. Dengan demikian, Arie menilai bahwa Kota Surabaya pantas menjadi Kota Layak Anak Tingkat Dunia yakni terus melibatkan partisipasi anak-anak, salah satunya telah diterbitkan Surat Edaran (SE) Wali Kota kepada kelurahan untuk mengajak anak-anak ikut memberikan pendapat dalam kegiatan Musrenbang. "Mereka memiliki argumen yang kuat sebagai bagian pembuat kebijakan. Kemajuan Kota Surabaya yang tercatat sebagai indikator, jauh lebih besar dan kompatibel dengan negara yang memiliki kota maju lainnya. Jadi Surabaya jangan melihat Indonesia sebagai barometer, tetapi dunia yang sebagai barometer," kata dia.

Oleh sebab itu, selama 2 hingga 2,5 tahun ke depan, Kota Surabaya akan mendapat pendampingan penuh oleh Unicef. Dimulai dari proses asesmen, yang tengah dilakukan oleh Unicef saat ini dengan melakukan observasi secara langsung di antaranya menghimpun seluruh laporan dan informasi tentang kesiapan Kota Surabaya.

"Lalu pembuatan rencana kerja, dimana perwakilan Kantor Regional Asia Timur dan Pasifik Unicef akan datang kembali ke Surabaya untuk membahas rencana kerja atau rencana aksi. Kemudian, memonitor implementasi rencana aksi. Serta, memastikan bahwa keinginan menjadi CFCI itu bukan Wali Kota saja, tetapi seluruh anak dan masyarakat Kota Surabaya memang ingin menjadi anggota CFCI," kata dia. Lebih lanjut, Arie mengingatkan, bahwa seluruh anak-anak di Kota Surabaya harus mendapatkan layanan fasilitas yang sama.

"Harus punya cara untuk keluar dari jebakan kemiskinan, punya cara untuk sekolah dan kreativitas lainnya. Sama seperti Pak Walikota bahwa Ini bukan soal tropi atau sertifikat, ketika kita sampai di CFCI dipastikan bahwa anak-anak memang nyaman untuk berada di Surabaya," kata dia.

Nantinya, kata dia, apabila Kota Surabaya resmi menjadi bagian dari jaringan global CFCI Unicef, diharapkan bisa meningkatkan sistem perlindungan dan hak anak. "Dalam jaringan global CFCI, mereka akan saling mengingatkan untuk meningkatkan sistem perlindungan dan hak anak. CFCI bukan garis finish, tetapi sebuah mekanisme saling mengingatkan untuk lebih baik lagi," ujar dia.

 

antara

14
February

 

(voinews.id)- China harus menahan diri dan mencegah pasukannya melakukan aksi provokatif, kata militer Filipina pada Senin. Sebelumnya pemerintah Filipina menuduh sebuah kapal Penjaga Pantai China menggunakan laser militer untuk mengganggu misi mengirimkan pasokan kepada tentara Filipina yang ditempatkan di sebuah atol di Laut China Selatan.

Pasukan Penjaga Pantai Filipina (PCG) mengatakan kapalnya pada 6 Februari sedang membantu misi Angkatan Laut dalam mengirimkan makanan dan pasokan kepada pasukan di atol itu dan saat itulah sebuah kapal Pasukan Penjaga Pantai China menyorotkan laser militer ke kapal PCG sehingga menyilaukan sejumlah awak..

"Saya kira sudah saatnya pemerintah China mencegah pasukannya melakukan aksi provokatif yang dapat membahayakan nyawa banyak orang," kata juru bicara militer Filipina Medel Aguilar. Mengutip kalimat Menteri Pertahanan Filipina Carlito Galvez, Aguilar menyatakan tindakan China itu sebagai ofensif dan tidak aman.

Insiden itu terjadi di Beting Second Thomas, yang berjarak 195 km dari pantai provinsi Palawan, Filipina. Atol ini adalah tempat di mana sebuah kontingen kecil militer Filipinal menetap di atas sebuah kapal berkarat.

 

antara