Akbar

Akbar

23
April

 

VOInews.id, Jakarta: - PT Pertamina (Persero) melaporkan bahwa pasokan energi selama pelaksanaan Satuan Tugas Ramadhan dan Idul Fitri (Satgas RAFI) 2024 yang bertugas mulai 25 Maret hingga 21 April 2024 aman dan lancar. Diketahui, Satgas RAFI Pertamina 2024 resmi ditutup Senin (22/4). Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina Alfian Nasution dalam keterangannya di Jakarta, Senin mengatakan suksesnya Satgas RAFI 2024 menjadi panduan untuk peningkatan layanan pada Satgas RAFI berikutnya serta satgas-satgas lainnya yang dibentuk Pertamina dalam menghadapi berbagai peristiwa atau momentum nasional.

 

"Pelaksanaan Satgas RAFI 2024 secara umum berjalan dengan aman, lancar dan mendapat apresiasi sinergis dari semua pihak. Satgas RAFI ke depan dapat terus disempurnakan sehingga dapat selalu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Indonesia," ujar Alfian. Ia juga mengapresiasi kepada seluruh Perwira Pertamina yang telah menjalankan Satgas RAFI dengan baik, termasuk seluruh tim produksi di sektor hulu, para kru kapal yang mengantarkan energi ke penjuru nusantara, operator SPBU serta tim health, safety, security, and environmental (HSSE) yang berperan dalam aspek pengendalian pengamanan serta tim teknologi informasi (TI) yang sigap dengan berbagai program digitalisasi.

 

Pertamina mencatat Subholding Upstream Pertamina Hulu Energi, selama masa Satgas RAFI, telah melakukan optimalisasi produksi migas di 40 wilayah kerja domestik yang dikelola perseroan. Capaian produksi minyak tercatat telah mencapai 93 persen dari target, sedangkan produksi gas mencapai 102 persen.

 

Di sektor pengolahan, produksi kilang yang dikelola Kilang Pertamina Indonesia (KPI) berjalan sesuai target dengan realisasi produksi rata-rata melebihi rencana produksi. KPI berhasil melakukan optimalisasi Kilang Pertamina berkapasitas 1,074 MB per hari dan mengamankan stok bahan bakar dengan realisasi produksi yang rata-rata melebihi rencana produksi. Selanjutnya, untuk lini distribusi yang dijalankan Subholding Integrated Marine Logistics (IML), Pertamina International Shipping (PIS) telah mengerahkan 318 kapal dan delapan kapal tambahan sebagai backup vessel di luar tonase reguler.

 

Selama masa Satgas RAFI, Pertamina telah mengangkut sekitar 500 pengapalan BBM domestik, 172 pengapalan elpiji, dan 44 pengapalan internasional untuk BBM dan elpiji. Melalui Suholding Gas, Pertamina Gas Negara (PGN) juga berhasil memenuhi kebutuhan gas untuk rumah tangga, industri serta sektor transportasi. Hingga akhir Satgas RAFI, distribusi gas rumah tangga berhasil disalurkan dengan baik kepada 818.621 pelanggan rumah tangga di 18 provinsi dan 74 kabupaten/kota. Selain itu, PGN juga menyalurkan gas ke 5.120 pelanggan komersial, industri, dan kecil atau naik 15 persen dibanding periode Satgas RAFI 2023.

 

Bisnis penyaluran, pengangkutan serta regasifikasi dan power yang dijalankan oleh PGN juga mengalami kenaikan dibanding periode Satgas RAFI 2023. Sementara itu, Subholding Commercial & Trading, Pertamina Patra Niaga yang menjadi ujung tombak pelayanan energi ke masyarakat selama arus mudik dan balik Lebaran 2024 berhasil memenuhi lonjakan kebutuhan BBM, elpiji, dan avtur. Selama masa satgas, kebutuhan gasoline tercatat meningkat sebesar 9,7 persen, elpiji naik 4,8 persen serta avtur naik 7,3 persen dibanding rata-rata konsumsi normal. Pertamina mencatat puncak kenaikan tertinggi untuk gasoline terjadi pada Selasa (9/4) atau H-1 Lebaran 2024 dengan kenaikan mencapai 46 persen dan kenaikan tertinggi avtur terjadi Sabtu (6/4) 2024 atau H-4 sebesar 31 persen dibanding konsumsi normal.

 

Antara

23
April

 

VOInews.id, Jakarta: Bank Indonesia (BI) mengatakan surplus neraca perdagangan menopang ketahanan eksternal perekonomian Indonesia dari guncangan global. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), surplus neraca perdagangan Indonesia pada Maret 2024 meningkat menjadi 4,47 miliar dolar AS. "Bank Indonesia memandang perkembangan ini positif untuk menopang ketahanan eksternal perekonomian Indonesia lebih lanjut," kata Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono di Jakarta, Senin.

