VOInews.id, jakarta:Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prastiyani mendukung kebijakan Kementerian Perhubungan untuk kembali mewajibkan penggunaan aplikasi Satu Sehat bagi seluruh penumpang dari luar negeri untuk mencegah penyebaran virus cacar monyet (mpox) di Indonesia.
"Tentunya (aturan, red.) ini harus berlaku untuk siapa saja tanpa terkecuali dan pastikan infrastruktur kesehatannya siap, misalnya untuk karantina dan tindakan medis, serta petugas di lapangan memahami apa yang harus dilakukan jika menemukan 'suspect' (orang yang dicurigai),” kata Netty di Jakarta, Rabu.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan per 27 Agustus 2024 mewajibkan seluruh penumpang yang datang dari luar negeri menuju Indonesia untuk mengisi formulir kesehatan bebas cacar monyet yang tersedia di aplikasi Satu Sehat. Kebijakan itu, sebagaimana dikutip dari laman resmi Kemenhub, merupakan bagian dari pencegahan dan pelacakan.
Kementerian Kesehatan per Sabtu (17/8) mengumumkan ada 88 pasien yang terkonfirmasi kena cacar monyet di Indonesia. Dari 88 kasus itu, 59 pasien ada di Jakarta, 13 pasien di Jawa Barat, sembilan pasien di Banten, tiga orang terjangkit di Jawa Timur, tiga pasien di Yogyakarta, dan satu pasien di Kepulauan Riau.
Kemenkes juga mengumumkan 87 dari 88 pasien itu telah sembuh.
Antara
VOinews.id, Kigali:Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Rabu menyambut kedatangan vaksin mpox pertama di Afrika sebagai contoh solidaritas internasional dalam menghadapi darurat kesehatan masyarakat global.
Nigeria menjadi negara Afrika pertama yang menerima 10.000 dosis vaksin mpox pada Selasa untuk menanggapi wabah penyakit virus yang melanda beberapa negara.
Vaksin tersebut, Jynneos (MVA), yang diproduksi oleh perusahaan farmasi Bavarian Nordic, didonasikan oleh pemerintah Amerika Serikat (AS).
“Kedatangan vaksin mpox di Nigeria adalah tambahan penting untuk langkah-langkah yang sedang dilakukan untuk menghentikan virus dan melindungi kesehatan," kata Matshidiso Moeti, Direktur Regional WHO untuk Afrika, di X.
"Datangnya vaksin ini juga merupakan contoh jelas solidaritas internasional. Kami berterima kasih kepada pemerintah AS atas dukungan yang tulus,” kata Moeti menambahkan.
WHO telah menyatakan mpox sebagai darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional.
Pejabat kesehatan Nigeria mengatakan bahwa vaksin akan disebarluaskan kepada lima negara bagian dengan beban kasus mpox tertinggi.
Hingga 10 Agustus 2024, negara tersebut melaporkan 786 kasus yang dicurigai, 39 kasus yang dikonfirmasi, namun sejauh ini tanpa ada korban jiwa di tahun ini.
Dua belas negara di wilayah Afrika telah mencatat kasus, menurut WHO, dengan lebih dari 15.000 kasus yang dicurigai.
Republik Demokratik Kongo, pusat wabah, Burundi, dan negara-negara Afrika Timur lainnya sedang menunggu vaksin, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika (CDC).
Gelombang pertama dosis vaksin yang dijanjikan untuk Republik Demokratik Kongo akan tiba pada 1 September setelah penundaan karena masalah dokumentasi dan otorisasi darurat, kata Jean Kaseya, kepala CDC Afrika, dalam konferensi pers pada Selasa.
Mitra Barat, termasuk Uni Eropa dan AS, telah menjanjikan sekitar 380.000 dosis vaksin mpox, menurut CDC Afrika.
Sumber : Anadolu-OANA
VOInews.id, Ankara:Badan meteorologi Jepang (JMA) mengeluarkan peringatan taifun khusus yang jarang terjadi pada Rabu untuk bagian barat daya negara tersebut, lapor media lokal.
Badai ini bergerak ke utara di selatan Pulau Yakushima dan diperkirakan akan mendarat di pulau utama barat daya Kyushu pada Kamis (29/8), lapor Kyodo News, mengutip dari Badan Meteorologi Jepang.
Peringatan taifun khusus dikeluarkan oleh badan tersebut dalam kasus sistem badai yang sangat besar.
Karena derasnya hujan dan angin kencang yang diperkirakan, Toyota Motor Corp. mengumumkan penangguhan operasi di 14 pabriknya di seluruh negeri, sementara Kyushu Railway Co. mengatakan akan membatalkan semua layanan kereta lokal dan kereta peluru mulai Kamis sore.
Pihak berwenang setempat telah meminta penduduk di Prefektur Kagoshima dan daerah lainnya untuk mempersiapkan diri menghadapi angin kencang dan badai yang hebat.
Badan meteorologi juga meramalkan akan turunnya hujan sangat deras, dengan beberapa area kemungkinan menerima hingga 600 milimeter dalam 24 jam.
Sumber : Anadolu-OANA
VOInews.id, Jakarta:Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bergerak cepat memulai gerakan optimasi lahan (Oplah) seluas 500.000 hektare di Kalimantan Tengah (Kalteng) guna mewujudkan swasembada dan menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.
"Presiden terpilih memerintahkan kepada saya untuk bergerak cepat mengatasi darurat pangan. Kenapa? Karena pangan tidak bisa ditunda dan sangat krusial," ujar Mentan saat meninjau optimasi lahan (Oplah) di wilayah Dadahup, Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah, Rabu.
Dia menyampaikan bahwa gerakan itu merupakan upaya pemerintah dalam membuat lumbung pangan nasional sekaligus mengantisipasi darurat pangan global.
Sebagai gambaran, Mentan menjelaskan pemerintah sudah menyiapkan anggaran tahun 2025 khusus untuk pengoptimalan program Oplah seluas 1 juta hektare. Termasuk 500.000 di antaranya lahan yang ada di Kalimantan Tengah.
Mentan berharap agar program tersebut dapat berhasil dan menjadi catatan sejarah bagi bangsa Indonesia.
"Gerakan ini sudah lama direncanakan sejak jaman kemerdekaan. Namun kita baru mulai hari ini dan harus berhasil. Mudah-mudahan dua hingga tiga tahun ke depan ini menjadi kenyataan dan kita tidak perlu mengimpor beras," ujar Mentan dalam keterangan di Jakarta.
Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan Moh. Arief Cahyono menambahkan bahwa program oplah tersebar di sejumlah provinsi. Di antaranya Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Merauke dan Sumatera Utara.
"Yang pasti Pak Menteri ingin mempersiapkan agar lahan yang ada di Kalimantan Tengah ini betul-betul dikelola dengan baik yang mana ini bagian dari upaya kita untuk melakukan antisipasi darurat pangan," kata Arief.
Menurut Arief, pemerintah sampai saat ini terus bekerja memaksimalkan semua potensi lahan di seluruh Indonesia. Ke depan, Indonesia diharapkan mampu mewujudkan swasembada hingga menjadi lumbung pangan dunia.
Kementan berharap Indonesia sudah tidak ada lagi impor beras, bahkan bisa mencapai swasembada pangan dalam satu hingga dua tahun ke depan.
"Apabila ini sudah bisa diselesaikan dan dikerjakan oleh Kementerian Pertanian maka tidak ada lagi kekhawatiran kita terhadap stok beras," kata Arief.
Antara