Akbar

Akbar

19
September

 

(voinews.id)- Ketua Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Said Abdullah menegaskan usulan penghapusan daya listrik 450 VA merupakan pembahasan dalam pembicaraan agenda besar peralihan energi untuk menyehatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Kita harus keluar dari jebakan minyak bumi karena saat ini kita memiliki produksi listrik dalam negeri yang sangat besar, yang sanggup menopang kebutuhan energi kita. Inilah ihwal yang melatarbelakangi agar kita segera beralih energi dari minyak bumi ke listrik," kata Ketua Banggar DPR RI Said Abdullah dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin.

Karena itu ia menyarankan pelanggan listrik 450 VA dialihkan ke 900 VA, yang juga merupakan listrik subsidi, Namun untuk 9,55 juta rumah tangga berdaya listrik 450 VA yang masuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) kemungkinan dikecualikan karena masuk kategori kemiskinan parah dnegan penghasilan kurang dari 1.9 dolar AS per hari.

"Terhadap kelompok rumah tangga seperti ini tentu saja tidak mungkin kebutuhan listriknya dinaikkan dayanya ke 900 VA, karena untuk makan saja mereka susah," kata Said. Sementara itu, lanjutnya, terdapat 14,75 juta rumah tangga berdaya listrik 450 VA yang tidak terdata dalam DTKS, sehingga perlu diverifikasi faktual untuk memilah mana yang dialihkan ke 900 VA dan yang tidak.

Kemudian terdapat pula 8,4 juta pelanggan listrik berdaya 900 VA terdata dalam DTKS dan 24,4 juta yang tak terdata dalam DTKS. Dengan demikian, diperlukan pula verifikasi faktual agar rumah tangga yang masuk golongan keluarga miskin bisa dicatat dalam DTKS dan tetap mendapat subsidi daya listrik 900 VA, sedangkan yang mampu didorong untuk masuk ke 1.300 VA.

Said mengharapkan BPS, Kementerian Sosial, PT Pembangkit Listrik Negara (PLN), dan pemerintah daerah (pemda) harus bersinergi untuk membaharui dan mengintegrasi data.

BPS juga diharapkan melakukan percepatan registrasi sosial. Langkah bersama ini sangat penting agar akurasi program bansos sebagai kekuatan absorber makin akurat. Adapun upaya peralihan energi tentu tidak hanya pada sektor rumah tangga, sehingga sektor transportasi yang menyerap 46 persen dari total konsumsi energi nasional juga harus bergerak bersama menuju berpenggerak listrik.

Begitu pula dengan sektor industri yang menyerap 31 persen konsumsi energi nasional. Oleh sebab itu Ketua Banggar DPR mengapresiasi langkah Presiden Joko Widodo yang menjadi pelopor penggunaan kendaraan dinas pemerintah menggunakan listrik.

Di sisi lain, transformasi energi diharapkan mengubah beban subsidi dari oil heavy ke electric heavy, sehingga subsidi Solar, Pertalite, dan LPG 3 kilogram yang konsumsinya masing-masing 95 persen (1,69 juta kiloliter), 80 persen (15,89 juta kiloliter), serta 68 persen, dinikmati rumah tangga mampu bisa dialihkan agar lebih efisien dan tepat sasaran.

"Anggarannya dapat dialokasikan kepada rumah tangga miskin mengakses energi listrik untuk kebutuhan sehari hari, sementara LPG 3 kilogram dapat dikhususkan untuk pedagang keliling serta pelaku usaha mikro dan kecil," ucap dia.

 

antara

19
September

 

(voinews.id)- Gempa bumi, yang mengguncang Taiwan tenggara pada Minggu hingga menyebabkan kerusakan serta gerbong kereta tergelincir, dikhawatirkan memicu tsunami. Badan cuaca Taiwan menyebutkan gempa tersebut berkekuatan 6,8 magnitudo, sementara menurut Survei Geologi AS -- lembaga pemerintah AS peneliti geologi, kekuatan gempa adalah 7,2 magnitudo dan ada di kedalaman 10 kilometer.

Setelah gempa terjadi, Pusat Peringatan Tsunami AS mengeluarkan peringatan tsunami di Taiwan. Peringatan itu menyebutkan bahwa gelombang tsunami yang berbahaya kemungkinan dapat terjadi dalam jarak 300 kilometer dari pusat gempa di sepanjang pantai Taiwan.

Badan cuaca Taiwan mengatakan bahwa pusat gempa berada di daerah Taitung serta mengikuti gempa berkekuatan magnitudo 6,4 pada Sabtu (17/9) malam di area yang sama, dan tidak menimbulkan korban jiwa. Media Taiwan menyebutkan bahwa sebuah gedung bertingkat rendah yang berisi toko serba ada runtuh.

Tim penyelamatan mulai mengeluarkan orang-orang yang berada di dalam bangunan itu. Badan Kereta Api Taiwan mengatakan tiga gerbong kereta tergelincir dari rel di Stasiun Dongli di Taiwan bagian timur setelah bagian kanopi platform runtuh. Sekitar 20 penumpang di dalam gerbong-gerbong itu disebutkan telah dievakuasi.

