(voinews.id)- Perdana Menteri Kamboja Hun Sen yang diketahui positif COVID-19 tidak dapat menghadiri hari pertama konferensi tingkat tinggi (KTT) G20 di Bali. Menurut Kementerian Luar Negeri RI, Hun Sen direncanakan pulang pada Selasa. "PM Hun Sen dan rombongan akan kembali ke Kamboja hari ini," kata Juru Bicara Kemenlu Teuku Faizasyah melalui pesan singkat kepada ANTARA.
PM Hun Sen melalui akun media sosial Facebook menyampaikan dirinya positif COVID-19. Dia menjelaskan sesaat sebelum naik pesawat menuju Indonesia, dirinya telah melakukan tes antigen. Dia dinyatakan positif COVID-19 setelah diperiksa oleh fasilitas kesehatan di Bali.
"Saya berencana kembali ke Kamboja malam ini dengan penerbangan normal dan tetap bertugas tanpa menerima tamu," ujar Hun Sen.
Hun Sen dan rombongannya tiba di Bali pada Senin (14/11) untuk menghadiri KTT G20 sebagai tamu undangan. Sementara itu, Presiden Joko Widodo telah membuka KTT G20 pada hari pertama yang akan mendiskusikan dua sesi pembahasan yakni keamanan pangan dan energi, serta kesehatan. Indonesia menyelenggarakan KTT G20 pada 15-16 November 2022 sebagai puncak Presidensi G20 dengan mengangkat tema "Recover Together, Recover Stronger",
antara
(voinews.id)- Otoritas kesehatan Australia tidak menganjurkan masyarakatnya untuk menerima suntikan vaksin COVID-19 kelima, meski mendesak mereka yang layak untuk mendaftar dan mendapatkan sisa dosis tambahan atau booster di tengah gelombang COVID terbaru negara tersebut.
Kasus rata-rata harian telah tercatat 47 persen lebih tinggi dibandingkan pekan sebelumnya, sebagaimana dikatakan oleh Menteri Kesehatan Mark Butler dalam sebuah konferensi pers pada Selasa, di mana ia mengumumkan rekomendasi vaksinasi baru. Jumlah kasus tetap berada 85 persen di bawah puncak gelombang sebelumnya pada akhir Juli lalu. Butler mengatakan bahwa Kelompok Penasihat Teknis untuk Imunisasi Australia (ATAGI) tidak merekomendasikan dosis kelima, atau dosis booster vaksin, usai bukti dari gelombang di Singapura baru-baru ini menunjukkan bahwa gejala akut dan kematian jarang terjadi di antara mereka yang telah divaksin dan bahwa suntikan kelima memberikan dampak minim terhadap transmisi virus. "ATAGI telah mempertimbangkan bukti internasional serta data lokal terkait jumlah vaksinasi, dan jumlah kasus dalam pandemi dan memutuskan untuk tidak merekomendasikan dosis kelima," kata Butler. "Mereka mencatat bahwa penyakit dalam tingkat akut dan kematian dalam gelombang di Singapura sangat jarang terjadi pada mereka yang telah menerima setidaknya dua dosis vaksin COVID." Rekomendasi vaksin booster baru akan dibuat pada awal tahun depan menjelang musim dingin di bagian selatan dunia itu. Butler mendesak mereka yang belum menerima vaksin dalam jumlah yang direkomendasikan untuk segera mendapatkannya. Sebanyak 5,5 juta warga Australia, yang kurang lebih satu per lima dari total populasi, belum menerima vaksin dosis ketiga meski telah masuk dalam kategori layak. Butler juga menerima rekomendasi ATAGI untuk menyetujui vaksin Pfizer yang spesifik untuk varian Omicron sebagai vaksin booster bagi orang dewasa, 4,7 juta dosis akan tiba menjelang distribusi yang dijadwalkan dimulai pada 12 Desember. Vaksin untuk anak usia enam bulan hingga lima tahun buatan perusahaan tersebut juga akan disetujui untuk penggunaan pada mereka yang mengalami immunocompromised secara akut. Berbicara bersama Butler, Kepala Petugas Kesehatan Paul Kelly mengatakan bahwa pengalaman Singapura mengindikasikan bahwa gelombang saat ini akan segera mencapai puncaknya dan jumlah kasus akan kemudian menurun dengan cepat. Sumber: Reuters
(voinews.id)- Pemerintah dan media China terkesan dengan keramahtamahan masyarakat Indonesia saat menyambut para tamu negara, terutama Presiden China Xi Jinping, beberapa saat setelah mendarat di Bali, Senin. "People in Bali give warm welcome to Presiden Xi (masyarakat di Bali memberikan sambutan hangat kepada Presiden Xi)," demikian laman berita People's Daily.
