Akbar

Akbar

14
November

 

 

(Voinews.id)- Kanselir Jerman Olaf Scholz melakukan perjalanan ke Indonesia untuk menghadiri KTT G20 dan kunjungan Asia Tenggara untuk memperkuat tatanan internasional dan hubungan perdagangan. Scholz telah berangkat dalam perjalanan ke Asia Tenggara pada Sabtu (12/11), kata Kedutaan Besar Jerman di Jakarta dalam keterangannya pada Senin.

Salah satu agenda utama kunjungan Scholz ke Asia Tenggara, menurut Kedubes Jerman, adalah mengikuti KTT G20 di Bali, Indonesia, yang didahului dengan dua pemberhentian di Vietnam dan Singapura. Dalam kunjungannya ke Asia Tenggara, Scholz akan melakukan sejumlah pembicaraan yang berfokus untuk mempromosikan perdagangan berbasis aturan yang bebas dan terbuka dengan Asia dan memperkuat ketertiban dan stabilitas global.

"Perjalanan empat hari ini dilakukan mengingat keterlibatan Jerman yang meningkat di kawasan Indo-Pasifik," kata Kedubes Jerman. Scholz dijadwalkan tiba di Bali pada Senin malam dan akan mengikuti KTT G20 selama dua hari ke depan yang akan dimulai pada Selasa (15/11) di bawah tema Kepresidenan G20 Indonesia "Pulih Bersama, Bangkit Lebih Kuat".

Dalam tiga sesi kerja, para kepala negara dan pemerintahan G20 akan bertukar pandangan tentang isu-isu krusial, seperti ketahanan pangan global, transisi energi berkelanjutan, arsitektur kesehatan global dan transformasi digital.

Sebelum perjalanan ke Bali, Scholz singgah pertama kali di Hanoi untuk bertemu dengan perwakilan pemerintah Vietnam dan mengadakan pertemuan bisnis pada Minggu (13/11). Dalam pemberhentian keduanya di Singapura, Scholz mengikuti Konferensi Asia-Pasifik untuk Bisnis Jerman (APK) ke-17 yang berlangsung pada 13-14 November di Singapura. Kanselir Jerman itu akan melakukan perjalanan kembali ke Berlin.

 

antara

14
November

 

(voinews.id)- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan bahwa anggota G20 harus berkontribusi mempertahankan aset laut yang bernilai 24 triliun dolar AS agar tetap dapat menunjang ekonomi dan keberlangsungan masyarakat.

“G20 memiliki peran penting dalam memastikan ekonomi laut yang berkelanjutan,” katanya dalam Tri Hita Karana (THK) Presidensi G20 Indonesia: Ocean 20 di Nusa Dua, Bali, Senin. Luhut mengatakan aset utama laut yang bernilai 24 triliun dolar AS ini nilai layanan turunannya diproyeksikan menjadi 2,5 triliun dolar AS per tahun atau 1,5 triliun dolar AS jika dikurangi dengan manfaat non pasar.

Nilai-nilai tersebut sama dengan 3 sampai 5 persen dari produk domestik bruto (PDB) dunia sehingga benar-benar harus dijaga keberlanjutannya. Di sisi lain, potensi laut untuk pertumbuhan ekonomi saat ini sangat berkurang dan cenderung memburuk karena penangkapan ikan yang berlebihan serta perusakan ekosistem dari pukat dasar.

Selain itu, aktivitas penambangan dasar laut, industri lepas pantai seperti ekstraksi minyak dan gas hingga polusi dari industri lepas turut mengurangi potensi laut.

Oleh sebab itu, Luhut menuturkan anggota G20 yang merupakan kelompok dari 20 ekonomi terbesar dan membentuk 45 persen dari garis pantai dunia serta 21 persen dari zona ekonomi eksklusif memiliki peran penting dalam menjaga ekosistem laut.

