Akbar

Akbar

30
May

 

VOInews.id- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada pidatonya di parlemen Turki, Rabu mengatakan tidak ada negara yang aman kecuali Israel mematuhi hukum internasional. Pernyataan Erdogan tersebut mengacu pada tindakan Israel di Jalur Gaza yang telah berlangsung selama lebih dari tujuh bulan meskipun ada keputusan dan resolusi yang menentangnya “Tidak ada negara yang aman kecuali Israel menerima hukum internasional dan menganggap dirinya terikat oleh hukum internasional,” katanya.

 

Erdogan menilai Israel yang tidak terlindungi oleh hukum merupakan ancaman tidak hanya bagi Palestina atau Gaza tetapi juga bagi perdamaian global dan kemanusiaan secara keseluruhan. Ia mengecam serangan Israel pada Minggu (26/5) terhadap sebuah kamp pengungsi di Rafah, Gaza selatan yang menewaskan sedikitnya 45 orang dan menyulut api yang menyebar dengan cepat melalui tenda-tenda dan akomodasi sementara.

 

Presiden Turki itu turut mengkritik ketidakmampuan sistem internasional, termasuk badan-badan seperti PBB untuk menghentikan kekejaman yang sedang berlangsung di Gaza yang menyebabkan lebih dari 36.000 warga Palestina terbunuh dan telah menyebabkan kehancuran yang luas, pengungsian, dan kondisi kelaparan. “PBB bahkan tidak mampu melindungi personel atau pekerja bantuannya sendiri, apalagi menghentikan genosida.

 

Bukan hanya umat manusia yang binasa di Gaza, tapi PBB juga dengan semangatnya,” ucapnya. Mengecam Barat atas dugaan keterlibatannya dalam perang Israel di Gaza, pemimpin Turki tersebut mengatakan bahwa tidak ada keyakinan yang menganggap sah untuk membakar warga sipil yang tidak bersalah sampai mati di tenda mereka. Sementara itu, dunia menyaksikan kebiadaban vampir yang dikenal sebagai Netanyahu melalui siaran langsung.

 

“Negara Amerika, tangan Anda juga berlumuran darah; para kepala negara dan pemerintahan Eropa, Anda telah terlibat dalam barbarisme Israel karena Anda tetap diam,” tuturnya. Lebih lanjut ia mengatakan nilai-nilai seperti demokrasi, hak asasi manusia, kebebasan berbicara dan pers, hak-hak perempuan dan anak-anak telah musnah karena kematian umat manusia di Gaza. Zionisme, sebutnya, sedang dibuka kedoknya di seluruh dunia. “Kaum muda mulai melihat betapa Zionisme adalah sebuah penyimpangan yang melanggar hukum dan saya berharap revolusi ini akan membebaskan dunia dari penyimpangan Zionis,” kata dia.

 

Sumber : Anadolu

30
May

 

VOInews.id- Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berharap pembelian jagung di tingkat petani bisa di atas Rp5 ribu per kilogram untuk kesejahteraan petani. "Kami sudah minta Bulog agar menyerap dengan HPP (Harga Pembelian Pemerintah) di atas Rp5 ribu per kilogram. Jadi tolong Bulog segera bergerak," ujar Mentan saat melepas ekspor perdana komoditas jagung ke Filipina di Provinsi Gorontalo, Rabu. Mentan meminta harga jagung di tingkat petani khususnya yang ada di Provinsi Gorontalo dapat terjaga dengan baik sehingga tidak anjlok. Ia juga menginginkan kesejahteraan petani meningkat melalui produksi yang terus dilakukan. Karena itu, Mentan meminta Perum Bulog agar segera melakukan penyerapan dengan HPP di atas Rp5 ribu per kg.

 

Selain itu, Mentan juga berharap kepada para pengusaha maupun pemerintah daerah tetap melakukan pendampingan terhadap petani jagung yang saat ini tengah panen raya, sehingga harga jagung tidak jatuh ke titik yang memprihatinkan. "Tolong jangan biarkan petani jalan sendirian. Harga (pembelian saat ini) Rp3.800 (per kg), itu dibawa HPP. (Sedangkan) HPP kita adalah Rp5 ribu sekarang. Artinya kita jangan menzalimi petani kita. Kita sendiri sengaja ingin menzalimi dan membiarkan pangan kita impor. Itu secara tidak langsung zalim terhadap petani,” ujar Mentan dalam keterangan di Jakarta. Meski begitu, Mentan berterima kasih kepada para pengusaha yang terus membeli jagung untuk kebutuhan dalam negeri maupun ekspor. Dia berharap, pengusaha lain juga melakukan hal serupa di seluruh Indonesia.

