Akbar

Akbar

30
October

 

VOInews.id- Paus Francis pada Minggu menyerukan gencatan senjata dalam perang antara Israel-Hamas Palestina dan menegaskan kembali permohonan pelepasan sandera oleh grup militan Palestina di Gaza. "Jangan ada seorang pun yang mengabaikan kemungkinan penghentian senjata," kata dia dalam pemberkatan mingguannya di Lapangan Santo Petrus.

 

"Gencatan senjata," ucapnya, mengulang seruan televisi baru-baru ini yang disampaikan oleh salah satu perwakilan Vatikan di Tanah Suci, Pastor Ibrahim Faltas. Paus kemudian menambahkan ucapannya sendiri, "Kita serukan gencatan senjata, gencatan senjata. Saudara sekalian, stop! Perang selalu merupakan kekalahan, selalu".

 

Merujuk kepada "situasi yang mematikan di Palestina dan Israel," dia mengatakan "Di Gaza, secara khusus, semoga ada ruang untuk menjamin bantuan kemanusiaan dan semoga para sandera segera dibebaskan," kata Paus mengenai sandera warga Israel yang ditahan Hamas pada 7 Oktober. Ribuan penduduk Gaza yang putus asa membobol gudang dan pusat distribusi bantuan Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) dan mengambil tepung serta "kebutuhan pokok untuk bertahan hidup", kata badan tersebut pada Minggu.

 

Seruan Francis itu disampaikan saat pasukan Israel melancarkan operasi darat melawan Hamas di Gaza atas apa yang disebut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebagai tahap dua dari perang tiga pekan yang bertujuan untuk menghancurkan Hamas.

27
October

 

VOInews.id- Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Urusan Perdagangan dan Pembangunan (UNCTAD) pada Rabu mengatakan blokade Israel selama bertahun-tahun di Gaza telah menyebabkan 80 persen warganya bergantung pada bantuan internasional. “Sebelum krisis saat ini, blokade selama puluhan tahun telah melemahkan perekonomian Gaza, menyebabkan 80 persen penduduknya bergantung pada bantuan internasional,” kata UNCTAD dalam sebuah pernyataan. Badan tersebut mengatakan tingkat pengangguran di Gaza pada 2022 mencapai 45 persen, dibandingkan dengan 13 persen di Tepi Barat.

 

Pernyataan tersebut juga mencatat bahwa pada 2022, Palestina menghadapi sejumlah tantangan yang semakin besar, termasuk pencaplokan tanah dan sumber daya alam oleh Israel, kemiskinan endemik, menyusutnya ruang fiskal, penurunan bantuan luar negeri, dan penumpukan utang publik dan swasta. UNCTAD menyebut tinggal di Gaza pada 2022 berarti terkurung di salah satu ruang terpadat di dunia. Warga Gaza sering kali mengalami pemadaman listrik, kekurangan air bersih, dan sistem pembuangan limbah yang tidak memadai.

 

Jalur Gaza saat ini berada dalam situasi yang sangat sulit. Serangan gencar Israel telah menyebabkan kerusakan dan korban jiwa yang besar, dan lebih dari separuh penduduknya telah mengungsi. Lebih dari 6.546 orang terbunuh dalam serangan Israel di Gaza. Sebanyak 2,3 juta penduduk Gaza mulai kehabisan makanan, air, obat-obatan, dan bahan bakar. Adapun konvoi bantuan kemanusiaan yang diizinkan masuk ke Gaza hanya membawa sebagian kecil dari yang dibutuhkan.

 

Sumber: Anadolu

27
October

 

Voinews.id- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Kamis berbicara melalui sambungan telepon dengan Paus Fransiskus mengenai konflik Israel-Palestina dan meningkatnya pelanggaran hak asasi manusia. Menurut Direktorat Komunikasi Turki, Erdogan mengatakan serangan Israel di Gaza, yang tidak memiliki dasar pembenaran dalam kitab suci manapun, telah mencapai tingkat pembantaian, dan sangat memalukan bagi masyarakat internasional yang menutup mata terhadap hal tersebut. Dia menekankan bahwa setiap negara harus angkat bicara melawan tragedi kemanusiaan ini. Di wilayah yang menjadi tempat suci tiga agama Ibrahim – termasuk kepercayaan Paus Fransiskus – perdamaian abadi hanya dapat dicapai melalui pembentukan negara Palestina yang merdeka, berdaulat, dan secara geografis berdekatan dengan ibu kotanya di Yerusalem Timur berdasarkan perbatasan tahun 1967, kata Erdogan kepada Paus.

