(voinews.id)- Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui akun Twitter resminya @Jokowi menyampaikan duka cita terhadap korban tragedi perayaan Halloween, di Itaewon, Korea Selatan (Korsel). "Turut berduka cita atas tragedi di Seoul. Belasungkawa mendalam bagi mereka yang kehilangan orang-orang terkasih," demikian cuit Presiden Jokowi.
Pada Sabtu (29/10) sekitar pukul 22.00 waktu setempat di kawasan Itaewon, Seoul, Korsel ratusan orang mengalami henti jantung setelah ribuan orang memadati jalan sempit untuk merayakan pesta Halloween.
"Indonesia berduka bersama dengan rakyat Korea Selatan dan kami berharap para korban yang terluka dapat cepat pulih," ujar Presiden Jokowi. Kedutaan Besar RI di Seoul menyebutkan ada dua orang warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam tragedi Itaewon, namun sudah mendapat perawatan di rumah sakit dan kembali ke kediaman mereka.
Seorang WNI berinisial AR sempat dirawat di Korea University Anam Hospital dan sudah keluar dari RS dalam keadaan baik, sedangkan seorang WNI lain dengan inisial CA juga telah menerima perawatan di RS Seobuk atas luka ringan yang dideritanya dan telah kembali ke kediamannya .
Berdasarkan pemberitaan di berbagai media nasional Korsel, saat ini terdapat sekitar 151 korban jiwa dan 76 korban luka. Jumlah tersebut dikhawatirkan akan bertambah karena hingga Minggu (30/10) pukul 14.00 waktu setempat setidaknya ada 3.480 laporan orang hilang yang diterima. Sebanyak 3.493 melalui panggilan telepon dan 87 berupa kunjungan.
Presiden Korsel Yoon Suk Yeol telah mengadakan rapat darurat dan memerintahkan aksi cepat tanggap kepada seluruh jajarannya untuk mengevakuasi para korban, mencegah terjadinya korban tambahan dan menjaga situasi di lokasi kejadian. Gambar-gambar di media sosial memperlihatkan ratusan orang, yang memadati gang sempit dan miring itu, terjepit serta tidak bisa bergerak. Sementara itu, para petugas penanganan darurat serta kepolisian berupaya untuk membebaskan mereka dari himpitan.
Gambar-gambar lain menunjukkan keadaan kacau ketika para petugas damkar dan warga menangani puluhan orang yang tampaknya tidak sadarkan diri. Seorang saksi mata Reuters mengatakan kamar jenazah didirikan di sebuah gedung di seberang lokasi kejadian. Korban tewas itu kemudian terlihat diangkut dengan tandu-tandu beroda dan dipindahkan ke sebuah gedung pemerintah untuk diidentifikasi, menurut saksi mata tersebut. Pesta Halloween itu merupakan yang pertama kalinya digelar dalam tiga tahun, setelah Korsel mencabut pembatasan COVID-19 dan larangan berkumpul. Itaewon merupakan distrik yang populer di kalangan anak muda Korea Selatan dan pengunjung asing.
antara
(voinews.id)- Para pemimpin dunia menyampaikan ucapan belasungkawa atas insiden tragis yang terjadi saat perayaan Halloween di distrik Itaewon, Seoul. Sedikitnya 24 warga negara asing dari 14 negara termasuk di antara mereka yang tewas akibat berdesakan dan terinjak-injak di tempat hiburan malam yang populer di kalangan warga Korea Selatan dan orang asing.
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mengumumkan masa berkabung nasional pada Minggu setelah pesta Halloween pada Sabtu malam itu menewaskan sekitar 153 orang. Mereka yang tewas termasuk warga dari China, Iran, Rusia, Amerika Serikat, Australia, Uzbekistan, Vietnam, Kazakhstan, Austria, Sri Lanka, Thailand, Norwegia dan Prancis, demikian kantor berita Yonhap melaporkan.