 

Erwin menuturkan surplus tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan surplus pada Februari 2024 sebesar 0,83 miliar dolar AS. Ke depan, Bank Indonesia terus memperkuat sinergi kebijakan dengan pemerintah dan otoritas lain guna terus meningkatkan ketahanan eksternal dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan. Surplus neraca perdagangan Maret 2024 yang lebih tinggi terutama bersumber dari surplus neraca perdagangan nonmigas yang meningkat signifikan. Neraca perdagangan nonmigas pada Maret 2024 mencatat surplus sebesar 6,51 miliar dolar AS, lebih tinggi dibandingkan surplus pada bulan sebelumnya sebesar 2,60 miliar dolar AS.

 

Surplus neraca perdagangan nonmigas yang tinggi tersebut sejalan dengan ekspor nonmigas yang meningkat mencapai 21,15 miliar dolar AS. Kinerja positif ekspor nonmigas itu didukung oleh ekspor komoditas berbasis sumber daya alam, seperti logam mulia dan perhiasan/permata, besi dan baja, serta lemak dan minyak hewani/nabati maupun ekspor produk manufaktur seperti mesin dan perlengkapan elektrik serta berbagai produk kimia. Berdasarkan negara tujuan, ekspor nonmigas ke Tiongkok, Amerika Serikat, dan India tetap menjadi kontributor utama ekspor Indonesia. Adapun defisit neraca perdagangan migas tercatat meningkat ke level 2,04 miliar dolar AS pada Maret 2024 sejalan dengan peningkatan impor migas yang lebih tinggi dibandingkan dengan peningkatan ekspor migas.

 

Antara

22
April

 

VOInews.id- Paus Fransiskus pada Minggu (21/4) mengemukakan kekhawatiran mengenai situasi di Timur Tengah serta menyerukan untuk terus dilakukan dialog dan diplomasi. "Saya akan terus mengikuti situasi di Timur Tengah dengan keprihatinan dan kesedihan," kata Paus saat doa Angelus Minggu tradisional di Vatikan. Paus mengatakan, "Saya menegaskan kembali permohonan untuk tidak menyerah pada klaim perang tetapi lebih memprioritaskan dialog dan diplomasi, yang dapat mencapai banyak hal.”

 

"Saya berdoa setiap hari bagi perdamaian di Palestina dan Israel, dan saya berharap kedua pihak ini akan segera mengakhiri penderitaan mereka," tambah dia. Dengan mengabaikan keputusan sementara Mahkamah Internasional (ICJ), Israel terus melanjutkan serangan gencar di Gaza yang membuat 34.000 warga Palestina tewas, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan hampir 77.000 terluka sejak 7 Oktober, menurut otoritas kesehatan Palestina.

 

Serangan itu menyebabkan 85 persen penduduk Gaza mengungsi di tengah kelangkaan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di wilayah kantung itu telah rusak atau bahkan hancur, menurut PBB. Namun, permusuhan terus berlanjut dan pengiriman bantuan masih sangat belum cukup memadai untuk mengatasi bencana kemanusiaan di daerah tersebut.

 

Sumber: Anadolu

22
April

 

VOInews.id- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Minggu (214) bersumpah akan meningkatkan "tekanan militer" terhadap Hamas di tengah serangan mematikan di Jalur Gaza. "Dalam beberapa hari ke depan, kami akan meningkatkan tekanan politik dan militer pada Hamas karena itulah satu-satunya jalan untuk membebaskan para sandera," ujar Netanyahu dalam pidato yang dirilis kantornya pada malam perayaan Paskah Yahudi. Mengenai kesepakatan pertukaran sandera dengan Hamas yang diharapkan, Netanyahu mengeklaim bahwa “Hamas mendapat dorongan dari tekanan yang dikenakan pada pemerintah Israel.”

 

"Semua usulan untuk membebaskan sandera ditolak mentah-mentah oleh Hamas," kata perdana menteri Israel itu. Belum ada tanggapan dari Hamas mengenai tuduhan itu. Tekanan dari keluarga sandera dan pihak oposisi terhadap pemerintah Israel semakin meningkat. Mereka mendesak pemerintah mencapai kesepakatan pertukaran dengan Hamas. Kelompok perlawanan Palestina itu, yang diduga menawan 133 sandera, menuntut Israel menghentikan serangan brutal di Jalur Gaza sebagai imbalan atas perjanjian pertukaran sandera-tahanan dengan pemerintah Israel.

 

Hampir 34.100 warga Palestina terbunuh dan 76.800 lainnya terluka dalam serangan gencar Israel sejak 7 Oktober 2023, di tengah kehancuran massal dan kekurangan bahan kebutuhan pokok. Israel sendiri mengatakan hampir 1.200 orang di pihaknya tewas dalam serangan Hamas pada 7 Oktober.

 

Kesepakatan sebelumnya pada November berhasil membebaskan 81 warga Israel dan 24 warga asing dengan imbalan 240 warga Palestina, termasuk 71 wanita dan 169 anak-anak. Perang Israel telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur, menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

 

Sumber: Anadolu