Badan cuaca Jepang mengeluarkan peringatan gelombang tsunami 1 meter untuk bagian Prefektur Okinawa usai gempa tersebut. Gempa itu bisa dirasakan di seluruh Taiwan, kata biro cuaca. Sejumlah bangunan terguncang sebenar di Ibu Kota Taipei.

Sejumlah pusat sains di kota-kota bagian selatan, Tainan dan Kaohsiung, yang menjadi lokasi pabrik semikonduktor besar, mengatakan gempa tersebut tidak berdampak terhadap operasi. Taiwan terletak di dekat persimpangan dua lempeng tektonik dan rentan terhadap gempa.

Lebih dari 100 orang tewas dalam sebuah gempa di Taiwan bagian selatan pada 2016, sementara gempa berkekuatan magnitudo 7,3 menewaskan lebih dari dua ribu orang pada 1999.

 

Sumber: Reuters

19
September

 

(voinews.id)- Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Jumat (16/9) mengadopsi keputusan untuk secara eksklusif mengizinkan kepala negara Ukraina menyerahkan rekaman pidato untuk diputar pada Debat Umum yang digelar pekan depan, alih-alih hadir secara fisik.

Perwakilan dari semua negara anggota dan pengamat wajib hadir secara fisik di Aula Sidang Majelis Umum jika mereka ingin menyampaikan pernyataan dalam Debat Umum tahun ini. Keputusan tersebut menyebutkan bahwa Ukraina dapat mengajukan pernyataan dari kepala negaranya yang telah direkam sebelumnya.

Pernyataan itu akan diputar di Aula Sidang Majelis Umum saat Debat Umum.

Presiden Sidang Majelis Umum akan mengedarkan pernyataan yang telah direkam sebelumnya itu sebagai dokumen sidang majelis. Keputusan itu menyebutkan bahwa hal ini tidak akan menjadi preseden dalam Debat Umum di masa mendatang dan mengamanatkan pertemuan tingkat tinggi direncanakan untuk pekan tingkat tinggi Sidang Majelis Umum yang akan datang.

Draf resolusi tersebut, yang diajukan oleh Ukraina dan sekitar 50 negara lainnya, diadopsi dengan 101 suara dukungan, 7 suara penolakan, dan 19 suara abstain.

Belarus mengajukan amendemen untuk draf keputusan tersebut, yang akan memungkinkan para pemimpin dari negara anggota lainnya yang tidak dapat berpartisipasi secara langsung karena alasan yang berada di luar kendali mereka untuk berbicara melalui pernyataan yang telah direkam sebelumnya.

Namun, amendemen itu ditolak oleh Sidang Majelis Umum dalam pemungutan suara. Sebelum dan setelah pemungutan suara terkait draf keputusan yang diajukan oleh Ukraina, beberapa negara anggota menyuarakan kekhawatiran bahwa keputusan seperti itu akan mengancam kesetaraan kedaulatan di antara negara-negara anggota dan memolitisasi masalah prosedural Sidang Majelis Umum.

 

antara

19
September

 

(voinews.id)- Pejabat kesehatan senior China mengimbau masyarakat agar menghindari kontak fisik dengan warga negara asing (WNA) untuk mencegah kemungkinan infeksi cacar monyet setelah negara itu melaporkan kasus pertama yang diketahui pada Jumat.

"Untuk mencegah kemungkinan infeksi cacar monyet dan sebagai bagian dari gaya hidup sehat kita, diimbau agar Anda tidak bersentuhan langsung dengan WNA," kata kepala epidemiolog Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit China Wu Zunyou di akun Weibo miliknya, Sabtu. Wu juga meminta masyarakat agar menghindari bersentuhan dengan orang yang baru kembali dari luar negeri dalam tiga pekan terakhir, dan semua "orang asing".

"Wajib dan sangat penting untuk memperkuat pengawasan dan pencegahan epidemi cacar monyet di tingkat sosial," tulisnya. Unggahan Wu di media sosial itu menyebar luas, namun kolom komentar di bawah unggahan awal dimatikan pada Minggu.

Beberapa warganet mempertanyakan mengapa para WNA di China, yang banyak dari mereka sudah menetap lama dan baru-baru ini belum pergi karena pembatasan COVID-19, dianggap lebih berbahaya dari warga lokal.

Wu belum menanggapi permintaan Reuters untuk mengomentari hal ini. Kota Chongqing pada Jumat mencatat kasus cacar monyet pada seseorang yang baru tiba dari luar negeri. Kasus itu menjadi kasus pertama yang diketahui di daratan China di tengah wabah global virus tersebut baru-baru ini.

Risiko penularannya kecil lantaran orang tersebut langsung dikarantina setibanya di Chongqing, kata komisi kesehatan setempat lewat pernyataan.

Semua kontak diisolasi dan dalam pengawasan medis. Sekitar 90 negara, di mana cacar monyet bukanlah endemi, telah melaporkan penyakit virus tersebut, yang dinyatakan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai darurat kesehatan global.

Tercatat lebih dari 60.000 kasus cacar monyet terkonfirmasi dan sejumlah negara bukan endemi melaporkan kematian pertama terkait penyakit tersebut.

 

Sumber: Reuters