"Atas nama pemerintah dan rakyat China, saya ingin menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada para korban dan menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga mereka dan yang terluka," kata Presiden China Xi Jinping dalam sebuah pernyataan, menurut Xinhua.
Xi mengatakan beberapa warga China juga terluka, dan berharap Korea Selatan "akan melakukan segala upaya untuk menyembuhkan dan menangani peristiwa tersebut." Sementara Presiden AS Joe Biden dan ibu negara Jill Biden mengirimkan belasungkawa mereka dengan menulis: "Kami berduka dengan rakyat Republik Korea dan mengirimkan harapan terbaik kami untuk pemulihan segera semua orang yang terluka.
" Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mencuit: "Semua pikiran kami bersama mereka yang sedang menghadapi peristiwa ini dan semua warga Korea Selatan pada saat yang sangat menyedihkan ini." Dua warga negara Jepang, wanita berusia dua puluhan dan seorang wanita lain berusia antara 10 dan 19, dipastikan tewas dalam insiden itu, kata seorang pejabat di kementerian luar negeri Jepang.
"Saya sangat terkejut dan sangat sedih dengan hilangnya banyak nyawa yang berharga, termasuk anak-anak muda dengan masa depan yang cerah, sebagai akibat dari kecelakaan yang sangat tragis itu," kata Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dalam sebuah pernyataan. Seorang warga Norwegia dipastikan tewas dalam peristiwa itu, kata juru bicara kementerian luar negeri Norwegia, yang menolak memberikan rincian.
"Saya sangat terpukul dengan berita tentang insiden mengerikan sehubungan dengan perayaan Halloween di Seoul," kata Menteri Luar Negeri Norwegia Anniken Huitfeldt dalam sebuah pernyataan. "Ucapan belasungkawa terdalam saya kepada keluarga dan sahabat yang kehilangan orang yang mereka cintai.
Hati saya bersama mereka yang terkena dampak tragedi ini." Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau juga mencuit "Saya mengucapkan rasa duka kepada semua orang yang terkena dampak tragedi ini, dan berharap pemulihan yang cepat dan penuh bagi mereka yang terluka." Pemimpin Katolik Paus Fransiskus, yang berbicara kepada umat di Lapangan Santo Petrus pada Minggu, mengatakan "Kami juga berdoa bagi mereka, terutama kaum muda, yang meninggal semalam di Seoul karena berdesak-desakan."
Sumber: Reuters
(voinews.id)- Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menegaskan kebijakan fiskal dan keuangan negara harus selalu adaptif, responsif, fleksibel, akuntabel, transparan, dan memiliki tata kelola yang baik agar mampu menghadapi berbagai tantangan.
“Itu menjadi kunci untuk terus menjaga masyarakat, perekonomian Indonesia dan keuangan,” katanya dalam Upacara Peringatan Hari Oeang RI Ke-76 Tahun 2022 di Jakarta, Senin. Sri Mulyani menyatakan sejauh ini Indonesia telah mampu bertahan dari beragam tantangan mulai dari gejolak keuangan pada 1997-1998, naik turunnya harga komoditas hingga gejolak krisis global 2008-2009.
Selain itu Indonesia juga telah berhasil memulihkan diri dari krisis pandemi COVID-19 yang telah menimpa selama hampir tiga tahun, sedangkan saat ini sedang diuji dengan kondisi geopolitik global yang tidak menentu.
Ia mengingatkan setiap tantangan memiliki pola yang berubah dalam menghadapinya sehingga kebijakan fiskal dan keuangan negara harus adaptif, responsif dan fleksibel agar mampu menyesuaikan diri. Terlebih lagi, bayang-bayang resesi global pada tahun depan hingga krisis climate change atau perubahan iklim turut menimpa Indonesia sehingga kebijakan fiskal dan keuangan negara harus tanggap. “Ini bukan sebuah tantangan yang mudah, polanya berubah,” ujar Menkeu Sri Mulyani.