Media berpengaruh di China dalam versi bahasa Inggris tersebut menurunkan tiga foto masyarakat yang berjajar di pinggir jalan menyambut kedatangan Presiden Xi untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi G20. Foto pertama, warga Bali berbaur dengan warga Nusa Tenggara Barat yang berdiri di pinggir jalan sambil mengibarkan bendera Indonesia dan China berukuran kecil. Foto kedua, terlihat seorang bocah lelaki berpakaian adat Bali berdiri di samping ibu-ibu yang mengenakan kerudung.
Lalu di foto ketiga terdapat ibu-ibu berpakaian tradisional Maluku berdiri di pinggir jalan sambil membawa bendera kedua negara.
"From the airport to the hotel where Xi and his wife will be staying, locals flocked to the roadside and waved Chinese and Indonesian national flags to express a warm welcome (Dari bandara menuju hotel tempat Xi dan istri akan menginap, penduduk setempat berbondong-bondong ke pinggir jalan dan mengibarkan bendera nasional China dan Indonesia untuk menunjukkan sambutan yang hangat)," demikian siaran pers Kementerian Luar Negeri China (MFA).
Tidak hanya media yang berafiliasi dengan pemerintah China, media-media sosial juga menyoroti kehangatan warga Bali tersebut. Platform Baidu atau Twitter ala China dan Kuaishou, pesan video pendek, juga tak mau ketinggalan atas fenomena masyarakat Bali tersebut.
"Bali dao dang di min zhongjia dao huanying xi jinping zhuxi daofang (Masyarakat lokal menyambut hangat kedatangan Presiden Xi Jinping)," demikian potongan video yang diunggah di Kuaishou dari Chongyang Xinwen.
"Yu zhu Bali dao G20 feng hui yuan man chenggong (Saya berharap pertemuan G20 Bali berjalan sukses)," kata seorang warganet dari Chongqing mengomentari potongan video tersebut sambil memberikan tanda gambar cinta. Kurang dari dua jam sejak diunggah, video tersebut telah mendapatkan 39 ribu tanda jempol, 54 ribu share, dan 750 komentar.
Dari sore sampai malam pun, berbagai saluran televisi di China melaporkan kedatangan Xi Jinping di Bali. Indonesia menjadi negara pertama yang dikunjungi Xi sejak terpilih kembali sebagai pemimpin tertinggi Partai Komunis China (CPC) untuk periode lima tahun yang ketiganya (2022-2027).
Xi Jinping terakhir kali mengunjungi Indonesia pada tahun 2013. Beberapa saat setelah tiba di Bali, Xi menggelar pertemuan bilateral dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden. Indonesia mencatat sejarah sebagai tempat pertama bagi kedua kepala negara ekononomi terbesar di dunia itu melakukan pertemuan tatap muka.
antara
(voinews.id)- Presiden Amerika Serikat Joe Biden tiba paling akhir ke lokasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Apurva, Kempinski Hotel, Nusa Dua, Bali, Selasa. Dalam siaran langsung dari Apurva, rombongan Presiden Biden datang ke lokasi KTT G20 sekitar pukul 10.00 WITA. Begitu turun dari mobil, dia menyusuri jalur berkarpet merah menuju lobi, di mana Presiden Joko Widodo menyambut tamunya.
Tangan kanan Presiden Biden terlihat mengangkat tangan kanan ke arah dahinya, seperti memberikan salam hormat kepada Presiden Joko Widodo sambil tersenyum tipis. Presiden Jokowi tersenyum melihat Biden, mereka lalu bersalaman sambil berbincang-bincang. Tidak lama kemudian, mereka berfoto di depan latar dengan tulisan "G20 Indonesia 2022".
Presiden Biden tiba ketika hampir semua tamu sudah berada di ruang sidang. Sebelum Biden, Presiden China Xi Jinping datang ke Apurva sekitar pukul 09.31 WITA, yang juga mendapat sambutan hangat dari Presiden Jokowi. Presiden Prancis Emmanuel Macron sudah datang lebih dulu dibandingkan Xi Jinping dan Biden.
Dia memeluk Presiden Jokowi secara singkat sebelum berfoto. Perdana Menteri India Narendra Modi, mengenakan tunik berwarna putih, tiba di Apurva sekitar pukul 9.15 WITA. India akan menjabat keketuaan G20 berikutnya, setelah Indonesia. Kepala negara, kepala pemerintahan dan pimpinan organisasi internasional berdatangan ke lokasi KTT G20 di Nusa Dua, Bali, mulai pukul 08.00 WITA.
Saat ini seluruh delegasi KTT G20 sudah berada di Apurva untuk mengikuti konferensi. Presiden Joko Widodo saat membuka KTT G20 menyatakan pertemuan dilakukan secara tertutup.
Presidensi G20 Indonesia berlangsung ketika dunia masih dilanda pandemi virus corona. Dengan tema besar "Recover Together Recover Stronger", Presidensi G20 Indonesia mengusung tiga agenda utama, yaitu arsitektur kesehatan global, transformasi digital dan transisi energi.
antara