Akbar

Akbar

02
May

 

(voinews.id)Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo berharap Idul Fitri 2022 dapat menjadi momentum untuk memperkuat tali persaudaraan dan persatuan, demi mewujudkan Indonesia yang tangguh dan tumbuh.

"Semoga Allah SWT, melimpahkan rahmat dan karunia kepada kita sekalian untuk senantiasa mempererat tali persaudaraan, memperkokoh kebersamaan dan merajut persatuan demi wujudkan Indonesia tangguh dan Indonesia tumbuh," katanya dalam video ucapan Idul Fitri 2022 yang dipantau dari akun Instagram @repsus.co.id, di Jakarta, Ahad (1/5)  malam.

Kapolri menyatakan bahwa Idul Fitri juga diharapkan bisa menjadi momentum bagi seluruh masyarakat untuk kembali menjadi pribadi yang memiliki akhlak terpuji.

"Mari kita sambut hari kemenangan ini dengan penuh kebahagiaan dan rasa syukur untuk kembali ke fitrah manusia serta sucikan hati untuk menjadi pribadi yang 'akhlakul karimah'," katanya.

Mantan Kabareskrim Polri itu pun menyampaikan ucapan selamat merayakan Idul Fitri 1443 Hijriah kepada seluruh umat Muslim di Indonesia.

Ia berharap perayaan ini dapat dijadikan momentum untuk seluruh masyarakat kembali ke fitrah.

"Di tengah gema takbir yang berkumandang di hari fitrah, saya Jenderal Polisi Drs Listyo Sigit Prabowo, M.Si, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri), mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah. Minal Aidin Wal Faizin, mohon maaf lahir dan batin, kepada seluruh umat Muslim di Indonesia," katanyat.

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama (Kemenag) telah menetapkan Idul Fitri atau Lebaran pada hari Senin (2/5).

Mantan Kapolda Banten ini juga tetap mengingatkan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) kepada seluruh masyarakat yang sedang berbahagia merayakan hari kemenangan setelah sebulan penuh menjalani Ibadah Puasa.

"Tak lupa saya juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan saat berkumpul bersama keluarga dan handai tolan di hari raya yang fitri ini," demikian Listyo Sigit Prabowo.

 

antaranews

29
April

(Voinews.id)Baik kasus rawat inap maupun infeksi COVID-19 di kalangan anak-anak di Amerika Serikat (AS) mengalami peningkatan, menurut grup penyiaran multimedia AS KXLY. Pekan lalu, tambahan 37.000 kasus COVID-19 pada anak dilaporkan, naik sekitar 43 persen dari dua pekan lalu, sebut KXLY pada situs webnya, mengutip laporan baru dari Akademi Pediatri Amerika (American Academy of Pediatrics/AAP) dan Asosiasi Rumah Sakit Anak. "Peningkatan kasus COVID-19 pada anak kembali menggaungkan ajakan untuk melakukan vaksinasi COVID-19 terhadap anak-anak," sebut KXLY. "Meski vaksin COVID-19 telah mendapat izin penggunaan darurat untuk semua anak berusia di atas 5 tahun selama hampir enam bulan, puluhan juta anak masih belum divaksinasi sama sekali," papar KXLY. Saat ini, hanya 43,1 persen dari semua anak yang memenuhi syarat untuk mengikuti vaksinasi di negara itu yang telah menerima vaksinasi lengkap, imbuh KXLY.

antaranews

29
April

 

