Akbar

Akbar

19
August

 

(voinews.id)Korea Utara tidak akan pernah menerima tawaran bantuan ekonomi dari Korea Selatan untuk ditukar dengan penyerahan senjata nuklir, kata Kim Yo Jong, saudara perempuan pemimpin Korut Kim Jong Un, Jumat.

Komentar itu menjadi pernyataan pertama dari petinggi Korut untuk menanggapi secara langsung usulan Presiden Korsel Yoon Suk Yeol pada Mei yang disebut Korut sebagai "rencana yang lancang".

Dalam sebuah jumpa pers untuk memperingati 100 hari pertama pemerintahannya, Yoon pada Rabu mengulangi lagi usulan itu. Dia mengatakan dirinya bersedia memberikan bantuan ekonomi secara bertahap kepada Korut jika negara yang terkucil itu berhenti mengembangkan senjata nuklir dan mulai melakukan denuklirisasi.

"Berpikir bahwa rencana menukar 'kerja sama ekonomi' dengan kehormatan kami, nuklir, adalah impian, harapan dan rencana Yoon, kami akhirnya menyadari bahwa dia benar-benar polos dan masih kekanak-kanakan," kata Kim Yo Jong dalam pernyataan yang dirilis KCNA.

"Tak seorang pun mau menukar takdirnya dengan kue jagung," katanya. Dia mengatakan meskipun Yoon datang dengan rencana besar di masa depan, "rencananya yang berani" itu tidak akan berhasil.

"Kami tegaskan bahwa kami tidak akan duduk berhadapan dengan dia," kata Kim Yo Jong. Para pakar mengatakan rencana ekonomi Korsel itu mirip dengan yang diusulkan presiden-presiden sebelumnya, termasuk Presiden AS saat itu Donald Trump, sehingga Korut kemungkinan tidak akan menerima tawaran itu.

Scott Snyder, anggota senior di lembaga pemikiran Council on Foreign Relations, mengatakan bahwa usulan Yoon menambah panjang daftar tawaran ekonomi yang gagal kepada Korut.

"Asumsinya sama dengan asumsi di balik serangkaian upaya yang gagal untuk memulai lagi pembicaraan denuklirisasi," kata Snyder dalam sebuah unggahan blog, Kamis.

Dia menambahkan bahwa semakin rentan ekonomi Korut akan membuat para pemimpin di negara itu semakin menentang proyek-proyek infrastruktur yang diusulkan Korsel. Sementara itu, Korut pada Rabu menguji penembakan dua rudal ke laut, uji coba pertama dalam dua bulan terakhir.

Pengujian itu dilakukan setelah negara itu menyatakan kemenangan atas wabah COVID-19 pekan lalu.

 

Sumber: Reuters

19
August

 

(voinews.id)Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut penerimaan perpajakan dapat mempercepat Indonesia menjadi negara maju, dengan menyalurkan dana yang terkumpul untuk peningkatan kualitas pendidikan.

“Dengan bonus demografi, Indonesia memiliki kesempatan untuk maju semakin cepat, tapi itu hanya bisa dilakukan apabila kita berinvestasi di pengembangan sumber daya manusia (SDM) melalui anggaran pendidikan yang dibayar perpajakan,” kata Menkeu dalam webinar “Pajak Bertutur” yang dipantau di Jakarta, Kamis.

Pajak menjadi tulang punggung bagi kemajuan Indonesia sehingga kepatuhan masyarakat untuk membayar pajak juga perlu dijaga melalui sejumlah program edukasi perpajakan.

“Agar menjadi negara maju, Indonesia membutuhkan pajak yang kuat sehingga edukasi perpajakan perlu terus dilakukan,” ucapnya.

Edukasi perpajakan dijalankan dengan menargetkan seluruh masyarakat yang terdaftar sebagai Wajib Pajak dapat menjadi penyangga perekonomian, sementara bagi generasi muda yang belum terdaftar sebagai pembayar pajak dapat menjadi pelopor ke depan.

“Untuk mewujudkan generasi emas Indonesia yang cerdas dan sadar membayar pajak, kami melakukan berbagai inisiatif seperti penyelenggaraan pajak bertutur dan kerjasama dengan penyelenggara pendidikan,” katanya.

Setiap tahun pemerintah mengadakan tax goes to school atau tax goes to campus untuk memupuk kesadaran membayar pajak pelajar dan mahasiswa. “Berbagai kuliah umum juga dilakukan, begitu pula penulisan buku bertema perpajakan, termasuk buku sederhana untuk anak usia sekolah dasar sampai sekolah menengah dengan menggandeng kementerian dan lembaga terkait seperti Kemenag,” imbuhnya.

19
August

 

(voinews.id)Dalam sambutan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno di Denpasar, Bali, Kamis (18/8) malam, dikatakan bahwa masyarakat harus tetap waspada terhadap ancaman inflasi yang terjadi tanpa disadari.