Oleh sebab itu Sri Mulyani menuturkan Kementerian Keuangan dan keuangan (Kemenkeu) negara harus menjadi instrumen yang mampu memberikan jawaban dan solusi atas berbagai tantangan. “Tidak boleh Kemenkeu menjadi sumber masalah. Sinergi dan kolaborasi antar-unit serta kompetensi kita harus terus diasah,” tegasnya.
antara
VOI NEWS - Para Menteri Luar Negeri ASEAN mengadakan pertemuan atau Special ASEAN Foreign Ministers Meeting di Jakarta.Pertemuan tersebut khusus membahas mengenai isu Myanmar, utamanya terkait dengan pelaksanaan Five-Point Consensus (5PC).
Menteri Luar Negeri RI, Retno LP Marsudi dalam Press Briefing Kementerian Luar Negeri RI di Jakarta Kamis (27/10) mengatakan pertemuan para Menlu ini dilakukan sebagai tindak lanjut kesepakatan pertemuan informal Menlu ASEAN di New York City, di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB pada bulan September lalu.
“Tujuan pertemuan Special Meeting ini adalah untuk memberikan masukan mengenai isu Myanmar kepada para pemimpin ASEAN yang akan bertemu dalam KTT bulan November di Phnom Penh di bawah keketuaan Kamboja,” Kata Menlu.
Lebih lanjut Menlu Retno Marsudi juga menjelaskan bahwa Presiden Joko Widodo telah sampaikan surat kepada Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen pada 16 September lalu bahwa KTT ASEAN mendatang penting untuk membahas implementasi 5PC.
“ PM Hun Sen telah menjawab surat tersebut dan menyampaikan menugaskan para Menlu ASEAN untuk mempersiapkannya. Jadi itulah latar belakang Pertemuan Khusus para Menlu ASEAN hari ini,”Tegasnya.
Selain itu, Menlu Retno mengatakan pertemuan Para Menteri Luar Negeri ASEAN dilakukan dalam suasana yang sangat terbuka. Banyak isu sensitif yang dibahas. Sebagai satu keluarga diskusi terbuka penting dilakukan demi kebaikan semua.
Menurut Menlu, pendekatan untuk menyimpan masalah di bawah karpet sudah tidak seharusnya menjadi opsi dalam mekanisme kerja ASEAN.
Adapun beberapa hal yang disampaikan Menlu Retno :
Pertama, para Menlu ASEAN menyampaikan concern dan kekecewaan terhadap tidak adanya kemajuan signifikan dari pelaksanaan 5PC.
Sangat jelas kekhawatiran ini dan bahkan beberapa negara menyampaikan rasa frustrasinya terhadap tidak adanya kemajuan ini.
Menurut Retno, alih-alih ada kemajuan, situasi bahkan dikatakan memburuk. Bahasa yang dipakai oleh Chair adalah “deteriorating and worsening.” Dan ini merupakan refleksi dari apa yang disampaikan oleh para Menlu ASEAN.
“ Situasi seperti ini tentunya sangat disayangkan. 5PC adalah keputusan para pemimpin ASEAN, merupakan hasil dari suatu pertemuan khusus di mana Jenderal Min Aung Hlaing juga hadir dan ditujukan untuk membantu Myanmar mengatasi krisis politiknya,” Tegas Menlu.
Kedua, dalam pertemuan tersebut Indonesia juga sampaikan concern terhadap terus meningkatnya kekerasan di Myanmar yang telah memakan banyak korban masyarakat sipil. Indonesia juga menyampaikan data-data mengenai meningkatnya tindak kekerasan yang terjadi sejak terjadinya kudeta sampai saat ini. Keprihatinan masih terus berlangsungnya tindakan kekerasan yang memakan korban sipil disampaikan juga oleh para Menlu lain. Serangan yang dilakukan oleh Junta Militer Myanmar pada saat pelaksanaan konser musik di Kachin harus dikecam dan tidak dapat diterima.