 

Erdogan lebih jauh menyoroti upaya Turki untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan dan obat-obatan ke Gaz dan menyerukan setiap orang untuk aktif mendukung upaya tersebut untuk memastikan pengiriman bantuan bagi warga sipil tak bersalah tidak terganggu. Konflik di Gaza dimulai pada 7 Oktober ketika kelompok Palestina Hamas meluncurkan Operasi Badai Al-Aqsa, sebuah serangan mendadak yang mencakup serangkaian peluncuran roket dan penyusupan ke Israel melalui darat, laut, dan udara. Hamas mengatakan serangan itu merupakan pembalasan atas penyerbuan Masjid Al-Aqsa dan meningkatnya kekerasan yang dilakukan pemukim Israel terhadap warga Palestina.

 

Sebagai balasan militer Israel kemudian melancarkan pemboman tanpa henti terhadap sasaran Hamas di Jalur Gaza. Lebih dari 7.900 orang tewas dalam konflik tersebut, termasuk sedikitnya 6.546 warga Palestina dan 1.400 warga Israel. Sebanyak 2,3 juta penduduk Gaza telah kehabisan makanan, air, obat-obatan, dan bahan bakar, dan konvoi bantuan yang baru-baru ini diizinkan masuk ke Gaza hanya membawa sebagian kecil dari apa yang dibutuhkan.

 

Sumber: Anadolu

27
October

 

voINEWS.ID- Perusahaan Umum Kehutanan Negara (Perum Perhutani) sukses melakukan transformasi digital dalam kurun empat tahun terakhir sejak kepemimpinan Erick Thohir sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Direktur Utama Perhutani Wahyu Kuncoro mengatakan, transformasi digital Perhutani merupakan suatu keniscayaan dalam menghadapi perkembangan dunia. Menurutnya, Menteri BUMN memberikan dorongan yang diperlukan Perhutani untuk berkembang.

 

"Saat ini Perhutani adaptif terhadap perkembangan teknologi dan digitalisasi. Kami mengembangkan proses bisnis dan manajemen ke arah yang lebih modern dan menjadi Perhutani baru," ujar Wahyu melalui keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.

 

Perhutani telah menerapkan value chain digitalisasi untuk mengintegrasikan sumber daya manusia, bisnis proses, mesin, sumber daya hutan dan industri hasil hutan. Transformasi Perhutani di bidang digital berfokus kepada penguatan customer experience dengan implementasi Customer Relationship Management (CRM), pemetaan dan pengamanan sumberdaya hutan, pengembangan sistem informasi, back office dan shared service, serta pengapdosian teknologi terkini untuk menunjang operasional di sektor kehutanan. Pada 2020, Perhutani mulai memasuki babak baru dengan melahirkan inisiatif strategis pengembangan UnionWisata, Electronic Office (e-office), Sistem Enterprise Resource Planning (ERP) seperti Financial & Cost Controlling (FICO) dan Human Capital Management System (HCMS), E-Learning, dan pengaplikasian barcode pada Produk Kayu.

 

Pada tahun selanjutnya, Perhutani meningkatkan pelayanan pada e-commerce www.tokoperhutani.com dan aplikasi android untuk memberi kemudahan pembelian produk kayu dan non kayu. Perhutani juga mengimplementasikan pemetaan wilayah dengan teknologi Geospatial dan pemantauan proses kerja melalui Perhutani Digital Forest (Control Room) yang dilengkapi dengan sistem pelaporan kejadian (Incident Management).

 

Perhutani melanjutkan transformasi digitalnya di 2022, melalui pengembangan pada platform Ecotourism and Hospitality dengan mulai mengembangkan teknologi body gate dan barrier gate yang terintegrasi dengan sistem e-ticketing wisata Perhutani, pembangunan Perhutani Digital Forest (Control Room) di tingkat Divisi Regional serta implementasi ERP terintegrasi dan platform keamanan digital hingga mengembangkan Perhutani Virtual Forest dan penjualan produk NFT pada metaverse.

 

Antara