"Saya ingin menyampaikan pesan dari bapak presiden, walaupun kita dalam momentum pemulihan yang baik, tapi kita harus tetap waspada karena ada ancaman inflasi. Inflasi ini secara tidak terasa langsung akan meningkatkan biaya hidup kita," kata Sandiaga Uno di Denpasar.

Di hadapan masyarakat Bali sekaligus Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali, Sandiaga berpesan agar segenap jajaran di daerah menyiapkan kekuatan ekonomi masyarakat dalam rangka antisipasi inflasi.

"Sekarang ada di level 4,9 persen, ini akan semakin membebani pemulihan kita tapi saya yakin bisa jika kita bergandengan tangan, saya melihat banyak usaha-usaha disini yang mampu bertahan dan menjadi usaha yang sukses," kata Menparekraf di depan jajaran UMKM pengisi Sanur Village Festival 2022.

Dalam kesempatannya berbicara pada pembukaan festival musik dan pameran UMKM Sanur Village Festival di Pantai Matahari Terbit, Denpasar, Bali, Sandiaga menyampaikan harapannya untuk bangkit bersama.

"Kita harus bangkit bersama ciptakan 1,1 juta lapangan kerja baru di tahun 2022 dan 4,4 juta di tahun 2024. Dan mari kita lanjutkan pembangunan yang digagas Presiden Jokowi selama 8 tahun terakhir harus kita solusikan dan kreasikan ke depan," ujarnya. Saat membuka Sanur Village Festival yang menjadi bagian dari 100 jajaran Kharisma Event Nusantara (KEN), Menparekraf turut menyampaikan kabar bahwa Indonesia melonjak 12 posisi masuk menjadi 32 besar dunia dalam Index World Economic Forum.

"Astungkara kita naik 12 posisi melewati Thailand, Malaysia dan Vietnam pertama kali dalam sejarah berkat kerja keras kita bersama. Salah satunya yang bekerja keras menjadikan pariwisata kita lebih maju adalah Sanur Village Festival 2022, berarti kita punya salah satu festival yang dibanggakan," ujar Sandiaga kepada media.

Sandiaga menyebut bahwa kegiatan pariwisata dan ekonomi kreatif sekelas festival ini turut memberi kontribusi PDB ekonomi kreatif Rp4,8 triliun di tahun 2020.

Festival musik dinilai berkontribusi tak hanya dalam mendatangkan wisatawan, pun juga dari segi kuliner, kriya, dan musik sendiri. "Setelah dua tahun absen, Sanur Village Festival mudah-mudahan bisa membangkitkan pariwisata dan ekonomi kreatif kita. Ini lapangan kerja yang tercipta juga luar biasa, UMKM yang dilibatkan dan seni juga musik, fashion, kuliner tersedia disini.

Saya prediksi dengan event seperti ini menambah 0,5 sampai 1 persen pertumbuhan ekonomi Bali," kata Sandiaga di depan 150 stan dan pameran.

 

antara

19
August

 

(voinews.id)Sebanyak 17 orang tewas dan 42 terluka dalam dua serangan terpisah yang dilakukan Rusia di Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina, kata gubernur wilayah itu pada Kamis. Tiga warga sipil tewas dan 17 terluka dalam serangan roket sebelum fajar pada Kamis, kata dinas kedaruratan setempat.

Serangan itu mengikuti serangan Rusia terhadap Kharkiv pada Rabu. Dinas kedaruratan awalnya mengatakan 12 orang tewas. Gubernur Oleh Synehubov mengatakan mayat-mayat lainnya telah ditemukan saat tim penyelamat berjalan melalui rumah-rumah yang hancur.

"Sampai sekarang, 17 orang tewas di Kharkiv ... dan 42 orang terluka," tulisnya di Telegram, menggambarkan serangan itu sebagai "tindakan terorisme".

Synehubov juga mengatakan dua orang tewas pada Kamis dalam serangan roket di kota Krasnohrad di wilayah Kharkiv. Presiden Volodymyr Zelenskyy menggambarkan serangan di Kharkiv pada Rabu itu sebagai "serangan licik dan sinis yang tak bisa dibenarkan terhadap warga sipil".

"Kami tidak bisa memaafkan. Kami akan membalasnya," katanya. Rusia membantah sengaja menargetkan warga sipil dalam invasi yang disebutnya "operasi militer khusus" di Ukraina. Penduduk Kharkiv, Tamara Kramarenko, mengatakan asrama tempat dia tinggal telah dihantam rudal pada Rabu.

"kami punya tiga jendela--tidak ada lagi yang tersisa! Tangga mulai runtuh, orang-orang mulai saling membantu," katanya. Sumber: Reuters