(Voinews.id)Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un meminta militer negaranya agar "meningkatkan kekuatan dengan segala cara untuk memusnahkan musuh", kata media pemerintah, Jumat, ketika citra satelit baru memperlihatkan peningkatan persiapan untuk kemungkinan uji coba nuklir. Kim membuat pernyataan tersebut selama sesi foto dengan pasukan, penyiar media pemerintah, serta berbagai pihak yang terlibat dalam parade militer besar-besaran yang diadakan pada Senin (25/4). Parade itu menandai peringatan ke-90 pendirian angkatan bersenjata. Foto-foto yang dirilis oleh media pemerintah memperlihatkan Kim sedang menunggang kuda putih dan mengenakan tunik putih bergaya militer dengan hiasan emas saat dia meninjau pasukan. Parade pada Senin itu menampilkan beberapa rudal terbaru Korea Utara, termasuk rudal balistik antarbenua (ICBM) terbesarnya, Hwasong-17, dan rudal hipersonik yang baru-baru ini diuji. Parade itu menunjukkan "modernitas, kepahlawanan, dan perkembangan pesat angkatan bersenjata Korea Utara serta keunggulan militer dan teknologi mereka yang tiada tara," kata Kim kepada pasukan di sesi foto, seperti dikutip kantor berita negara KCNA. Korea Utara menyatakan mereka menentang perang dan bahwa senjatanya adalah untuk membela diri. Tetapi pada parade Senin, Kim sebaliknya mengatakan misi kekuatan nuklirnya lebih dari sekadar mencegah perang, melainkan termasuk membela "kepentingan mendasar" negara. Pada Maret, Korea Utara kembali menguji ICBM terbesarnya, dan ada tanda-tanda akan segera menguji senjata nuklir untuk pertama kalinya sejak 2017. "Citra satelit saat ini menunjukkan bahwa persiapan sedang berlangsung dan tidak boleh diabaikan sebagai kegiatan yang tidak signifikan," kata Pusat Studi Strategis dan Internasional (CSIS) yang berbasis di AS dalam sebuah laporan pada Kamis (28/4). Para pengamat serta pejabat Korea Selatan dan AS mengatakan Korut tampaknya memperbarui Terowongan No. 3 di lokasi uji nuklir Punggye-ri, yang digunakan untuk ledakan nuklir bawah tanah sebelum ditutup pada 2018 di tengah pembicaraan denuklirisasi dengan Washington dan Seoul. Kim sejak itu mengatakan negaranya tidak lagi terikat oleh moratorium tes yang diberlakukan sendiri. Namun, Korut belum mengomentari uji coba itu atau mengkonfirmasi tujuannya. Citra satelit komersial dari kegiatan pada Senin juga menunjukkan pembangunan gedung baru, pergerakan kayu, serta peningkatan peralatan dan pasokan di luar pintu masuk baru ke Terowongan No. 3, kata CSIS. "Tanggal uji coba nuklir ketujuh tidak diragukan lagi akan bergantung pada keputusan pribadi Kim Jong Un," bunyi laporan itu.

antaranews

29
April

(Voinews.id)Korea Selatan pekan depan akan mencabut mandat masker untuk penggunaan di luar ruangan, kata Perdana Menteri Kim Boo-Kyum Jumat. Pencabutan itu merupakan langkah terbaru yang ditempuh Korsel dalam melonggarkan berbagai aturan terkait COVID-19 saat sedang berupaya hidup berdampingan dengan varian Omicron. Penghapusan kewajiban mengenakan masker itu akan berlaku dua pekan setelah Korea Selatan mencabut sebagian besar pembatasan terkait pandemi, termasuk jam malam pada restoran dan tempat usaha. "Kami menyimpulkan bahwa kita sudah tidak bisa lagi berpaling dari  ketidaknyamanan yang dialami rakyat kita saat mereka harus tetap mengenakan masker bahkan ketika berjalan-jalan sendirian atau sedang piknik bersama keluarga," kata Kim.

Korea Selatan pekan depan akan mencabut mandat masker untuk penggunaan di luar ruangan, kata Perdana Menteri Kim Boo-Kyum Jumat. Pencabutan itu merupakan langkah terbaru yang ditempuh Korsel dalam melonggarkan berbagai aturan terkait COVID-19 saat sedang berupaya hidup berdampingan dengan varian Omicron. Penghapusan kewajiban mengenakan masker itu akan berlaku dua pekan setelah Korea Selatan mencabut sebagian besar pembatasan terkait pandemi, termasuk jam malam pada restoran dan tempat usaha. "Kami menyimpulkan bahwa kita sudah tidak bisa lagi berpaling dari  ketidaknyamanan yang dialami rakyat kita saat mereka harus tetap mengenakan masker bahkan ketika berjalan-jalan sendirian atau sedang piknik bersama keluarga," kata Kim.

Korea Selatan pekan depan akan mencabut mandat masker untuk penggunaan di luar ruangan, kata Perdana Menteri Kim Boo-Kyum Jumat. Pencabutan itu merupakan langkah terbaru yang ditempuh Korsel dalam melonggarkan berbagai aturan terkait COVID-19 saat sedang berupaya hidup berdampingan dengan varian Omicron. Penghapusan kewajiban mengenakan masker itu akan berlaku dua pekan setelah Korea Selatan mencabut sebagian besar pembatasan terkait pandemi, termasuk jam malam pada restoran dan tempat usaha. "Kami menyimpulkan bahwa kita sudah tidak bisa lagi berpaling dari ketidaknyamanan yang dialami rakyat kita saat mereka harus tetap mengenakan masker bahkan ketika berjalan-jalan sendirian atau sedang piknik bersama keluarga," kata Kim.

 

antaranews