(Voinews.id) Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan pemerintah saat ini sedang mengembangkan kerangka fiskal perubahan iklim atau climate change fiscal framework (CCFF).
“Kami sekarang sedang mengembangkan kerangka fiskal perubahan iklim yang akan mengidentifikasi permintaan serta pasokan pendanaan untuk perubahan iklim,” katanya dalam acara Indonesia PPP Day di Jakarta, Senin.
Hal ini sejalan dengan pemerintah yang mentransformasi perekonomian Indonesia melalui adopsi kebijakan yang selaras dengan konsep global tentang perubahan iklim.
Pengembangan CCFF turut sejalan dengan komitmen Indonesia dalam mengurangi CO2 sehingga pemerintah memastikan ekonomi yang tumbuh harus berkontribusi mengurangi emisi karbon global.
Indonesia meratifikasi Perjanjian Paris atau Paris Agreement yang di dalamnya terdapat komitmen Nationally Determined Contribution (NDC) pada 2016.
Berdasarkan dokumen NDC, Indonesia berkomitmen menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 29 persen melalui kemampuan sendiri dan 41 persen melalui dukungan internasional pada 2030.
Sri Mulyani tak memungkiri akan dibutuhkan biaya yang sangat besar untuk mengatasi perubahan iklim terutama di sektor energi dan transportasi yang menyumbang 97 persen dari total emisi di Indonesia.
Meski demikian, pemerintah akan tetap mengatasi perubahan iklim melalui Mekanisme Transisi Energi atau Energy Transition Mechanism (ETM) termasuk menerapkan carbon pricing.
“Pemerintah juga menggunakan alat fiskal kami agar kami dapat mengatasi isu perubahan iklim melalui insentif misalnya tax holiday, tax allowance dan fasilitas Pajak Pertambahan Nilai (PPN),” kata Sri Mulyani.antara
(Voinews.id)Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melakukan penegakan hukum terukur, terhadap 51 Kapal Ikan Asing (KIA) maupun kapal ikan lokal yang terindikasi melakukan pencurian dan perusakan ekosistem laut di enam Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI), Senin (28/3). Keberhasilan operasi pengawasan dengan sistem pada triwulan pertama tahun 2022 tersebut, sebagai wujud komitmen KKP dalam menjaga keberlanjutan sumber daya kelautan dan perikanan Indonesia
(Voinews.id)Pada Rabu, 23 Maret 2022, Dubes RI Amman beserta staftelah melakukan kunjungan ke kamp pengungsi Palestina Al Sukhneh, Zarqa. Kunjungan bertujuan dalam rangka diplomasi kemanusiaan untuk membagikan kebutuhan sehari-hari menjelang bulan Ramadhan bagi para pengungsi Palestina hasil dari sumbangan donaturIndonesia,Sahabat Palestina Memanggil (SPM).
Kamp pengungsi Al Sukhneh dipilih karena dari informasi yang diterima dari Jordan Hashemite Charity Organization (JHCO),merupakan salah satu kamp yang terdampak paling berat akibat pandemi COVID-19. Kamp yang terdiri dari 500 keluarga dan sekitar 7000 warga Palestina tersebut lebih dari separuh anak mudanya kehilangan pekerjaanakibat pandemi.
Selain membagikan paket kebutuhan sehari-harisebanyak 75 paket,KBRI Amman 2 hari sebelumnya juga membagikan obat-obat ke Medicine Aids for Palestine (MAP) yang mengelola klinik-klinikyang ada di kamp pengungsi tersebut.
“Walaupun mungkin sumbangan tersebut belum mencukupi kebutuhan warga di kamp pengungsi, namun sumbangan ini merupakan bentuk perhatian rakyat Indonesia terhadap penderitaan saudara Palestinanya.Walau saat ini rakyat Indonesia juga tengah menghadapi pandemi COVID-19 namun tidak melupakan saudara-saudara Palestinanya yang juga menderita terutama yang berada di kamp-kamp pengungsi” kata Dubes RI Amman, Ade Padmo Sarwono.
KBRI Amman akan terus berusaha untuk menginformasikan ke donatur-donatur di Indonesia tentang situasi yang memprihatinkan di kamp-kamp pengungsi Palestina yang ada di Yordania, lanjut Dubes Ade.
Selanjutnya disampaikannya juga bahwa dimasa-masa yang akan datang donatur-donatur Indonesia akan terus memberikan sumbanganbagi pengungsi Palestina. Dubes Ade juga menyampaikan akan berusaha untuk menghimbau para donatur-donatur untuk dapat membantu para pengungsi terutama di saat musim dingin ini.Penyerahan tersebut dihadiri olehDirektur Kamp Pengungsi Al Sukhneh, Salamah al-Ushaifatbeserta tokoh-tokoh pengungsi.This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.
(voinews.id)Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan pemerintah terus mendorong pembiayaan dengan bunga rendah, seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR), bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
“Pemerintah memberikan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga tiga persen per tahun hingga akhir tahun ini. Besarnya KUR bisa kurang dari Rp10 juta, atau Rp10-100 juta rupiah tanpa jaminan, dan yang selanjutnya adalah Rp100-500 juta rupiah,” kata Airlangga saat meresmikan Pusat Wedangan Solo “Demang Toenthoer” di Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (24/3) malam.
Ia menyampaikan secara total pemerintah menyediakan dana KUR hingga Rp373 triliun selama 2022. Dengan alokasi yang besar itu, ia berharap makin banyak pelaku UMKM yang mendapat akses pembiayaan program KUR.
“UMKM adalah andalan Pemerintah. Jadi, ini banyak sekali yang bisa didorong untuk mendapatkan KUR,” kata dia dalam siaran pers yang diterima di Jakarta pada Jumat dini hari.
UMKM, kata Airlangga, berperan besar bagi perekonomian nasional dengan kontribusi lebih dari 61 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia dan menyerap 97 persen total tenaga kerja nasional.
“Pemerintah terus berkomitmen untuk mendukung UMKM agar semakin tangguh dan naik kelas. Komitmen tersebut dapat dilihat melalui berbagai pelatihan, pembiayaan, hingga regulasi Pemerintah yang berpihak ke UMKM,” jelas Airlangga.
Dalam kunjungan ke gerai wedangan atau minuman itu, Menko Airlangga juga berdialog dan mendengarkan berbagai aspirasi dari para pedagang.
Adapun Pusat Wedangan Solo Demang Toenthoer dikelola oleh Paguyuban Bende Pemanahan Mataram.
Ketua Paguyuban Bende Pemanahan Mataram Endro Sudarno mengatakan bahwa dibukanya Pusat Wedangan Solo Demang Toenthoer dapat memberikan lapangan pekerjaan kepada sekitar 120 Kepala Keluarga.
Dalam pelaksanaannya, pengelola menyediakan perlengkapan kebutuhan yang diperlukan untuk para pelaku usaha wedangan di Pusat Wedangan Solo “Demang Toenthoer” tanpa membebani pelaku usaha yaitu dengan menyediakan fasilitas gerobak usaha, area penitipan, dan juga peralatan penunjang lainnya.
Halaman Pasar Burung Depok dipilih karena tempatnya yang luas dan terdapat taman serta situs dari Ki Ageng Pemanahan.antara