 

"Terima kasih kepada para pengusaha yang telah mewakili pemerintah, mengharumkan nama Indonesia di mata dunia melalui ekspor," katanya. Sebelumnya, Mentan melepas ekspor perdana komoditas jagung sebesar 50.000 ton dari Gorontalo menuju ke Filipina. Selain itu, Mentan juga mengirim jagung untuk pasar domestik di seluruh Indonesia. Kegiatan ini merupakan rangkaian kerja pemerintah dalam meningkatkan volume ekspor dan juga meningkatkan produktivitas jagung di Provinsi Gorontalo. "Ini luar biasa karena 5 bulan lalu kita impor 250 ribu ton, tetapi hari ini kita mengekspor ke Filipina 50 ribu ton.

 

Ini adalah kebangkitan kita di sektor pangan khususnya jagung dan bahkan mereka telah mengirim ke beberapa daerah sebanyak 264 ribu ton," katanya. Mentan menargetkan Provinsi Gorontalo menjadi percontohan keberhasilan daerah dalam meningkatkan produksi secara cepat. Dia menargetkan tahun depan Gorontalo mampu mencapai produksi di atas 2 juta ton dari produksi saat ini yang hanya 1,5 juta ton. "Oleh karena itu kami beri bantuan benih 100 ribu hektare untuk Provinsi Gorontalo. Insya Allah, tahun depan Gorontalo mencapai target di atas 2 juta ton. Aku yakin pasti bisa karena orang Gorontalo sangat hebat. Saya juga mengapresiasi Gorontalo yang telah membuka mata kita di mata internasional dari impor ke ekspor," ucap Amran.

 

Antara

29
May

 

VOInews.id, Lumajang: Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur (Jatim), kembali erupsi dengan letusan yang teramati setinggi 500 meter di atas puncak Mahameru pada Rabu pukul 05.50 WIB. "Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Rabu 29 Mei 2024 pukul 05.50 WIB. Tinggi kolom letusan teramati sekitar 500 meter di atas puncak atau 4.176 meter di atas permukaan laut (mdpl)," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Sigit Rian Alfian dalam keterangan tertulis yang diterima di Lumajang. Menurutnya, kolom abu vulkanik gunung yang memiliki ketinggian 3.676 mdpl itu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur laut. "Erupsi Gunung Semeru terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 21 mm selama 118 detik," tuturnya.

 

Gunung Semeru yang merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa itu masih berstatus Siaga atau Level III, sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan rekomendasi agar masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat juga diimbau tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) pada sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

 

Kemudian warga juga dilarang beraktivitas dalam radius loma kilometer dari kawah/puncak Gunung Api Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar). Masyarakat juga diminta mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

 

Antara

29
May

 

VOInews.id- Tentara Israel pada Selasa mulai memperluas serangannya di Rafah, Jalur Gaza selatan, dengan merebut lebih banyak wilayah perbatasan dengan Mesir, atau yang dikenal sebagai Koridor Philadelphia. Tindakan ini berarti bahwa tentara Israel semakin bergerak maju untuk mengisolasi Gaza dari kontak dengan Mesir, dan pada akhirnya, dengan seluruh dunia.

 

Tentara Israel memperluas serangannya ke Rafah di tengah penembakan dan pemboman besar-besaran, hingga memaksa ribuan orang meninggalkan Rafah barat menuju Khan Younis dan daerah-daerah di Jalur Gaza tengah. Sedikitnya 16 warga Palestina tewas dalam pemboman Israel di Rafah pada Senin malam (27/5), menurut sumber medis. Baca juga: Serangan udara terbaru Israel di Rafah tewaskan sedikitnya 35 warga Serangan Israel saat ini ke Rafah membuat wilayah tersebut hanya berjarak 3 kilometer dari pantai Rafah, dan menempatkan lebih dari dua pertiga wilayah Koridor Philadelphia di bawah kendali Israel.

 

Koridor Philadelphia, sepanjang 14 kilometer, adalah zona penyangga demiliterisasi yang membentang di sepanjang perbatasan Gaza-Mesir, sebagaimana ditetapkan dalam perjanjian setelah penandatanganan Perjanjian Camp David tahun 1978 antara Presiden Mesir saat itu, Anwar Sadat, dan Perdana Menteri Israel Menachem Begin. Sebelum Israel melancarkan operasi militer ke Rafah pada 6 Mei 2024, koridor tersebut menjadi tempat perlindungan bagi lebih dari 1,5 juta pengungsi Palestina yang meninggalkan wilayah mereka di Jalur Gaza karena serangan gencar Israel yang dimulai pada 7 Oktober 2023.

 

Israel melanjutkan serangan brutal di Gaza meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera. Sedikitnya 36.050 warga Palestina telah terbunuh di Gaza dan lebih dari 81.000 orang lainnya terluka sejak Israel membalas serangan kelompok Palestina, Hamas.

 

Sumber: Anadolu