Menlu juga menjelaskan bahwa Indonesia menyampaikan duka cita dan simpati kepada para korban dan keluarganya.Menurutnya tindakan kekerasan sekali lagi harus segera dihentikan.Indonesia menyampaikan agar pesan inilah yang harus segera disampaikan kepada Tatmadaw (Angkatan Bersenjata Myanmar).
Disamping itu, Menlu Retno mengungkapkan masih terkait dengan kekerasan, Ketua ASEAN telah keluarkan statement mengenai pentingnya penghentian kekerasan pada Rabu, 26 Oktober 2022.
Tanpa penghentian kekerasan, tidak akan tercipta conducive condition untuk penyelesaian krisis politik ini.
Ketiga, Indonesia menekankan pentingnya segera dilakukan engagement dengan all stakeholders seperti yang dimandatkan oleh 5PC. Engagement dengan all stakeholders secara jelas ada di dalam 5PC. Sehingga pada saat Indonesia menekankan pentingnya itu, semata-mata adalah dalam konteks implementasi 5PC.
Retno mengatakan sebagai catatan, engagement dengan Junta Militer hanya dilakukan sebagai bagian dari engagement dengan semua stakeholder. Engagement dengan militer tidak ada kaitannya dengan masalah recognition.
“ Kita yakin, hanya dengan engagement dengan all stakeholders, maka ASEAN akan dapat menjalankan fungsinya untuk memfasilitasi berlangsungnya dialog. Dan dialog nasional inilah yang diharapkan akan dapat membahas masa depan Myanmar,”Tegas Retno.
Dikatakan Menlu, masalah Myanmar hanya akan dapat diselesaikan oleh rakyat Myanmar sendiri. Oleh karena itu menurut Retno dialog di antara mereka menjadi sangat penting artinya dan tugas ASEAN memfasilitasi.
Keempat, pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN juga membahas bagaimana bantuan kemanusiaan dapat dilanjutkan, dengan catatan bahwa bantuan kemanusiaan dapat mencapai rakyat yang memerlukannya.
Menlu Retno mengatakan Sekjen ASEAN dalam pertemuan melaporkan bahwa sejauh ini telah diterima komitmen sebesar USD 27 juta untuk bantuan kemanusiaan di Myanmar, terutama untuk fase pertama, yaitu fase life-saving.
Sebagaimana diketahui, bantuan kemanusiaan ASEAN dibagi dalam dua fase:
· FaseI : life saving, masih berjalan dengan komitmen USD 27 juta.
· Fase II : life sustaining, di mana AHA Centre harus melakukan assessment secara komprehensif. Namun assessment ini belum dapat diselesaikan dengan sempurna karena tidak adanya akses dari Junta militer.
Akses merupakan kunci agar bantuan kemanusiaan dapat mencapai rakyat yang memerlukan. Dan isu ini akan ditindaklanjuti oleh Sekjen ASEAN dan AHA Centre.
Kelima pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN ini harus Menyusun rekomendasi untuk KTT bulan depan di Phnom Penh. Rekomendasi akan diformulasikan tentunya melalui Chair dan akan dikonsultasikan dengan negara anggota ASEAN.
Menlu juga menjelaskan proses konsultasi terkait rekomendasi akan terus dilakukan oleh para Menlu yang nantinya akan disampaikan kepada para Leaders untuk mendapatkan pertimbangan.Tentunya menurut Retno di dalam pertemuan para Menlu ASEAN, Indonesia sudah menyampaikan beberapa elemen rekomendasi yang dapat dijadikan masukan dalam penyusunan rekomendasi secara keseluruhan yang akan disampaikan kepada para Leaders.
Disamping itu, Menlu Retno mengatakan pertemuan ini adalah mempersiapkan KTT di Phnom Penh pada November 2022 yang antara lain ada sesi khusus yang akan membahas mengenai implementasi 5PC (Faisal/VOIRRI)