Anggota G20 memiliki peran penting yang tidak dapat disangkal dalam melindungi ekosistem laut termasuk mengembalikan nilainya dan memastikan keberlanjutan ekonomi laut dalam jangka panjang. “Ini merupakan peluang luar biasa untuk menangani banyak prioritas dalam agenda G20,” ujarnya.

 

antara

14
November

 

(voinews.id)- China melaporkan sebanyak 14.878 kasus tambahan COVID-19 pada 12 November, yakni 1.711 kasus bergejala dan 13.167 kasus tanpa gejala, demikian menurut Komisi Kesehatan Nasional pada Minggu. Sehari sebelumnya ada penambahan 11.950 kasus, dengan 1.504 kasus menunjukkan gejala dan 10.446 kasus tidak ada gejala, yang dihitung otoritas China secara terpisah.

Di luar kasus impor, otoritas mencatat penambahan 14.761 kasus lokal, yang 1.675 di antara bergejala dan 13.086 tidak bergejala. Angka itu naik dari 11.803 kasus sehari sebelum. China nihil kematian baru COVID, seperti sehari sebelum, sehingga jumlahnya masih 5.226 kasus.

Pada Sabtu Daratan China telah mengonfirmasi 271.968 kasus COVID bergejala. Ibu kota Beijing melaporkan 161 kasus bergejala dan 74 kasus tak bergejala, dibanding dengan 68 kasus bergejala dan 48 kasus tanpa gejala 24 jam sebelumnya, menurut data pemerintah setempat. Di wilayah selatan Guangzhou terdapat 189 kasus lokal dengan gejala dan 3.464 kasus tak bergejala, dibanding 259 kasus bergejala dan 2.921 kasus tanpa gejala sehari sebelumnya, kata otoritas di kota berpenduduk hampir 19 juta orang tersebut.

 

Sumber: Reuters

14
November

 

(voinews.id)- Kedutaan Besar RI di Ankara menyampaikan bahwa sejauh ini tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam peristiwa ledakan bom di daerah Taksim, Istanbul, Turki. Sebelumnya, telah terjadi ledakan bom di daerah Taksim, Istanbul, Turki pada Minggu ​(13/11) pukul 16.20 waktu setempat. Pelaku dan motif dari tindak kejahatan itu masih dalam penyelidikan polisi Turki. Sejauh ini diperoleh informasi bahwa sekurangnya enam orang tewas dan 53 orang mengalami luka- luka akibat kejadian tersebut.

"Hingga saat ini tidak terdapat informasi mengenai WNI yg menjadi korban," demikian menurut KBRI Ankara dalam keterangannya pada Senin. KBRI Ankara dan KJRI Istanbul saat ini terus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan otoritas setempat serta komunitas masyarakat Indonesia yang ada di sekitar lokasi. Berdasarkan catatan KJRI Istanbul, jumlah WNI yang menetap di Istanbul sekitar 500 orang. Namun demikian, lokasi kejadian tersebut adalah salah satu tujuan favorit wisatawan asing, termasuk WNI, yang melakukan perjalanan wisata ke Istanbul.

Terkait peristiwa ledakan bom itu, pihak KBRI Ankara dan KJRI Istanbul mengimbau masyarakat Indonesia di Istanbul dan sekitarnya untuk meningkatkan kewaspadaan dan menghindari tempat keramaian jika tidak ada keperluan mendesak.

Para WNI di Istanbul dan sekitarnya juga diminta agar segera menghubungi otoritas setempat dan Perwakilan RI bila berada dalam keadaan darurat. Pemerintah Indonesia mengecam aksi serangan bom yang terjadi di Taksim, Istanbul dan menyampaikan duka cita yang mendalam atas korban meninggal dan luka-luka.

Pemerintah Indonesia berharap para pelaku yang bertanggungjawab atas kejadian ledakan bom itu dapat segera ditangkap. Pemerintah Indonesia juga menghargai keputusan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan untuk tetap menghadiri pertemuan G20 di Indonesia di tengah kedukaan ini.

 

antara